Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202496 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S5761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Fitriati
"Industri otomotif merupakan kelompok industri yang merefleksikan kinerja industri suatu negara. Tidaklah mengherankan jika pemerintahan suatu negara akan mengeluarkan berbagai kebijakan yang berhubungan dengan arah strategi industri otomotif tersebut. Terlebih lagi industri otomotif memberikan sumbangan devisa sangat besar bagi negara produsennya.
Tesis ini dikembangkan terutama untuk melihat kejelasan arah strategi industri otomotif di Indonesia. Berbagai kebijakan otomotif yang telah dikeluarkan selama ini terlihat tidak konsisten dan tidak koheren. Sejak awal, pemerintah menggunakan pendekatan strata industrialisasi subsitusi impor terhadap industri otomotif sehingga industri ini sarat proteksi. Pemerintah cenderung memberikan perlindungan kepada pelaku industri otomotif sehingga industri ini menjadi industri bayi (infant industry) yang manja. Terkesan pula pelaku industri sebagai kelompok penekan (pressure group), memiliki peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi arah kebijakan yang dibuat pemerintah dalam industri otomotif.
Kekuatan tesis ini terletak pada pendekatan studi analysis kebijakan yang dilakukan untuk menciptakan, menilai, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan dalam satu atau lebih tahap proses pembuatan kebijakan, yang meliputi perumusan masalah, peramalan, rekomendasi, pemantauan dan evaluasi. Untuk mempertajam analisis tesis ini memfokuskan diri pada proses pemantauan atau dampak suatu implementasi kebijakan otomotif khususnya terhadap industri dan pasar otomotif selama rentang waktu 1990 sampai 1998. Alasannya, dalam kurun waktu ini pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan penting di sektor otomotif yang arahnya berbeda dari kebijakan-kebijakan yang pernah dibuat sebelumnya, dan berdampak sangat luas terhadap arah strategi industrialisasi dan pasar otomotif di Indonesia.
Berdasarkan pada pendekatan tersebut, beberapa pertanyaan mendasar digunakan sebaga acuan untuk menjawab : bagaimana implikasi kebijakan pemerintah pada industri kendaraan bermotor roda empat terhadap perkembangan industri otomotif dan pasar otomotif.
Dalam studi kebijakan ini ditemukan kebijakan otomotif selama kurun waktu 1990 sampai 1998 memberikan pengaruh terhadap industri otomotif berupa : pertama, tinggi rendahnya pencapaian nilai kandungan lokal tidak terlepas dari besar-kecilnya permintaan pasar terhadap produk otomotif tersebut, Pengorbanan dari sisi investasi dan teknologi dapat ditopang jika produk tersebut memenuhi skala ekonomis. Dengan tingginya permintaan pasar maka produsen akan berupaya mengikuti program kandungan lokal untuk memperoleh insentif dari pemerintah. Terbukti prosentase nilai kandungan lokal tertinggi terdapat pada kendaraan niaga sebagai kendaraan yang memiliki angka penjualan tertinggi. Kedua, untuk mencapai prosentase nilai kandungan lokal tertinggi, maka produsen akan berupaya memenuhi komponen penyumbang nilai kandungan lokal terbesar. Terbukti, motor penggerak dan chassis body - sebagai komponen dengan nilai prosentase terbesar, adalah komponen yang paling banyak diraih oleh produsen untuk memperoleh program insentif. Hasil ini juga menunjukkan besarnya minat investor untuk memperoleh insentif dari pemerintah yang berarti adanya pengurangan pajak dan bea masuk terhadap produk otomotif yang dihasilkan. Ketiga, program insentif kandungan lokal ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap sikap ATPM untuk meningkatkan kemampuan teknologi dan efisiensi apabila: semua kenaikan ongkos produksi dapat dibebankan kepada konsumen dan profitability masih dapat terjamin; (2) economic of scale tidak dapat terpenuhi,; (3) pesaing domestik lain masih belum menawarkan harga yang kompetitif dan harga produk pesaing luar masih jauh lebih tinggi serta dihambat oleh PPn-BM tinggi.
Terhadap pasar otomotif, penelitan ini membuktikan terdapatnya hubungan yang sangat erat antara produksi yang ditawarkan (supply) dengan daya serap pasar (demand secara keseluruhan, pasar otomotif Indonesia mengalami over demand atau daya serap pasar (permintaan) lebih besar dari pada produksi (penawaran), kecuali 1992 dan 1995, menunjukkan tingginya daya serap masyarakat Indonesia terhadap produk otomotif. Bahkan, ketika terjadi krisis moneter sekalipun. Sayangnya, tingginya daya serap pasar tidak didukung tingginya nilai ekspor. Total rasio ekspor masih sangat kecil terhadap total penjualan nasional. Kenyataan ini membuktikan lemahnya posisi Indonesia, baik terhadap prinsipal asing maupun lemahnya daya saing produk otomotif buatan Indonesia di pasar otomotif dunia.
Tesis ini sekaligus memperlihatkan adanya dominasi yang sangat kuat tiga kelompok usaha terhadap penjualan produk otomotif selama satu dasawarsa. Dominasi ketiga kelompok usaha ini berpotensi besar ke arah pembentukan pasar oligopoli (kartel) dalam bisnis otomotif Indonesia.
Akhirnya, peneliti berharap hasil penelitian terhadap implikasi kebijakan industri otomotif selama rentang waktu 1990 sampai 1998 ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan kebijakan sehingga arah kebijakan industri yang dibuat akan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pangalila, Joseph
"Kertas sudah merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Produk dari kertas seperti Koran, majalah, buku, uanf, tissue, dan masih banyak lagi sudah merupakan konsumsi masyarakat sehari ? hari. Sedang pulp adalah bahan dasar utma yang digunakan untuk membuat kertas. Pulp dibuat dari serat-serat kayu dengan berbagai macam proses baik mekanis, semi-mekanis maupun kimia.
Kebutuhan pulp dan kertas di Indonesia meningkat terus dari tahun ke tahun. Dalam lima tahun terakhir ini (1984-1989) konsumsi kertas mengalami kenaikan rata-rata 11% per tahun. Konsumsi kertas ini sekarang dipenuhi dengan produk dalam dan luar negeri.
Potensi hutan yang dimiliki Indonesia sangat besar. Luas hutan yang bias dimanfaatkan adalah sebesar 95 juta hektar. Selain itu proses penghutanan kembali di Hutan Tanaman Industri (HTI) berlangsung sangat cepat yaitu 7 tahun, Dengan demikian maka industry Pulp dan kertas Indonesia sidah mempunyai keunggulan dalam persediaan bahan baku. Faktor lain yang juga berperan dalam menentukan kesuksesan usaha dalam bidang ini adalah factor teknologi.
Persaingan dalam mengisi pasar dalam negeri ini berlangsung cukup ketat. Untuk itu diadakan analisis untuk mengetahui strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh industry pulp dan kertas dalam negetri dalam menghadapi pesaing dari luar negeri. Dalam analisis ini digunakan prinsip 3?C yaitu : Customer, Competition, dan Company.
Pendekatan yang digunakan dalam memilih strategi pemasaran yang akan dilaksanakan adalah pendekatan daur hidup industry yaitu dengan menganalisis tahapan kematangan industry dan poosisi daya saing. Kemudian ditentukan strategic thrust dan strategi pemasaran generic.
Dari hasil analisis terlihat bahwa industry pulp dan kertas di Indonesia berada pada tahapan perkembangan dengan posisi daya saing yang favorable, sehingga strategic thrust yang diterapkan oleh industry pulp dan kertas Indonesia adalah strategi perkembangan alamiah dengan strategi pemasaran generiknya adalah penetrasi pasar dan pengembangan pasar.
Dengan demikian diharapkan bahwa masalaha persaingan antara produk local dan produk impor dapat dipecahkan dalam jangka panjang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devhy Dwi Aprilianti
"Performa ekspor industri pulp dan kertas tidak terlepas dari kontribusi perusahaanperusahaan pulp dan krtas yang memutuskan untuk menjual sebagian hasil produksinya di pasar ekspor. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi performa ekspor industri pulp dan kertas Indonesia. Dalam hal ini performa ekspor difokuskan pada kecenderungan perusahaan untuk mengekspor dan kemudian melihat besarnya proporsi output yang diekspor oleh perusahaan yang telah sukses dalam mengekspor. Secara empiris, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesuksessan perusahaan untuk mengekspor dipengaruhi secara positif oleh produktivitas, rasio input yang diimpor, dan kepemilikan modal asing, dan dipengaruhi secara negatif oleh lokasi. Sedangkan proporsi output yang diekspor oleh eksportir dipengaruhi secara negatif oleh produktivitas, umur perusahaan, rasio input yang diimpor, dan lokasi. Penelitian ini menggunakan metode regresi probit untuk model kecenderungan firm?s propensity to export dan OLS (Ordinary Least Square) untuk model firm?s export intensity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6162
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sunu Widi Purwoko
"Kajian hukum dalam tesis ini bertujuan untuk memberikan dasar fondasi hukum dalam memahami Exim Bank/ECA sebagai lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk mendukung sektor ekspor dan impor di suatu negara serta pembentukan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Dalam menjalankan fungsinya, Exim Bank/ECA memiliki karakteristik yang berbeda dengan lembaga keuangan lainnya. Karakteristik khusus ini diperlukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsinya. Dalam mendukung perkembangan ekspor nasional, Indonesia memerlukan keberadaan lembaga ini. Lembaga yang sudah ada, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) belum dapat secara optimal menjalankan fungsi sebagai Exim Bank/ECA karena terkendala statusnya sebagai bank umum. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor nasional, perlu dibentuk Exim Bank/ECA di Indonesia. Untuk mendapatkan bentuk Exim Bank/ECA yang ideal di Indonesia, perlu dilakukan kajian hukum atas Undang-undang yang terkait dengan pendirian Exim Bank/ECA di beberapa negara serta pelaksanaan kegiatan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) selama ini. Dengan kajian ini selain akan mendapatkan pemahaman yang jelas tentang bentuk hukum Exim Bank/ECA, juga dapat digambarkan bentuk ideal Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dean Triwandari
"Perkembangan industri di dunia termasuk di dalamnya industri pulp dan kertas Indonesia telah memberikan dampak buruk pada lingkungan hidup. Untuk mengatasi hal tersebut diperkenalkanlah prinsip sustainable development yang bertujuan agar pembangunan dapat terus berjalan tanpa merusak lingkungan. Salah satu metode yang berkaitan erat dengan prinsip sustainable development adalah life cycle assessment. Melalui life cycle assessment, diharapkan pembangunan dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiringan, yakni dengan cara melihat dampak lingkungan dari suatu produk dalam tiap fase kehidupannya.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai bagaimana peran LCA dalam melindungi lingkungan dan bagaimana penerapan LCA di Indonesia. LCA adalah metode yang sifatnya voluntary, di mana LCA memiliki keunggulan dalam melindungi lingkungan dibandingkan dengan tool/ metode lain karena LCA telah distandarisasi oleh ISO. Akan tetapi LCA di Indonesia belum banyak dilakukan oleh pihak swasta/industri padahal mampu menunjukkan dampak lingkungan yang paling lengkap dalam tiap tahapan dalam siklus hidup. LCA perlu diterapkan karena LCA tidak hanya terbukti secara ilmiah dapat melindungi lingkungan, namun juga dapat membuat suatu produk memiliki daya saing di pasar global yang memiliki kecenderungan untuk memilih produk yang ramah lingkungan dan sustainable. Apabila LCA diterapkan bagi produk maka konsumen dapat memilih produk yang ramah lingkungan dan melindungi lingkungan. Kemudian Pemerintah diharapkan dapat mempromosikan LCA kepada industri agar lebih banyak industri yang akan paham dan menggunakan metode LCA sehingga tercapai sustainability.

The developing of industry in the world, including pulp and paper industry came with negative impact for environment. To address that issue sustainable development is introduced with the purpose to reach developments goal without damaging the environment. One of the method thats closely related to sustainable development is life cycle assessment. Through life cycle assessment, environmental impact can be assessed throughout products entire life cycle.
This writing will discuss how LCA can protect the environment and how LCA is implemented in Indonesia. LCA in Indonesia is voluntary based, in which LCA is better than other tool / method because LCA is standardized by ISO. Despite all of that private party and government has not been implementing LCA much even though it can show the most through environmental impact in its entire life cycle. LCA need to be implemented because not only it can be proven scientifically to protect the environment, it also can make a product have competitiveness in global market which show tendency towards environmental friendly and sustainable product. LCA. If LCA is implemented in a product consumer can choose more environmental friendly product and therefore can protect the environment. Government is expected to promote LCA so industries can get better knowledge about LCA therefore can implement LCA to reach sustainability goal. 
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Armenzano Yulianto
"Kondisi industri tekstil Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin menurun, menggugah penulis untuk melakukan penelitian mengenai seberapa besar tingkat efisiensi dan seberapa banyak industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia yang mampu melakukan efisiensi serta seberapa banyak perusahaan yang ada dalam industri tekstil dan produk tekstil yang mampu melakukan efisiensi. Industri tekstil dan produk tekstil di dalam penelitian ini dipecah ke dalam 3 klasiflkasi sesuai dengan ISIC yang berlaku, yakni industri tekstil (ISIC 17), industri pakaian jadi (ISIC 18) dan industri kulit dan barang dari kulit (ISIC 19). Berbeda dengan penelitian-penelitian tingkat efisiensi pada industri tekstil sebelumnya, penelitian kali ini menggunakan metode Data envelopment Analysis dengan pendekatan input. Model DEA yang digunakan adalah model variable return to scale (VRS).
Adapun pada penelitian kali ini penulis menggunakan data net (value added) output. Variabel yang mempengaruhi output tersebut ada 2, yakni, kapital (K) dan tenaga kerja (Labor). Penelitian ini menggunakan data statistik industri tekstil Indonesia skala besar dan menengah untuk tingkat perusahaan kurun waktu tahun 1999 - 2001.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat efisiensi pada industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia masih rendah. Jumlah perusahaan yang ada di dalam suatu industri tekstil dan produk tekstil turut menentukan tingkat efisiensi industri tersebut, secara umum industri dengan jumlah perusahaan yang relatif sedikit memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa jumlah perusahaan yang efisien dalam industri tekstil dan produk tekstil relatif sangat kecil bila dibandingkan dengan total perusahaan dalam industri tersebut, rata-rata sekitar 4% dari total perusahaan yang ada. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara umum perusahaan skala besar lebih efisien jika dibandingkan dengan perusahaan skala menengah.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak terkait yang berkepentingan. Selain itu diharapkan pula pengukuran etisiensi ini tetap dilanjutkan dari tahun ke tahun, agar industri ini tetap terpantau jangan sampai kolaps, karena industri tekstil dahulu pernah menjadi komoditi primadona bagi pemasukan devisa negara, dan diharapkan industri ini akan bangkit kembali di masa-masa mendatang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadi Mulyana
"ABSTRACT
Skripsi ini merupakan penelitian pertama yang dilakukan untuk menganalisa dampak liberalisasi perdagangan –yang disebabkan oleh adanya penurunan tarif yang signifikan pada tahun 1995 –terhadap efisiensi teknis industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBK) Indonesia. Dengan mengambil sample data tahun 1990-2011, penelitian ini ingin melihat dampak dari pemberlakuan penurunan tarif yang secara resmi dimulai pada tahun 1995. Untuk mengukur tingkat efisiensi teknis industri, penelitian ini menggunakan metode Stochastic Frontier Approach (SFA). Sedangkan untuk mengetahui dampak liberalisasi perdagangan, penelitian ini menggunakan variabel dummy sebelum dan sesudah penurunan tarif dan variable liberalisasi perdagangan lainnya yang kemudian diregresi terhadap nilai efisiensi teknis industri dengan menggunakan metode Ordniary Least Square (OLS). Penelitian ini menemukan bahwa pemberlakuan penurunan tarif yang bisa disebut sebagai liberalisasi perdagangan –berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi teknis pada industri KBK Indonesia.

ABSTRACT
This thesis is the first research performed with aim to analyze the impact of trade liberalization which cause by decreasing tariff significantly in 1995 –on technical efficiency with sub-industry level data in Indonesian pulp and paper industry. Having a data sample from 1990 to 2011, this research focus on the impact of decreasing tariff significantly which was officially conducted in 1995. In order to estimates sub-industry technical efficiency score, this research use Stochastic Frontier Approach (SFA). Next step, the Ordinary Least Square (OLS) method is used to analyze the dummy variable pre- and post- trade liberalization and others trade liberalization’s variable to capture the impact of this trade liberalization on technical efficiency. This research find that decrease on tariff significantly in 1995 has a significant and positive impact on technical efficiency in Indonesian pulp and paper industry."
2014
S56240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>