Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179284 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1976
S6134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utama Sudrajat
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25631
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Metanoia
"Pelayanan kesehatan di Puskesmas tidak lepas dari peran petugas kefarmasian yaitu apoteker dalam penyelenggaraan obat. Penyelenggaraan obat dilakukan dari proses perencanaan obat sampai obat diterima oleh pasien. Pelayanan kefarmasian bertugas dalam pengelolaan obat serta Bahan Habis Pakai (BMHP) dan pelayanan farmasi klinik. Pelayanan kefarmasian dalam pengelolaan obat serta BMHP meliputi permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,pengendalian, pencatatan, pelaporan, pengarsipan dan pemantauan dan evaluasi pengelolaan. Pelayanan kefarmasian klinik meliputi pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian informasi obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO), konseling, ronde/visite pasien (khusus Puskesmas rawat inap), pemantauan dan pelaporan efek samping obat, pemantauan terapi obat dan evaluasi penggunaan obat.Peran apoteker dibutuhkan keterampilan serta sikap yang dapat mendukung proses pekerjaannya. Menurut WHO (World Health Organization) keterampilan dan sikap seorang apoteker dapat ditujukan untuk fungsi yang berbeda tiap penncarian solusi. Praktek apoteker meliputi care giver, decision maker, communicator, manager, leader, life-long learner, teacher, research, dan enterpreuner. Peran apoteker yang memiliki sikap nine stars dapat memberikan pelayanan yang layak, efektif dan seaman mungkin bagi pasien. Kontribusi seorang apoteker sangat berdampak pada kualitas kesehatan pasien.

Health services at the District health center be separated from the role of pharmacy officers, namely pharmacists in administering drugs. Drug administration is carried out from the drug planning process until the drug is received by the patient. Pharmaceutical services are responsible for managing drugs and Consumable Medical Equipment Management and clinical pharmacy services. Pharmaceutical services in managing drugs and Consumable Medical Equipment Management include requesting, receiving, storing, distributing, controlling, recording, reporting, archiving and monitoring and evaluating management. Clinical pharmacy services include reviewing prescriptions, dispensing drugs, and providing drug information, Drug Information Services, counseling, rounds/patient visits (especially inpatient Health Centers), monitoring and reporting of drug side effects, monitoring of drug therapy and evaluation of drug use. The pharmacist's role requires skills and attitudes that can support the work process. According to World Health Organization the skills and attitudes of a pharmacist can be directed to different functions for each search solution. Pharmacist practice includes care giver, decision maker, communicator, manager, leader, life-long learner, teacher, research, and entrepreneur. The role of pharmacists who have a nine-star attitude can provide services that are appropriate, effective and as safe as possible for patients. The contribution of a pharmacist greatly affects the quality of patient health."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rahmah
"Apoteker berperan penting dalam berbagai aspek dari obat yang dimulai dari proses penemuan obat hingga sampai di tangan konsumen. Dikarenakan kompleksnya bidang tersebut, seorang apoteker dituntut untuk berpartisipasi langsung dalam melakukan praktek kefarmasian. Salah satu bentuk partisipasi tersebut adalah dilakukan dengan diadakannya Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dijalani oleh calon apoteker sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia profesional. Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Apotek Roxy Pondok Labu, dan PT. CKD OTTO Pharmaceuticals merupakan salah satu instansi yang bekerja sama dengan Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia agar calon apoteker dapat menjalankan PKPA pada periode periode Januari – Mei 2022. Melalui PKPA di puskesmas, apotek, dan industri tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk melakukan praktek kefarmasian.

Pharmacists play an important role in in various aspects of drug starting from the drug discovery process until it reaches the consumer. Due to the complexity of the field, a pharmacist is required to participate directly in the practice of pharmacy. One form of participation is carried out by holding the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) which is carried out by prospective pharmacists as a provision and experience to understand the role of pharmacists and to improve competence before entering the professional world. Kebayoran Baru Public Health Center, Roxy Pondok Labu Pharmacy, and PT CKD OTTO Pharmaceuticals are one of the agencies that collaborate with the Pharmacist Professional Study Program, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia so that prospective pharmacists can run PKPA in the period January – May 2022. Through the activities in public health center, pharmacy, pharmaceutical and pharmaceutical industry, prospective pharmacists are expected to be able to gain appropriate insight, knowledge, skills, and experience to perform pharmacy practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Tornagogo
"Tesis ini merupakan upaya untuk memahami Pengorganisasian Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kebayoran Baru sebagai salah satu aparat Pemda DKI Jakarta (khususnya aparat Pemerintah Wilayah Kecamatan setempat) dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan Peraturan Daerah (Perda).
Secara umum hasil penelitian yang bersifat eksploratif ini dapat mengidentifikasikan adanya "Gunung Es Permasalahan" yang sangat ruwet dan kompleks sifatnya, mengenai eksistensi Satuan Polisi Pamong Praja di dalam Sistem Pemerintahan Daerah Propinsi DKI Jakarta. Namun, secara khusus apa yang dapat diungkapkan dan dibahas dalam tesis ini, hanyalah secuil realitas dari ?Gunung Es Permasalahan? yang terungkap ke permukaan.
Kedudukan dan peranan Satpol PP sebagai aparat Pemda yang secara normatif begitu penting dan mengesankan, sebagaimana diamanatkan di dalam berbagai Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Dalam Negeri, Peraturan Daerah, dan Keputusan Gubernur; dalam kenyataannya di Kecamatan Kebayoran Baru justru mengalami "degradasi" hanya sekadar aparat Tramtib yang kegiatannya lebih terfokus kepada operasi-operasi penertiban yang bersifat represif terhadap berbagai aktivitas masyarakat yang dipandang telah mengganggu kepentingan umum dan melanggar Perda DKI Jakarta Nomor Tahun 1988, seperti penertiban terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL), pedagang asongan, joki "three in one," dan sebagainya. Hal ini terjadi, karena adanya berbagai peraturan hukum dan perundang-undangan yang tidak sinkron bahkan saling bertentangan satu dengan yang lain.
Akibatnya, timbul "citra negatif" terhadap aparat Tramtib (Satpol PP), terutama di mata para "PKL ilegal" yang sering mejadi sasaran operasi penertiban; dan sebaliknya "citra negatif? PKL di mata para petugas Tramtib (Satpol PP) yang sering melakukan operasi penertiban tersebut. Kondisi semacam ini tidak jarang memicu teriadinya konflik di antara keduabelah pihak, yang tidak saja menggangu ketertiban umum, tetapi juga membawa korban harta dan korban fisik di antara masing-masing pihak. Deskripsi dan anlisis pola penyelesaian konflik di atas, juga melengkapi paparan dalam tesis ini."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrizal Zurman
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S33992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Panca Zulrizkan
"Grafiti merupakan salah satu bentuk urban art. Namun grafiti yang dilakukan oleh murid-murid SMU dan SMK merupakan bentuk vandalisme. Biasanya, motivasi untuk melakukan grafiti dikarenakan penandaan suatu wilayah (teritori) dan bentuk aktualisasi diri. Untuk itu dalam penelitian ini penulis akan menyajikan karakteristik grafiti dari tiap-tiap SMU di Kecamatan Kebayoran Baru dan lokasi utama grafiti. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan penyajian deskriptif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa SMU yang tergolong unggulan memiliki jumlah grafiti hampir sama dengan SMU non unggulan. Kesimpulan lain yang didapatkan adalah bahwa grafiti tersebar merata di semua jenis penggunaan tanah dan kelas jalan. Tidak ada jenis penggunaan tanah maupun kelas jalan tertentu yang menjadi lokasi grafiti secara khusus. Luasan teritori grafiti tidak dipengaruhi oleh jenis penggunaan tanah maupun kelas jalan tempat sekolah tersebut berlokasi yang terdapat di Kecamatan Kebayoran Baru.

Graffiti is one kind of urban art. However, high school students which did the graffiti are considered doing vandalism act. Usually, one of their motive is to mark their territor and evidence for self-actualization. In this case, this research tries to understand what graffity characteristic from each high school and graffiti main location. This research used qualitative methode those descriptive analysis.
The result show that, the graffiti does by superior high school students are almost as same as inferior high school students. The other result show, the locations of graffiti has no specific type of land use and road classification. The wide range for the graffiti territory are not influenced either by type of located status high school at Kecamatan Kebayoran Baru.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34047
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Riandini
"Apoteker mempunyai peranan penting dalam menjalankan pelayanan kefarmasian yang komprehensif, bersifat patient oriented dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan profesional di institusi kesehatan memiliki peran dalam rangka upaya peningkatan kesehatan melalui kegiatan manajerial berupa pengelolaan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta kegiatan pelayanan farmasi klinik. Pentingnya peran apoteker dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kefarmasian membuat perlunya peningkatan kompetensi melalui peningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan komunikasi. Oleh karena itu, dilaksanakan praktek kerja profesi Apoteker di RSIA SamMarie Basra, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, dan Apotek Safa.

Pharmacists play an important role in pharmaceutical services that patient-oriented with the aim of improving the quality of life of patients. Pharmacists as one of the health professionals have a role in managerial activities, namely the management of medicines, medical devices and consumable medical materials and clinical pharmacy service activities. The important role of pharmacists in organizing health services, especially pharmaceutical services, makes it necessary to increase competence through increasing insight, knowledge, softskills and communication skills. Therefore, the pharmacists' professional work practices were carried out at RSIA SamMarie Basra, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, and Apotek Safa."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syakira Diar Imanina
"Profesi apoteker berperan penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Maka dari itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani praktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru periode Januari 2022, PT. Guardian Pharmatama periode Maret - April 2022, dan Apotek Kimia Farma periode Mei 2022. Melalui proses PKPA di industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Pharmacists have important role in pharmacy practice. One of important things that must be done to become a professional pharmacist is participate directly in the practice of pharmacy. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as a provision and experience to understand the role of pharmacists and increase competence before entering the world of work. The Professional Practice of Pharmacist is held at Kebayoran Baru Community Health Center period of January 2022, PT. Guardian Pharmatama period of March - April 2022, and Kimia Farma Pharmacy period of May 2022. Through the activities in the pharmaceutical industry, distributor, and pharmacy, prospective pharmacists are expected to be able to obtain appropriate insight, knowledge, skills, and experience to perform pharmaceutical practice.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tifa Maulina
"Seorang apoteker memegang peranan penting di Apotek, Puskesmas, maupun Rumah Sakit. Apoteker harus memenuhi Standar Kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh poin Standar Kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh Apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker dalam memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Atrika, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, dan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati selama Periode Bulan Januari hingga April 2019. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi apoteker.

A pharmacist holds an important role in pharmacy, community health center, and hospital. Pharmacists must have the Competency Standards as requirements for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian Pharmacist Competency Standards consist of ten points of Competency Standards as an expected competencies by Pharmacists when graduated and enter professional work practices. As a preparation and experience of prospective pharmacists, understanding the role of pharmacists and increasing competence, Apothecary Professional Work Practices are implemented at Apotek Atrika, Kebayoran Baru District Community Health Center, and Fatmawati Central General Hospital during the January to April 2019. During PKPA, it is expected that pharmacist candidates can broaden the insight, understanding and experience to do pharmacy work in the pharmacist professional workplace."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>