Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S6158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emma Rachma
"Sejak berabad-abad yang lampau sudah banyak orang Cina yang datang ke Indonesia. Kemdian mereka mendirikan bangunan-bangunan suci sebagai tempat peribadatannya. bangunan suci tersebut dinamakan klenteng. Tetapi kemudian istilah klenteng ini diganti menjadi wihara.
DI daerah Glodok, yang merupakan salah satu perkampungan Cina di Jakarta, terdapat sebuah wihara yang dianggap sebagai wihara yang tertua dan terbesar di Jakarta, yaitu wihara Dharma Bhakti (WDB). WDB dibangun pada sekitar tahun 1650 oleh Letnan Guo Xun-Guan. Dahulu wihara ini cukup terkenal karena banyak para pejabat Cina datang ke tempat ini untuk melakukan peribadatan.
Keadaan bangunan WDB masih cukup baik dan terpelihara, sehingga kami ingin mencoba melakukan penelitian berdasarkan tinjauan arsitektural. Di samping itu akan disinggung pula mengenai patung-patung dewa yang dipuja di dalamnya.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada WDB, dapat diketahui bahwa dalam pendirian bangunan ini masih mengikuti aturan-aturan pembuatan suatu bangunan suci seperti di Cina. Dalam beberapa hal, juga menunjukkan adanya unsur-unsur Cina Selatan. Sedangkan dari patung-patung dewa dan simbol-simbol yang ada, dapat diketahui bahwa wihara ini merupakan wihara Tri Dharma, karena ketiga agama (Buddha, tao dan Khong Hu Cu) dianut bersama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Riant Nugroho Dwidjowijoto
Jakarta : Yayasan Melati Bhakti Pertiwi, 1999
923.2 RIA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Arliansyah Nawawi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustanto Yanuar
"Kepuasan Kerja adalah merupakan langkah pertama yang penting dan mejadi faktor penentu keberhasilan Rumah Sakit dalam menjalankan usahanya Karyawan yang tidak puas mengakibatkan tingginya ketidak puasan pasien. Kepuasan Kerja dikenal sebagai salah satu kunci pentig bagi Rumah Sakit untuk tetap bertahan dan bisa menurunkan keluhan pasien dan meningkatkan kepuasan pasien.
Penulisan Thesis ini bertujuan untuk mendapatkan inforrnasi faktor- faktor apa saja yang berhubungan dengan kepuasan kerja Adanya berbagai keluhan maupun kritikan pasien terhadap pelayanan rumah sakit yang berpangkal pada ketidakpuasan karyawan yang mendasari penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah pene1itian kuantitatif dengan pendekatan Cross SectionaL Data Primer didapat melalui Kuesioner kepada 96 responden meialui penyebaran angket selama 30 hari pada bulan Maret 2007.
Berdasarkan basil pene;itian diketahui bahwa faktor Lingkungan Kerja memiliki pengaruh signifikan dan hubWlgan paling besar yaitu 0,621, Berdasarkan basil tersebut diatas maka perbaikan yang harus dilakukan untuk lebih meningkatkan kepuasan karyawan dengan lebih terarah dan terencana adalah dengan memperbaiki lingkungan kerja. Dengan peningkatan kepuasan kerja karyawan melalui perbaikan lingkungan kerja diharapkan karyawan dapat lebih baik dalam me1ayani pasien sesuai dengan harapan.

Job satisfaction constitutes the important thing and become the first step to definite hospital success factor to run his business. Unsatislaetion feeling on employee arise un-satisfactions on patient. Job satisfaction is known as one of the role key to hospital to keep on continuing his service and can reduce the patient complaint and increases patient satisfaction.
The purposed this thesis to find those in formations factors that is engaged job satisfaction. The research performed basely by various complaint and also criticism to hospital service which is beginning fonn the un-satisfactions feeling by employee. This observational is utilized observational quantitative with cross sectional approaching. The primary data collected by questioners thru to 96 respondents through questionnaire publicized along 30 day on March 2007.
Base on observational result known that work condition factor has significant influence and largest relationship as O.62l. Based on the result, so then: is a need to make a preparation directed and planned to increase the employee satisfaction with preparation the working environment or condition. With the increasing jobs satisfactory, could to expect the employee performing better service to patient according to expectation and standard operation procedures.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T32071
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pensiun mampunyai tujuan agar Iansia dapat menikmati hari tua atau jaminan hari tua,
namun dengan pensiun seseorang akan kehilangan penghasilan, kehilangan peran dan
identitas, kedudukan , kegiatan sehari-hari, status dan otoritas (wibawa), kehilangan hubungan
dengan kelompok, dan harga diri. Hal ini merupakan suatu kehilangan yang amat dirasakan
oleh lansia tersebut. Jenis kehilangan yang terjadi dapat berupa : kehilangan orang yang
bermakna, kehilangan milik pribadi, kehilangan kesehatan, dan kehilangan pekerjaan. Untuk
menghadapi proses kehilangan, semua individu membutuhkan mekanisme koping. Koping
yang akan digunakan sangat tergantung pada beberapa aspek seperti usia dan jenis pekerjaan,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, dukungan keluarga, dan motivasi juga oleh kepribadian
dan pengalaman hidup seseorang. sehingga akan berakibat terhadap penggunaan koping oleh
lansia untuk menghadapi setiap masalah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara jenis kelamin, tingkat
pendidikan, dan dukungan keluarga terhadap koping Iansia terhadap pensiun, di sasana tresna
werdha yayasan karya bhakti ria pembangunan Jakarta Timur.
Desain dan metodelogi penelilian ini adalah cross sectional dengan jenis penelitian
deskriftif perbandingan dengan uji statistik Chi - Square . Sampel penelitian berjumiah 20 dari
26 yang diambil secara total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner.
Hasil penelitian ini dengan kesimpulan ada perbandingan yang bermakna pengaruh
antara jenis kelamin terhadap koping Iansia dengan pensiun ( p : 0,035 ), tidak ada
perbandingan yang bermakna pengaruh tingkat pendidikan terhadap koping lansia dengan
pensiun ( p : 0,550 ), dan tidak ada perbandingan yang bermakna pengaruh antara dukungan
keluarga terhadap koping lansia dengan pensiun ( p : 0,342 ). Penelitian merekomendasikan
pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan sampel yang lebih memadai pada populasi
lansia yang heterogen."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5155
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Sortaman
"Perkembangan pesat persaingan rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan memacu setiap institusi kesehatan mencari strategi yang terbaik. Peraturan perundang undangan juga memungkinan Rumah Sakit untuk dikelola secara bisnis tanpa melupakan fungsi sosial tentunya. Kebutuhan akan kesehatan yang merupakan kebutuhan primer menjadi area bidikan para pebisnis.
Rumah Sakit Bhakti Yudha yang sudah beroperasi selama 25 tahun juga mengalami hal sama, Pada 5 tahun terakhir dampak persaingan semakin terasa di Iihat dari kunjungan pasien dan sepak terjang Rumah sakit pesaing yang baru bermunculan.
Sebagai solusi untuk mengantisipasi persaingan sekaligus untuk mencapai visi dan misi RSBY, adalah menciptakan poliklinik jejaring sebagai satelit diwilayah Kota Depok. Namun pembuatan poliklinik jejaring ini sangat, membutuhkan investasi yang besar baik dari segi keuangan maupun dari segi SDM, sehingga muncul ide untuk membuat poliklinik jejaring tersebut secara waralaba yang artinya menjual merek dan sistim operasional poliklinik kepada masyarakat peminat bisnis kesehatan. RSBY mengadakan pelatihan dan pembuatan SOP kerja, sementara pembeli poliklinik (terwaralaba) tersebut membeli merek dan sistim dimaksud.
Penelitian ini mencoba mencari bentuk konsep waralaba terpilih yang lebih memungkinkan untuk diaplikasikan oleh RS Bhakti Yudha. Dengan analisis deskriptif secara kualitatif penelitian ini mencari konsep melaiui wawancara mendalam dari pihak : Pemilik RS Bhakti Yudha, Pengelola RS Bhakti Yudha, serta Calon Pembeli balk Mari Dokter, maupun dari kelompok non dokter.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa RS Bhakti Yudha sangat tepat untuk meluncurkan produk poliklinik jejaringnya secara waraiaba. Produk yang bisa dipasarkan adalah Layanan Dokter Umum, Layanan Dokter Gigi serta Iayanan Bidan. Untuk mewujudkan ide tersebut RS Bhakti Yudha harus melakukan :
1. Mematenkan merek RSBY sebagai usaha waralaba.
2. Membuat Training Center SDM
3. Membuat Buku Manual Oprarting, Standarisasi Pelayanan, Promosi, Pembiayaan serta Bentuk perjanjian yang baku.
Dengan mewujudkan waralaba poliklinik jejaring ini diharapkan RS Bhakti Yudha dapat berhasil memenangkan persaingan hingga mencapai visi dan misinya.

Big competition development on hospital as health services push every health institution to find out the best strategic. The Government regulation give a possibility to hospital organized as business oriented without forgetting social function. The need to health services as a primer need is becoming businessmen target. Bhati Yudha Hospital has been operational for 25 year and has have the same experience, for the last 5 year, the competition impact can be seen from patient visit and new hospital building appeared as well.
As solution to anticipate the competitor and to achieve mission and vision of Bhakti Yudha Hospital, is to build the polyclinic networking as satellite in Depok city. However, to build the polyclinic network as satellite needs big recourses and investments, nor finance aspect either human resources. New idea created to develop polyclinic net work as franchise, means to sell the polyclinic brand and operational system to community who are willing to business in health. Bhakti Yudha hospital conduct training and make job operational standard, meanwhile the franchisor buy those brand and system.
This research tries to find the possibility of franchise concept promptly to Bhakti Yudha Hospital to be implemented. Based on descriptive analyses qualitatively, this research finds out the concept through deep interview from: Bhakti Yudha hospital owner, operational people in hospital, and buyer candidates like : general medical doctor, specialist doctor or non doctor.
The research result is that, Bhakti Yudha hospital could be appropriately implements the franchise polyclinic network product. Products that can be sold are general health services, dental health services and midwives health services. To gain the above ideas, Bhakti Yudha hospital should do:
1. Register Bhakti Yudha hospital brand legally as franchise company
2. Build the Human Resource Training Center
3. Compile the Operational Standard Manual, Health Services Standard, Promotion, and Budgeting and fix Memorandum of Understanding shape.
By achieving franchise polyclinic network, Bhakti Yudha hospital could win the competition and gain its mission and vision."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofria
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas dinamika pembentukan Perusahaan Umum Perum Husada Bhakti sebagai penyelenggara asuransi kesehatan di Indonesia masa Orde Baru di tahun 1984 mdash;1992. Pelaksanaan asuransi kesehatan di Indonesia masa Orde Baru sebelumnya dikelola oleh Badan Penyelenggaraan Dana Pemeliharaan Kesehatan BPDPK atau dikenal dengan sebutan Askes Asuransi kesehatan sejak tahun 1968. Namun, BPDPK dalam perkembangannya mengalami permasalahan terkait posisinya sebagai badan khusus di bawah Departemen Kesehatan dan permasalahan krisis keuangan. Kemudian, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka BPDPK berubah status hukum menjadi bentuk Perusahaan Umum Perum . Perum Husada Bhakti dibentuk pada tahun 1984 untuk menggantikan BPDPK sebagai penyelenggara asuransi kesehatan di Indonesia. Perubahan status hukum tersebut turut memberikan berbagai usaha pembenahan sistem berupa perubahan sistem dari reimbursement fee for service menjadi managed care. Melalui perubahan sistem asuransi kesehatan tersebut Perum Husada Bhakti semakin berkembang hingga akhirnya pada 1992 beralih bentuk menjadi Persero Terbatas PT Asuransi Kesehatan Indonesia.

ABSTRACT
This study discusses about the dynamics of Public Corporation Perum Husada Bhakti 39 s formation as the provider of health insurance in Indonesia during the New Order period in 1984 1992. The implementation of health insurance in Indonesia during the New Order was administered by the Health Care Fund Management Body BPDPK as known as Askes Asuransi Kesehatan since 1968. However, BPDPK in its development, faces problems are related to its position as a special agency under the Ministry of Health. Beside that, it has financial crisis problems. To overcome these problems BPDPK changed the legal status into a Public Company Perum . Perum Husada Bhakti was formed in 1984 to replace BPDPK as a health insurance provider in Indonesia. The changes in legal status also provide various efforts to revamp the system, from reimbursement fee for service to managed care. Through the change in the health insurance system Perum Husada Bhakti keep growing up. Finally in 1992, it shifts into Limited Persero PT Indonesia Health Insurance. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>