Ditemukan 166903 dokumen yang sesuai dengan query
Raga Dita Prameswara
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana hubungan antara pendanaan internal dan eksternal pada perusahaan constrained dan unconstrained. Untuk memahami interaksi tersebut penelitian ini terfokus kepada pecking order theory yang menemukan bahwa perusahaan yang profitabel (unconstrained) membutuhkan dana eksternal yang lebih kecil. Hubungan negatif ini muncul karena adanya financing cost.
Pada penelitian selanjutnya oleh Heitor Almeida dan Murillo Campello mengatakan apabila adanya hubungan negatif antara pendanaan internal dan eksternal disebabkan adanya financing cost maka seharusnya hubungan negatif ini lebih kuat terjadi pada constrained firms. pada penelitian ini menggunakan sampel dari industri perbankan dan pertambangan di indonesia periode 2006-2010. Penelitian ini menemukan bahwa Constrained dan unconstrained firms memiliki perilaku sesuai dengan teori pecking order.
The purpose of this research is to analize how the interactions between internal and external financing in constrained and unconstrained firms. To understand those interactions, this study focus on the finding of pecking order theory that more profitable firms demand less external finance.
In the next study by Heitor Almeida dan Murillo Campello they argue if the negative relationed betweeen internal funds and external financing is due to external financing costs, then this relationship should be more strongly negative in constrained firms. The sample in this research were firms in banking and mining industry for 2006-2010 periods. The result of this study is both firms constrained and unconstrained shows the pecking order theory behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Febyyanita
"Penelitian terdahulu menemukan bahwa hubungan negatif antara pendanaan internal dan pendanaan eksternal hanya terkonsentrasi pada perusahaan yang tidak memiliki hambatan keuangan (unconstrained firms). Hasil penelitian ini menunjukan hasil yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan metode ordinary least square (OLS) menggunakan data panel, dan didapatkan hasil bahwa hubungan negatif berlaku tidak hanya pada perusahaan yang memiliki financial unconstrained namun juga pada perusahaan yang memiliki financial constrained. Hubungan negatif tersebut mendukung berlakunya praktik pecking order theory pada perusahaan non keuangan dan non utilitas di Indonesia. Hubungan negatif tersebut juga mengindikasikan adanya asymmetric information dan biaya pendanaan eksternal yang tinggi di Indonesia yang mengakibatkan terjadinya substitusi antara pendanaan internal dan pendanaan eksternal. Ukuran (total aset) dan umur (tahun IPO) perusahaan digunakan sebagai constraint criteria untuk mengidentifikasi hambatan keuangan yang dihadapi perusahaan. Hasil yang didapat menunjukan bahwa ukuran perusahaan menjadi dasar yang lebih jelas dan lebih konsisten dibandingkan dengan umur perusahaan dalam mengidentifikasi hambatan keuangan.
Recent studies find that the negative relation between internal and external financing is concentrated among unconstrained firms. This study shows a different result. This study use ordinary least square (OLS) method with panel data and find that a negative relation between internal and external financing is concentrated not only among unconstrained firms but also among constrained firms. This negative relation is interpreted as evidence supporting pecking order theory (POT) on non financial and non utilities firms in Indonesia. This negative relation also indicates asymmetric information and high external financing cost in Indonesia. Firm?s size (total asset) and age (year of IPO) are used as constraint criteria to identify financial constraint faced by firms. The result shows that firm's size is stronger and more consistent as constraint criteria compared to firm?s age. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47084
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nasution, Anggita Febriyanti
"Tujuan utama riset keuangan skripsi ini adalah untuk mempelajari hubungan antara aktivitas pendanaan internal dan eksternal pada constrained and unconstrained firms. Pada penelitian sebelumnya, telah ditemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara pendanaan internal dan eksternal. Hubungan negatif ini muncul karena adanya eksternal financing cost (assymetric information). Pada penelitian selanjutnya yang dikembangkan oleh Heitor Almeida dan Murillo Campello menyatakan bahwa pada aktivitas pendanaan internal dan eksternal memiliki hubungan komplementer pada constrained firms.
Skripsi ini menggunakan data sampel perusahaan pada tahun 2003-2007 pada industri makanan dan minuman, rokok, dan pertambangan. Penulis ingin mempelajari apakah aktivitas pendanaan internal dan eksternal bersifat komplementer di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa pecking order theory berlaku dalam perusahaan di Indonesia baik itu constrained firms maupun unconstrained firms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6074
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Utami Aria Puteri
"Tujuan dari tesis ini adalah untuk menganalisis pengaruh sumber pendanaan internal dan eksternal terhadap kemampuan perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan oleh keluarga dalam berinvestasi. Sumber pendanaan internal yang digunakan dalam penelitian ini berupa tingkat profitabilitas dan arus kas dari aktivitas operasi, selain itu digunakan pula dividend payout ratio (DPR) sebagai faktor yang dapat membatasi penggunaan sumber dana internal untuk mendanai investasi. Sedangkan sumber pendanaan eksternal yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat leverage. Dalam penelitian ini digunakan regresi berganda terhadap 190 perusahaan keluarga yang terdaftar pada BEI periode 2009.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa tingkat profitabilitas dan dividend payout ratio (DPR) tidak memberikan pengaruh terhadap kemampuan perusahaan berinvestasi, sedangkan arus kas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan marjinal terhadap kemampuan perusahaan keluarga berinvestasi, dan tingkat leverage memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemampuan perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan oleh keluarga dalam berinvestasi.
The objective of this thesis is to analyze the effect of internal and external financing to the investing capability of family firm. Internal financing that have been used in this research are profit and cash flow from operating activities, with dividend payout ratio used as internal financing constraint in investment. Leverage ratio was used as external financing. This research uses multiple regressions to a sample of 190 family firms listed in BEI by 2009. The result shows that there is no effect of profit and dividend payout ratio (DPR) to the firm?s investment capacity. However, the effect of cash flow from operating activity is positive and marginally significant and the effect of leverage is negative and significant to the investment capacity of family firms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29491
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ahmad Fajrul Falah
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh siklus hidup perusahaan terhadap kebijakan perusahaan. Siklus hidup perusahaan diklasifikasikan berdasarkan Dicksinson 2010 Classification Scheme DCS . Kebijakan perusahaan terdiri dari kebijakan investasi, pendanaan eksternal utang dan saham , dan cash holdings. Dengan menggunakan 770 sampel perusahaan industri manufaktur dari tahun 2010 ndash; 2016, ditemukan bukti bahwa kebijakan investasi perusahaan bergerak menurun secara monotonic seiring dengan berkembangnya perusahaan. Kebijakan penerbitan saham bergerak menurun seiring dengan berkembangnya perusahaan dari tahap introduction ke tahap mature, selanjutnya mengalami kenaikan ketika perusahaan bergerak dari tahapan mature ke shake-out/decline. Pergerakan nilai penerbitan utang jangka panjang membentuk pola menurun dan monotonic seiring dengan perkembangan siklus hidup perusahaan. Pergerakan hubungan antara nilai cash holdings perusahaan dengan siklus hidupnya membentuk pola hump shape. Cash holdings akan meningkat seiring perusahaan bergerak dari tahapan introduction ke mature, lalu menurun pada tahapan mature ke shake-out/decline.Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan keuangan perusahaan bergerak mengikuti siklus hidupnya.
This study is aimed to investigate the impact of corporate life cycle on corporate policy. Firms sample classified into different life cycle stages using the Dickinson 2011 Classification Scheme. Corporate policies in this study defined as investment, external financing debt and equity issuance , and cash holdings. Using 770 observations of manufacturing company listed in IDX from 2010 ndash 2016, it is found that firms will invest less as they become more mature. As of equity issuance, firms will decrease their equity issuance as they move from the introduction phase to the mature phase. Mature and shake out decline firms will issue more equity. For debt issuance policy, firms will issuing less debt as they become more mature. Firms will increase their cash holdings as they move from the introduction phase to the mature phase. Mature and shake out decline firms will hold less cash. Collectively, our results show that corporate policies follow a corporate life cycle. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ganesha Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari retained earnings dan long-term debt terhadap pertumbuhan perusahaan pada tingkat financial constraint yang berbeda. Parameter size menjadi acuan dalam menentukan tingkat financial constraint perusahaan. Peneliti menggunakan metode regresi panel data dan sampel berupa perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2002-2012. Pada perusahaan dengan kondisi financially constrained, laba ditahan secara positif tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan, tetapi utang jangka panjang secara positif signifikan mempengaruhi pertumbuhan. Pada perusahaan dengan kondisi non-financially constrained, laba ditahan dan utang jangka panjang secara positif signifikan mempengaruhi pertumbuhan.
This research was intended to analyze the influence of retained earnings and long-term debt towards company's growth in different level of financial constraint. Size was used to measure the company's level of financing constraint. Researcher used the data panel regression method and the sample was nonfinancial firms that listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2002- 2012. For financially constrained firms, retained earnings were positively not significant affecting company's growth, but long-term debt positively significant affecting growth. For non-financially constrained firms, retained earnings and long-term debt were positively significant affecting company's growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56536
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reni Novita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Cash Flow, ΔNet Working Capital, ΔShort − term Debt, Capital Expenditure, Tobin's Q dan Size terhadap Cash Holding pada perusahaan manufaktur financially constrained dan non financially constrained yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2013. Jumlah financially constrained firms adalah sebanyak 22 perusahaan, sedangkan non financially constrained firms adalah sebanyak 22 perusahaan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan model least square. Penelitian ini menemukan bahwa pada financially constrained firms, Δ𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙, Expenditure, Q dan Size berpengaruh negatif terhadap Δ𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐻𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔. Sedangkan Cash Flow berpengaruh positif terhadap Δ𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐻𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔. Berbeda halnya dengan non financially constrained firms yang mana Δ𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 dan Expenditure berpengaruh negatif terhadap Δ𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐻𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔 sedangkan Cash Flow, Q dan Size berpengaruh positif terhadap Δ𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐻𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔.
This research is analyzing manufacturing companies? cash holding policy in financially constrained firms and non financially constrained firms that listed on IDX in period 2004-2013. There are 22 financially constrained firms and also 22 non financially constrained firms. The statistical tests are conducted with least square regression model. The result shows that in financially constrained firms, cash holding are negatively influenced by Δ𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙, Expenditure, Tobin?s Q and Size but positively influenced by Cash Flow. In non financially constrained firms, cash holding are negatively influenced by Δ𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 and Expenditure but positively influenced by Cash Flow, Tobin?s Q and Size."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61045
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naila Dzikra Hapsari
"Penelitian ini meneliti hubungan antara performa perusahaan dan metode perekrutan CEO (secara internal atau eksternal) dengan membandingkan hasil penelitian saat periode Covid-19 (2020-2021) dan selurh periode tanpa melihat apakah saat itu Covid-19 atau tidak (2018-2021). Data metode perekrutan CEO dan tenure didapatkan dari situs Bloomberg, sedangkan data lainnya didapatkan dari Thomson Reuters. Objek penelitian ini adalah 300 perusahaan publik dengan market capitalization terbesar yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Menggunakan data kuartal untuk regresi dengan fixed effect model, hasil menunjukkan bahwa CEO eksternal memiliki performa lebih baik pada 2018-2021. Selain itu, tidak terdapat pengaruh signifikan dari metode perekrutan CEO pada periode Covid-19.
This study examines the connection between firm performance and how CEO is elected (internally or eternally) while also comparing the results during Covid-19 period (2020-2021) or the whole period without Covid-19 considerations (2018-2021). The data on CEO succession method and tenure was taken from Bloomberg, while others are taken from Thomson Reuters Eikon for 300 companies with the biggest market capitalization that are listed on Indonesia Stock Exchange (IDX). Using quarterly panel data for multiple regression with fixed effect model, result shows that firms with outsider CEO outperform firms with insider CEO in 2018-2021. Meanwhile there are no significant impact of CEO succession method during Covid-19 period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Paramitha
"Penelitian ini menganalisis aktivitas pendanaan utang terhadap fleksibilitas keuangan perusahaan non keuangan di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi bagaimana aktivitas perusahaan terkait pendanaan utang termasuk mengenai motivasi pendanaan, penyesuaian kondisi arus kas, dan penyesuaian leverage perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan non keuangan di Indonesia meningkatkan leverage untuk keperluan operasional dan investasi yang cenderung terjadi ketika perusahaan mengalami excess leverage dengan kondisi arus kas defisit. Selain itu, perusahaan mampu menjaga leverage tetap stabil berada pada nilai rendah dengan kas yang tinggi sehingga mampu mencapai fleksibilitas keuangan.
The aim of this research is to analyze debt financing activity toward financial flexibility on non financial firms in Indonesia. The purpose of this research is to investigate how firms manage their debt financing activity including debt financing motivation, adjustment to the cash flow condition, and adjustment to the firm?s leverage. The finding of this research is non financial firms in Indonesia tends to increasing their leverage to fulfill their operation and investing need when firms report excess leverage with deficit cash flow condition. Moreover, firms can manage their leverage stability in the low level and cash in high level; so that, firms can achieve their financial flexibility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46209
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rifqi Achmad Fauzi
"Studi ini mengelaborasi faktor dibalik implementasian Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan migas. Praktik CSR bersifat charity diibaratkan sebagai sebuah jalan pintas bagi perusahaan dalam pelaksanaan CSR di sebuah perusahaan. Studi terdahulu mengenai praktik CSR charity terbagi dalam dua kelompok yaitu yang lebih menyoroti faktor internal dan sebagian lain yang lebih melihat faktor eksternal. Studi ini berargumen bahwa perusahaan yang didominasi oleh praktik yang bersifat charity tidak akan menimbulkan sebuah keberlanjutan yang dimana akan merugikan pihak perusahaan itu sendiri dan tidak akan menimbulkan kemandirian pada masyarakat. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dimana peneliti akan mendeskripsikan faktor – faktor yang mempengaruhi pengimplementasian CSR pada Perusahaan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan wawancara mendalam serta berbagai studi literatur yang sesuai, studi ini menemukan Persepsi CSR sebagai bantuan merupakan sebuah faktor yang dominan pada faktor internal di perusahaan itu sendiri dikarenakan memiliki berbagai hubungan dengan faktor lainnya. Selanjutnya pada faktor eksternal, kepercayaan masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor eksternal lainnya. Hasil studi juga memperlihatkan adanya kaitan antara faktor eksternal dan internal tersebut. Secara teoritik, Perusahaan mendapatkan tekanan dari berbagai sisi, yaitu politik dan tekanan sosial untuk mencapai legitimasi sosial di masyarakat.
This study elaborates the factors behind the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in oil and gas companies. The practice of CSR acts like a charity as a shortcut for companies in implementing CSR in the company. The initial study of CSR charitable practices is divided into two groups: more internal factors and more external factors. This study discusses companies that involve institutions that are going to charity will not affect sustainability which will side with the company itself and will not cause independence in the community. This study uses qualitative because researchers will describe the factors that influence the application of CSR in the company. By using qualitative methods and interviews that contain a variety of appropriate literature studies, this study found that CSR perception as an aid is a dominant factor in internal factors in the company itself that has a variety of relationships with other factors. Furthermore on external factors, public trust has a significant relationship with other external factors. The results of this study indicate the influence of external and internal factors. Theoretically, the Company is getting pressure from various sides, namely politics and social pressure to achieve social legitimacy in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library