Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cussler, E.L.
Cambridge, UK: Cambridge university press, 2009
660.294 CUS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Abdillah
"Difusi adalah sebuah fenomena yang sangat menarik, dimana dua atau lebih zat dengan massa atau konsentrasi yang berbeda bercampur dalam satu area tertentu, dan pengukurannya dapat didasarkan pada koefisien difusi. Pengaruh temperatur terhadap fenomena difusi juga sangat menarik karena difusi zat selalu berhadapan dengan temperatur. Sistem pengukuran koefisien difusi otomatis dan terintegrasi menggunakan metode sederhana Wiener yang dimodifikasi dapat dibangun untuk menunjang pengukuran yang lebih akurat dan cepat. Sistem ini menggunakan GUI sebagai antarmuka, pemrosesan citra digital, serta pengolahan data kurva pembiasan yang menghasilkan nilai koefisien difusi secara otomatis, dan dengan waktu yang dapat diatur. Sistem ini terbukti berhasil mengolah citra kurva pembiasan fenomena difusi NaCl (Natrium Klorida) – Aquades, NaCl – SBF (Simulated Body Fluid), dan NaCl – Nanogold menjadi nilai koefisien difusi dengan mudah, cepat, dan akurat. Sistem ini memberikan hasil deteksi tepi terbaik pada metode Prewitt, dengan hasil korelasi data yang lebih baik daripada hasil dari metode Canny. Sistem ini juga membuktikan bahwa temperatur dapat mempengaruhi difusi karena temperatur yang bersifat seperti energi kinetik, dan dapat mempercepat pergerakan atau flux dari zat.

Diffusion is a very interesting phenomenon, where two or more substances with different mass or concentration mixed in a certain area, and its measurements can be based on a diffusion coefficient. The effect of temperature to the diffusion phenomenon is also very interesting due to the diffusion’s inevitable interaction to temperature. An automated and integrated diffusion coefficient measurement based on modified and simple Wiener method can be built to support more accurate and faster measurement. This system is using a GUI for the interface, digital image processing, and also deflection beam data processing that automatically results into the diffusion coefficient, and this system can also be timed. It has been proved successful in processing deflection beam image from diffusion phenomenon of NaCl (Sodium Chloride) – Aquadest, NaCl – SBF (Simulated Body Fluid), and NaCl – Nanogold, into values of diffusion coeffient in easy, quick, and accurate way. It also brings better results on Prewitt edge detection method, with better data correlation results than Canny method. It also proves that temperature is indeed affecting diffusion because of the nature of temperature having similar characteristics to kinetic energy, which can accelerate the movements or flux of materials. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawan Prasetyo
"Penelitian ini memanfaatkan aliran turbulensi yang ditimbulkan pencetus turbulensi dengan menggunakan gangguan dinding pada suatu aliran fluida elektrolit untuk meningkatkan laju perpindahan massa antara plat elektroda sejajar dalam suatu kanal aliran. Model eksperimental yang dikaji merupakan dasar dari berbagai proses elektrokimia terapan, antara lain elektroplating pada berbagai peralatan yang digunakan di dunia industri. Plat tembaga dan cairan CuSO4 dipilih sebagai elektroda dan elektrolit dalam penelitian ini. Pengukuran laju perpindahan massa ini menggunakan teknik limiting diffusion current yang merupakan representasi dari perpindahan elektron karena adanya arus listrik yang mengalir dari kedua plat tembaga dan elektrolit. Dengan menggunakan pencetus turbulensi model gangguan dinding berupa pagar (fence) maka hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa laju perpindahan massa mengalami kenaikan di bagian menuju fence dan mengalami penurunan dibagian setelah melewati fence. Pada bagian yang menjauh dari fence aliran mengalami redeveloping. Dari penelitian ini perpindahan massa ternyata tidak berbanding lurus dengan kenaikan bilangan Reynolds melainkan mengalami fluktuasi, dimana dalam rentang Re=500-3000 diperoleh koefisien perpindahan massa sebesar Km = 3.5 x 10-4 (m/s) - 3.85 x 10-4 (m/s) yang merupakan peningkatan sebesar 24,75% dari kondisi tanpa turbulensi aliran, Km = 3.1 x 10-4 (m/s). Secara umum penggunaan metode kontrol turbulensi dapat meningkatkan perpindahan massa pada proses elektrokimia. Terutama dibagian upstream atau hulu hingga mendekati fence dan pada bagian akhir kanal. Penggunaan metode ini dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada dunia industri agar menghasilkan suatu proses yang efektif dan efisien.

This research uses a turbulence flow which is generated by placing wall obstruction in an electrolyte flow to increase mass transfer in a parallel plate electrochemical flow cell. The experimental method being investigated is a basic of some applied electrochemical processes, i.e, electroplating process which is widely used in industries. Copper plate is chosen as electrode and Calcium Sulphate or CuSO4 liquid as an electrolyte in this experiment. Mass transfer between the electrode is measured by using limiting diffusion current as result of electrone movement between cathode and anode occurs in this experiment. The results of this experiment shows that the rate of mass transfer increase at just upstream and downstream of the fence. Far from the downstream area the flow redevelops. Rate mass transfer in this case does not increas linierly with Reynolds number, but rather fluctuates. In the range of Re = 500 ? 3000, the maximum transfer coefficient ranges from Km = 3.5 x 10-4 (m/s) to 3.85 x 10-4 (m/s). This result show 24,75% improvement from the condition without turbulence, Km = 3.1 x 10-4 (m/s). In general, this methods can increase the mass transfer than using the conventional electrochemistry methods, especially in upstream area before the fence and in the end of the channel. This methods can be applied in industry to make the efficient and effective process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37317
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Waasthia
"Mikroalga memiliki potensi yang menjanjikan sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan emisi CO2 dan pengurangan gas rumah kaca. Selain mampu menghasilkan biomassa yang berguna dalam berbagai bidang aplikasi, mikroalga juga memiliki kemampuan biofiksasi CO2 yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman biasa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dan kecepatan gelembung terhadap perpindahan massa serta kemampuan penangkapan CO­2 oleh mikroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh ukuran dan kecepatan gelembung terhadap perpindahan massa dan kemampuan penangkapan CO2 oleh mikroalga, khususnya strain Chlorella vulgaris dalam fotobioreaktor Rectangular Airlift Photobioreactor. Dalam eksperimen ini, digunakan beberapa variasi debit aliran (3, 4, 5, 6, dan 7 LPM) dan penggunaan fluid oscillator diterapkan. Sementara konsentrasi CO2 diatur pada 1% atau 10,000 ppm pada eksperimen kultivasi. Hasil eksperimen menunjukkan adanya pengaruh penggunaan fluid oscillator terhadap ukuran dan kecepatan gelembung yang menyebabkan terjadinya perbedaan nilai koefisien perpindahan massa. Koefisien perpindahan massa paling tinggi yakni pada variasi 4 LPM dengan menggunakan fluid oscillator dan laju perpindahan massa tertinggi yakni pada hari ke-8 dengan nilai 555.13 mg/m2s.

Microalgae have promising potential as a solution to address CO2 emissions and greenhouse gas reduction. In addition to producing useful biomass for various applications, microalgae have a higher CO2 biofixation capacity compared to conventional plants. Therefore, this research aims to investigate the influence of bubble size and velocity on mass transfer and CO2 capture capability by microalgae. The study focuses on exploring the effects of bubble size and velocity on mass transfer and CO2 capture by Chlorella vulgaris, a strain of microalgae cultivated in a Rectangular Airlift Photobioreactor. Multiple variations of flow rates (3, 4, 5, 6, and 7 LPM) were implemented, along with the use of a fluid oscillator. The cultivation experiment utilized a CO2 concentration of 1% or 10,000 ppm. The experimental results revealed the impact of the fluid oscillator on bubble size and velocity, leading to variations in the mass transfer coefficient. The highest mass transfer coefficient was observed in the 4 LPM variation with the utilization of a fluid oscillator. Additionally, the highest mass transfer rate occurred on the 8th day, reaching a value of 555.13 mg/m2s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wolf, Helmut
New York: Harper and Row, 1983
536.2 WOL h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
White, Frank M.
Massachusetts, Mass.: Addison-Wesley, 1984
536.2 WHI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Incropera, Frank P.
New York: John Wiley & Sons, 1996
536.2 INC f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Icropera, Frank P.
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, 2007
536.2 INC f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Burmeister, Louis C.
New York: John Wiley & Sons, 1993
536.25 BUR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Incropera, Frank P.
New York: John Wiley & Sons, 1996
621.4022 INC f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>