Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vinita Susanti
"ABSTRAK
Gejala perjudian memang terjadi pada sebagian mahasiswa Perguruan Tinggi X yang penulis Perjudian yang mereka lakukan melalui Permainan Kartu dan Permainan Billiard. Akibatnya dapat menimbulkan teliti. hal-hal yang negatif, seperti lupa waktu kuliah, lupa. pada kesehatan, menghabiskan uang bagi yang kalah dan ketergantungan psikologis yang berupa keinginan untuk menang ingin main terus serta mengalami waktu waktu yang menegangkan selama permainan. Mahasiswa Perguruan Tinggi X pada umumnya permainan yang dikatakan judi adalah suatu niat dan tujuannya untuk mencari keuntungan. menganggap permainan yang Apa bila niat dan tujuannya bukan untuk mencari walaupun menggunakan taruhan, permainan tersebut bukanlah Namun yang terpikir oleh penulis, pendapat tersebut tidaklah tepat. Pengertian judi menurut penulis adalah suatu permainan yang bersifat keuntungan, judi. untung untungan yang mengandung unsur taruhan, dimana ada pihak yang memperoleh pihak yang dirugikan baik moril maupun Serta jika menunjuk pada KUHP pasal 303 ayat 3 mengenai batasan judi dan pasal 542 ayat 1, KUHP mengenai keuntungan dan materil. ancaman perjudian. Para mahasiswa Perguruan Tinggi X yang bermain judi mempunyai latar belakang yang berbeda beda. Karena alasan alasan tertentu dan kuatnya alasan yang mereka gunakan, serta anggapan mereka bahwa permainan tersebut bukan judi, walaupun menggunakan taruhan, maka permainan judi terus berlangsung. Mereka tidak berhas ZX 1X mengurangi keinginan mereka dalam bermain judi, khususnya Permainan Kartu dan Permainan Billiard. Terus berlangsungnya permainan judi tersebut, karena alasan-alasan mereka lebih dominan dari kesadaran bahwa permainan judi dapat menimbulkan kerugian material dan moril. Sesuai dengan uraian dari Rackless dalam Containmont Theory, dimana adanya faktor faktor penyangga yang terdapat dalam diri seseorang. Dan ternyata alasan alasan tersebut Internal Containment dan Eksternal Contamment dimiliki oleh mahasiswa Perguruan Tinggi yang alasar. lebih kuat dari pada faktor faktor penyangga yang X yang bermain judi. judi mahasiswa Perguruan Tinggi X kelompok intim. Permainan diperoleh melalui proses interaksi dalam Ini memperlihatkan ciri ciri yang diuraikan oleh Sutherland dalam Teori Differential Association."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Rizky Anggara
"[ABSTRAK
Tulisan ini berfokus pada pencarian format pencegahan perjudian online pada
kalangan mahasiswa yang dapat diterapkan di Indonesia. Pendekatan yang digunakan
dalam melihat bentuk pencegahan tersebut adalah pencegahan kejahatan melalui
pendekatan sosial berdasarkan 4 (empat) elemen dari teori kontrol sosial Hirschi,
yaitu attachment, commitment, involvement, dan belief. Lalu, format pencegahan di
kalangan mahasiswa disandingkan dengan beberapa kasus perjudian online di
Indonesia. Hasil dari penulisan diharapkan menjadi usulan format pencegahan
perjudian online pada kalangan mahasiswa di Indonesia.

ABSTRACT
This paper focuses on finding prevention format for online gambling among
university students which can be applied in Indonesia. The approach used in
analyzing the prevention measures is crime prevention through social approach based
on 4 (four) elements of Hirschi's social control theory, i.e. attachment, commitment,
involvement, and belief. Furthermore, the prevention format for students will be
paired with several online gambling cases in Indonesia. The result of this paper is
expected to influence prevention measures for online gambling among university
students in Indonesia. , This paper focuses on finding prevention format for online gambling among
university students which can be applied in Indonesia. The approach used in
analyzing the prevention measures is crime prevention through social approach based
on 4 (four) elements of Hirschi's social control theory, i.e. attachment, commitment,
involvement, and belief. Furthermore, the prevention format for students will be
paired with several online gambling cases in Indonesia. The result of this paper is
expected to influence prevention measures for online gambling among university
students in Indonesia. ]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S6880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Body piercing has been practiced universally as far as can be traced, and now has been admitted by teens and undergraduate students. Oral complications of oral jewelry, especially tongue piercing, have been well documened, e.g. Ludwig's angina and bifid tongue. This study was done to explore the impact of oral piercing among students. For this purpose, 32 students with oral piercing in Jakarta were asked to fill in a questionnaire form after having had intraoral piercing for less than one year. It was concluded that the subjects did not sufficiently understand the dangers of piercing. Medical and dental professionals should warn patients with piercing about potential dangers posed by this current fashion."
[Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Journal of Dentistry Indonesia], 2007
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Sisbiyanto
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliawan Dwi Nugroho
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Darma Wulantari
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perhitungan biaya satuan mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta X. Penelitian ini didasarkan oleh permasalahan yang dialami oleh PTS X yaitu menurunnya jumlah mahasiswa pada setiap tahunnya yang diduga disebabkan oleh mahalnya biaya studi. Penyebab mahalnya biaya studi adalah ketidakmampuan PTS X dalam menetapkan biaya studi secara akurat
yaitu dengan tidak adanya perhitungan biaya satuan mahasiswa yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan biaya studi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Penelitian ini menunjukkan konsep dalam penghitungan biaya satuan mahasiswa dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi bisnis proses, identifikasi daftar biaya, identifikasi biaya yang relevan dan tidak relevan, identifikasi jumlah mahasiswa yang menjadi dasar perhitungan, identifikasi tenaga kerja langsung, identifikasi biaya bahan langsung, identifikasi biaya tidak langsung, menghitung biaya satuan mahasiswa, analisis efisiensi komponen biaya, dan yang terakhir adalah menghitung break event point. Hasil perhitungan biaya satuan mahasiswa menunjukkan bahwa biaya studi yang selama ini dibebankan PTS X kepada mahasiswa adalah over price. Biaya studi tersebut dapat diturunkan sampai batas tertentu, namun tetap menjaga profitabilitas PTS X.

ABSTRACT
The purpose of this research was to analyse the calculation of student unit cost at X Private University. This research based on problem experienced by X Private University namely the decreasing number of the student on each year which is expected to be caused by the high cost of study. The reason for the high cost of study was the inability of X Private University to determine study costs accurately namely in the absence of student unit cost calculations that can be used as a guide
in determining study costs. This research is a qualitative research using a case study approach. Data collection techniques in this research were conducted by interviews and document study. This research shows the concept in calculating student unit cost can be done by identifying business process, identifying cost lists, identifying relevant and irrelevant costs, identifying the number of students which used as the basis for calculation, identifying direct labor, identifying direct material costs, identifying indirect costs, calculating student unit cost, analysis
cost components that can be done efficiently, and the last is calculating break event point. The result of the student unit cost calculation shows that the study fees that has been charged by X Private University to students are over price.The cost of study can be reduced to a certain extent, yet stillkeep the profitability of X Private University."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Suhardi
"ABSTRAK
Mahasiswa adalah orang-orang yang sedang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi tentunya mempunyai harapan akan keberhasilan studi demi masa depannya. Sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan mahasiswa adalah nilai yang diperolehnya adalah tinggi yang dihitung dengan nilai rata-rata disebut Indek Prestasi Kumulatif (IPK).
Berkenaan dengan hal tersebut penelitian ini ingin mengkaji seberapa jauh faktor ilmu tertentu yaitu ilmu komunikasi dalam konstribusinya terhadap tingginya IPK seseorang. Untuk itu penulis mengajukan suatu permasalahan yaitu : apakah terdapat hubungan antara faktor-faktor komunikasi dengan besarnya Indek Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Untuk lebih terfokus lagi dalam menjawab permasalahan di atas maka tujuan penelitian diarahkan yaitu untuk mengetahui hubungan antara komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, penggunaan media massa terhadap perolehan Indek Prestasi Kumulatif Mahasiswa di Perguruan Tinggi tersebut.
Selain faktor komunikasi penelitian ini juga mengantisipasi adanya pengaruh non komunikasi antara lain motivasi studi, efektifitas belajar sendiri, pendapatan orang tua, tingkat kecocokan dalam mengambil bidang studi dan sebagainya. Bahkan penelitian ini juga diharapkan dapat diketahui efektifitas mana yang menonjol antara faktor komunikasi dangan non komunikasi.
Selanjutnya data yang dirancang untuk menJawab permasalahan di atas dibuat instrumen sebanyak 20 variabel independen yang terbagi dalam dua komponen yaitu faktor komunikasi dan non komunikasi. Sedangkan variabel dependen adalah Indek Prestasi Kumulatif yang terbagi dalam IPK dibawah 2, antara 2,1 s/d 2,5, 2,6 s/d 3, dan 3,1 sampai dengan 4.
Penelitian ini menggunakan metode kwantitatif sehingga dilakukan analisis statistik yang diolah oleh program SPSS-PC. Dihasilkan sejumlah tabel silang dengan analisis bivariat. Hasil analisis tersebut ditemukan beberapa kesimpulan penting dengan nomor yang merupakan urutan sbb :
Faktor komunikasi meliputi sbb : 1. Komunikasi Antar Pribadi antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain, 2. Komunikasi kelompok dalam kegiatan kelompok belajar, 3. Komunikasi massa dalam penggunaan bahan bacaan dari majalah. Faktor non-komunikasi yang meliputi : 1. Sikap positif terhadap prospek lulusan, 2. Perasaan cocok dakam memilih bidang studi ilmu ekonomi pada perguruan tinggi tersebut, dan 3. Kebiasaan belajar mahasiswa yang umumnya dilaksanakan setiap hari.
Peranan Komunikasi Antar Pribadi dalam kegiatan belajar mahasiswa, ternyata menunjukan bahwa yang sangat dominan adalah Komunikasi Antar Pribadi yang dilaksanakan dengan teman studi. Bentuk KAP lain meliputi komunikasi mahasiswa dengan dosen, dengan konselor dan keluarga dirumah menunjukan korelasi yang rendah.
Peranan komunikasi kelompok ternyata hasil penelitian menunjukan bahwa yang paling dominan adalah komunikasi kelompok dalam bentuk belajar kelompok. Berikutnya adalah karena faktor kursus dan terakhir adanya kegiatan tentir kedua hal tersebut menghasilkan korelasi rendah. Jadi belajar kelompok dalam bentuk belajar bersama dengan teman-teman studi di perguruan tinggi menunjukan peran yang tinggi terhadap peningkatan IPK Mahasiswa dibandingkan dengan komunikasi melalui kursus atau tentir secara formal.
Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat peranan media massa yang berkorelasi dengan tingginya IPK Mahasiswa. Media yang dominan adalah majalah, berikutnya adalah surat kabar, televisi dan radio. Namun demikian terpaan media massa terhadap Mahasiswa tidak banyak yaitu hanya 30 % s/d 50 % Mahasiswa dari sampel.
Dari keseluruhan analisis statistik baik komunikasi maupun non komunikasi yang dominan tingkat korelasi dengan IPK atau mendapatkan nilai tertinggi adalah unsur non komunikasi yaitu yang menganggap bahwa masa depan lulusan bidang studi ekonomi adalah berpenghidupan cerah (nilai Kendal Tau-C = 0, 39). Urutan kedua IPK berkorelasi dengan Komunikasi antar pribadi khususnya komunikasi dengan teman belajar dan peranan komunikasi kelompok dalam kelompok belajar. Sebagai urutan ketiga adalah IPK berkorelasi dengan belajar dari seringnya membaca majalah dan IPK juga berkorelasi dengan mahasiswa yang perasaannya cocok untuk studi pada bidang ilmu ekonomi maupun cocok terhadap perguruan tinggi yang bersangkutan (nilai Kendal Tau = 0,32).
Penelitian ini juga memiliki signifikansi akademik dalam pengembangan komunikasi belajar. Hal tersebut mengingat komunikasi belajar memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang dapat dibedakan dengan bentuk cabang komunikasi lain. Penulis beranggapan bahwa dalam komunikasi belajar antara lain lebih ditekankan kepada " transfer of knowledge " sampai kepada hal yang sangat mendalam."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mintosih
Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pembinaan Kebudayaan Masa Kini Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Dirjen Kebudyaan Depdikbud, 1996
371.8 SRI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>