Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30701 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasha Ibrahim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6062
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tasha Ibrahim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5171
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tb. Putera Adi Perdana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5129
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sadikin
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2011
341 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Disa Sri Lestari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5142
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Oktavianur Saputra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5239
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Srie Ambari
"ABSTRAK Rujuk Balik merupakan program BPJS yang bertujuan untuk mengendalikan serta mengelola penyakit-penyakit kronis termasuk Diabetes Melitus dan Hipertensi. pengobatan terhadap pasien penyakit kronis tersebut diberikan seumur hidup sehingga hal ini tentu saja dapat mengakibatkan adanya peningkatan biaya pelayanan kesehatan.
Sesuai dengan Permenkes No. 28 tahun 2014 BPJS menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya dengan cara memberikan pelayanan secara berjenjang, efektif dan efisien. Salah satu program yang mewakili konsep tersebut adalah Program Rujuk Balik (PRB). Dengan adanya Program Rujuk Bali diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, kualitas pelayanan kesehatan dan efisiensi biaya. Program rujuk balik
seharusnya memudahkan pelayanan promotif preventif terhadap penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Namun, pada pelaksanaannya, program Rujuk Balik di Rumah Sakit IMC Bintaro masih jauh dibawah target capaian Nasional. Hal ini akan berdampak kepada penumpukan pasien poli internist dan juga menjadi resiko atas kekosongan persediaan obat di rumah sakit. Dalam menganalisis implementasi pelaksanaan program rujuk balik diabetes mellitus dan hipertensi dilakukan dengan menggunakan teori kebijakan Van Horn Van Meter serta Edward III dengan variable : Standard dan Tujuan Kebijakan; Sumber Daya; Komunikasi antar Organisasi; Karateristik Agen Pelaksana; Disposisi
Implementor ; Lingkungan Social Ekonomi dan Politik.
Hasil penelitian menunjukan adanya kekosongan obat di FKTP, tidak adanya link pendataan secara system diantara Rumah Sakit dan FKTP, sosialisasi serta koordinasi yang kurang diantara BPJS, Rumah Sakit dan FKTP menjadi hambatan dalam pelaksanaan program rujuk balik diabetes mellitus dan hipertensi di Rumah Sakit IMC, Bintaro

ABSTRACT
Back-Refferal is a BPJS program that aims to control and manage chronic diseases including Diabetes Mellitus and Hypertension. The treatment of patients with chronic diseases is given for long term periods and lead to an increase the cost of health
services. In accordance with Permenkes No. 28 of 2014 BPJS applies the principles of quality control and cost control by providing services in stages, effective and efficient. One program that represents the concept is Back Referral Program (BRP). With the
existence of the Back-Referral Progra is expected to improve accessibility, quality of health services and cost efficiency. The referral program should facilitate preventive promotive services for Diabetes Mellitus and Hypertension. However, the implementation of Back-Referral Program in IMC Bintaro Hospital was still far below
the National achievement target. This will have an impact on the accumulation of patients in internist station and also be a risk for drugs availabilities supplies in hospitals.
In analyzing the implementation of the program of back-refferal program diabetes mellitus and hypertension was carried out using the policy theory of Van Horn Van Meter and Edward III with variables: standard and policy objectives; resource; Communication between organizations; Characteristics of implementing agents;
Implementor Disposition; Socio-economic and political environment.
The results showed that there was a drug shortage in the FKTP, there was no system data link between the Hospital and FKTP, lack of socialization and coordination among BPJS, hospitals and FKTP as obstacles in implementing back-refferal program diabetes
mellitus and hypertension in IMC Hospital, Bintaro
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isabella Muliawati Fawzi
"Produk Film dan serial TV India sudah bukan hal yang asing lagi di Indonesia. Banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai program India membuat beberapa stasiun TV nasional memutar program bertema India, salah satunya MNC TV. MNC TV bekerja sama dengan PH Shandika Widya Cinema memproduksi program ldquo;Bollywood Update rdquo;. Namun sejalan dengan perkembangannya, kondisi tersebut turut memicu tingginya tingkat persaingan diantara sesama pengusaha dibidang sejenis MNC TV dan PH production house Shandika Widya Cinema harus terus menerus melakukan evaluasi strategi dan terobosan agar mampu bertahan serta terus melakukan pengembangan, merumuskan bentuk strategi baru, agar dapat bersaing. Penelitian ini dimulai dengan melakukan wawancara mendalam mengenai penerapan Manajemen Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Elemen-elemen IMC, dan Program TV Bollywood Update di MNC TV yang diproduksi PH Shandika Widya Cinema. Dari hasil wawancara mendalam terhadap dua narasumber dari PH Shandika Widya Cinema dapat disimpulkan bahwa kewenangan televisi dalam mengambil keputusan lebih besar dibandingkan dengan PH. Untuk itu disarankan agar TV lebih banyak melibatkan PH dalam proses kebijakannya serta mengembangkan segala potensi yang sebenarnya dimiliki oleh program Bollywood Update.Kata kunci: Manajemen Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Elemen-elemen IMC, dan Program TV.

Indian TV serials and Indian movies known as Bollywood is no longer unknown in Indonesia. A lot of Indonesian people watch Indian movies and serials. It makes several national TV station in Indonesia have programs with Indian theme. One of them is MNC TV who collaborated with Shandika Widya Cinema PH production house produced an infotainment program called Bollywood Update that aired on MNC TV. But, unfortunately, the situation had created a high competition tension among players. MNC TV and PH production house Shandika Widya Cinema has to evaluate its strategy to be able to be sustainable and well developed by formulating a new strategy so that they can compete with others.The research begins with in depth interview about the practice of communication management, marketing communication, IMC Elements, and TV Program Bollywood Update on MNC TV which produced by PH Shandika Widya Cinema. From the in depth interview with the two sources from PH Shandika Widya Cinema came to a conclusion that in decision making process TV takes a bigger role than the production house itself. The researcher suggest the TV to involved the production house giving more contributions in the policy process and also develop the potentials that Bollywood Update has.Key words Communication Management, Marketing Communication, IMC Elements, and TV Program."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syawaludin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T42724
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tentiyadi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26841
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>