Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85832 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ais Purnama Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana remaja perempuan kelas menengah di Jakarta memberikan pemaknaan terhadap K-pop.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif, reception studies, Encoding-DecodingStuart Hall, serta didasarkan pada perkembangan studi pemaknaan dari seeing is believing menjadi believing is seeing, dalam arti khalayak memaknai sesuatu bukan diawali dari program yang dilihatnya tetapi diawali dengan konteks sosial atau karakter sosial yang sudah ada sebelumnya pada diri mereka.
Hasil penelitian menemukan pemaknaan remaja perempuan kelas menengah terhadap K-pop terkait dengan persepsi awal yang dilatarbelakangi konteks budaya dan peer group. Pemaknaan cenderung dominan ketika persepsi awal sejalan dengannilai dan gaya hidupdalam K-pop. Pemaknaan negosiasi terbentuk ketika faktor ekternal yang melatarbelakangi persepsi awal lebih berperan dibandingkan media.
The aim of this research is to understand the reception of Jakarta middle class teenage girls in K-pop phenomenon.
This research used constructivism paradigm, qualitative approach, reception studies, Stuart Hall's Encoding-Decoding model, and the changing view in reception studies fromseeing is believing to believing is seeing, which means the reading process does not start from the programviewing but from the social context or social characters that audiences have hadbefore they watch the program.
The findings show the reception of Jakarta middle class teenage girls in K-pop phenomenon is mostly influenced by their previous perception formed by theirculturalandpeer groupcontext. Dominant reading occurs when theirpreviousperceptionsuits thevaluesand lifestylesin K-pop. Meanwhile, in negotiated reading the external factors that formed previous perception are more influental than the media itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selvia Hermawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S4703
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa Hamid
"Dalam periklanan, tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alatnya, tetapi juga alat komunikasi lainnya seperti gambar, warna, dan bunyi. Iklan menggunakan sistem tanda yang terdiri atas lambang, baik verbal maupun yang non verbal. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui pemaknaan remaja terhadap lambang pada iklan televisi provider seluler dengan menggunakan teori pemaknaan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk menggali maknamakna yang pada remaja setelah melihat iklan IM3 versi kamseupay. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan makna terhadap lambang dalam iklan provider seluler.

In advertising, not only use language for it's tool, but also other communication tools like pictures, colors, and voices. Advertising use symbol system like verbal and non verbal symbol. This research aims to analyze meaning of the symbols on television commercial advertising using reception theory. This research use qualitative approach to find descriptions in teenagers after saw IM3 commercial advertising Kamseupay version. Data collection found by in depth interview use descriptive analysis. This research result shows description about symbol in cellular phone commercial advertising."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sara A. Laksmi
"Perilaku merokok mempakan sebuah keglatan yang dekat dengan kehldupan sehari-hari remaja. Periode nemaja mempakan sebuah window of vulnerability untuk mulai merokok, karena remaja pertama kail diperkenalkan dengan kebiasaan merokok yang dllakukan oleh teman-teman dalam peer groupnya, khususnya pada saat remaja berada di kelas 1 hingga 3 SMP (Kaplan, Sallis, & Patterson, 1993; Taylor, 1995). Remaja yang duduk di bangku sekolah tersebut umumnya adalah remaja yang bemsia 12 hingga 15 tahun, atau kelompok remajaawal (Konopka, dalam Pikunas, 1976). Meninjau banyaknya bukti yang menyatakan bahwa merokok Itu t^erbahaya, maka peneliti merasakan adanya kebutuhan untuk mencegah dan menanggulangi masalah merokok pada remaja-awal. Salah satu caranya adalah melalui iklan non-komersil anti-rokok.
Dunia periklanan biasa menggunakan informasl-informasi central dan peripheral dalam menyampaikan pesan promosionalnya (Peter & Olson, 1992). Yang termasuk dalam kelompok Informasi central adalah pemyataan-pemyataan spesifik, atau demonstrasi, mengenai atribut-atribut yang dimiliki oleh sebuah produk, termasuk bukti-bukti yang mendukung atribut-atribut tersebut. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok /jeripheial adalah bentuk informasl-informasi lain yang sama sekali tidak menyinggung produk yang ditawarkan (nonproduk), misalnya gambar yang tidak berhubungan langsung dengan produk, dan penggunaan model atau selebritis untuk menarik perhatian konsumen. Sikap konsumen terhadap sebuah iklan dapat mempengamhi sikap konsumen terhadap produk yang diiklankan.
Peneliti tertarik untuk mengetahui sikap remaja-awal terhadap iklan nonkomersil anti-rokok yang dibuat dengan tema informasi central, dan sikap remajaawal terhadap iklan non-komersil anti-rokok dengan tema informasi peripheral. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengetahui iklan jenis apa yang lebih disukai oleh remaja-awal, sehingga dapat mempengaruhi sikap mereka terhadap pesan 'jangan merokok yang disampaikan dalam kedua iklan tersebut. Dalam penelitian ini juga akan diukur hubungan antara sikap remaja-awal terhadap iklan non-komersil antirokok, dengan intensi mereka untuk tidak merokok. Penelian dilakukan pada 132 subyek, dengan karakteristik remaja-awal (usia 12 hingga 15 tahun), laki-laki dan perempuan, dan duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan menggunakan incidental sampling. Setiap subyek memperoleh dua buah iklan (ikian central dan ikian peripheral), dan dua buah kuesioner Skala Lilkert yang mengukur sikap remaja-awal terhadap iklan nonkomersil anti-rokok. Untuk mengantislpasi efek dari umtan penyajlan iklan (efek primacy dan recency) terhadap sikap subyek terhadap iklan. maka penyajian iklan dibagi dua, yaitu penyajian iklan central kemudian peipheral, dan penyajian iklan peripheral kemudian iklan central. Hasil yang diperoleh dalam penelitian diolah dengan menggunakan teknik Coefficient Alpha dari Cronbach, persentase dan Chi Square, statistik deskriptif, dan korelasi Pearson Product Moment. Semua pengolahan data, dilakukan dengan menggunakan program SPSS 10.0 for Windows.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dari umtan penyajian iklan terhadap sikap remaja-awal terhadap iklan. Penelitian ini menemukan bahwa sikap remaja-awal, positif terhadap iklan anti-rokok yang dibuat dengan informasi central, dan bersikap negatif terhadap iklan anti-rokok yang dibuat dengan menggunakan informasi peripheral. Penelitian ini juga menemukan ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap remaja-awal terhadap iklan central yang disajikan di umtan pertama dengan intensinya untuk tidak merokok, dengan korelasi sebesar .363 pada los .05 (2-tailed)', ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap remaja-awal terhadap iklan peripheral yang disajikan di umtan kedua, dengan intensinya untuk tidak merokok, dengan korelasi sebesar .683 pada los .05 (2-tailed). Kemudian, ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap remaja-awal terhadap iklan peripheral yang disajikan di umtan pertama, dengan intensinya untuk tidak merokok, dengan korelasi sebesar .427 pada los .05 (2-tailed); dan ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap remaja-awal perokok terhadap iklan central yang disajikan di umtan kedua, dengan intensinya untuk tidak merokok, dengan korelasi sebesar .309 pada los .05 (2-tailed).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembuatan iklan anti-rokok bagi remaja-awal sebaiknya mengguriakan informasi central. Hal ini berlaku, baik untuk mencegah remaja-awal untuk tidak merokok, ataupun untuk menanggulangi masalah merokok di kalangan remaja-awal. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah hendaknya dibuat iklan dengan kualitas isi dan penampilan yang lebih baik, dan jika menggunakan fear appeal dalam iklan, sebaiknya lakukan pengukuran fear arousal yang mungkin timbul. Kemudian, penyebaran kuesioner dilakukan dalam situasi yang lebih kondusif agar subyek lebih serius memberikan jawaban dan untuk menghindari terjadinya keija sama, dan jika memungkinkan, lakukan rapport terlebih dahulu dengan subyek penelitian."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tinambunan, David
"Makalah ini membahas pemaknaan konsumerisme perempuan dalam iklan kartu kredit pada mahasiswi reguler FISIP UI. Permasalahan penelitian diteliti dengan studi resepsi. Secara garis besar, studi resepsi ini membahas tentang tiga pola pemaknaan audiens terhadap media, yakni dominant-hegemonic reading, negotiated reading, dan oppositional reading dalam hubungannya dengan perilaku konsumtif dalam kehidupan sehari-hari. Adapun media dalam penelitian ini adalah iklan yang memuat paparan konsumerisme.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan datanya. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian dikodekan secara open coding, axial coding, dan selective coding. Asumsi teoritis dalam penelitian menunjukkan bagaimana informan perempuan secara aktif memaknai konsumerisme dalam media massa dan kehidupan sosial.
Kesimpulannya, informan memaknai iklan kartu kredit secara oppositional reading sehingga informan tidak mengkonfirmasi stereotipe perempuan sebagai ?penghabis uang keluarga?, dan memaknai fungsi kartu kredit berdasarkan nilai gunanya.

This paper discusses the meaning of women consumerism in credit card commercial ads toward FISIP UI regular student. Research problems are researched by the reception study. Broadly speaking, the reception study discusses three patterns of audience interpreting media, such as dominant-hegemonic reading, negotiated reading, and oppositional reading in relation to consumer's behavior in their daily life. Media in this study is ads that include exposure to consumerism.
This paper uses the qualitative approach with in-depth interview as collection data technique. Selection of informants uses purposive sampling technique. The obtained data are then encoded with open coding, axial coding, and selective coding. Theoretical assumptions in the paper show how informant actively interprets consumerism in mass media and social life.
In conclusion, informant interprets the credit card commercial ads with oppositional reading, so that informant does not confirm the stereotype of women as a spender of family money, and interprets the functions of credit card based on its use value.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chandra Mustadiansyah
"ABSTRAK
Program tayangan yang hadir dalam media televisi beraneka ragam. Dari banyaknya variasi program yang ditayangkan oleh televisi seringkali memunculkan pemaknaan tersendiri bagi khalayak yang mengkonsumsi teks atau pesan yang hadir pada media televisi. Salah satu kategori program yang ditayangkan televisi di Indonesia yang masih sangat disukai dan masih dinikmati oleh masyarakat sebagai khalayak adalah kategori drama, seperti FTV (Film Televisi). FTV identik dengan dengan cerita remaja yang memiliki cerita khas pada setiap judul yang tampil dengan adanya karakter dengan perbedaan kelas sosial masyarakat yang diawali dengan konflik dan berakhir dengan cerita cinta bahagia. Dengan latar belakang tersebut, maka penelitian
ini ingin melihat bagaimana pemaknaan dari khalayak kelas sosial masyarakat
menengah bawah yang selalu diceritakan pada tayangan tersebut. Melalui teori
analisis resepsi dengan melihat encoding-decoding serta analisis khalayak aktif pada teks dan pesan yang disajikan oleh tayangan FTV cerita remaja untuk mengetahui makna yang tercipta dalam benak khalayak yang berasal dati kelas sosial masyarakat menengah bawah.

ABSTRACT
Programs aired on television are vary. The variations of program often raise its own meaning for the audience who consume text or message presented from media television. One category of television programs broadcasted in Indonesia that is still very liked and still enjoyed by the public is drama category, one of them is FTV (Film Television). FTVs are identical with young/adult story which has distinctive narrative on each title that comes with character from different class social communities and usually begins with conflict and ends with a happy love story. Using that background, this study intends to see how the meaning of the audience of lower middle class society is always told on the show. This study uses the theory of reception analysis by looking at encoding-decoding as well as active audience analysis on the text and messages presented by the FTV show of teenage stories to know the meaning created in the mind of audience of lower middle class society."
2018
T50072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Ebenna E.P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Alif Rachman
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pemaknaan mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB terhadap
Iklan Layanan Masyarakat yang mengangkat isu lingkungan hidup dengan tema
kehutanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki masing-masing audiens merupakan faktor yang paling berpengaruh
dalam proses memaknai sebuah teks tanpa mereka sadari. Hasil penelitian
menyarankan bahwa untuk dapat melihat pemaknaan khayalak dapat juga lebih
meneliti dari sisi encoding, seperti bagaimana faktor internal ekonomi dan politik
produsen ILM tersebut. Mengenai pemaknaan terhadap teks dapat dilakukan juga
penelitian dengan menggunakan Forum Group Discussion (FGD) sebagai metode
pengumpulan data untuk melihat bagaimana individu dapat memaknai teks dalam
setting kelompok.

ABSTRACT
This thesis discusses the meaning of Public Service Advertising that concern
about the issue of environmental forestry by student of Forestry Faculty. The
study was a descriptive qualitative research design. This study concluded that the
knowledge and experience of each audience are the most influential factor in the
process to interpret a text. The results suggest that in order to be able to see the
meaning of audience may also further examine in terms of encoding, such as how
the internal economic and political factors of these PSA manufacturers. About the
meaning of the text, researcher suggest that Forum Group Discussion (FGD) can
be use in other way as a method of collecting data to see how individuals interpret
the text in a group setting."
2012
T30660
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>