Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68419 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pradityo wicaksono
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5941
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Musleh Herry
Malang: UIN-Malik Press, 2012
346.04 MUS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Universitas Indonesia, 2002
S22038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perbandingan Politik, 1996
S5677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chery Sidharta
"Upaya panjang mencari penyelesaian damai konflik di Filipina Selatan melibatkan intervensi dua negara yang berbeda, Libya dan Indonesia, yang berperan sebagai mediator, dalam kerangka Organisasi Konferensi Islam. Namun dalam menjalankan perannya kedua negara tersebut memiliki keberhasilan yang berbeda. Hal ini menarik untuk ditelaah lebih jauh terutama memahami apa yang menjadi pembeda keberhasilan antara Indonesia dan Libya sebagai pihak ketiga dalam penyelesaian konflik antara Pemerintah Filipina dan MNLF di Filipina Selatan, dan bagaimana perbedaan itu dapat terjadi.
Dalam penelitian ini dipergunakan konsep Oran Young dan Marvin Ott bahwa keberhasilan mediasi dalam resolusi konflik antara lain tergantung pada kapabilitas mediator yaitu ketidakberpihakan, independensi dan leverage.
Konsep lain yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah konsep Brian Frederking, Andrea Pyatt dan Shaun Randol yaitu, peran jenis aktoraktor regional (Indonesia) dan ekstra-regional (Libya)-dalam upaya mediasi. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai mengenai keberhasilan peran pihak ketiga dalam resolusi konflik, dengan mengambil kasus mediasi Libya dan Indonesia dalam penyelesaian konflik di Filipina Selatan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif-analitis.
Unit analisis penelitian ini adalah negara.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perbedaan kapabilitas antara Indonesia dan Libya memiliki hubungan terhadap resolusi konflik di Filipina Selatan, terutama faktor persepsi keberpihakan atau ketidakberpihakan, ketergantungan, penerimaan dan leverage kedua negara oleh aktor yang memiliki kemampuan menentukan dalam konflik, dalam kasus ini Pemerintah Filipina.
Lebih jauh ini mengindikasikan bahwa efektifitas peran pihak ketiga sebagai mediator dalam konflik ditentukan oleh sifat konflik (internalminoritas) dan distribusi kekuatan (power) antara pihak-pihak yang bertikai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Hendra Maujana
"Penelitian ini memaparkan tentang ASEAN Regional Forum yang terbentuk pasca perang dingan. Pembentukan forum ini setidak-tidaknya menjadi prestasi besar bagi ASEAN yang berarti ASEAN telah melakukan pembicaraan lebih lanjut tentang penataan dan pengelolaan masalah keamanan baik di Asia Tenggara itu bahkan di Asia Pasifik.
Sejatinya ASEAN Regional Forum telah memiliki substansi kerja sama dan sasaran yang akan dicapai dengan memahami tantangan-tantangan yang ada di lapangan melalui kemampuan anggota-anggotanya untuk memecahkan permasalahan yang ada. Bagi penulis salah satu masalah yang dipandang cukup pelik yakni konflik territorial Laut Cina Selatan dimana di dalamnya bertikai Cina dan hampir negara besar anggota ASEAN kecuali Indonesia. Negara-negara tersebut mengklaim bahwa merekalah pemilik sah atas teritorial tersebut.
Adalah wajar manakala ASEAN Regional Forum melakukan peranannya yang signifikan dan memainkan kendali terhadap konflik yang terjadi. Maksimalisasi peran ASEAN Regional Forum begitu tampak dan jelas dengan indikasi bahwa pertemuan yang dilakukan dari tahun ke tahun menjadi bermanfaat dan bermakna bagi terciptanya suasana damai dan kondusif di kawasan tersebut.
Peran yang dilakukan oleh ASEAN Regional Forum adaiah dengan mengupayakan dalam setiap pertemuan tahunannya yaitu mendukung dialog yang terus-menerus dalam bentuk seminar workshop dan lain-lain. Agar tidak terjadi konflik terbuka yang tentunya membawa petaka bagi setiap negara yang mengklaim atas territorial Laut Cina Selatan. Upaya lainnya yang diusahakan oleh ASEAN Regional Forum adalah dengan melalui konvensi hukum laut 1982.
Berangkat dari paparan diatas maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran ASEAN Regional Forum dalam permasalahan konflik teritorial Laut Cina Selatan. Kerangka Teori penelitian ini adalah menggumdcan Confidence Building Measures yang didalamnya meliputi langkah-langkah yang diperlukan seperti transparansi dan pembatasan-pembatasan dengan segala varian-variannya.
Jenis penelitian adalah penulisan ini menggunakan penelitian deskriptif yang mana unit analisisnya adalah insititusi yang tidak permanen yang dibentuk pasca perang dingin yaitu ASEAN Regional Forum. Penelitian ini menggambarkan secara khusus dan lengkap akan fakta sosial yang diamati mengenai duduk permasalahan hubungan-hubungan sosial yang terdapat di dalamnya. Hasil studi ini diharapkan tersedianya gambaran lengkap tentang subjek yang diteliti."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T 22152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S5765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>