Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15151 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ani Suryani
Bogor: Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fateta IPB, 2000
631.3 ANI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djumali Mangunwidjaja
Jakarta: Penebar Swadaya, 1994
660.281 DJU t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Nugraha
"ABSTRACT
Marker assisted back crossing (MABC) merupakan teknik molekuler
yang dapat membantu pemulia dalam mengurangi generasi yang
dibutuhkan dalam pemuliaan silang balik. Namun, efektivitas
metode tersebut masih perlu dibuktikan melalui kinerja fenotipe
yang sesungguhnya. International Rice Research Institute (IRRI)
telah merakit varietas padi toleran rendaman menggunakan metode
MABC dengan latar belakang genetik varietas padi yang populerdi Indonesia, yakni Ciherang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi penampilan fenotipe galur isogenik Ciherang Sub1 di
rumah kaca dan di lapangan. Uji daya hasil pada kondisi normal
di 10 lokasi menggunakan lima varietas toleran rendaman dan satu
varietas pembanding. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil
dan sejumlah karakter agronomi tidak berbeda nyata. Namun, uji
rendaman di lapangan selama 10 dan 15 hari menunjukkan Ciherang
Sub1 berbeda nyata dengan Ciherang. Demikian pula pada pengujian
di rumah kaca pada fase bibit selama 14 hari rendaman, Ciherang
Sub1 memiliki persentase bibit hidup lebih tinggi dibandingkan dengan
Ciherang. Respons Ciherang Sub1 terhadap cekaman biotik seperti
wereng cokelat biotipe 1, 2, dan 3; Xanthomonas oryzae patotipe III,
IV dan VIII; dan inokulum virus tungro dari Subang, Magelang dan
Lanrang sama dengan tetuanya, yakni Ciherang. Penampilan kualitas
fisik dan kimia beras Ciherang Sub1 juga sama dengan Ciherang.
Kesamaan fenotipe antara Ciherang Sub1 dan Ciherang lebih dari
87,5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa silang balik gen
target yang dilakukan satu kali dapat menghasilkan galur yang identik
dengan tetuanya. Galur ini dapat direkomendasikan untuk ditanam
di lahan yang bermasalah dengan banjir dan petaninya menyukai
varietas Ciherang."
Jakarta: Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, 2017
630 IJAS 18:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, 2014
630 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
S. Joni Munarso
"Agroindustri memberikan kontribusi positif dan mendominasi pangsa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, tren kontribusi ini menurun dari 27,83% pada 2006 menjadi 25,49% pada 2011. Kelesuan agroindustri ini perlu segera diatasi untuk mencapai target pembangunan pertanian melalui peningkatan nilai tambah. Selaras dengan itu, peran teknologi pengolahan hasil pertanian sebagai komponen penting dalam pengem-bangan agroindustri perlu dikaji, mengingat teknologi yang tersedia belum digunakan secara maksimal oleh pengguna. Pengembangan teknologi pengolahan hasil pertanian memiliki empat titik kritis, yaitu tahap penyusunan komponen teknologi, perakitan paket teknologi, pengembangan model agroindustri, dan implementasi model agroindustri. Pada setiap titik kritis ini terdapat masalah yang berpotensi menghambat penerapan teknologi. Minimnya keterlibatan calon pengguna dalam perancangan penelitian memunculkan kebingungan dalam mengarahkan hasil perakitan teknologi. Filosofi quick yielding research sering mendorong terjadinya penghilangan tahap pe-rakitan paket teknologi, yang berakibat munculnya masalah teknis dalam pengembangan moral maupun implementasi model agroindustri. Tahap perakitan paket teknologi menjadi titik terlemah saat ini. Penguatan infrastruktur dan program riset serta penguatan modal sosial (social capital) pada tahap pengembangan model agroindustri merupakan kebijakan strategis untuk mendukung pengembangan teknologi menuju kemantapan penerapannya dalam pembangunan agroindustri."
[place of publication not identified]: Kementerian Kementerian RI, [date of publication not identified]
630 PIP 7:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto
"Abstrak
Keberhasilan budidaya tanaman pangan dalam bidang pertanian dan perkebunan selain dari rekayasa benih, pengolahan lahan juga metode penanaman benih/bibit, Dalam hal Tanaman Sereal yang benihnya berupa biji-bijian, penting memperhatikan jarak tanam, kedalaman lubang tanam, Setidaknya ketiga hal diatas merupakan salah satu faktor penentu kesuburan tanaman, Alat bantu tanam yang akan dibangun merupakan alat tanam biji kedelai semi otomatis yang bermanfaat meringankan kerja petani dalam proses penanaman, Alat ini dibuat dengan tujuan untuk memastikan kedalaman lubang tanam secara seragam (merata) dengan jumlah biji kedelai tetap (sama banyak) dalam setiap lubang sesuai dengan jumlah yang diinginkan oleh penggunanya (operator), Selain itu, alat ini akan dapat mengurangi biaya tanam karena dalam operasinya hanya memerlukan satu orang pekerja, Metode yang digunakan untuk meghasilkan alat bantu tanam ini adalah try and error, yaitu: merancang, membangun, menguji coba dan terakhir implementasi lapangan yaitu pemakaian secara langsung di lahan pertanian, hasil dari penelitian ini adalah sebuah alat bantu tanam kedelai dengan dimensi panjang 1500 mm, diameter tabung 35 mm dan dapat mengeluarkan biji kedelai sebanyak satu butir dalam satu lubang tanam."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rasti Saraswati
"perkembangan ilmu pengetahuan bioscience yang sangat pesat telah menghasilkan teknologi pupuk hayati tunggal dan majemuk yang memiliki multifungsi, yaitu sebagai penyedia hara, perombak bahan organik, pemacu pertumbuhan tanaman, pengendali hama dan penyakit tanaman, dan bioremediator logam berat. inovasi teknologi pupuk hayati berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah, melindungi tanaman dari hama dan penyakit, menghasilkan produk berkualitas dan aman dikonsumsi, serta energi terbarukan. aplikasi pupuk hayati mampu meningkatkan efesiensi penggunaan pupuk anorganik, menjaga kelestarian lingkungan, memperbaiki produktivitas lahan, dan menyelamatkan ekosistem. pengayaan inovasi teknologi dan perbaikan sistem produksu pupuk hayati, sosialisasi keunggulan, perbaikan sistem pemasaran dan promosi teknologi pupuk hayati, serta refocusing penelitian dan pengembangan akan mampu menunjang keberlanjuyran sistem produksi pertanian dalam pengembangan pertanian bioindustri. penyuluhan dan promosi teknologi pupuk hayati memerlukan dukungan kebijakan dari pemerintah agar petani, penyuluh, dan masyarakat pertanian memahami manfaat pupuk hayati dalam pertanian bioindustri. peredaran pupuk hayati memerlukan regulasi dan lembaga independen yang mengelola sertifikasi kelayakan dan keamanan pupuk hayati serta memberikan timbangan ilmiah bagi kebijakan yang akan diambil agar tepat sasaran."
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"
Nosel rocket is which during the time made by LAPAN, using carbon steel which cannot arrest; detain high temperature so that thick made structure enough heavy and, to lighten structure used by tungsten materials that is materials which hold up high temperature, this materials [is] made with forming process that is pipe having size measure according to throat is later; then formed to become nosel, result of this forming
is analysed by its strength at various force pressure, analyse to temperature do not be done/conducted by because tungsten material have held up to temperature, result of
analysis indicate that thickly of thick tungsten materials 3 mm only holding up to maximum force 3000 kgf"
620 DIR 5:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soekartawi
Jakarta: UI-Press, 1988
630.141 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini menyajikan gagasan tentang pendidikan dan pembelajaran berbasisi ICT di era informasi merupakan keharusan sebagai akibat dari perubahan di bidang teknologi...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>