Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1008 dokumen yang sesuai dengan query
cover
D. Reidel Publishing Company,
665.5389 CON r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dodrecht: D. Reidel Publishing , 1980
665.5 REC (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
D. reidel Publishing Company, 1980
665.5389 Con r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Statistics Division, Petroleum Information Service, 1968
R 665.538 GLO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rahman Fauzi
"Primary reformer merupakan salah satu proses dalam menghasilkan pupuk amonia yang berasal dari minyak bumi. Produk yang dihasilkan dalam proses ini adalah gas hidrogen. Salah satu pipa reformer mengalami kegagalan sebelum waktunya, yang ditunjukkan dengan adanya retakan pada bagian permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari penyebab kegagalan pipa tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah observasi struktur mikro, uji kekerasan, uji creep, uji komposisi, dan uji elektrokimia. Perhitungan sisa umur dari pipa reformer menunjukkan sisa umur yang kurang dari umur desain kerja perawatan yaitu 16 tahun. Hal ini disebabkan oleh pemuluran (creep) yang dialami oleh material pada suhu tinggi selama beroperasi 10 tahun. Hasil observasi struktur mikro dengan mikroskop optik dan SEM menunjukkan adanya pori dan retakan pada penampang pipa. Pori dan retakan kemungkinan terbentuk akibat creep yang dialami oleh material. Uji komposisi dengan EDS dan XRF menunjukkan kandungan unsur kromium (Cr) yang tinggi, selain itu terdeteksi unsur oksigen (O), dan karbon (C). Hal ini menunjukkan terjadinya oksidasi di permukaan material yang menghasilkan lapisan kromium oksida. Nilai laju korosi pipa paling tinggi ditunjukkan oleh pipa bagian luar kemudian menurun di bagian tengah dan laju korosi terendah diperoleh di pipa bagian dalam. Rentang nilai laju korosinya adalah 2,59x10-3 mmpy hingga 5,77236x10-5 mmpy.

A primary reformer is one of the processes in producing ammonia fertilizer from petroleum. The product produced in this process is hydrogen gas. One of the reformer pipes prematurely failed, indicated by a crack in the surface. This study aims to determine the causes of pipe failure. The analytical method used is the observation of microstructure, hardness test, creep test, composition test, and electrochemical test. The calculation of the remaining life of the reformer pipe shows that the residual life is less than the working life of the maintenance design, which is 16 years. This is due to the creep that the material has experienced at high temperatures during its 10 years of operation. The results of microstructure observations with optical microscopy and SEM showed the presence of pores and cracks in the pipe section. Pores and cracks can form due to creep in the material. Composition tests with EDS and XRF showed the presence of high chromium (Cr) elements, and oxygen (O) and carbon (C) were also detected. This shows the occurrence of oxidation on the surface of the material which produces a layer of chromium oxide. The outer pipe shows the highest pipe corrosion rate value then decreases in the middle, and the lowest corrosion rate is obtained for the inner pipe. The corrosion rate ranges from 2.59x10-3 mmpy to 5.77236x10-5 mmpy.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Riando Hastain
"ABSTRAK
Teknologi proses yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk petroleum dilakukan dengan metode pemisahan secara fisis yang berdasarkan perbedaan titik didih dan masing-masing produk yang diinginkan. Pemisahan petroleum secara fisis ini memanfaatkan kolom distilasi yang di dalam industri pengolahan minyak biasa disebut sebagai kolom fraksinator. Pada kolom fraksinator ini karakteristik dinamik proses yang terjadi pada tray diturunkan dengan mengabaikan pengaruh dinamik kondenser dan reboiler, dengan asumsi bahwa fungsi alih yang dimiliki setiap tray soma dan merupakan proses adiabatik, sehingga dapat dimodelkan dengan persamaan orde satu dengan waktu tunda. Dilakukan analisa dan simulasi sistem pengendalian kolom fraksinator yang merupakan sistem multivariable dengan tiga masukan dan tiga keluaran. Interaksi antar subsistem dikurangi dengan menerapkan metode Relative Gain Matrix dan melakukan dekopling, sehingga sistem dapat diubah menjadi tiga buah single input single output sistem (SISO). Pengendalian sistem ini menggunakan pengendali Proportional, Integral dan Derivative (PID). Penataan parameter pengendali menggunakan metode Ziegler-Nichols.

ABSTRACT
The technology of process that used to produce petroleum products was fractionation method based on boiling point of each product. The fractionation of petroleum used the distillation column usually called as fractionator column in petroleum industry. The dynamic characteristic process of each tray at the fractionator column obtained with negligible the effect of condenser dynamic and reboiler with assumptions that transfer function of each tray was equal and the process was an adiabatic process. According to the assumptions we got the model of fractionator column was first order equation with dead time. The analysis and simulation have been done to the control system of fractionator column were had multivariable system with three input and three output (MIMO). The interaction of subsystem was decreased with Relative Gain Matrix and decoupling, and then the system could be changed to the three single input single output (SISO). These control system used the proportional, integral and derivative controllers. The setting of controller parameters was used Ziegler-Nichols method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rizki
"Tesis ini membahas masalah dampak invasi Amerika Serikat ke Irak terhadap pasokan minyak Amerika Serikat. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh mengenai kebutuhan minyak dalam negeri Amerika Serikat. Penulis tertarik pada masalah invasi Amerika Serikat ke Irak yang dilakukan secara sepihak tanpa persetujuan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga AS dapat dikatakan melanggar Piagam PBB untuk memenuhi kepentingan nasionalnya.
Unit analisa yang digunakan dalam tesis ini adalah negara (state) yang merupakan bagian dari perspektif malls. Kerangka berpikir dalam tesis ini berupa kerangka berpikir konseptual. Berdasarkan persoalan penelitian, maka konsep yang digunakan adalah energy security, security of supply, economic security, dan oil dependency. Dengan demikian, tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumen.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa AS memiliki ketergantungan terhadap minyak yang besar untuk jangka panjang terutama dikawasan Timur Tengah. Sedangkan untuk jangka pendek, AS tidak tergantung pada minyak dari Timur Tengah secara langsung karena AS dapat mengimpor minyak dari negara-negara tetangga seperti Canada, Venezuela, Meksiko dan Inggris.
Sejak awal invasi Amerika Serikat ke Irak hingga terbentuknya pemerintahan sementara di Irak, pemerintah AS selalu berubah-ubah dalam memberikan alasan pembenaran / justifikasi untuk menyerang Irak. Mulai dari alasan mencari senjata pemusnah massal (Weapons of Mass Destruction), menumbangkan rezim Saddam Hussein, membebaskan rakyat Irak, hingga alasan demokratisasi di Irak.
Sejak pemerintah Irak menasionalisasi industri minyaknya pada tahun 1972, perusahaan-perusahaan minyak AS tidak diizinkan untuk melakukan eksplorasi minyak di Irak. Monopoli terhadap harga minyak dunia dikuasai oleh negara-negara anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) yang kesemuanya berasal dari negara-negara berkembang. Sedangkan negara-negara industri maju seperti Amerika Serikat, sangat membutuhkan minyak untuk keperluan transportasi, industri, perumahan dan perdagangan.
Terdapat tiga peristiwa penting yang berkaitan dengan masalah minyak dunia, yaitu embargo minyak Arab Saudi terhadap AS pada tahun 1973, perang Irak - Iran tahun 1980, dan invasi Irak Ke Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990. Peristiwa-peristiwa tersebut telah membuat harga minyak dunia melonjak tajam. Beberapa bulan sebelum peristiwa tragedi 11 September 2001, tepatnya pada bulan Mei 2001, pemerintah AS telah mengeluarkan kebijakan keamanan energi nasionalnya. Dalam laporan tersebut dikatakan bahwa Amerika Serikat pada tahun 2001 telah mengalami masalah kekurangan energi paling serius sejak embargo minyak tahun 1970-an.
Adanya kebutuhan yang sangat besar terhadap suplai minyak dan keamanan energi nasional, telah membuat pemerintahan Presiden George W.Bush melakukan tindakan secara sepihak yang kemudian mendapat kecaman dunia internasional. Invasi Amerika Serikat ke Irak jelas telah melanggar Piagam PBB terutama pasal 2 (ayat 1, ayat 3, ayat 4 dan ayat 7) dan pasal 51. Sesungguhnya pemerintah AS saat itu dapat menghindari terjadinya invasi yang telah banyak memakan korban jiwa dikedua belah pihak jika pemerintah George W.Bush mau menjalankan upaya-upaya diplomasi melalui lembaga-lembaga internasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Pradaning Ratri
"Penelitian ini dilatarbelakangi salah satu pilar utama dalam pembangunan daerah, yaitu bahan bakar minyak. Tingginya tingkat konsumsi bahan bakar minyak namun produksi bahan bakar minyak mengalami penurunan. Pemberian subsidi bahan bakar minyak juga tidak dapat menekan tingkat konsumsi bahan bakar minyak mengakibatkan anggaran pendapatan belanja negara mengalami defisit. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang penurunan subsidi bahan bakar minyak. Di samping memberikan dampak pada perekonomian nasional juga berdampak pada perekonomian wilayah di Indonesia yang salah satunya adalah DKI Jakarta.
Tujuan studi ini adalah menganalisa subsidi bahan bakar minyak terhadap perekonomian DKI Jakarta dengan menggunakan sistem neraca sosial ekonomi. Studi ini membahas pengaruh bahan bakar minyak terhadap sektor-sektor ekonomi di DKI Jakarta, serta dampak kebijakan pemerintah tentang penurunan subsidi bahan bakar minyak pada perekonomian serta distribusi pendapatan di DKI Jakarta. Dengan pembahasan tersebut akan memberikan gambaran sektor-sektor ekonomi yang mana terkena dampak paling kuat dari kebijakan penurunan subsidi bahan bakar minyak.
Berdasarkan basil analisa, dapat dikemukan bahwa bahan bakar minyak mempunyai pengaruh sangat kuat terhadap sektor-sektor ekonomi terutama sektor jasa dan perdagangan. Alur pengaruh rumah tangga golongan VII sampai X yang telah diketahui digunakan sebagai dasar penentuan dampak kebijakan pemerintah tentang penurunan subsidi bahan bakar minyak terhadap perekonomian. Kebijakan pemerintah tentang penurunan subsidi bahan bakar minyak secara bertahap disertai dengan pemberian dana kompensasi sangat balk untuk perekonomian DKI Jakarta. Kebijakan pemerintah tersebut berdampak pada kemerataan distribusi pendapatan tenaga kerja serta kemerataan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi.
Kelemahan dan catatan tentang studi ini dapat dijadikan bahan pemikiran studi sejenis di masa depan, yaitu: (1) model ini berasumsi bahwa harga tetap, sedangkan subsidi bahan bakar minyak yang diterapkan di Indonesia dikenakan pada harga. (2) model ini memiliki jumlah sektor yang sedikit sehingga belum dapat mengetahui secara lebih terperinci sektor mana mempunyai dampak paling kuat terhadap kebijakan pemerintah. (3) model ini berasumsi bahwa tidak ada pengaruh perekonomian lain terhadap perekonomian DKI Jakarta, yang selayaknya analisa terhadap suatu wilayah juga memperhatikan aspek keterkaitan antar daerah. (4) model ini dapat memberikan pemahaman tentang dampak kebijakan pemerintah terhadap perekonomian serta distribusi pendapatan pada satu wilayah.

Background of this thesis on the main point of development region is petroleum. The level of consume petroleum is the highest on contrary the produce is become more lowly. The giving of subsidy petroleum never stop to consume petroleum, contrary government budget become deficit. The government takes out policy of subsidy petroleum. That policy makes a changing in economic of nation or region especially DKl Jakarta.
The objective of this study is examining petroleum subsidy against economic of DKI Jakarta with social accounting matrix. This study also examine the effect of petroleum on economic sector on DKI Jakarta, and the effect regulation of government about lowering petroleum subsidy in economic and income distribution in DKI Jakarta. It will give the descriptive the strongest economic sectors that affect that regulation.
The resulting of this study, it can see that petroleum has strong impact with economic sector especially service and trade sector. Structural path analysis of household in types VII until X that use for basic of the impact government regulation in economical. Government regulation that lowering subsidy petroleum with gradually and giving fund compensation. It should good impact of economic in DKI Jakarta. It affects even income distribution of labor and evenness of growth distribution on economic sector.
The weakness and note of this study are (1) the assume of this model is fixed price, the contrary subsidy of petroleum give on price in Indonesia; (2) The model have little sector, it never knew which sector have strong impact of government regulation; (3) the assume of this model is no effect on the other region in economic DKI Jakarta; (4) the model can give understanding of the impact government regulation in economic sector and income distribution.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Tugianto
"Umumnya minyak mentah berfungsi sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk kilang. Produk kilang tersebut akan dipergunakan untuk banyak bidang lain dari berbagai segi kehidupan manusia. Karena fungsi minyak mentah yang begitu kompleks maka nilai minyak mentah menjadi relative penting. Nilai minyak mentah seperti nilai produk lainnya diidentikan dengan harga. Pembahasan mengenai harga minyak mentah dan fluktuasinya serta factor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi tersebut secara umum adalah tema dalam tesis ini.
Seperti halnya produk lain, factor fundamental yang berpengaruh pada harga adalah penawaran dan permintaan. Bila diaplikasi pada minyak mentah, kedua factor ini dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu permintaan dipengaruhi oleh margin konsumsi, tingkat inflasi, musim, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengembangan energy alternative, politik dan lain-lain, sedangkan penawaran dipengaruhi oleh margin produksi, tingkat penemuan cadangan minyak mentah, teknologi dan lain-lain. Dari banyaknya factor yang berpengaruh terhadap harga minyak mentah, dalam penulisan ini dibatasi pada tiga factor penting yaitu margin konsumsi, margin produksi dan factor politik. Factor terpenting dari ketiga factor tersebut adalah politik. Walaupun kedua factor lain relative stabil, tetapi terjadi gejolak politik suatu kawasan seperti perang, maka harga akan bergerak naik. Realisasi harga minyak mentah dari berbagai kawasan dunia memperlihatkan kesamaan dalam hal fluktuasinya.
Analisis mengenai harga minyak Indonesia dan factor-faktor yang mempengaruhinya tidak berbeda dengan minyak mentah dunia lainnya. Dari perbandingan fluktuasi harga, formulasi harga ICP yang menjadi dasar harga minyak mentah Indonesia ternyata kurang sensitive terhadap fluktuasi harga pasar, sehingga diperlukan modifikasi. Hal terakhir adalah realisasi harga ekspor minyak mentah oleh Pertamina serta alternative kemungkinan perubahan, dianalisis dari segi jenis transaksi serta perbandingan premium anatara realisasi dan pasar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni
"Minyak mentah dapat diolah menjadi banah bakar yang berguna bagi manusia, seperti minyak tanan, bensin, solar dan Iain-Iain. Minyak mentan Duri yang akan dikirim ke Dumai harus memiliki kaciar persen Basic Sedimen & Water (%BS&W) yang <1%. Permasalanah yang sering timbul acialan banvva minyak mentan Duri masih mengandung air yang dapat membentuk emulsi dengan adanya emulsifier alami. Adanya air dalam emulsi minyak mentan dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi pemurnian minyak bumi, biaya produksi yang tinggi, dan korosi pada pipa.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja demulsifier pada berbagai kondisi operasi yang digunakan dalam proses pemisanan air dari minyak mentan Duri, yaitu dengan memvariasikan dosis demulsifier, jenis dan konsentrasi surfaktan, temperatur, pH, salinitas dan hardness. Penentuan kondisi optimal berdasarkan pengukuran volume air yang terpisan dan %BS&W ciengan metode bottle test. Karakterisasi minyak mentan Duri dilakukan dengan analisis SARA, HPLC dan Kromatografi Gas.
Hasil karakterisasi menunjukkan, banvva minyak mentan Duri mengandung emulsifier alami aspnaltene 23% dan resin 33%. Kondisi optimum yang diperolen yaitu dosis demulsifier 50 ppm, konsentrasi surfaktan SDS 50 ppm, temperatur 82,2°C, pH 7, kadar salinitas 2000 ppm, kadar hardness 1250 ppm. Hampir semua faktor tersebut mengnasilkan volume pemisanan air 50-60 mL per 100 mL sampel dan %BS&W di bavilan 1%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>