Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119383 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, L. Samuel
"Material Berkekuatan Tekan Rendah atau disebut juga Controlled Low Strength Material (CLSM) adalah material yang dapat terpadatkan (terkompaksi) sendiri, mengandung sifat pengikat khususnya digunakan sebagai material pengurug serta dapat mengisi rongga-rongga pada galian saluran. Material terkompaksi sendiri bukanlah jenis beton dengan kuat tekan rendah tetapi lebih tepat dianggap sebagai material urugan terkompaksi sendiri sebagai pengganti material tanah urugan biasa. Bukan juga disebut soil-cement yang membutuhkan pemadatan dan pengeringan. Ada beberapa keuntungan dari penggunaan material ini antara lain, dapat mengurangi tenaga dan biaya kerja, pekerjaan selesai lebih cepat serta mampu mengisi rongga-rongga yang sempit. Rendahnya kuat tekan material ini memudahkan penggaliannya di kemudian hari bila diperlukan dengan menggunakan peralatan galian yang sederhana.
Tujuan dari riset ini adalah meneliti material kuat tekan rendah/Controlled Low Strength Material (CLSM) dan mengevaluasi formula dari Laboratorium Jalan dan Jembatan Nantes - LCPC (Laboratoire Central des Ponts et Chaussées, Centre de Nantes) dan EUROVIA yang memproduksi material tersebut. Sifat utama dari material ini adalah hasil uji kuat tekannya di bawah 2,1 MPa dalam pengamatan setelah umur 28 hari. Flowability-nya harus di atas 200 mm. Apabila hasil uji tersebut tidak memenuhi sifat yang ditentukan, modifikasi komposisi dari formula yang diuji diperlukan untuk mendapat sifat umum dari material terkompaksi dimaksud. Penelitian ini pada akhirnya akan menentukan formulasi ideal penyusun material terkompaksi sendiri.

Controlled Low Strength Material (CLSM) is a self-compacted, cementitious material used primarily as a backfill, utility bedding and void fill in lieu of compacted fill. Self-compacted material should not be considered as a type of a low strength concrete, but rather a self-compacted backfill material that is used on place of compacted fill. Also, should not be confused with compacted soil-cement, because soil-cement requires compaction and curing. There are various advantages of using this self-compacted material. These benefits include reduced labor and equipment cost (due to self-leveling properties and no need for compaction), faster construction, and ability to place material in confined spaces. The relatively low strength of this material is easily excavated in future with conventional digging equipment.
The focus of this research is to investigate the CLSM and evaluate the formulation of self-compacted material based on LCPC (Laboratoire Central des Ponts et Chausseres, Centre de Nantes) formulation and EUROVIA. The main properties of the material is its compressive strength shall have under 2,1 MPa in 28th day. The flowability shall above 200 mm. Should the result properties based on LCPC formulation were not satisfied, modification of the formulation is required in order to meet the intended properties of CLSM or self-compacting material. This research will eventually establish its appropriate formulation which produces the self-compacting material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29833
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vikka Vibriartzanthy
"Dalam pengendalian biaya proyek scring texjadi penyimpangan yang disebabkan oleh tenaga kelj a, material, alat, subkontraktor, dan overhead. Materia] merupakan salah satu komponen sumber daya yang sangat penting untuk menunjamg kelancarcm pekerjaan konstruksi. Manajernen harus memastlkan kualitas dan kuantitas dari material ditentukan dengan tepat dan dikelola dalam proyek dengan rencana waktu dan biaya yang layak. Kurang baiknya manajemen material dapat mengakibatkan peningkatan biaya proyek.
Pada proscs peugendalian dilakukan melalui tiga lahap. Perlama, pengukuran (measurement) kemajuan pekexjaan. Kedua, proses evaluasi dilakukan untuk mencali perumusan masalah yang teljadi. Kemudian mencari tindakan koreksi yang tepat untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi.
Pengcndalian biaya proyek terhadap tmjadinya penyimpangan biaya yang disebabkan oleh kumng bailcnya manajemen material, dapat dilakukan dengan melakukan lindakml koreksi terhadap penyebab tmjadinya penyimpangan biaya terscbut.
Pada penelitian sebelumnya telah didapat]-can faktor dampak, faktor penyebab, dan tindakau koreksi dari penyimpangan biaya material proyek konsuuksi. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengidentitikasi langkah-langkah tindak lanjut tindakan lcoreksi dalam pengendalian material.
Setiap liudakan koreksi akan menghasilkan pendapal idcnliiikasi langkah-langkah tindakan koreksi yang berbeda-beda dari setjap pakar. Sehingga dari pendapat setiap tindakan koreksi ini diambil dua pendapat dari pakar yang memililci lidcuensi paling sering dilakukan di Lapangan. Hasil ini merupakan rekomendasi identitikasi langkah-langkah tindak Ianjut lindakan koreksi dalam pengendalian material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Amien
"Karakteristik Gesekan dan keausan pada bahan non-metal khususnya bahan komposit berpenguat serat (fiber reinforce composite) masih memerlukan banyak penelitian, karena belum banyak diketahui oleh para ahli.
Penelitian yang dilakukan tentang keausan bahan komposit karbon / vinyl ester pada kondisi kering. Pengamatan yang dilakukan adalah pengaruh struktur, arah struktur, volume serat terhadap laju keausan. Selain hal ini, juga dilakukan analisa pengaruh beban terhadap laju keausan, dan hubungan antara modulus elastisitas terhdap laju keausan, serta mengamati mekanisme keausan tersebut berlangsung.
Struktur yang diamati adalah uni-directional, bi-directional dan tri-directional dengan arah yang berbeda dari tiap struktur. Adapun variasi volume serat yaitu 0 %, 14,3 %, 28,5 %, dan 42,8 % dengan satu arah struktur. Kemudian dalam penelitian ini variasi beban yang diberikan adalah 5,886 N, 8, 829 N, 11,76 N dan 14, 7 N.
Dalam eksperimen ini, pengujian ketahanan aus menggunakan mesin uji aus abrasif dengan system pin on disc dan untuk mengamati mekanisme keausan abrasif digunakan SEM ( Scaning Electron Microscope).;Friction and wear characteristic at material non-metallic, especially to fiber-reinforced composite are discussed here.

The experiment is about dry abrasive wear behavior carbon/vinyl ester composite material. The influence of parameter such as: fiber structure, its orientation, effect of amount fiber to the wear rate was observed. Analyze influence of load and elastic modulus to the wear rate and the resulting wear mechanisms are microscopically observed and categorized.
Behavior structure of uni-directional, bi-directional and tri-directional with different direction were studied. Variation of volume fraction fiber are 0 %, 14,3 %, 28,5 %, and 42,8 % with one structure and direction fiber. Load 5,886 N, 8, 829 N, 11,76 N and 14, 7 N were applied on the sample while studying the effect of load on wear.
The experiment of wear rate were made using a pin-on-disc machine and wear mechanism of dry abrasive wear observed using SEM (Scanning Electron Microscope).
"
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Abiyya Setiadi
"PT. Tridi Oasis adalah perusahaan yang memproduksi serpihan plastik dari botol PET bekas. Perencanaan kebutuhan material sangat berpengaruh dalam jalannya suatu produksi. Sehingga dilakukan perhitungan Material Requirement Planning (MRP) dari setiap produk yang dihasilkan. Sangat penting bagi bisnis untuk merancang pesanan, agar pembelian lebih efektif. Pelaksanaan rencana tersebut di atas dapat mencegah perusahaan dari pemborosan bahan dan untuk melakukan produksi yang lebih efektif dan mengarah bisnis menjadi lebih menguntungkan. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan perhitungan MRP adalah Master Production Schedule, Bills of Material, purchasing and production lead time, Gross Material Requirement, dan Net Material Requirements. Perhitungan akhir dari hasil MRP dijumlahkan dan dibandingkan dengan data pembelian aktual yang dilakukan perusahaan pada tahun 2019. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa efisien perusahaan jika mengaplikasikan MRP sejak awal periode. Hasil perhitungan total menunjukkan bahwa jika perusahaan telah menerapkan MRP sejak awal maka perusahaan dapat menghemat harga sebesar Rp3.118.119.782, - dan melakukan penghematan sebesar 17%.

PT. Tridi Oasis is a company that manufactures plastic flakes from used PET bottles. Planning of material requirements is very influential in the course of a production. Thus, a calculation of Material Requirement Planning (MRP) of each product produced. It is crucial to the business in order to design an effective purchasing order. The implementation of the MRP may prevent the company from wasting materials and to conduct a more effective production and lead a more profitable business. The requirements that need to be met in order to make a calculation of MRP, are the Master Production Schedule, Bills of Material, purchasing and production lead time, Gross Material Requirement, and net material requirements. The final calculation of the MRP requirement is summed and compared to the actual purchasing data that the company has performed in 2019. This is done to show how efficient the company could be when performing MRP from the beginning of the period. The result of the total calculation has shown that if the company has implemented MRP from the beginning, the company can save the amount of Rp3,118,119,782, - in price and make a saving of 17%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantas Marihot Lawrentsius
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai manajemen persediaan material untuk memproduksi mobil merek X tipe 1 di PT XYZ dengan pendekatan System Dynamics. Penelitian ini disusun dengan rancangan studi kasus untuk menerapkan model Janamanchi (2011). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis manajemen persediaan material yang dapat mengurangi biaya penyimpanan dan backlog dalam dua skenario, yaitu permintaan fluktuatif dengan tren naik dan tren turun. Penelitian ini menemukan bahwa pengurangan biaya penyimpanan dan backlog dapat dicapai dengan mengubah safety stock coverage dan lead time pengiriman. Safety stock coverage dapat diubah ke tingkat terendah yang dapat perusahaan terapkan. Sedangkan lead time pengiriman material bergantung dengan kondisi permintaan.

ABSTRACT
This study discusses the materials inventory management to produce automobile brand X type 1 in PT XYZ with System Dynamics approach. This study was conducted with case study design to apply Janamanchi (2011) model. The purpose of this study is to analyze the materials inventory management to reduce holding cost and backlog in two scenarios, which is demand fluctuates with upward trend and downward trend. This study found that the holding cost and backlog reduction can be achieved by changing the safety stock coverage and lead time delivery of materials. Safety stock coverage can be changed to the lowest level that company can apply, while lead time delivery of materials depend on the demand conditions.;"
2016
S65739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Soffiudin
"Latar Belakang. Berdasarkan hasil penelitian di PT.X yang dilakukan pada tahun 2018 didapatkan sebanyak 160 (59%) pekerja mekanik pernah melaporkan keluhan nyeri punggung bawah (NPB). Posisi kerja janggal (jongkok, bungkuk) dan mengangkat beban berat secara manual merupakan faktor risiko NPB pada pekerja mekanik dimana 61% bekerja dengan posisi jongkok >1 jam/hari, 49% bekerja dengan posisi membungkuk >1 jam/hari, 39% mengangkat benda berat secara manual (manual handling) >20 kg dan 18 pekerja didiagnosis positif NPB oleh dokter spesialis okupasi  yang merupakan kasus PAK. Berdasarkan data tersebut peneliti dibantu tim internal di PT.X melakukan program intervensi. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada penurunan keluhan NPB pada pekerja mekanik setelah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Metode Penelitian. Desain penelitian ini adalah quasi experimental, program intervensi dilakukan selama 1 tahun untuk mengetahui perubahan cara kerja dan perbandingan perubahan keluhan NPB pada pekerja mekanik yaitu antara lokasi kerja yang mendapatkan program intervensi perubahan perilaku berupa edukasi dengan pemasangan poster pengetahuan mengenai NPB pada kelompok kontrol dengan lokasi kerja yang mendapatkan program intervensi perubahan perilaku tambahan pelatihan ergonomic berupa peregangan otot dan senam secara teratur pada kelompok intervensi dengan masing-masing sebanyak 35 sampel. Hasil. Didapatkan perbedaan bermakna pada keluhan NPB kronis antara kelompok intervensi dan kontrol dengan nilai p 0.003. Didapatkan perbedaan bermakna pada kategori lama kerja dengan posisi jongkok dengan nilai p <0.001, posisi bungkuk dengan nilai p 0.0012. Didapatkan hubungan tidak bermakna faktor risiko individu yaitu usia, masa kerja, status merokok dan hubungan bermakna faktor risiko pekerjaan yaitu lama kerja posisi jongkok dengan keluhan NPB dengan nilai p 0.041. Kesimpulan. Program intervensi dapat menurunkan keluhan NPB secara bermakna sebesar 43%. Didapatkan perubahan cara kerja dimana terjadi penurunan bermakna pada lama kerja >1 jam pada posisi jongkok sebesar 3.6 kali dan posisi bungkuk sebesar 1.4 kali.pada posisi jongkok sebesar 3.6 kali dan posisi bungkuk sebesar 1.4 kali. Faktor risiko perancu (usia, masa kerja, status merokok) tidak terbukti dapat meningkatkan keluhan NPB, faktor risiko pekerjaan (lama kerja posisi jongkok) terbukti dapat meningkatkan keluhan NPB sebesar 32%.

Background. Based on research results at PT.X conducted in 2018, there were 160 (59%) mechanical workers who reported low back pain (LBP) complaints. Odd working positions (squatting, bending) and lifting heavy loads manually are LBP risk factors in mechanical workers where 61% work in squatting positions> 1 hour/day and 49% work in bending positions> 1 hour/day, 39% lift heavy objects manually (manual handling) > 20 kg and 18 mechanical worker are diagnosed positively LBP by occupational medicine specialist which is a case of PAK. Based on these data the researcher was assisted by an internal team at PT.X conducting an intervention program. This research is to find out whether there is a decrease in LBP complaints in mechanical workers after intervention in the intervention and control groups. Research methods. The design of this study is quasi experimental, the intervention program is carried out for 1 year to find out the comparison of changes in LBP complaints to mechanical workers between work locations that get the intervention program in the form of education by installing poster LBP awareness in the controls group with work sites that get additional behavioral change intervention programs in the form of ergonomics training, muscle stretching and regular exercise at work in the intervention group with 35 samples each. Results. Significant differences were found in chronic LBP complaints for the intervention and control groups with a p value of 0.003. Significant differences were obtained in the long work category with squat posture with p value 0,000, hunched posture with p value 0.0012. There was no significant relationship between confounding risk factors including age, years of service, smoking status and a meaningful relationship between occupational risk factors for the length of time the squat position worked with LBP complaints with p value of 0.041. Conclusion. The intervention program can significantly reduce LBP complaints by 43%. There is change on ways of working where found significant decrease in the length of work > 1 hour in the squatting position by 3.6 times and the bending position by 1.4 times. Confounding risk factors (age, years of service, smoking status) were not proven to increase LBP complaints, occupational risk factors (length of work in squatting positions) were proven to increase LBP complaints by 32%."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Tri Wahyuni
"Low Back Pain kronis menyebabkan nyeri punggung bawah yang dapat mengakibatkan kecacatan dan mempengaruhi kinerja serta kesejahteraan umum seseorang. Beban kerja perawat secara fisik seperti mengangkat dan memindahkan pasien, berdiri terlalu lama, bekerja dalam posisi membungkuk dan faktor resiko biomekanik memiliki prevalensi LBP yang tinggi. Terapi nonfarmakologis dalam penatalaksanaan LBP dibutuhkan sebagai terapi alternatif untuk mengurangi kecacatan. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh lumbar stabilization exercise terhadap intensitas nyeri dan kekuatan otot pada perawat wanita dengan Low Back Pain kronis. Desain penelitian quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 36 responden yang terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi diberikan lumbar stabilization exercise 3 kali seminggu, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari lumbar stabilization exercise terhadap intensitas nyeri dan kekuatan otot pada perawat wanita dengan LBP kronis (p<0,05;α 0,05). Penelitian lebih lanjut terkait pengaruh posisi kerja dan manual handling terhadap lumbar stabilization exercise direkomendasikan demi sempurnanya penelitian ini.

Chronic low back pain causes low back pain which can lead to disability and affect a person's performance and general well-being. The nurse's physical workload such as lifting and moving patients, standing too long, working in a bent position and biomechanical risk factors have a high prevalence of LBP. Non-pharmacological therapy in the treatment of LBP is needed as an alternative therapy to reduce disability. The purpose of this study was to identify the effect of lumbar stabilization exercise on pain intensity and muscle strength in female nurses with chronic low back pain. Quasi-experimental research design with nonequivalent control group design. The sample selection method used purposive sampling with a total of 36 respondents who were divided into a control group and an intervention group. The intervention group was given lumbar stabilization exercise 3 times a week, while the control group was not given any treatment. The results showed that there was a significant effect of lumbar stabilization exercise on pain intensity and muscle strength in female nurses with chronic LBP (p<0.05; 0.05). Further research related to the effect of work position and manual handling on lumbar stabilization exercise is recommended to complete this study."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Sutanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu rendah terhadap stabilitas warna material restoratif estetik sewarna gigi untuk keperluan forensik. Spesimen terdiri dari resin-modified glass ionomer cement (RMGIC) dan resin komposit giomer bulk-fill dipaparkan pada suhu 5,5-6,2ºC dan kelembaban relatif 20% dengan lama pemaparan 3, 7, dan 14 hari. Pengukuran warna spesimen sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan menggunakan colorimeter. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada setiap kelompok perlakuan pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 (p<0,05). Selain itu, terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok RMGIC yang memiliki lama pemaparan 3 hari dengan lama pemaparan 7 hari (p>0,05) serta perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara kelompok RMGIC yang dipaparkan selama 3 hari dengan 14 hari dan 7 dengan 14 hari; serta antara kelompok resin komposit giomer bulk-fill dengan lama pemaparan 3, 7, dan 14 hari. Perbedaan yang bermakna (p<0,05) juga ditemukan ketika kedua bahan dibandingkan dengan lama pemaparan yang sama (3, 7, dan 14 hari). Disimpulkan bahwa suhu rendah dapat mempengaruhi nilai perubahan warna RMGIC dan resin komposit giomer bulk-fill yang memiliki potensi untuk digunakan dalam keperluan odontologi forensik.

The aim of this study was to analyze the effects of low temperature on the color stability of tooth-colored esthetic restorative materials for forensic purposes. Specimens consisted of resin-modified glass ionomer cement (RMGIC) and giomer bulk-fill composite resin that were exposed to the temperature of 5,5-6,2ºC and 20% relative humidity for 3, 7, and 14 days of exposure. Color measurement of specimens was done using colorimeter prior to and after the exposure of low temperature. The results showed that there were significant differences among each group of 3, 7, and 14 days exposure (p<0.05). In addition, there was an insignificant difference (p>0.05) between the group of RMGIC that was exposed to low temperature for 3 days and the group of RMGIC that was exposed for 7 days; significant differences (p<0.05) between the group of RMGIC that was exposed for 3 days and 14 days; 7 and 14 days; and among the groups of giomer bulk-fill composite resin that were exposed to low temperature for 3, 7, and 14 days. Significant differences (p<0.05) were also found when the two materials were compared under the same time of exposure (3, 7, and 14 days). It could be concluded that low temperature was capable of affecting the color change value of RMGIC and giomer bulk-fill composite resin, and therefore possessed a potential to be utilized for forensic odontology purposes."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aprilita Hapsari
"Nyeri punggung bawah adalah salah satu penyakit akibat kerja yang paling umum pada populasi usia kerja. Prevalensi nyeri punggung bawah pada pekerja terus meningkat dari tahun ke tahun namun tidak diimbangi dengan upaya pencegahannya. Kurangnya fokus perhatian pada faktor risiko penyakit ini menjadi penyumbang terjadinya disabilitas jangka pendek dan jangka panjang pada semua kelompok pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan pekerja tentang low back pain dan faktor-faktor yang mempengaruhi low back pain pada staf pengajar Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 69 responden melalui teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,6% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah, 34,8% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 11,6% responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Pengetahuan pekerja tentang nyeri punggung bawah perlu ditingkatkan untuk mengurangi kejadian nyeri punggung bawah. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan pekerja tentang nyeri punggung bawah dan mengidentifikasi nyeri punggung bawah melalui tes ergonomi kantor.

Low back pain is one of the most common occupational diseases in the working age population. The prevalence of low back pain in workers continues to increase from year to year but is not matched by efforts to prevent it. Lack of focus of attention on risk factors for this disease contributes to the occurrence of short-term and long-term disabilities in all groups of workers. This study aims to describe the level of knowledge of workers about low back pain and the factors that affect low back pain in the teaching staff of the Faculty of Engineering, University of Indonesia. The research design used was descriptive quantitative with cross sectional approach. This research was conducted on 69 respondents through simple random sampling technique. The results showed that 53.6% of respondents had a low level of knowledge, 34.8% of respondents had a sufficient level of knowledge, and 11.6% of respondents had a good level of knowledge. Workers' knowledge about low back pain needs to be improved to reduce the incidence of low back pain. Suggestions for further research are to identify other factors that can affect the level of knowledge of workers about low back pain and identify low back pain through office ergonomics tests."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>