Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruhiyat Saputra
"Tesis ini membahas mengenai efektivitas pelaksanaan program konversi minyak tanah ke gas elpiji tabung 3 kg, program ini dikeluarkan pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi subsidi BBM yang membebani APBN dan untuk memanfaatkan potensi cadangan gas bumi Indonesia yang cukup melimpah. Namun dalam realitasnya implementasi program konversi ini tidak berjalan mulus. Pada pertengahan tahun 2010 telah terjadi berbagai ledakan gas elpiji tabung 3 kg di sejumlah lokasi. Data dari PT Pertamina per tanggal 12 Agustus 2010 diketahui jumlah kasus ledakan terbesar terjadi di Region 2 yaitu 118 kasus dan persentase konversi minyak tanah ke gas elpiji untuk region tersebut sudah 100%. Sementara langkah sosialisasi konversi minyak tanah ke gas elpiji telah dilakukan secara kontinu oleh pihak pemerintah dan Pertamina. Namun kenyataannya masih terjadi ledakan gas dan ironisnya ledakan terbesar terjadi di region tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data empiris tentang pengaruh sosialisasi dan rasa aman masyarakat terhadap efektivitas program konversi minyak tanah ke gas elpiji tabung 3 kg ditinjau dari perspektif ketahanan nasional melalui survey dan pengamatan di lapangan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor karena kasus ledakan yang paling banyak terjadi ada di Region 2 dan provinsi yang paling banyak kasus ledakannya adalah Jawa Barat serta Kabupaten Bogor merupakan salah satu dari tiga wilayah tertinggi kasus ledakannya di Jawa Barat.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan ini mengandalkan angka-angka dalam bentuk skor sebagai dasar analisis. Untuk mendapatkan skor tersebut digunakan metode survey lapangan dengan cara menyebarkan angket kepada para responden. Populasinya adalah masyarakat Kabupaten Bogor penerima program konversi yang berjumlah 1.224.964 orang dan jumlah sampelnya 100 orang dipilih secara acak dengan tujuan supaya data yang diperoleh bisa mewakili populasi. Dari data, fakta dan informasi yang diperoleh melalui survei tersebut dapat dideskripsikan kondisi masing-masing variabel yang diteliti sehingga memungkinkan untuk diketahui pengaruh variabel sosialisasi dan rasa aman terhadap variabel efektivitas program konversi tersebut. Adapun untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan pengaruh antar variabel, digunakan perhitungan korelasi dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan kedua variabel sosialisasi dan rasa aman masyarakat berkorelasi kuat dan berpengaruh signifikan terhadap variabel efektivitas program konversi minyak tanah ke gas elpiji tabung 3 kg di Kabupaten Bogor, hal ini diketahui dari hasil analisis korelasi dan regresi sederhana. Kemudian, hasil dari korelasi dan regresi berganda juga menunjukkan bahwa kedua variabel sosialisasi dan rasa aman masyarakat secara simultan berkorelasi kuat dan berpengaruh signifikan terhadap variabel efektivitas program konversi tersebut. Dengan diketahuinya variabel sosialisasi dan rasa aman masyarakat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel efektivitas program konversi, maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya peningkatan efektivitas program konversi minyak tanah ke gas elpiji tabung 3 kg.

This thesis discusses the effectiveness of kerosene to LPG cylinder 3 kg, which is issued by the government program aimed at reducing fuel subsidies that burden the state budget and to harness the potential of Indonesia's natural gas reserves are relatively abundant. But in reality the implementation of the conversion program is not running smoothly. In mid-2010 there has been a range of LPG cylinder 3 kg explosion in the number of locations. Data from PT Pertamina as of August 12, 2010 an unknown number of cases the largest explosion occurred in Region 2 of 118 cases and the percentage conversion of kerosene to LPG for the region is already 100%.While socialization step conversion of kerosene to LPG has been carried out continuously by the government and Pertamina. But the fact remains there was an explosion of LPG gas and ironically the largest explosion occurred in the region.
The purpose of this study to obtain empirical data on the influence of socialization and a sense of security community on the effectiveness of kerosene to LPG cylinder 3 kg viewed from the perspective of national security through surveys and observations in the field. The study was conducted in Bogor District because most cases of explosions occurred in Region 2 and the provinces that most cases of the explosion is the Bogor District in West Java and is one of the three highest areas of explosion cases in West Java.
The research method used is a quantitative approach, this approach relies on the figures in the form of scores as the basis for analysis. To get the score of the used method of spreading the field survey by questionnaire to the respondents. Its population is the recipient of the Bogor District conversion program which amounted to 1,224,964 persons and the number of samples randomly selected 100 people with the aim to obtain data that could represent the population. From the data, facts and information obtained through the survey can be described the condition of each variable studied, allowing for variables known to influence the socialization and sense of security to the variable effectiveness of the conversion program. As for knowing whether there is a relationship and influence between variables, use the calculation of correlation and regression.
The results showed the two variables of socialization and a sense of security community and strongly correlated variables significantly influence the effectiveness of kerosene to LPG cylinder 3 kg in Bogor District, it is known from the results of simple correlation and regression analysis. Then, the results of correlation and regression also showed that both variables of socialization and a sense of security people simultaneously correlate strongly and significantly influence the effectiveness of the program variables such conversion. By knowing the variables of socialization and a sense of security communities have a significant influence on the variable effectiveness of the conversion program, the results of this study can be used as a reference in an effort to increase the effectiveness of kerosene to LPG cylinder 3 kg.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29682
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Imanto
"Impor LPG di Indonesia lebih dominan dibandingkan LPG produksi dalam negeri. Untuk menekan impor LPG, diperlukan adanya diversifikasi penggunaan bahan bakar selain LPG yaitu dengan memanfaatkan produksi gas bumi dalam bentuk LNG. Tujuan penelitian ini adalah melakukan Analisis keekonomian LNG Skala Mikro dalam rangka mendukung program pemerintah untuk melakukan diversifikasi bahan bakar sehingga dapat mengurangi penggunaan LPG. Wilayah kajian penelitian ini adalah wilayah D.I Yogyakarta untuk sektor Hotel, Restauran & Kafe (HOREKA). Metode yang dilakukan adalah dengan menghitung CAPEX dan OPEX, kemudian menganalisis keekonomian dengan menggunakan indikator NPV, IRR, DPP dan menghitung harga LNG yang akan diterima oleh sektor HOREKA. Analisis keekonomian menunjukkan perusahaan dapat melanjutkan proyek LNG skala mikro dengan hasil nilai NPV untuk proyek selama 10 tahun adalah Rp 6.640.629.748,- dan IRR 11,5%. Harga LNG yang akan diterima oleh sektor HOREKA adalah sebesar Rp 325.060,-/MMBTU lebih murah dibandingkan dengan harga LPG sebesar Rp 383.094/MMBTU dan harga gas pipeline sebesar Rp 406.274/MMBTU.

LPG imports are more dominant compared to domestically produced LPG. To reduce LPG imports, it is necessary to diversify the use of fuel other than LPG by utilizing natural gas production in the form of LNG.. The purpose of this study is to conduct an economic analysis of micro-scale LNG to support the government program to diversify fuels to reduce LPG imports. The research study area is for DI Yogyakarta area for the Hotel, Restaurant & Cafe sector. The method used to calculate CAPEX and OPEX, then analyze the economy using the NPV, IRR, DPP indicators and calculate the LNG price that will be received by the HOREKA sector. Economic analysis shows that the company can continue micro-scale LNG project with NPV for project lifetime 10th years is Rp 6,640,629,748 and IRR is 11.5%. The LNG price that will be received by HOREKA sector is Rp 325.060,-/MMBTU, cheaper than the LPG price Rp 383.094/MMBTU and gas pipeline Rp 406.274/MMBTU."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilida Mirza Akmala
"Studi "Analisa Keekonomian Dalam Pembangunan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Di Sulawesi Tengah" dilakukan agar investor swasta tertarik untuk dapat ikut berpartisipasi dalam mendukung program kebijakan konversi minyak tanah ke LPG, salah satunya dengan berinvestasi dalam pembangunan pendukung infrastruktur SPBE sebagaisalahsatumata rantai pendistribusian LPG di Indonesia bagian tengah. Salah satu tujuan program konversi adalah penghematan dan penurunan subsidi bahan bakar dari minyak tanah ke LPG. Pada tahun 2015 terdapat beberapa wilayah yang mengalami konversi minyak tanah ke LPG, salah satunya adalah Sulawesi Tengah. Program konversi membutuhkan dukungan dari masyarakat dan tentunya swasta untuk ikut berperan membangun mata rantai pendistribusian LPG sampai konsumen akhir. Penulis menganalisis kebutuhan LPG 3Kg di Sulawesi Tengah berdasarkan kesetaraan energy realisasi kuota minyak tanah bersubsidi. Berdasarkan tingginya kebutuhan LPG 3 Kg pada suatu wilayah dan belum tersedianya SPBE di wilayah tersebut, dipilih KabupatenToli-Toli dan Kabupaten Poso sebagai 2 (dua) alternatif utama wilayah pembangunan SPBE. Nilai CAPEX pembangunan SPBE di Sulawesi Tengah adalah sebesar Rp 11,98 milyar. Sedangkan nilai OPEX SPBE sebesar Rp 498,45 juta/tahun di Kabupaten Toli-Toli dan sebesar Rp 358, 92 juta/tahun di Kabupaten Poso. Dengan basis kuota pengisian 30 Ton/hari -yang merupakan kebutuhan LPG hasil kesetaraan energi kuota minyak tanah bersubsidi- di Kabupaten Toli-Toli, didapatkan nilai IRR 15 %, NPV (+) Rp 3,2 milyar dan PBP 3,8 tahun. Sedangkan dengan basis kuota pengisian 27,7 Ton/hari -yang merupakan hasil kesetaraan energi kuota minyak tanah bersubsidi- di Kabupaten Poso, didapatkan nilai IRR 14 %, NPV (+) Rp 1,9 milyar , dan PBP 3,9 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuota pengisian produksi sangat berpengaruh pada tingkat pengembalian modal.

The study "The Economic Analysis in LPG Bottling Plant Project in Central Sulawesi" conducted so that investors are interested to be able to participate in supporting the policy of kerosene to LPG, including by investing in the project of LPG infrastructure or LPG supply chain in the central part of Indonesia. One of the purpose of this conversion program is saving and reduction if fuel subsidy from kerosene to LPG. In 2015, Central Sulawesi become one of some provinces which will undergo this program. This program need supports from society and of course private sector to participate develop the LPG supply chain to the end user. This study analyze the demand of LPG 3 Kg in Central Sulawesi based on the energy equivalence of subsidized kerosene quota. By the high demand of LPG 3 Kg and unavailability LPG bottling plant in regency, Toli-Toli and Poso are chosen as two main alternatives of LPG bottling plant project area. CAPEX of LPG bottling plant values IDR Rp 11,98 billions, OPEX values IDR 498,45 millions/year in Toli-Toli and IDR 358, 92 millions/year in Poso. Based on 30 Ton/day as bottling "which is the demand of LPG 3 Kg based on the energy equivalence of subsidized kerosene" in Toli-Toli regency, IRR results IRR 15 %, NPV (+) Rp 3,2 billions and PBP 3,8 tahun. And based on 27,7 Ton/day as bottling "which is the demand of LPG 3 Kg based on the energy equivalence of subsidized kerosene" in Poso regency, IRR 14 %, NPV (+) Rp 1,9 billions, and PBP 3,9 tahun. This study shows that bottling quota significantly influences the return of LPG bottling plant investment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Cipto Tigor Pribadi
"Elpiji (LPG/Liquified Petroleum Gas) berpotensi untuk menjadi sumber karbon dalam sintesis Aligned Carbon Nanotube (ACNT) dikarenakan kandungannya berupa propana dan butana, serta harganya yang lebih murah dibandingkan hidrokarbon tak jenuh. Penelitian ini mempelajari pengaruh suhu sublimasi katalis (80oC dan 200oC) dan pengaruh penambahan uap air pada sistem sintesis terhadap kualitas CNT yang dihasilkan ditinjau dari diameter produk CNT. Sintesis CNT pada penelitian kali ini menggunakan metode Floating Catalyst-Chemical Vapor Deposition (FC-CVD) dengan katalis ferrocene dan substrat bola silika. Produk CNT yang tumbuh di substrat dengan pengaruh suhu sublimasi katalis memiliki kualitas yang lebih baik pada suhu 200oC ditinjau dari diameter CNT yang dihasilkan (87,5 nm) dibanding suhu sublimasi katalis 80oC (187,5 nm). Sementara dengan penambahan uap air pada suhu 200oC menghasilkan CNT dengan kualitas jauh lebih baik ditinjau dari diameter produk CNT yang terbentuk (32 nm).

(LPG/Liquified Petroleum Gas) has the potential to be the carbon source in Aligned Carbon Nanotube (ACNT) synthesis because its propane and butane components, along with its lower price than unsaturated hydrocarbon. This research studies the effect of catalyst sublimation temperature (80oC dan 200oC) and effect of the water vapor addition in synthesis system to the CNT?s quality based on diameter of CNT product. CNT synthesis in this research using Floating Catalyst-Chemical Vapor Deposition (FC-CVD) method with ferrocene as catalyst and silica ball as substrate. The CNT product which grew at substrate with effect of catalyst sublimation temperature has better quality at 200oC based on the diameter of CNT product (87,5 nm) compared to the catalyst sublimation temperature at 80oC (187,5 nm). While with addition of water vapor at 200oC catalyst sublimation temperature resulted CNT with much better quality based on diameter of CNT product which formed (32nm)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryani
"Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sector kegiatan ekonomi yang pekerjanya banyak terpajan dengan kebisingan. Usaha pemerintah untuk menekan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) salah satunya dengan mengadakan diversitikasi energi, yaitu melalui usaha peningkatan pemakaian gas Elpiji yang bertujuan untuk konservasi dan pelestarian lingkungan.
Proses pembuatan tabung Elpiji merupakan suatu rangkaian tahapan yang dimulai dari pemotongan plat baja sampai tabung siap diuji kualitasnya berpotensi menimbulkan intensitas bunyi yang Intensitas bunyi yang tinggi (bising) dapat menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran, sehingga pekerja yang terpajan dengan tingkat kebisingan tinggi akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Gangguan dalam berkomunikasi ini akan berdampak tidak menguntungkan dalam pekerjaan karena pesan yang disampaikan tidak sepenuhnya diterima dengan baik dan pekerja tidak mampu mendengarkan pesan-pesan keselamatan, akibatnya dapat menimbulkan kecelakaan kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang penunman daya dengar pekerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi tenjadinya gangguan pendengaran pada pekerja yang terpajan dengan kebisingan. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan melalui pengukuran langsung pada responden dan melihat dokumentasi yang ada di perusahaan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja PTE PERTAMINA Plumpang dan sample penelitian adalah pekerja yang beresiko tinggi (high risk employment) bekerja di tempat bising, yaitu bagian produksi dan qualify control beljumlah 57 orang.
Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan pengukuran audiometric responden yaitu 24,6% tidak mengalami gangguan pendengaran (normal) dan sisanya 75,4% mengalarni gangguan pendengaran dari derajat ringan sampai berat. Sebagian besar responden (86,6%) berumur diatas 41 tahun dan seluruh responden sudah bekexja di PTE selama lebih dali 15 tahun. Selumh responden yang diukur dosis pemajanan kebisingan dengan menggunakan alat Personal Noise Dosimetri, hasilnya menunjukkan dosis yang diterima responden diatas 100% atau Iebih dari 85 dB. Demikian juga halnya dengan tingkat kebisingan di tempat kerja yang di ukur menggunakan alat Sound Level Meter (SLM) ditemukan tlngkat kebisingan di tempat keaja melebihi nilai ambang batas yang diperbolehkan, yaitu lebih dari 85 dB- Jenis APD yang digunakan responden ear mzgff 36,8% dan ear plug 4S,7%, dan ditemukan 7% responden yang tidak menggunakan APD dengan alasan APD yang di pakai tidak nyaman dan timbul keluhan pusing.
Hasil bivaniat dari variable-variabel yang diteliti menunjukkan bahwa tidak diperoleh hubungan bennakna secara statistik dengann gangguan pendengaran.
Saran yang dapat diberikan kepada PT. PERTAMINA adalah melaksanakan program pemeliharaan pendengaran atau Hearing Conservation Program (HCP) secara menyeluruh.

Oil and gas industry are one of many industries which workers are exposed by high level of noises. One of government policy to reduce the use of fuel (BBM) is by diverting the use of energy from liquid fuel (BBM) to LPG (Liquefied Petroleum Gas), which also means environmentally friendly. LPG bottle manufacturing which consist activities from cutting steel sheets to quality control potentially cause high level of noises. High-level noises could result in hearing problems; therefore, workers exposed with high-level noises would have difficulties communicating with others. These difficulties would result in disadvantage situations because messages could not be sent or received properly by workers, especially when there were safety messages, this could end in an accident. The goal of this research is to find out about the decreasing of hearing power of the workers, which exposed by high-level noises and the factors that could affect it. The research type is descriptive with cross sectional design. Data were gathered by straight measurements on respondents and from files documented by the company. The population of this research is workers of PTE PERTAMINA Plumpang and research?s samples are high-risk workers placed on high level noises-places; they are production and quality control department workers, 57 people. Research?s results were gathered based on respondent audiometric measurement. The results are 24.6% respondents did not have any hearing problems and the rest."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T4623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyanti S.
"Daerah hulu adalah merupakan sumber air, oleh karenanya perlu di lestarikan. Sementara itu daerah ini telah dihuni oleh penduduk petani yang berusaha secara tradisionil (sub-sistem) Dimana dalam kehidupan sehari-hari menggunakan kayu bakar sebagai sumber energinya. Pemakaian kayu bakar secara berlebihan adalah salah satu penyebab kerusakan hutan yang akhirnya dapat merusak sumber air yanq ada. Salah satu alternatif pemakaian sumber enerqi selain minyak tanah, diharapkan semakin baik distribusi minyak tanah di daerah ini maka pemakaian kayu bakar semakin berkurang. Jarak dan aksessibi1itas merupakan faktor yang berperan dalam distribusi pemakaian minyak tanah, makin jauh jarak suatu dari penyalur maka makin sulit aksesbilitasnya maka pemakaian minyak tanah cenderung makin kecil. Faktor faktor lain yang berpengaruh selain jarak antara lain: jumlah keluarga, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan letak desa dari kota."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Rahmawati
"ABSTRAK
Pengembangan Pure Plant Oil (PPO) ini bertujuan sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang berasal dari tanaman kemiri cina (Hura crepitans L) Bahan bakar alternatif ini dapat dibuat dengan mencampurkan antara minyak biji kemiri cina yang telah dimurnikan dengan minyak tanah. Pada Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan campuran 10% Pure Plant Oil (PPO dengan minyak tanah sebanyak 90%. Dalam pengerjaannya biji kemiri cina dihaluskan terlebih dahulu kemudian diekstraksi dengan pelarut n-heksan. Kadar minyak total dari biji kemiri cina yang dapat diekstraksi dengan pelarut n-heksan adalah sekitar 31%. Pemurnian minyak nabati ini mengalami beberapa tahapan seperti degumming (penghilangan getah), netralisasi dan pemucatan (bleaching). Hasil dari pemurnian ini dinamakan PPO (Pure Plant Oil).
Setelah proses pemurnian, 10% PPO ini dicampur dalam minyak tanah lalu diuji spesifikasinya. Hasil pengujian didapatkan volume distilat sebesar 54 ml pada saat titik didih distilasi 200°C, Titik Nyala 45,0°C (ABEL) IP 170, Berat jenis 0,8244 g/cm3 (ASTM D 4052), Sifat korosifitas terhadap tembaga (copper strip) (ASTM method D 130/IP 154) didapatkan hasil No. 1a yaitu slight tarnish.
Dapat disimpulkan dari pengujian spesifikasi tersebut telah sesuai dengan spesifikasi kerosin menurut Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tahun 1979 tentang Spesifikasi Kerosin."
2009
TA1369
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Bahan bakar minyak merupakan sumber energi yang tidak dapat diperberbaharui
Iagi. Beberapa upaya telah dilakukan daiam rangka penghematan Upaya yang lengah
dikembangkan adalah penghematan bahan bakar dengan teknik magnetisasi. Teknik
ini telah lama dan berkembang kali pertama unruk water treatment yang kemudian
dikembangkan untuk efisiensi pembakaran.
Perkembangan teknik ini terus diikuti dengan penelitian untuk mengungkap
rahasia magnetisasi ini. Telah banyak pro dan /kontra dalam hal ini. Penelilian yang
berhubungan dengan magnerisasi bahan bakar umumnya memakai pendekaran dari
efék gas buang yang dihasilkan. Akan tetapi penélitian tentang pengaruh magnetisasi
terhadap karakteristik bahan bakar masih jarang dilemui.
Obyek dari penelitian ini adalah bahan bakar berupa kerosin atau minyak
tanah dan memakai sistem dipol untuk memagnetisasi. Kerosin digunakan sebagai
obyek penelitian karena bahan bakar ini Iebih stabil dibandingkan bensin.
Sistem dipol menjadi pilihan karena lelah lebih dahulu dikembangkan 0leh
para peneliti dan mudah dalam pemasangannya serta ada asumsi tidak terdapat
perbedaan antara kulub utara dan selatan.
Pengujian gas kromafograji dan infra red menunjukan belum terjadi perubahan komposisi dan struktur kimia molekul penyusun /rerosfn dikarenakan energi yang diberikan tidak terlalu besar unmk memecah ikatan intra molekular
Dari hasil penelitian yang didapat beberapa perubahan karakreristik.
Viskositas mengalami kecenderungan penurunan sebesar 1,278 hingga 1,256 cSr
sedankan indeks reaksi mempunyai kecenderungan peningkatan sebesar 1.4485
hingga 1,449I. Kedua perubahan tersebut memperkuat indikasi terjadinya fenomena
declustering dan perubahan tingkat kepolaran dari molekul-molekul penyusun kerosin"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>