Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wia Adani
"Jakarta sebagai kawasan urban yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia, berusaha mengembangkan hunian vertikal sebagai upaya strategi pemenuhan kebutuhan hunian. Sementara itu, masyarakat masih tersimbolisasi dengan pola kehidupan pemukiman deret. Sehingga, kondisi ini dapat menghasilkan implikasi dalam peningkatan ancaman kejahatan dalam keamanan lingkungan tinggal di hunian vertikal. Penulisan ini, bertujuan untuk melakukan identifikasi dalam terjadinya kejadian keamanan lingkungan yang berfokus pada kejahatan. Serta mempelajari fenomena terjadinya kejahatan di hunian yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan pendekatan defensible space.
Berdasarkan studi kasus di Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat, memperlihatkan adanya pengaruh dari unsur fisik dan sosial budaya terhadap aspek keamanan lingkungan sebagai pembahasan dengan defensible space. Keduanya bersinergi mempengaruhi kualitas keamanan lingkungan setempat. Keunikan muncul dari adanya unsur sosial budaya masyarakat seperti cara bertinggal dan praktik spasial yang memperlihatkan adanya modifikasi sistem dalam defensible space yang dimiliki warga. Warga sebagai penghuni rumah susun memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan defensible space. Unsur-unsur fisik dan sosial budaya bersinergi dalam membentuk sistem defensible space yang ada di rumah susun.

Jakarta as the most dense of urban area in Indonesia, tries to develop vertical housing as a strategy to fulfill the needs of housing. However, Jakarta communities still simbolize their living style with landed-houses. This condition has an opportunity to bring an implication in increasing occurrence of crime in vertical housing. This writing aims to identify the neighbourhood safety focused on crime occurrence. Also, studying about the phenomenon of crime occurrence in vertical housing for low income community with defensible space approach.
Based on case study in Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat, shows the influence of physical and socio-cultural elements on neighbourhood safety aspects as a discussion with defensible space. Both elements synergized and affected the quality of neighbourhood safety. Uniqueness also come from the existence of socio-cultural elements such as lifestyle and spatial practices that show the contextual system modification in the defensible space owned by residents. Residents as building users have a significant role in the formation of defensible space. Physical and socio-cultural elements synergize in forming a defensible space system in the apartment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdaniar Maulidini Muhyi
"ABSTRACT
Keamanan dalam hunian dianggap sebagai salah satu kebutuhan utama bagi penghuni yang bertempat tinggal di dalamnya. Akan tetapi, masih banyak kasus kriminalitas yang terjadi di hunian kota. Defensible space merupakan sebuah konsep dari desain lingkung hunian yang dianggap mampu mencegah kriminalitas. Melalui studi literatur dan observasi lapangan serta wawancara, skripsi ini membahas bagaimana defensible space terbentuk di hunian kota di Indonesia serta dampaknya terhadap kualitas keamanan yang tercipta pada dua jenis hunian organik di Kota Bogor. Pembahasan dimulai dari mengidentifikasi karakter fisik yang membentuk territoriality, natural surveillance, serta image dan milieu. Selanjutnya kondisi sosial serta kondisi fisik tersebut dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap perilaku yang terbentuk. Hasil dari pengamatan yang telah dianalisis ini menunjukkan bahwa kondisi fisik, kondisi sosial, dan juga kondisi lingkungan luar hunian yang pada akhirnya membentuk kondisi defensible space secara menyeluruh. Di Perumahan Babakan, lingkungan yang terbentuk masih membuka kesempatan bagi pelaku untuk melakukan kejahatan karena defensible space yang terbentuk tidak menyeluruh. Sebaliknya, di Kampung Pulo Geulis, lingkungan sudah bebas dari kejahatan karena defensible space terbentuk secara menyeluruh.

ABSTRACT
Security in the housing is considered as one of the most important thing in the fulfillment of occupants needs. However, there are still many cases of criminality that still occur in urban housing. Defensible space is a concept of residential environment design that is able to prevent crime. Through literature study methods, field observations, and interviews, this thesis discusses how defensible space is created in urban housing in Indonesia as well as its effect on the quality of security created between two different types of organic dwelling in Bogor City. The explanation starts from identification of physical characteristic that create territoriality, natural surveillance, image and milieu. Then, the social condition and the physical condition are associated with its effects on peoples behaviours. The result of our discovery is that physical and social conditions create the whole defensible space condition. In Babakan Residence, the environment condition still opens the opportunity for the criminal to commit the crime because the defensible space is not created as a whole. In contrast, in Kampung Pulo Geulis, the defensible space is created as a whole. Therefore, the environment condition is free from any crime. "
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Newman, Oscar
Washington: U.S. Departement of Housing and Urban Development Office of Policy Development and Reseach, 1996
231.765 NEW c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Anissa M.
"Tingginya tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan perumahan di Amerika Serikat, mendorong Oscar Newman mencetuskan teori Defensible Space. Teori ini mengemukakan bahwa beberapa faktor yang dibentuk oleh aspek fisik lingkungan, dapat mendorong penghuni untuk melakukan kontrol dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan. Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor tersebut dapat mencegah tindak kejahatan, penulis menggunakan studi literatur. Sedangkan untuk mencari sejauh mana peran faktor-faktor tersebut dalam mencegah tindak kejahatan, dilakukan pengamatan. Pembahasan terhadap studi kasus menggunakan pendekatan psikologi lingkungan. Hasil yang didapat adalah bahwa tindak kejahatan terjadi pada daerah yang tidak memiliki faktor-faktor pembentuk defensible space secara lengkap, sehingga disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut berperan besar dalam mencegah tindak kejahatan, dan bekerja secara bersama-sama dalam membentuk lingkungan hunian yang aman."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S6286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Yudo Wibowo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wahjono
"ABSTRAK
Penelitian tentang Perilaku Penyidik Dalam Proses Pemeriksaan di Polres "X" bertujuan untuk menunjukkan tentang proses pemeriksaan tersangka pelaku tindak pidana Pencurian Kendaraan Bermotor oleh penyidik dan penyidik pembantu Polri selaku alat negara penegak hukum. Permasalahan yang diteliti adalah pelaksanaan dari prosedur dan tatacara pemeriksaan terhadap tersangka tindak pidana Pencurian Kendaraan Bermotor baik oleh penyidik maupun penyidik pembantu. Selain daripada itu juga diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pelaksanaan pemeriksaan tersangka, bentuk bentuk penyimpangan yang terjadi serta pola-pola perilaku yang muncul dalam proses pemeriksaan.
Proses pemeriksaan tersangka adalah suatu bagian dari proses penyidikan tindak pidana yang banyak berkaitan dengan hak-hak asasi manusia, sehingga harus dilakukan sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan ketentuan perundang-undangan lainnya. Sebagai pedoman bagi penyidik KUHAP telah dijabarkan ke dalam Petunjuk Teknis tentang Penyidikan, termasuk di dalamnya tentang pemeriksaan tersangka dan saksi. Walaupun telah diatur oleh perundang-undangan dan peraturan lainnya, namun dalam pelaksanaannya masih banyak terjadi penyimpangan maupun pelanggaran.
Proses pemeriksaan merupakan interaksi antara penyidik dengan tersangka dalam bentuk tindakan-tindakan sosial dipengaruhi oleh kualitas profesionalisme penyidik sendiri serta faktor-faktor lingkungannya. Tindakan-tindakan sosial yang dilakukan secara terus menerus dan cenderung dipertahankan serta cenderung dibenarkan oleh lingkungannya yang akhirnya akan menjadi pola-pola perilaku, baik itu yang bersifat positif (normatif) maupun negatif (menyimpang).
Untuk menjadikan Fold sebagai sosok yang dicintai dan disegani oleh masyarakat serta mampu mengatasi segala tantangan dan hambatan yang menjadi beban tugasnya, Fold perlu membenahi dan meningkatkan profesionalismenya yang dalam setiap tindakannya selalu memperhatikan asasasas dan norma-norma yang berlaku, terutama dalam bidang penyidikan tindak pidana termasuk proses pemeriksaannya yang akan terwujud dalam pola-pola perilaku dalam pelaksanaan tugasnya.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>