Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28070 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yomi Fernando
"Pada penelitian ini diformulasikan demulsifier untuk destabilisasi emulsi crude oil Jatibarang, agar diperoleh nilai % basic sediment and water (%BS&W) kecil dari 0,5 %. Karakterisasi fisik (Densitas, Spesific gravity, API gravity, pour point, dan viskositas kinematik) menunjukkan bahwa crude oil Jatibarang adalah heavy crude oil. Karakterisasi kimia didapatkan asphaltene content adalah 10,263 % (w/w), nilai % BS&W 59,8 % dan emulsi yang sangat stabil dengan jenis emulsi air dalam minyak W/O. Seleksi demulsifier didapatkan 3 demulsifier terbaik yaitu, EO PO kopolimer blok RSN 15,5, triol Polyeter EO PO kopolimer blok RSN 9,4 dan tetrol polyether EO PO kopolimer blok RSN 11. Campuran 2 demulsifier terbaik adalah triol polieter EO PO kopolimer blok RSN 9,4 dan tetrol polieter EO PO kopolimer blok RSN 11. Campuran 3 demulsifier diperoleh formula Mix 29-3 dengan perbandingan komposisi 60:20:20 (triol polieter EO PO kopolimer blok RSN 9,4 : tetrol polieter EO PO kopolimer blok RSN 11: EO PO kopolimer blok RSN 15,5), volume injeksi pada 60 μL/100 mL, suhu pemisahan optimal 80° C dengan toluen sebagai pelarut dan pada pH 7 sebagai kondisi optimal untuk memisahkan air dalam minyak hingga didapatkan nilai %BS&W 0,5 %. Pada beberapa formulasi ini bisa menurunkan nilai BS&W crude oil Jatibarang dari 59,8 % hingga 0,2 %.

This research was formulated some demulsifiers to destabilization emulsion of Jatibarang crude oil, a purpose to getting crude oil with %BS&W less than 0,5 %. Physics characterization (Density, Spesific gravity, API gravity, pour point, and kinematics viscosity) showed which Jatibarang crude oil is heavy crude oil. Chemistry characterization was getting 10, 263 % (w/w) the asphaltene content, % BS&W is 59,8 % and stabil emulsion which the kind of emulsion is water in oil W/O. Selection of demulsifiers showed three best demulsifiers, EO PO copolymer block RSN 15,5, triol Polyether EO PO copolymer block RSN 9,4 and tetrol polyether EO PO copolymer block RSN 9,4. Best mixture for two demulsifier is triol poliether EO PO copolymer block RSN 9,4 and tetrol polyether EO PO copolymer block RSN 11. Best mixture for three demulsifier is Mix 29-3, formula 60:20:20 (triol polyether EO PO copolymer block RSN 9,4 : tetrol polyether EO PO copolymer block RSN 11 : EO PO copolymer block RSN 15,5), injection concentration is 60 μL/100 mL, optimal temperature separation is 80° C with toluen as solvent delivery and pH 7 areoptimal conditional to separates water from crude oil till %BS&W less than 0,5%. Some formulation could decrease % BS&W Jatibarang crude oil from 59,8 % to 0,2 %."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni
"Minyak mentah dapat diolah menjadi banah bakar yang berguna bagi manusia, seperti minyak tanan, bensin, solar dan Iain-Iain. Minyak mentan Duri yang akan dikirim ke Dumai harus memiliki kaciar persen Basic Sedimen & Water (%BS&W) yang <1%. Permasalanah yang sering timbul acialan banvva minyak mentan Duri masih mengandung air yang dapat membentuk emulsi dengan adanya emulsifier alami. Adanya air dalam emulsi minyak mentan dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi pemurnian minyak bumi, biaya produksi yang tinggi, dan korosi pada pipa.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja demulsifier pada berbagai kondisi operasi yang digunakan dalam proses pemisanan air dari minyak mentan Duri, yaitu dengan memvariasikan dosis demulsifier, jenis dan konsentrasi surfaktan, temperatur, pH, salinitas dan hardness. Penentuan kondisi optimal berdasarkan pengukuran volume air yang terpisan dan %BS&W ciengan metode bottle test. Karakterisasi minyak mentan Duri dilakukan dengan analisis SARA, HPLC dan Kromatografi Gas.
Hasil karakterisasi menunjukkan, banvva minyak mentan Duri mengandung emulsifier alami aspnaltene 23% dan resin 33%. Kondisi optimum yang diperolen yaitu dosis demulsifier 50 ppm, konsentrasi surfaktan SDS 50 ppm, temperatur 82,2°C, pH 7, kadar salinitas 2000 ppm, kadar hardness 1250 ppm. Hampir semua faktor tersebut mengnasilkan volume pemisanan air 50-60 mL per 100 mL sampel dan %BS&W di bavilan 1%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uren, Lester C.
New York: McGraw-Hill, 1956
665.5 Ure p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uren, Lester C.
New York: McGraw-Hill, 1956
665.5 Ure p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Weinberg, I.
Moscow: MIR Publisher, 1971
665.5028 WEI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Riando Hastain
"ABSTRAK
Teknologi proses yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk petroleum dilakukan dengan metode pemisahan secara fisis yang berdasarkan perbedaan titik didih dan masing-masing produk yang diinginkan. Pemisahan petroleum secara fisis ini memanfaatkan kolom distilasi yang di dalam industri pengolahan minyak biasa disebut sebagai kolom fraksinator. Pada kolom fraksinator ini karakteristik dinamik proses yang terjadi pada tray diturunkan dengan mengabaikan pengaruh dinamik kondenser dan reboiler, dengan asumsi bahwa fungsi alih yang dimiliki setiap tray soma dan merupakan proses adiabatik, sehingga dapat dimodelkan dengan persamaan orde satu dengan waktu tunda. Dilakukan analisa dan simulasi sistem pengendalian kolom fraksinator yang merupakan sistem multivariable dengan tiga masukan dan tiga keluaran. Interaksi antar subsistem dikurangi dengan menerapkan metode Relative Gain Matrix dan melakukan dekopling, sehingga sistem dapat diubah menjadi tiga buah single input single output sistem (SISO). Pengendalian sistem ini menggunakan pengendali Proportional, Integral dan Derivative (PID). Penataan parameter pengendali menggunakan metode Ziegler-Nichols.

ABSTRACT
The technology of process that used to produce petroleum products was fractionation method based on boiling point of each product. The fractionation of petroleum used the distillation column usually called as fractionator column in petroleum industry. The dynamic characteristic process of each tray at the fractionator column obtained with negligible the effect of condenser dynamic and reboiler with assumptions that transfer function of each tray was equal and the process was an adiabatic process. According to the assumptions we got the model of fractionator column was first order equation with dead time. The analysis and simulation have been done to the control system of fractionator column were had multivariable system with three input and three output (MIMO). The interaction of subsystem was decreased with Relative Gain Matrix and decoupling, and then the system could be changed to the three single input single output (SISO). These control system used the proportional, integral and derivative controllers. The setting of controller parameters was used Ziegler-Nichols method.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Pahlevi Zain
"Cekungan Cooper-Eromanga merupakan salah satu cekungan prospek hidrokarbon di Australia bagian selatan. Belum banyak kegiatan eksplorasi di daerah ini terutama pada lapangan Spinel. Penelitian ini menggunakan data seismik 3D Post Stack dan 3 data sumur. Target pada top Namur Sandstone dan top Hutton Sandstone merupakan zona prospek hidrokarbon dengan ketebalan 200-250 meter. Selama pengembangannya, belum ada informasi mengenai karakteristik pada target tersebut. Analisa petrofisika dan evaluasi formasi menjadi salah satu tahap awal untuk mengkarakterisasi reservoar dengan mempelajari sifat batuan seperti porositas, kandungan lempung, permeabilitas, dan juga saturasi air. Litologi pada reservoar ini merupakan shaly sand dengan metode pengukuran saturasi air menggunakan model persamaan Indonesia dan porositas menggunakan indikator neutron-densitas. Produktivitas hidrokarbon dapat ditentukan dengan perhitungan Moveable Oil Saturation, Residual Oil Saturation, dan Moveable Hydrocarbon Index. Analisa multiatribut seismik digunakan untuk memprediksi distribusi sifat fisik batuan dari keseluruhan volume data seismik. Inversi model-based digunakan sebagai external attribute, sedangkan untuk meningkatkan korelasi antara actual dengan predict log dilakukanlah metode Neural Network. Berdasarkan hasil analisa petrofisika, porositas target berkisar 14%-21% dan saturasi air 35%-55% berupa gas. Metode multiatribut seismik dapat memprediksi dan mendistribusikan sifat fisika tersebut dengan baik pada zona target sesuai hasil analisa petrofisika.

Cooper-Eromanga basin is one of the prospects for hydrocarbon basins in southern Australia. No exploration has been carried in this area, especially in Spinel Field. This study uses seismic 3D Post Stack data and 3 wells. The thickness of top target Namur Sandstone and Hutton Sandstone are about 200- 250 meters. During its development, there are no informations about the characteristic of the targets. Petrophysical analysis become one of the early stages of a study to characterize the reservoir rock properties such as clay volume, porosity, permeability, and water saturation. Water saturation is using Indonesian saturation model because of shaly sand lithology and neutron-density is a porosity indicator. Productivity of hydrocarbon can be determined by Moveable Oil Saturation (MOS), Residual Oil Saturation (ROS), and Moveable Hydrocarbon Index (MHI). Multi attributes seismic analysis would be used to predict petrophysical distribution of seismic volume. Model-based inversion is used as an external attribute, while to improve the correlation between actual and predict log would be performed using Neural Network. Based on the results of petrophysical analysis, the target porosity is 14% -21% and water saturation is 35% -55% contained gas. Multi attributes seismic method can predict and distribute the rock physics properties properly in the target zone according to the results of petrophysical analysis."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43643
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The effect of various concentrations of crude oil on fungal populations of soils was investigated for a period of 18 weeks using standard methods....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Fanny Anindyka
"Dalam menurunkan pour point model crude oil yang tinggi akibat adanya agregasi molekul-molekul wax, dilakukan penambahan inhibitor wax . Inhibitor wax yang digunakan merupakan senyawa aktif alami yang terkandung di dalam buah lerak (Sapindus rarak DC), diekstraksi menggunakan pelarut toluena dan etil asetat. Didapatkan dua inhibitor yaitu fraksi toluena (FT) dan fraksi etil asetat (FEA) lalu dilakukan uji kualitatif fitokimia, kromatografi lapis tipis serta karakterisasi FTIR. Senyawa triterpenoid di dalam inhibitor FT mampu menurunkan pour point model crude oil dari 21°C hingga 12°C pada dosis penambahan 1000 ppm, sedangkan saponin di dalam FEA dengan dosis 3000 ppm. Uji viskositas dan WAT model crude oil menunjukkan adanya penurunan viskositas dari 80 mPa.s menjadi 15 mPa.s untuk FT dan menjadi 12.5 mPa.s pada penambahan FEA. WAT model crude oil mengalami penurunan dari 32.9°C menjadi 28°C. Dari hasil studi ini diketahui bahwa senyawa aktif triterpenoid di dalam fraksi toluena (FT) lebih baik menginhibisi wax di dalam model crude oil.

Reducing the high pour point of crude oil models due to aggregation of wax molecules is by adding wax inhibitor. Wax inhibitor that used in this research is natural active compounds that contained in Lerak fruit (Sapindus rarak DC), then extracted using toluene and ethyl acetate. It obtained two inhibitors, toluene fractions (FT) and ethyl acetate fraction (FEA), both fractions tested by phytochemical qualitative test, thin layer chromatography (TLC) and FTIR characterization. Triterpenoid compounds in the FT inhibitor capable to reduce the pour point of crude oil models from 21°C to 12°C at 1000 ppm dose addition, while saponin in the FEA at dose of 3000 ppm. Viscosity and WAT of crude oil models test showed a decrease in viscosity 80 mPa.s to 15 mPa.s for FT and to 12.5 mPa.s for FEA additions. WAT of crude oil model decreased from 32.9°C to 28°C. From this study, it is known that the triterpenoid in toluene fractions (FT) better to inhibit wax in crude oil model."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyu Purwanto
"Model konfigurasi kilang dan jenis crude oil, keduanya merupakan variabel yang sangat menentukan pada nilai keekonomian dan investasi kilang. Oleh karena itu pemilihan model konfigurasi kilang dan jenis crude oil, merupakan pekerjaan yang sangat penting pada fasa studi kelayakan dari suatu proyek pembangunan kilang BBM.
Dalam Tesis ini dilakukan simulasi terhadap beberapa jenis model konfigurasi kilang dan crude oil. Jumlah model konfigurasi kilang yang disimulasikan adalah 6 buah, sedangkan jenis crude oil yang digunakan adalah arabian light, arabian heavy, kuwait, isthmus, minas dan breast. Dalam simulasi ini kapasitas kilang ditetapkan sebesar 200000 BPSD.
Dan analisis hasil simulasi terpilih 2 buah model konfigurasi kilang yang menguntungkan, yaitu Model 6 (Alur FCC - SDA) dan Model 3 (Alur HCU - VBU). Model 6 adalah model konfigurasi yang paling ekonomis untuk kilang yang produknya diarahkan kepada dominasi produk bensin, sedangkan Model 3 adalah model konfigurasi yang paling ekonomis untuk kilang yang produknya diarahkan kepada dominasi produk middle distillate (minyak tanah, jet-fuel dan solar).
Kuwait dan Isthmus crude merupakan jenis crude oil yang menghasilkan keuntungan (nilai keekonomian) paling tinggi dibanding dengan jenis crude oil lainnya. Namun ditinjau dari lokasinya yang lebih dekat maka Kuwait Crude merupakan pilihan yang lebih menarik."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T5745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>