Ditemukan 180807 dokumen yang sesuai dengan query
H. Martalina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S5752
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edbert Gani Suryahudaya
"Skripsi ini mengelaborasi konflik kepentingan yang terjadi antara pengusaha Sino-Thai pada era pemerintahan Thaksin Shinawatra, tahun 2001-2006, di Thailand. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data sekunder. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa pemerintahan Thaksin membangun pola teknokrasi yang ditujukan untuk mengembalikan dominasi modal Sino-Thai yang sempat terdesak oleh modal asing. Terdesaknya modal domestik merupakan akibat dari solusi IMF untuk menanggulangi krisis ekonomi Thailand. Konflik kepentingan muncul ketika keluarga Shinawatra menjadi yang paling diuntungkan dalam teknokrasi yang dijalankan oleh pemerintah Thailand untuk mengembalikan dominasi modal domestik pasca krisis ekonomi 1997. Untuk mengakhiri konflik tersebut, konglomerat Sino-Thai berkonsolidasi dengan monarki Thailand untuk mengambil alih pemerintahan dari kekuasaan Thaksin Shinawatra.
This Sarjana Thesis elaborates on the conflicts of interest among Sino-Thai business during the era of Thaksin Shinawatra, in 2001-2006, using a qualitative method based on secondary data. Thaksin’s government built a system of technocratic governance to bring back the domination of domestic capital, which was being threatened by foreign capital. The domination happened as a result of the impacts of the 1997 economic crisis. Conflicts of interest appeared after Shinawatra’s family became the only oligarch who benefited significantly from the government’s technocratic style. To overcome the conflicts, Sino-Thai oligarchs attempted to consolidate with the monarchy of Thailand to overthrow the Thaksin Shinawatra government. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dira Almira
"Penelitian ini membahas tentang strategi gerakan red shirt dalam pemenangan Pheu Thai Party PTP pada pemilihan umum tahun 2011 di Thailand. Teori gerakan yang digunakan yaitu framing, resource mobilization, dan political opportunity oleh Doug McAdam, Sydney Tarrow, dan Charles Tilly. Gerakan red shirt menjalankan tiga strategi tersebut dalam mendukung pemenangan Pheu Thai Party pada pemilihan umum tahun 2011 di Thailand. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa red shirt membingkai gerakannya sebagai gerakan pro-demokrasi, dengan mobilisasi sumber daya adanya Red Villages dan sukarelawan yang diedukasi mengenai Pemilu, dan peluang politik berkoalisi dengan Pheu Thai Party.
This research discuss about red shirt movement strategy in the winning of Pheu Thai Party PTP at Thailand general election in 2011. Movement theory used are framing, resource mobilization, and political opportunity by Doug McAdam, Sidney Tarrow, and Charles Tilly. Red shirt movement run that three strategies for supporting Pheu Thai Party at Thailand general election in 2011. The result of this research shows that red shirt framed its movement as pro democracy movement, by mobilizing resource from Red Villages and volunteers that was educated about general election, and opportunity of coalition politics with Pheu Thai Party."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hizkia Graldi Liharyanto P.
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai perbedaan respon yang diberikan oleh Masyarakat Timur Laut Thailand dan Masyarakat Selatan Thailand terhadap satu kebijakan yang sama yaitu Kebijakan Pro-Masyarakat Miskin yang diterapkan oleh Thaksin Shinawatra. Kebijakan ini berpihak kepada kedua masyarakat tersebut karena mereka merupakan masyarakat miskin dan kebijakan tersebut menguntungkan mereka. Tetapi pada kenyataannya dari kedua masyarakat tersebut hanya Masyarakat Timur Laut yang mendukung Thaksin Shinawatra, sedangkan Masyarakat Selatan Thailand tidak mendukungnya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemilihan Umum 2005 dimana dukungan dari Masyarakat Timur Laut Thailand membantu Thaksin dan TRT mendapatkan suara terbanyak.
ABSTRACTThis thesis discusses the different responses given by the Northeastern People of Thailand and the Southern People of Thailand to the same policy namely the Pro-Poor Policy implemented by Thaksin Shinawatra. This policy sided with the two communities because they were poor people and the policy benefited them. But in fact, from the two communities, only the Northeast People supports Thaksin Shinawatra, while the Southern People does not support it. This can be seen from the results of the 2005 General Election where support from the Northeastern People of Thailand helped Thaksin and TRT get the most votes."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mustika Rahma
"Penelitian ini akan melihat implementasi dari kebijakan Thaksin Shinawatra dan dampaknya terhadap masyarakat miskin di Thailand. Studi kasus yang akan digunakan adalah kebijakan kesehatan 30 Bath periode tahun 2001-2006 yaitu ketika Thaksin menjabat sebagai Perdana Menteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang dirasakan oleh masyarakat miskin setelah kebijakan ini diterapkan. Pertanyaan penelitian yang disusun adalah Bagaimana dampak implementasi Thaksin Shinawatra terkait kebijakan kesehatan 30 Bath kepada masyarakat miskin di Thailand? Dari pertanyaan tersebut terdapat hipotesis kerja yang datang dari pendapat penulis yaitu bahwa implementasi kebijakan Thaksin ini dianggap tidak efektif dan tidak sesuai dengan rencana yang telah dijanjikan karena masih terdapat masyarakat yang tidak merasakan kebijakan ini. Hipotesis tersebut akan dianalisis dalam penelitian ini dengan menggunakan data yang ada. Hasil dari penelitian ini menganggap bahwa dalam implementasi kebijakan kesehatan 30 Bath masih terdapat penyelewengan. Hal ini berdampak negatif kepada masyarakat miskin di desa. Dampak positif sifatnya lebih umum dibandingkan dampak negatif yang dirasakan langsung oleh masyarakat miskin ketika implementasi berjalan.
This research will look at implementation from Thaksin Shinawatra's policy and its impact towards poor society in Thailand. The case study to be used is health policy 30 Bath period 2001-2006 when Thaksin served as Prime Minister. The purpose of this research is to know the impact felt by the poor after this policy is implemented. The research question is how is Thaksin Shinawatra's implementation impact related to health policy 30 Bath to the poor in Thailand? From the question there is a working hypothesis that comes from the author's opinion that the implementation of Thaksin's policy is considered ineffective and not in accordance with the plan that has been promised because there are still people who do not feel this policy. The hypothesis will be analyzed in this study by using existing data. The results of this study assume that in the implementation of health policy 30 Bath there is still a diversion. This has a negative impact on the poor in the village. Positive impacts are more common than the negative impacts felt by the poor when the implementation works."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aulia Kosasih
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S25343
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Neng Endah Fatmawati
"Penelitian ini meneliti tentang strategi gerakan sosial kelompok yellow shirt di Thailand dalam menjatuhkan pemerintahan Yingluck Shinawatra. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui studi literatur. Teori yang digunakan yaitu teori gerakan sosial social movement dari Doug McAdam, Sydney Tarrow, dan Charles Tilly. Mereka menegaskan tiga strategi penting dalam menentukan keberhasilan sebuah gerakan sosial yaitu framing, resource mobilization, dan political process. Kelompok yellow shirt menyusun strategi gerakan sosial untuk menjatuhkan pemerintahan Yingluck Shinawatra yang dianggap melakukan berbagai tindakan kontroversi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi gerakan sosial kelompok yellow shirt di Thailand melalui strategi framing, resource mobilization, dan political process, telah terbukti berhasil menjatuhkan pemerintahan Yingluck Shinawatra.
This research examines about social movement strategy of yellow shirt group to overthrow Yingluck Shinawatra government in Thailand. Qualitative method used in this research through study literature. Social movement theory used in this research from Doug McAdam, Sydney Tarrow, and Charles Tilly. They describe three strategies to determine the success of social movement such as framing, resource mobilization, and political process. The yellow shirt group arranged the social movement strategy to overthrow Yingluck Shinawatra government which reputed to carry out controversial acts. The result of this research show that the social movement of yellow shirt group in Thailand through framing, resource mobilization, and political process strategy was succeed to overthrow Yingluck Shinawatra government."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67408
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gregorius Seto Harianto
"VISI Indonesia Merdeka atau lebih dikenal sebagai Tujuan Nasional sebagaimana dimuat dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 menegaskan pembentukan Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Misi Indonesia Merdeka tersebut pada gilirannya dimaksudkan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah Negara Indonesia mencakup aspek kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. Pemilihan umum merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat yang dilakukan secara berkala, lima tahun sekali. Kedaulatan rakyat dalam pemilihan umum tersebut diwakili oleh partai politik. Dengan demikian partai politik adalah sarana agregasi politik, sarana komunikasi politik, sarana sosialisasi politik, sarana rekrutmen politik, dan sarana pengatur konflik. Dengan demikian baik partai politik maupun pemilihan umum harus ditata dan diselenggarakan atas dasar UUD NRI Tahun 1945 demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2017
342 JKTN 005 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Irhamna
"Skripsi ini membahas peran dari Women and Constitution Network dalam proses penyusunan konstitusi Thailand 1997, terutama pembentukan pasal kesetaraan gender, dan implementasi pasal tersebut dalam Pemilihan Umum Thailand 2001.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisa peran dari Women and Constitution Network dalam proses pembentukan pasal kesetaraan gender. Penelitian ini juga melihat bagaimana penggunaan pasal kesetaraan gender dalam Undang-Undang Pemilihan Umum Thailand 2001.
Temuan penelitian ini adalah jaminan kesetaraan gender membuka peluang peningkatan partisipasi politik perempuan Thailand. Dengan adanya jaminan konstitusional dan dukungan dari organisasi masyarakat sipil, terdapat peningkatan partisipasi politik perempuan pada Pemilihan Umum 2001.
This undergraduate thesis examines the role of Women and Constitution Network (WCN) in Thailand's 1997 Constitution legislation process, escpecially in the introduction of gender equality article, and its application in Thailand's 2001 General Election. This study uses qualitative methods to analyze the role of Women and Constitution Network in legislation process of gender equality article. This study finds the law of gender equality is giving an opportunity to increase women political participation in Thailand. Through the constitutional guarantee of gender equality and support from civil society organizations, women's political participation increased in Thailand's 2001 General Election."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47729
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Robihah
"Budaya populer Thailand semakin berkembang seiring dengan meningkatnya antusiasme publik terhadap industri entertainment Thailand. Perkembangan ini membentuk suatu kolektif penggemar yang kemudian mendefinisikan dirinya sebagai "Thai Enthusiast". Penelitian ini menganalisis perkembangan fandom digital dan budaya penggemar "Thai Enthusiast" di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode etnografi digital atau netnografi, meliputi wawancara mendalam secara daring dan observasi partisipan secara digital di media sosial. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa budaya populer Thailand di Indonesia mulai berkembang pesat terutama semenjak pandemi. Perkembangan ini membawa hadirnya ragam budaya penggemar yang direpresentasikan melalui berbagai praktik penggemar dalam ruang-ruang digital. Dalam aktivitasnya, setiap penggemar saling berbagi perspektif dan berbagi makna dalam mengekspresikan relasi emosional dengan idol dan mengkonseptualisasikan nilai tentang fandom digitalnya.
Thai popular culture is growing along with the increasing public enthusiasm for the Thai entertainment industry. This development formed a fan collective which later defined itself as a "Thai Enthusiast". This study analyzes the development of digital fandom and fan culture of "Thai Enthusiast" in Indonesia. This research was conducted using digital ethnographic methods or netnography, including online in-depth interviews and digital participant observation on social media. The findings in this study indicate that Thai popular culture in Indonesia has begun to develop rapidly, especially since the pandemic. This development presents a variety of fan culture which is represented through various fan practices in digital spaces. In their activities, each fan shares perspectives and shares meaning in expressing emotional relationships with idols and conceptualizing values about their digital fandom."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library