Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4367 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S5788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Haripurwanto
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Perbowo
Amsterdam: Wereldbibliotheek, 2005
BLD 839.318 ROO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Sarief Arief
"Kebijakan pemerintah kolonial terhadap perfilman di Hindia Belanda tergantung kepada satu hal. Yaitu, semakin menguatnya penonton pribumi memasuki pasaran perfilman, dalam arti pengkonsumsi bentuk film. Bila film-film itu secara _nuansa_ dapat memberikan hasil relatif positif terhadap pemerintah kolonial tentulah kebijakan pemerintah kolonial tidak akan mengutak-katik keberadaan bentuk perfilman ini. Yang terjadi adalah, penonton pribumi yang ketika itu menjadi penonton aktif di bioskop banyak mengkonsumsi film-film keluaran Hollywood yang jelas-jelas memperlihatkan kebrutalan orang barat, ketidak efektifan hukum yang dipergunakan. Kesemuanya ini jelas-jelas akan mengaburkan pandangan orang pribumi terhadap orang barat. Citra yang kemudian ditakutkan oleh pemerintah kolonial adalah orang pribumi melihat orang baratbukan sebagaimana yang telah diracik oleh pemerintah kolonial dengan ujudnya menjadikan orang barat orang nomor satu di Hindia Belanda yang secara tak tertulis menyiratkan bahwa orang baratlah yang harus dicontoh dalam hidup sehari-hari orang pribumi. Ketidak sinkronan ini menyebabkan pemerintah kolonial mengambil kebijakan. Kebijakan menghentikan masuknya film import amat mustahil, karena bentuk hiburan film ketika itu bisa dikatakan menjadi mata pencaharian cukup baik bagi beberapa orang Belanda dan Indo Belanda. Untuk itulah pemerintah kolonial mengambil dua kebijakan. Pertama, kebijakan memperketat jaringan perluasan pemutaran film import. Ini ditempuh dengan pembentukan komisi sensor serta hak dan wewenang anggota komisi sensor. Sayangnya, komisi sensor ini tidaklah terikat dengan lembaga apapun dalam birokrasi kolonial. Sehingga anggota komisi sensorpun tidak bertanggung jawab secara formal terhadap kekuasaan pemerintah. Hal ini tercermin dengan direvisinya beberapa kali kebijakan pemerintah kolonial akan komisi sensor film ini. Kebijakan kedua adalah membantu dasar hukum peredarannya serta menyokong fasilitas pembuatannya. Namun konsekuensi yang harus dibuat adalah film-film produksi di Hindia Belanda haruslah dapat menyiratkan pula bagaimana rendahnya moral dan tidak taatnya orang pribumi dengan hukum yang ada. Hal ini dikaitkan dengan keinginan pemerintah kolonial untuk menyemakan citra buruk orang barat dalam fil Genre Hollywood dengan film produksi dalam negeri. Kondisi inilah yang tidak disadari oleh pemerintah Indonesia setelah tampuk kedaulatan diakui oleh seluruh bangsa di muka ini. Jadilah kemudian persinggungan yang ada adalah monopoli film dalam kerangka mengindonesiakan film Indonesia. Bukan berupaya memberikan alternatif citra lain terhadap film-film buatan dalam negeri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Syarief Arief
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Koalisis partai politik dapat dipandang sebagai konsekuensi logis dari sistem multi partai yang belum berhasil memunculkan pemenang mayoritas dalam pemilu. Dengan kata lain berlakunya sistem multi partai dan terjadinya fragmentasi politik yang signifikan menyebabkan tak satupun muncul kekuatan politik yang dominan yang dapat memenangkan suara mayoritas dalam pemilu...."
SEKNEG 30 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks jilid ketujuh dari ceritera Sam Kok. Isi teks menceriterakan Pangeran Lao Pi Hyan Tik yang berkuasa di Lok Siya dan haus akan kekuasaan. Semua kerajaan ditaklukan olehnya. Cerita berkisar pada strategi yang dibuat oleh Lao Pi Hyan Tik, untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Ada satu kerajaan yang kuat di Hi Ta, di bawah kekuasaan Prabu Co Jo yang sangat sakti, tetapi Prabu Co Jo dapat dikalahkan oleh Pangeran Lao Pi Hyan Tik. Akhirnya Pangeran Lao Pi Hyan Tik menjadi raja di Tiyong Jian dengan gelar Han Tiyong Ong. Cerita masih bersambung ke jilid kedelapan, FSUI/CS.8. Jilid-jilid lain dalam seri ini tidak ada dalam koleksi. Bandingkan juga dengan FSUI/CS.16 untuk naskah Sam Kok lain. Naskah disalin oleh Babah En Be El ('N.B.L'), yang tinggal di Sasradilagan, Yogyakarta. Penyalinannya selesai tanggal 5 Juli 1904. Pada h.i dan 610, terdapat setempel melingkar warna merah dengan tulisan Cina dan WYKMEESTER LIE BIAN LIANG, kemungkinan naskah ini awal mulanya merupakan milik orang tersebut, yang namanya mengandung huruf B dan L dari N.B.L tersebut. Tetapi mengenai keberadaan naskah ini, sesuai dengan catatan pada h.i, Pigeaud memperolehnya dari Raden Cakradiharja, di Nataprajan, Yogyakarta, pada tanggal 29 Juni 1938 di Yogyakarta. Cerita ini juga telah dibuatkan ringkasan oleh Mandrasastra pada bulan November 1938, kini tersimpan bersama naskah aslinya di FSUI. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pucung; (3) asmarandana; (4) pangkur; (5) mijil; (6) durma; (7) pangkur; (8) sinom; (9) kinanthi; (10) durma; (11) asmarandana; (12) sinom; (13) mijil; (14) asmarandana; (15) dhandhanggula; (16) sinom; (17) pangkur; (18) pucung; (19) durma; (20) man; (21) pangkur; (22) asmarandana; (23) man; (24) duduk; (25) mijil; (26) durma; (27) pangkur; (28) durma; (29) man; (30) sinom; (31) kinanthi; (32) durma; (33) pangkur; (34) asmarandana; (35) sinom; (36) pangkur; (37) pucung; (38) durma; (39) sinom; (40) durma; (41) pangkur; (42) sinom; (43) kinanthi; (44) dhandhanggula; (45) durma; (46) maskumambang; (47) pangkur; (48) durma; (49) sinom; (50) durma; (51) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CT.7-NR 322
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan jilid kedelapan dari seri naskah berisikan cerita Sam Kok. Pada h.l disebutkan bahwa naskah ini ditulis oleh Babah En Be El ('N.B.L'), yang tinggal di Sasradilagan, Yogyakarta (seperti naskah CT.7). Sedangkan pada h.658 tertulis tanggal yang kemungkinan merupakan tanggal selesainya penyalinan, yakni tanggal 15/9 1904. Dalam mukadimah disebutkan pula bahwa penyalinan dimulai pada bulan Juli 1904. Pada h.i disebutkan Jumenengnipun Prabu Liam Ja Fuk Yi Tyong Jyan dumugi Gong Bi pukul nagri Lam Ban, jujuluk Mahaprabu Bi Hik. Cerita dimulai dari peperangan di Han Tyong yang menyebabkan sang Gwi Ong Co Jo melarikan diri, dan sang Lo Hyan Tik menjadi raja di negara Tyong Jyan, dan diakhiri dengan penyerangan ke negara Lam Ban. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) kinanthi; (3) pangkur; (4) pangkur; (5) sinom; (6) kinanthi; (7) durma; (8) mijil; (9) pangkur; (10) asmarandana; (11) pucung; (12) sinom; (13) dhandhanggula; (14) mijil; (15) pangkur; (16) durma; (17) megatruh; (18) sinom; (19) mijil; (20) asmarandana; (21) kinanthi; (22) dhandhanggula; (23) dhandhanggula; (24) sinom; (25) pangkur; (26) gambuh; (27) durma; (28) kinanthi; (29) dhandhanggula; (30) pangkur; (31) sinom; (32) kinanthi; (33) mijil; (34) durma; (35) sinom; (36) asmarandana; (37) durma; (38) dhandhanggula; (39) pucung; (40) megatruh; (41) pangkur; (42) sinom; (43) durma; (44) dhandhanggula; (45) durma; (46) pangkur; (47) pucung; (48) megatruh; (49) sinom; (50) kinanthi; (51) mijil; (52) dhandhanggula; (53) sinom; (54) kinanthi; (55) pangkur; (56) durma; (57) kinanthi; (58) durma; (59) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CT.8-NR 321
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sasra Suganda
"Buku ini bercerita mengenai negara Cina pada jaman dahulu kala. Pecah menjadi tiga (3) kerajaan yang diperkirakan pada tahun Masehi 200."
Magelang: Ding Cun Gwan, [date of publication not identified]
BKL.0863-CL 54
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Kok, Christien
Amsterdam: Em.Querido, 1991
BLD 839.36 KOK h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>