Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54775 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Mustofa
1977
S6132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soedjono
Bandung: Karya Nusantara, 1977
306.74 Soe p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erlina Rista Aditya
2000
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Firli
"Prostitusi itu pada hakekatnya adalah komersialisasi pelayanan khusus yang pada umumnya dijajakan oleh perempuan untuk memenuhi kebutuhan biologis laki-laki dengan memberikan imbalan materi khususnya uang. Walaupun demikian pelacuran dicela masyarakat, karena masyarakat beranggapan bahwa pelacuran itu merupakan perilaku seksual menyimpang, perbuatan bejat, tidak bermoral, dan merendahkan harkat dan martabat kaum perempuan. Pelakunya dianggap sebagai sampah masyarakat yang menjijikan dan bahkan ada yang beranggapan mengganggu stabilitas serta merupakan salah satu sumber penyebab penyebaran penyakit kelamin. Karenanya terdapat kecenderungan masyarakat untuk menempatkan praktek pelacuran itu di suatu lokasi yang terpencil dan jauh dari lingkungan masyarakat.
Namun tidak demikian halnya dengan lokasi pelacuran Boker, dimana pelacur dan lokasi pelacuran berada dalam satu lingkungan pemukiman dengan warga masyarakat.Dalam keadaan yang demikian, timbul pertanyaan bagaimana sesungguhnya kedua belah pihak beradaptasi dalam lingkungan yang tidak saling mendukung? Dimana para pelacur memerlukan kebebasan dari norma-norma sosial yang dapat memperkenankan kegiatannya, sementara itu penduduk memerlukan tempat bermukim dan mendidik anak-anaknya yang bebas dari kegiatan sosial yang melanggar norma-norma yang berlaku umum.
Oleh karena itu dalam kajian ini dibahas bagaimana para wanita tuna susila yang hidup di komplek pemukiman penduduk tersebut berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya, sehingga praktek pelacuran bisa terus berlangsung. Mengapa hal itu bisa berlangsung? Asumsi saya adalah bahwa kegiatan yang disebut pelacuran itu ternyata mendatangkan keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat termasuk warga setempat. Sehingga menimbulkan kecenderungan masyarakat untuk membuat keteraturan sosial yang disepakati baik yang tertulis maupun lisan.
Adapun tujuan pengkajian ini untuk mengetahui dan memahami pola-pola hubungan sosial yang mencerminkan adanya keteraturan sosial. Hasil kajian saya menunjukkan bahwa baik pelacur maupun penduduk setempat memahami akan kedudukan dan peranan masing-masing dalam membina kehidupan sehari-hari. Masing-masing pihak berusaha untuk saling menghormati dengan sejauh mungkin menekan terjadinya konflik. Para pelacur menyadari akan kedudukannya sebagai warga pendatang yang cari makan untuk sementara waktu. Di lain pihak penduduk setempat memahami profesi pelacur yang mencari nafkah sesuai dengan kemampuan. Disamping itu para pelacur juga berusaha menyesuaikan diri dengan cara antara lain. (I) Para pelacur tinggal di rumah-rumah kontrakan di tengah-tengah lingkungan warga setempat, (2) Pelacur yang akan memasuki rumah kontrakan menandatangani kesepakatan dengan pemilik rumah, (3) Pelacur aktif mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan warga setempat, (4) Pelacur membantu warga yang terkena musibah.
Dengan mengetahui hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada ilmu kepolisian untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang terjadi khususnya yang timbul di lokasi pelacuran Boker serta memberi masukan kepada Pemerintah Daerah Jakarta Timur tentang manfaat dari pelacuran dan apabila akan melakukan penertiban tentu dapat dilaksanakan dengan arif dan bijaksana dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat yang berada di sekitar lokasi pelacuran sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
Dalam melakukan penelitian saya menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data: metode pengamatan, pengamatan terlibat dan wawancara. Adapun hasil penelitian saya dapatkan bahwa: hubungan sosial antara pelacur dengan warga setempat telah menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak dimana para pelacur mendapatkan keuntungan karena mereka bisa melakukan kegiatan pelacuran tanpa diganggu warga bahkan warga memberikan perlindungan kepada pelacur, sebaliknya dengan adanya lokasi pelacuran Boker memberikan manfaat kepada warga setempat diantaranya memberikan lapangan pekerjaan dan memberikan peluang bisnis bagi warga setempat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara pelacur dengan warga setempat dan sebaliknya hubungan yang saling menguntungkan tadi menciptakan keteraturan sosial."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T1772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shalsabila Viant Kimberly
"Penelitian ini berfokus pada metode penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan puisi- puisi dalam buku terjemahan Een Eerlijk Zeemansgraf (1936) karya Jan Jacob Slauerhoff yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Kubur Terhormat bagi Pelaut oleh Hartojo Andangdjaja pada tahun 1976. Fokus penelitian ini adalah metode penerjemahan yang digunakan pada puisi Winter op Zee, Priok, dan De Brik Erebos. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penerjemahan oleh Peter Newmark. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan studi kepustakaan. Data-data penelitian diperoleh dari buku Een Eerlijk Zeemansgraf oleh JJ Slauerhoff. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemah menggunakan metode penerjemahan yang berbeda-beda, yaitu metode penerjemahan kata per kata, metode penerjemahan harfiah, metode penerjemahan semantis, metode penerjemahan komunikatif, metode penerjemahan idiomatis, dan metode penerjemahan bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penerjemahan komunikatif paling banyak digunakan, yakni sebanyak 32,14%.

This study focuses on the translation methods used in translating the poems in Jan Jacob Slauerhoff's Een Eerlijk Zeemansgraf (1936), which Hartojo Andangdjaja translated into Indonesian into Kubur Terormat bagi Pelaut in 1976. This study focuses on the use of translation methods in the poems Winter op Zee, Priok, and De Brik Erebos based on the depiction of the silence felt by a sailor on a ship. The theory used in this study is Peter Newmark's theory of translation. This research uses descriptive qualitative research method and literature study. The data were obtained from the book Een Eerlijk Zeemansgraf by JJ Slauerhoff. The results of this study shows that the translators use different translation methods, namely word-for-word translation method, literal translation method, semantic translation method, communicative translation method, idiomatic translation method, and freetranslation method. The results of the study show that the communicative translation method is most widely used with 32,14%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arisman
Jakarta: Departement Pendidikan Nasional, 2002
613 Ari g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hadji Abdul Malik Karim Amrullah, 1908-1981
Jakarta: Nusantara, [1900]
899.232 HAM d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S6128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>