Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Christiani
"Rendahnya jumlah kepesertaan program TABULIN di RSU Zahirah Tahun 2011 periode Januari-Juli membuat rumah sakit umum Zahirah terus menerus melakukan promosi dengan menggunakan aspek bauran pemasaran. Namun sampai saat ini, belum ada evaluasi terhadap kegiatan bauran pemasaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bauran pemasaran mengenai program TABULIN yang ada di rumah sakit umum Zahirah pada tahun 2011, dilihat dari perspektif 5M yaitu Man/Staf Pemasaran, Money/Anggaran, Methode/Metode, Market/Pasar, Material/Sarana dan Prasarana serta 5P yaitu Product/Pelayanan, Place/Tempat, Price/Harga, Promotion/Promosi, People/Orang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen, dan sumber referensi lain yang terkait dengan topik penelitian ini sebagai triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang selama ini telah dilakukan oleh divisi pemasaran rumah sakit umum Zahirah akan program TABULIN masih kurang tepat dan kurang efektif karena keterbatasan sarana-prasarana dan kurangnya kerjasama antara divisi pemasaran dengan divisi lain dalam mempromosikan TABULIN.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan promosi program TABULIN lebih ditingkatkan lagi dengan mengadakan evaluasi rutin, meningkatkan kerjasama dengan divisi lain, meningkatkan kreatifitas dalam pemasaran, lebih informatif dalam menjalin hubungan dengan pelanggan serta lebih proaktif dalam mempromosikan program TABULIN.

The low amount of participation in the TABULIN program Zahirah Public Hospital 2011 January-July period to make Zahirah Public Hospitals continous promotion by using aspects of the marketing mix. But until now, there has been no evaluation of the marketing mix activities.
This study purpose to find a picture of the marketing mix TABULIN program at Zahirah Public Hospitl in 2011, viewed from the perspective of 5M of Man/marketing staff, money/budget, methods, market, materials/facilities and infrastucture and 5P there are Product/service, place, price, promotion, people.
This study used a qualitative approach by conducting in-depth interviews, observation, document review, and other reference sources related to the topic of this research as a triangulation of sources and methods.
The result showed that the marketing mix that had been done by the marketing divition of Zahirah Public Hospital TABULIN Program is still less precise and less effective because of the limited infrastructure and lack of cooperation between the marketing division with other division in promoting TABULIN.
Based on the results of the study, researchers suggested that in promotional activities TABULIN program further enhanced by conducting routine evaluation, enhance cooperation with other divisions, enhance creativity in marketing, more informative in establishing relationships with customers and be more proactive in promoting the program TABULIN.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Chasanah
"Jumlah kunjungan poli orthopaedi menempati urutan pertama yang menyumbang lebih dari 50% angka kunjungan. Jumlah kunjungan poliklinik diasumsikan dapat mempengaruhi kinerja rawat inap dari suatu rumah sakit karena sebagian besar pasien yang akan dirawat inap terlebih dahulu melakukan rawat jalan. Sedangkan RS Siaga Raya memiliki nilai kinerja rawat inap dibawah standar yang ditetapkan oleh Depkes RI. Oleh karena itu, dengan bauran pemasaran poli orthopaedi yang tepat diharapkan menambah kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan kinerja rumah sakit.
Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif melalui metode wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan telaah dokumen. Secara umum bauran pemasaran poli orthopaedi RS Siaga Raya sudah cukup baik. Namun, masih belum adanya perencanaan program pemasaran yang baik serta kurangnya alat penunjang medis menjadi masalah dalam pelaksanaan poli orthopaedi.

MDs poly has first rank in the number of visit which accounts more than 50% the number of visit. Poly's number of visit can be assumed to affect the performance of an inpatient hospital for most patients should have to do outpatient treatment before hospitalized. While, Siaga Raya Hospital has a value of inpatient performance under the standards set by Depkes RI. Therefore, the appropriate marketing mix of MDs poly are expected to increase patient visits that can improve hospital performance.
This study was conducted by qualitative descriptive through in-depth interview methods, observation and document review. Generally, marketing mix of MDs poly Siaga Raya Hospital has been good enough. However, insufficient marketing program planning and lack of medical support tools has been a problem in the implementation of MDs poly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yuliani
"Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara bauran pemasaran jasa dengan kesetiaan pelanggan RS Zahirah. Desain penelitian cross sectional dengan sampel 100 pasien rawat jalan RS Zahirah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk memperoleh gambaran karakteristik pasien serta variabel persepsi responden terhadap bauran pemasaran jasa dan kesetiaan pelanggan. Selanjutnya dilakukan uji Chi Square untuk melihat kemaknaan hubungan antara kedua variabel. Disimpulkan ada hubungan bermakna antara product, place, promotion, process, dan physical evidence dengan kesetiaan pelanggan. Saran yang diajukan meningkatkan upaya promosi internal dan eksternal, mengembangkan program promosi word of mouth serta brosur, memberikan diskon khusus bagi pelanggan setia dan meningkatkan standar pelayanan.

The purpose of this study is to understand relation between service marketing mix with customer loyalty on Zahirah Hospital. Design?s research is cross sectional with 100 sample of ambulatory service?s patients. The data were collected by questioner to get characteristic of patients, perception?s responden about service marketing mix and customer loyalty variable which examined by Chi quare to know relation both of this variable. As a conclusion, there are relation between product, place, promotion, process, and physical evidence with customer loyalty. The researcher suggests to improve internal and exsternal promotion, improve promotion program word of mouth and also brosur, give special discount for loyal customer and improve service standar."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hastuti Rejeki
"Skripsi ini membahas tentang gambaran dan persepsi pasien terhadap bauran pemasaran Unit Rawat Jalan Rumah Sakit MH Thamrin Salemba tahun 2011. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Unit Rawat Jalan Rumah Sakit MH Thamrin Salemba memiliki spesialisasi dokter yang lengkap, tarif pelayanan yang terjangkau, tenaga yang memberi pelayanan yang baik, proses yang tidak berbelit-belit dan ruang tunggu yang nyaman. Namun, masih adanya hal-hal yang perlu diperbaiki, yaitu obat-obatan belum lengkap, waktu tunggu pasien yang lama dan sulitnya menemukan lokasi rumah sakit karena tidak disediakan palang petunjuk arah.

This paper discusses about the condition and the patient's perception of the marketing mix at Outpatient Unit in MH Thamrin Salemba Hospital in 2011. Data was collected from observation, questionnaires and by depth interviews. The results showed that, Outpatient Unit in MH Thamrin Salemba Hospital has whole completely specialist doctors; services rates are affordable, gives good service, processing line that is straightforward and comfortable waiting room. However, there are still things that need to be fixed, that are medications is not complete yet, waiting time is too long and difficulty in finding the location of the hospital because there isn‟t provided bar directions."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Darmawan
"Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh rumah sakit pada dasarnya adalah upaya untuk memahami kebutuhan dan keinginan para pelanggan. Kegiatan ini berhubungan dengan penyusunan bauran pemasaran jasa. Karakteristik bauran pemasaran harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan mengingat beberapa hal seperti selera, keinginan, pendapatan, gaya hidup dan kebiasaan pembelian pelanggan akan terus berubah seiring dengan adanya perubahan lingkungan.
RSUD Karawang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang sejak tahun 1995 berbentuk unit swadana daerah. Pada saat ini beberapa unsur bauran pemasaran jasa RSUD Karawang telah mengalami perubahan, Pada akhir tahun 2003, RSUD Karawang melakukan relokasi ke daerah yang baru sekitar dua kilometer dari lokasi yang lama Demikian pula dari segi tarif, pada tahun ini RSUD Karawang akan melakukan penyesuaian tarif pelayanan yang kenaikannya cukup bervariasi. Dari segi tampilan fisik bangunan, RSUD Karawang juga telah mengalami banyak perubahan.
Berdasarkan data kinerja beberapa unit pelayanan RSUD Karawang pada tahun 2001, 2002 dan 2003, terlihat bahwa jumlah kunjungan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Karawang menurun dalam dua tahun terakhir ini. Kemudian berdasarkan data utilitas Poliklinik Rawat Jalan RSUD Karawang pada tahun 2003 terlihat masih memungkinkan untuk ditingkatkan karena pemanfaatannya masih dibawah 80 %. Sebagai unit bisnis, unit pelayanan rawat jalan mempunyai andil dalam pendapatan rumah sakit. Sehingga pada gilirannya akan berpengaruh kepada pendapatan rumah sakit secara keseluruhan.
Fokus pada penelitian ini adalah mengenai bauran pemasaran jasa, harapan dan perilaku pembelian pelanggan. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana hasil penilaian pelanggan atas unsur bauran pemasaran jasa Poliklinik Rawat Jalan RSUD Karawang melalui lima dimensi kualitas jasa dengan menggunakan barapannya sebagai standar atau acuan. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan pihak manajemen RSUD Karawang dalam pengambilan keputusan pemasran, khususnya dalam menetapkan bauran pemasaran jasa. Sehingga diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dan pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah kunjungan pelanggan dan utilitas poliklinik rawat jalan RSUD Karawang di masa akan datang.
Daftar Bataan : 40 (1981- 2004)

Marketing activities by hospital basically in an effort to understanding the needs and desired of customers. These activities related to arrangement of services marketing mix. Marketing mix characteristics will always be fitted to customer desires and needs considering some issues like types, desires, income, life style and buying customs of customers that will continue changing the changing of the environment.
RSUD Karawang is owned by local government of District of Karawang, since 1995 this hospital become local self budgeting unit (unit swadana daerah). Currently some parts of service marketing mix in RSUD Karawang have changed. At the end of 2003, RSUD Karawang relocated to new location, about 2 kilometers from old location. RSUD Karawang also adjusting various tariffs of services. Physically, the building also has been changed with new looks.
Based performance data of services unit of RSUD Karawang in 2001, 2002, 2003 has showed that number of visitors out-patient department decrease in last two years. Based on utilization data out-patient department of RSUD Karawang in 2003 showed that it possible to be increased because the utilization is still below 80 percent. As business unit, out-patient department has important role in hospital income; and it is influence the whole hospital income.
This study focused on the service marketing mix, perception and buying behavior of costumer. This study is to find out the result of how customer assessing the service quality of marketing mix in out-patient department through five dimensions of service quality by using their expectation as a standard. The information that has been gained from this study could by RSUD Karawang management for decision making in marketing, especially to determine service marketing mix so it hoped could be used to increase customer's loyalty and satisfaction and in the end it also could increase visiting rate of customers and utilization the out-patient clinics of RSUD Karawang in the future.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiza Shafira
"ABSTRACT
Perkembangan dan persaingan dunia pelayanan kesehatan membuat pihak manajemen berupaya memberikan yang terbaik kepada konsumen. RSUD Kota Bogor telah menyediakan pelayanan komprehensif bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya, namun masih terdapat fenomena berupa kesenjangan jumlah pasien dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran umum bauran pemasaran poliklinik onkologi RSUD Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan peneltian deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di poliklinik Onkologi RSUD Kota Bogor pada bulan Mei 2016. Hasil penelitian menunjukkan bauran pemasaran poliklinik onkologi RSUD Kota Bogor belum maksimal. Terdapat 9 bed di poliklinik onkologi namun masih banyak pasien kemoterapi yang belum tertangani karena tingginya jumlah pasien dan keterbatasan sumber daya. Tarif yang berlaku dirasa cukup terjangkau bagi masyarakat. Promosi RSUD Kota Bogor telah memadai, dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang terus meningkat, namun jumlah pasien out of pocket masih minim. Berdasarkan hasil penelitian, diperlukan monitoring dan evaluasi kinerja RSUD Kota Bogor, dan dapat dipertimbangkan penambahan sumber daya poliklinik onkologi terutama bagi pasien out of pocket serta untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

ABSTRACT
Development and competition in health care process make the management of RSUD Kota Bogor seeks to give best performance for all consumers. RSUD Kota Bogor has provided a comprehensive medical care to all people in Bogor and regional nearby, but gaps number of patient and limited of resources still could be found in RSUD Kota Bogor. This study is conducted to find out marketing mix in Oncology Polyclinic of RSUD Kota Bogor. It used descriptive and qualitative as the research design which conducted at Oncology Polyclinic of RSUD Kota Bogor in May 2016. The result shows that marketing mix of RSUD Kota Bogor is not optimal yet. There are nine beds in the polyclinic but still there are lots of chemotherapy patient that could not be handled since the high gaps of number between total amount of patient and resources. Cost of treatment of the polyclinic was founded affordable to consumers. Promotion that were conducted by RSUD Kota Bogor looked adequate enough as the total number of patients was getting increase although the number of out of pocket patients was still less than what was expected. Based on the results of this research, monitoring and evaluation for work performance in RSUD Kota Bogor is needed and the addition of resources in Oncology Policlinic should be considered as an important issue, more over for the out of pocket patient to fulfill all of the consumers? needs."
2016
S63229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Kadarisman
"Berdasarkan asumsi adanya permintaan pasien yang tinggi, disampaikan oleh dokter spesialis dan pertanyaan terhadap direktur dan asumsi adanya daftar tunggu terhadap kebutuhan Ruang Rawat Inap VIP dan Kelas yang baru setahun berjalan, disampaikan kepada direktur. hal ini telah direspon oleh direktur dengan mengadakan pengembangan, yaitu membangun gedung baru untuk produk pelayanan rawat inap VIP dan kelas I, yaitu penambahan tempat tidur sebanyak 9 tempat tidur Super VIP, 9 tempat tidur VIP, dan 18 tempat tidur kelas 1, dengan dasar perkiraan tempat tidur dari beberapa bulan terakhir, sehingga jumlah keseluruhan ( 9 tempat tidur lama + 36 tempat tidur baru ) 45 tempat tidur Ruang rawat inap VIPdan kelas 1 . Sementara BOR S.VIP barn 39%, VIP 68%, dan Kelas 1 69 %, dari data BOR balsam baru terlihat tinggi 3 bulan terakhir di kelas 1 kurang lebih 95% dan VIP kurang lebih 84 % , sedang S.VIP 45 % . Sehingga perlu dibuat strategi pemasaran dengan input yang optimal.
Permasalahan yang ada di rumah sakit adalah belum adanya gambaran tentang input optimal yang menjadi dasar bagi Strategi Pemasaran Ruang Rawat Inap VIP pada situasi RS. Karya Husada saat ini, pertanyaan adalah : Bagaimana Gambaran input optimal yang akan dijadikan dasar bagi Strategi Pemasaran saat ini, untuk dapat mempertahankan hasil sesuai harapan? Sedangkan tujuan penelitian diketahuinya gambaran mengenai input yang bisa menjadi dasar bagi Strategi Pemasaran Ruang Rawat Inap VIP RS. Karya Husada.
Hasil penelitian berupa data - data berupa Data, Wawancara dan Konfirmasi Pelaksanaan melalui Observasi, tentang :
(1) Gambaran tentang Pasar dan Segmen Pasar yang diperoleh dari karakteristik pasien Rawat Inap VIP RS. Karya Husada.
(2) Gambaran Input saat ini berupa Bauran Pemasaran yang bisa mendasari Program Pemasaran Ruang Rawat Inap VIP RS. Karya Husada.
(3) Rekomendasi input yang dibuat berdasarkan Pasar , Segmen Pasar dan Bauran Pemasaran bagi Program Pemasaran Ruang Rawat Inap VIP RS. Karya Husada.
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa Strategi Pemasaran bisa optimal bila ada perbaikan pada input yang mendasarinya , dan harus dilakukan oleh Rumah Sakit berupa :
(1). Perbaikan dalam penentuan Pasar dan Segmen Pasar yang dijadikan dasar pada Strategi Pemasaran Ruang Rawat Inap VIP RS. Karya Husada
(2). Perbaikan Input yang optimal berupa Bauran Pemasaran yang bisa mendasari Strategi Pemasaran Ruang Rawat Inap VIP RS. Karya Husada
(3). Membuat Rekomendasi input bagi Strategi Pemasaran Ruang Rawat Inap VIP RS. Karya Husada
Saran yang diberikan berupa :
(1) Penyesuaian harga, berupa penetapan berdasarkan unit cost , dan peninjauan kebijakan tarip hares selalu dibawah kompetitor, menjadi tarip berdasarkan kualitas produk .
(2) Penetapan kelas pads gedung baru tidak berdasarkan kepada kelas menetap, tetapi menggunakan kelas fleksibel. Dan kelas 1 tidak dimasukan dalam kategori pelayanan rawat inap VIP.
(3) Peningkatan kualitas dari Produk yang dijual.
(4) Restrukturisasi penyediaan kelas dan ruang perawatan spesialis.
(5) Penyempumaan bentuk kerja sama dengan dokter spesialis dan perusahaan .
(6) Perubahan kebijakan tentang penentuan sasaran .
(7) Perbaikan struktur organisasi
(8) Pengembangan strategis
a. Perbaikan Struktur organisasi
b. Peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan karyawan

This study was based on the assumption that there were high demand from the patient and waiting list to utilize the VIP and the 1" class ward which was reported by the specialist doctors and the corporate as its customer to the hospital's director. Concerning this report, the director developed a new building planned to use as the new VIP and 151 class ward which will increase the number of the bed; 9 beds for Super VIP class ward, 9 beds for VIP class ward, and 18 beds for 1 S` class ward Those beds added was calculated based on the utilization of those wards in the last few months before. Therefore the total of the beds are 45 beds in the VIP and 1 st class ward Bed Occupation Rate (BOR) of the Super VIP class was 39 %, of the VIP class was 68 %, for the 15` class was 69 %, and in the last 3 months those number increased to 95 % for the 1st class, 84 % for the VIP class, and 45 % for the Super VIP class. Therefore a marketing strategy using optimum input needs to be done.
The problem facing this hospital was the absent of the description of the optimum input needed as the basis of the marketing strategy for the VIP class ward at Karya Husada Hospital concerning its curent condition.
The question of this study is what the description of the optimum input is as the basis of the marketing strategy in order to maintain the output as it was projected. And the aim of this study is to describe the input that can be used as the basis of the marketing strategy for the VIP class ward at Karya Husada Hospital.
The result of this study shows data from documents, interviews and observation which describe as follows:
1. The description of the market and market segmentation, obtain from the characteristic of the patient of the VIP class ward at Karya Husada Hospital.
2. The description of the input in the form of marketing mix as the basis of the marketing program for the VIP class ward at Karya Husada Hospital.
3. The recommendation based on the market, market segmentation and marketing mix for the marketing program for the VIP class ward at Karya Husada Hospital.
From the analysis it was concluded that the marketing strategy will be optimalized with the improvement on the input as its basis, and these need to be clone by the hospital:
1. The improvement on the market and segmentation choosed as the basis of the marketing strategy for the VIP class ward at Karya Husada Hospital
2. The improvement on the marketing mix as the optimum input as the basis of the marketing strategy for the VIP class ward at ICarya Husada Hospital.
3. The recommendation about the input of the marketing strategy for the VIP class ward at Karya Husada Hospital.
The recommendations are:
1. Pricing re-arrangement based on unit cost, lower than its competitor, and the service quality.
2. The classification of the inpatient ward at the new building should be flexible. The 1 S' class should not be categorized as a VIP class service.
3. The service quality needs to be improved.
4. The classification of the inpatient and spesialistic ward should be restructured.
5. The cooperation with the spesialist doctors and the corporate consumer need to be perfected.
6. The policy in market targeting should be changed.
7. The organization structure of the hospital need to be improved.
8. The strategic development need to be done, which are :
a. The improvement on the organization structure.
b. The improvement on the service quality delivered by the staff.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Hapsari
"Skripsi ini membahas mengenai sistem pelayanan pasien rawat inap dengan Jampersal (Jaminan Persalinan) di RSUP Fatmawati pada tahun 2011. Penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan kualitatif yang didapatkan dengan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa pelayanan pasien rawat inap masih belum optimal yang disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait namun cakupan pelayanan sudah baik ditandai dengan jumlah pasien. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu meningkatkan pelayanan yang terkait dengan berbagai faktor diantaranya yaitu SDM, sarana, dan prosedur.

This thesis about the inpatients service system with Jampersal (Jaminan Persalinan) in RSUP Fatmawati 2011. This is a descriptive study through a qualitative approach in getting to the method of in-depth interviews, observation, and document review the result showed that inpatient care is still not optimal due to various factors are interrelated, but the coverage has been well characterized by the number of patients. The result suggest that the need to improve service associated with several factors including the human resources, facilities and procedures."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Uswatun Hasanah
"Konsep pemasaran yang bergeser dari legacy menjadi new wave mengharuskan organisasi, termasuk rumah sakit untuk merubah proses pemasaran yang selama ini dilakukan. Salah satu media yang dimiliki oleh umah sakit yang mampu secara luas diakses oleh masyarakat adalah website. Oleh karena itu, diharapkan pengelolaan website dapat sejalan dengan unsur-unsur yang terdapat dalam konsep new wave marketing.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan analisis mengenai penggunaan website rumah sakit melalui tampilan dan informasi yang diberikan dengan hasil penelitian lain mengenai hal tersebut. Sedangkan untuk mengetahui implementasi konsep New Wave Marketing dilakukan dengan membandingkan dua data penelitian yang mempunyai tema sama yaitu analisis strategi pemasaran berdasarkan konsep New Wave Marketing dengan teori-teori yang berkaitan.
Hasil analisis perbandingan yang dapat disimpulkan yaitu penggunaan website sebagai media untuk strategi pemasaran dengan implementasi konsep new wave marketing unsur communitization, confirming, clarifying, communal activation, dan conversation kurang optimal dilakukan oleh RS Kemang Medical Care dan RS Zahirah.

The marketing concept is to shift from legacy to new wave requires that organizations, including hospitals to change the marketing process has been done. One of the media owned by umah illness that can be widely accessed by the public is the website. Therefore, the expected management of the website can be aligned with the elements contained in the concept of new-wave marketing.
This type of study is a qualitative research by conducting an analysis of hospital use of the website through the display and the information provided with the results of other studies on the matter. While to know the implementation of the concept of the New Wave Marketing is done by comparing data from two studies that have the same theme is the analysis of marketing strategies based on the concept of the New Wave Marketing with related theories.
The results of comparative analysis can be concluded that the use of websites as a medium for marketing strategy with the implementation of the concept of marketing elements of new wave communitization, confirming, clarifying, communal activation, and conversations are less than optimal conducted by RS Kemang Medical Care and Hospital Zahirah.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>