Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deki Setiyanto
"Telah dibuat prototype alat system electrical impedance tomografi untuk mendeteksi struktur internal dari suatu medium menggunakan frekuensi tunggal, medium itu berupa phantom berdiameter 130 mm, dengan sensor berupa plat tembaga didalam permukaan phantom itu sebanyak 16 buah dengan ketebalan 0.1 mm. Phantom dihubungkan dengan rangkaian demultiplekser untuk menginjeksikan arus constant dan multiplekser untuk pengukuran tegangan dengan kabel coaxial. Signal arus dihasilkan dari voltage controlled oscillator berupa tegangan sinusoidal dengan frekuensi 100 kHz menggunakan XR2206CP dan dikonversi menjadi arus menggunakan voltage control current source dengan rangkaian Howland secara kontinu. Arus sinusoidal itu dikirim ke demultiplekser yang dikendalikan oleh microcontroller Atmega 128 dan multiplekser memilih elektroda yang harus diukur tegngan pada elektroda. Hasil penseleksian elektroda ini kemudian diambil oleh osiloskop digital. Osiloskop ini diamati dengan PC melalui software LabVIEW yang dikembangkan dalam penulisan ini. Format data hasil pengamatan ini berupa format Excel untuk diintegrasi dengan proses open source EIDORS untuk menghasilkan citra tomografi. Model phantom yang dibuat ada 5 macam model, masing-masing dengan posisi yang berbeda diperoleh pencitraan yang cukup mendekati model tersebut.

A prototype of electrical impedance tomography system for detecting the internal structure of a medium using a single frequency has been made with, the medium of phantom with 130 mm diameter, with the surface sensor in the phantom of copper plate as many as 16 pieces with 0.1 mm thick. The Phantom was connected to the circuit demultiplexer to inject constants current and multiplexer for voltage measurement with coaxial cable connector. Current signal resulted from Voltage- Controlled Oscillator(VCO) using XR2206CP to produce sinusoidal voltage signal with 100 kHz frequency and then converted into current using a Voltage Control Current Source (VCCS) with a Howland Circuit. Sinusoidal currents were delivered to demultiplexer controlled by the microcontroller Atmega 128 and multiplexer to select voltage measured from phantom. Results from electrode was taken by a digital oscilloscope. Digital Oscilloscope is observed with a PC via LabVIEW software. These observation data was writen with Excel format to be integrated with the open source EIDORS to produce tomographic images. Phantom models have 5 model and different models, each with different positions obtained by imaging was adequate for imaging the model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1435
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mirzan Ghulami
"Rancang bangun sistem pengukuran impedansi listrik pada temperatur rendah telah dibuat dari temperatur -110˚C hingga temperatur kamar. Pengukuran impedansi listrik menggunakan RCL meter fluke PM6306 yang dapat dikontrol melalui program mikrokontroler. Sistem pendingin dirancang agar mampu mendinginkan bahan uji secara non-kontak dengan menggunakan nitrogen sebagai cairan pendingin. Sistem pendingin juga dilengkapi dengan pemanas yang dapat dikendalikan secara Proporsional hingga temperatur 30˚C. Pengukuran impedansi listrik dilakukan dengan dua metode yaitu pada temperatur konstan dan pada saat peningkatan temperatur. Dari kedua metode pengukuran ini diperoleh impedansi listrik sebagai fungsi frekuensi, Z(f), dan temperatur, Z(T). antar-muka menggunakan LABVIEW melalui program pengendalian temperatur. hasil pengukuran berupa temperatur, impedansi dan sudut phase otomatis tersimpan dalam komputer dan ditampilkan dalam grafik T(t), Z(f), Z(T) dan plot Nyquist.

Low temperature system for electrical impedance measurement from -110˚C to room temperature has been made by using rcl meter fluke PM6306 controlled by microcontroller program. The cryostat was built to cool the sample without contact. Liquid nitrogen was used as liquid cooling. The cryostat also equipped by heater that can be controlled proportionally to heat up temperatur 30˚C. Impedance measurement can be carried out by two methods which are at constant temperature and during increasing temperature. From these methods, impedance as a function of frequency, Z(f), and as a function of temperature, Z(T), can be obtained. Interfacing was using labview through temperature controlling program. The results of measurement such as temperature, impedance, and its phase automatically recorded in computer and given in graphs T(t), Z(f), Z(T) and Nyquist plot. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd. Hafsah
"Telah di buat otomatisasi pengukuran arus versus tegangan terhadap material. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat ukur, alat ukur yang di gunakan adalah elektrometer. Elektrometer ini memiliki kemampuan jauh lebih sensintif, dapat mengukur sampai skala 1μV, 1μA dan memiliki resistansi 1GΩ dibandingkan dengan multimeter digital biasa (DMMs) yang tidak memilikinya. Pengukuran yang dilakukan adalah menguji sampel pada material. Dalam pengukuran, elektrometer membutuhkan suatu rangkaian eksternal. Rangkaian tersebut adalah rangkaian eksternal feedback. Software yang digunakan dengan menggunakan LabView. LabView ini digunakai sebagai interface dengan electrometer menggunakan driver NI-VISA yang di keluarkan oleeh National Instrument dan perintah-perintahnya mengikuti Standar Commands for Programmable Instrument (SCPI) dan standar IEEE-488.2. Disini, otomatisasinya adalah ketika melakukan percobaan tidak perlu memerlukan waktu yang lama setiap kali percobaan hanya dalam hitungan menit dan data pun sudah bisa tersimpan langsung ke dalam excel. Cara kerja alat ini adalah sample yang di ukur di mulai dengan melakukan sebuah perintah dari program yang di buat pada labview di hubungkan ke elektrometer untuk mendapatkan supply tegangan, kemudian elektrometer tersebut dapat mengambil data yang di perlukan dari sample dan di kirim ke komputer, komputer akan mengolah data yang di peroleh dari sample tersebut menjadi hasil dan tampilan grafik yang di inginkan. Cara tersebut dilakukan secara berulang-ulang sampai batas pengukuran yang di tentukan telah tercapai. Hal ini agar di dapat pengukuran yang paling mendekati taksiran atau pendekatan nilai besaran ukur yang baik.

Have been make automatic measurement of the current versus voltage to material. This measurement was done with by use of a measuring instrument. The measuring instrument using electrometer. This electrometer have capibilities far more sensitive so can measure until scale 1μV, 1μA and having resistance 1GΩ compared with multimeter digital ordinary did not have it. This measurement is testing sampel of material. In the measure electrometer need a circuit external. Software used by using labview . This labview digunakai as interface with electrometer using driver NI visa in secrete by national instrument and this directives adhering to a standard commands for programmable instrument (SCPI ) and standards IEEE- 488.2. Automatic when done experiment dont need for time long to. Here, automation is when doing the experiment does not need to take a long time each time the experiment in just minutes and could have saved any data directly into excel. The workings of this tool is a sample that is measured at the start by doing a command from the program that created the labview is connected to the electrometer to get a supply voltage, then electrometer can retrieve data in need of sample and sent to the computer, the computer will process the data that was obtained from the sample into the graphic display of results and in want. The way it is done repeatedly until the limit of measurement in the set has been reached. This is so in to the measurement that most closely approaches the estimated value of the measurand or good."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1437
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry Subrata
"Skripsi ini membahas mengenai karakteristik dari motor arus searah eksitasi terpisah yang akan digunakan dalam pengendalian kecepatan dengan beban berubah. Untuk pengendalian kecepatan, digunakan sistem pengendalian PID. Input untuk pengendali berupa persen error antara setpoint dan process variable. Persen error ini digunakan sebagai input pengendali, yang nantinya keluaran pengendali akan berupa persen duty-cycle untuk PWM (Pulse Width Modulation). Ketika motor mengalami perubahan beban, akan ada perubahan pada kecepatan terbaca (process variable), pengendali akan mengatur sinyal tegangan motor agar kembali pada kecepatan yang diinginkan atau stabil pada setpoint.

This skripsi will discuss about characteristic of direct current motor with separated excitation that will be uses to speed control with changing load. For speed control, PID control will be used. The input for controller is a percent error between setpoint and process variable. This percent error be used as controller input, so the output of controller is percent duty-cycle for (Pulse Width Modulation). When motor having changing load, there will be a different desired speed (process variable), the controller have to set the signal voltage of motor in order to restore into stable setpoint."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1830
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Noerhadi
"Pada penelitian ini telah dikembangkan sistem pedometer dan penghitung detak jantung secara nirkabel berbasis Arduino untuk memantau aktivitas fisik seperti jumlah langkah, jarak tempuh, jumlah kalori terbakar dan detak jantung. Pemantauan jumlah langkah dan detak jantung secara nirkabel dapat memberikan keuntungan dalam pengolahan data secara langsung (real time) sehingga hasil analisa langsung terlihat. Pedometer atau penghitung langkah dirancang menggunakaan sensor accelerometer ADXL345 yang merasakan hentakan (percepatan) di pinggul sebagai langkah. Jumlah langkah dapat mennginformasikan jarak tempuh selama beraktivitas dan jumlah kalori yang terbakar. Detak jantung dihitung berdasarkan metode photoplethysmograph yang memanfaatkan perubahan intensitas cahaya aliran darah di ujung jari menggunakan led infra merah sebagai sumber cahaya dan fototransistor untuk menangkap intensitas cahaya. Dalam penelitian ini kami melakukan pengujian dengan berjalan/berlari dengan rentang kecepatan 3-10 km/jam. Dari penelitian ini terlihat bahwa detak jantung subjek saat berlari atau berjalan selama 5 menit yang divariasikan dengan kecepatan 3 km/jam hingga 10 km/jam tercatat mengalami kenaikan konstan mulai dari (mean ± SD) 90 ± 4 detak per menit sampai pada 10 km/jam tercatat sebesar 121 ± 5 detak per menit. Hal yang sama juga terlihat pada jumlah kalori terbakar yang terekam oleh alat meningkat mulai dari 13,9 kKal pada kecepatan 3 km/jam hingga 56,9 kKal saat berlari dengan kecepatan 10 km/jam.

Arduino wireless pedometer and heart rate monitoring system was developed for monitoring physical activities such as total step, distance travelled, calories burned and heart rate. One of the benefits of this wireless system is able to deliver a real time analysis. Pedometer or step counter is developed using ADXL345 digital accelerometer sensor which senses acceleration changing on the subject’s hip. The total step count can be derived to obtain other parameters for example distance travelled and calories burned. Heart rate is calculated based on photoplethysmograph method which recognizes the light intensity changing on fingertip blood vessel using an infra-red LED and a phototransistor. The system was tested on a subject running on a treadmill X which speeds are varied from 3-10 kph for five minutes each. The study’s results showed that subject’s heart rate are constantly increasing starting from (mean ± SD) 90 ± 4 beats per minute (BPM) when running at 3 kph until 121 ± 5 BPM at 10 kph. The total calories burned presents identical pattern that rising from 13,9 kCal after walking at 3 kph to 56,9 kKal after running at 10 kph."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PRIMA 9(1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Mulya Budiman. author
"[ABSTRAK
Telah berhasil dibuat rancang bangun modul praktikum sistem kendali yang dapat digunakan pada sistem Multiple-input-multiple-output. Pada rancang bangun digunakan mikrokontroller ATmega8 yang dikomunikasikan dengan komputer menggunakan perangkat lunak berbasis LabVIEW. Rancang bangun ini dapat digunakan untuk melakukan identifikasi proses dari suatu sistem tertentu. Sistem yang digunakan pada modul ini berupa sistem pengisian kapasitor, motor DC, dan temperatur. Sistem Multiple-input-multiple-output pada modul ini dirancang agar memiliki dua proses yang dapat saling berhubungan.
ABSTRACT
This research has been carried out the design and manufacture of control system practice module. Design of control system practice module can be used on systems Multiple-input-multiple-output. The design used ATmega8 microcontroller to communicated with a computer using software based on LabVIEW. This design can be used to identify the process of a particular system. The system in this module are used the capacitor charging system, the DC motor, and temperature. System Multiple-input-multiple-output in this module was designed to have two processes that can be interconnected.
, This research has been carried out the design and manufacture of control system practice module. Design of control system practice module can be used on systems Multiple-input-multiple-output. The design used ATmega8 microcontroller to communicated with a computer using software based on LabVIEW. This design can be used to identify the process of a particular system. The system in this module are used the capacitor charging system, the DC motor, and temperature. System Multiple-input-multiple-output in this module was designed to have two processes that can be interconnected.
]"
Universitas Indonesia, 2015
S61901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arbariyanto Mahmud Wicaksono
"Pemanfaatan teknologi Electrical Impedance Tomography (EIT) dalam pencitraan medis merupakan salah satu upaya dalam bidang teknologi biomedis untuk menyediakan modalitas pencitraan yang cepat, aman, serta murah. Teknologi ini menarik perhatian peneliti dikarenakan kemampuan pencitraan menggunakan komponen yang sederhana tanpa memanfaatkan radiasi mengionisasi. Faktor yang menghambat pengadopsian dari teknologi EIT merupakan biaya perangkat instrumentasi pengukuran impedansi yang mahal dan diperlukannya algoritma yang kompleks dalam melakukan rekonstruksi gambar. Sebagian besar sistem EIT yang tersedia melakukan rekonstruksi gambar setelah keseluruhan pengukuran selesai dilakukan sehingga pencitraan tidak dilakukan dalam waktu nyata. Penulis berharap menyediakan perangkat sistem EIT sederhana yang mudah dikembangkan dan dapat melakukan pengukuran serta rekonstruksi gambar dalam waktu singkat. Penulis melakukan penelitian melalui proses perancangan dan perangkaian sistem EIT yang memanfaatkan Arduino beserta perangkat lunak MATLAB. Seluruh perangkat lunak dari sistem diintegrasikan pada perangkat lunak MATLAB untuk mengeliminasi keterlambatan akibat pemindahan data antar aplikasi. Algoritma EIDORS digunakan untuk membentuk gambar rekonstruksi. Pengukuran impedansi pada sistem dilakukan menggunakan 16 buah elektrode dengan metode pengukuran four-terminal-sensing pada frekuensi 50 kHz. Sistem EIT yang diusulkan berhasil mengintegrasikan algoritma EIDORS-MATLAB dengan Arduino untuk melakukan rekonstruksi pencitraan menggunakan sistem yang sederhana.

The adoption of Electrical Impedance Tomography (EIT) in medical imaging is one of the innovation of biomedical engineering to provide a faster, safer and cheaper imaging modality. This technology garner interest by researcher due to its ability to provide imaging using simple component without the use of ionizing radiation. A barrier that halted the widespread adoption of this technology is the high cost of the impedance measurement instrument as well as the complex algorithm required to employ image reconstruction. The majority of the readily available devices perform image reconstruction after the full measurement of the observation object causing the device not be able to provide imaging in real-time. This research is conducted to provide a simple and easily developed EIT system that is able to perform measurement and image reconstruction with low latency. This research is conducted through the process of designing and assembling an EIT system which utilizes Arduino using MATLAB software. The software portion of the system is integrated into MATLAB to eliminate latency due to data transfer between programs. EIDORS algorithm is used to perform image reconstruction. Impedance measurement within the system is conducted with 16 electrode using four-terminal sensing methods St 50 kHz The resulting EIT system is a simple system that integrate EIDORS-MATLAB with Arduino to perform image reconstruction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbariyanto Mahmud Wicaksono
"Meningkatnya penggunaan pencitraan dalam bidang medis mendorong perkembangan metode dan modalitas baru yang aman, murah dan cepat. Electrical Impedance Tomography (EIT) merupakan salah satu pengembangan dalam pencitraan medis yang mampu memberikan pencitraan yang aman tanpa radiasi. Permasalahan utama dari sistem EIT adalah diperlukannya algoritma yang kompleks untuk melakukan pencitraan dengan hasil yang memiliki resolusi rendah. Penelitian diharapkan dapat menyediakan rangkaian EIT sederhana sehingga dapat dengan mudah digunakan dan dikembangkan. Penelitian dilakukan dengan cara merancang dan membangun sistem pencitraan EIT berbasis MATLAB dan Arduino yang kemudian diuji terhadap beragam skenario objek pengamatan.
Hasil pencitraan yang dihasilkan menunjukkan bahwa sistem mampu merepresentasikan berbagai variasi struktur dari objek pengamatan. Pengukuran impedansi pada sistem EIT dilakukan menggunakan metode two-point technique menggunakan 8 elektrode dan 16 elektrode pada frekuensi 50 kHz. Objek pengamatan utama pada pengujian sistem merupakan gelas acrylic yang diisi oleh air keran dengan nilai TDS (Total Dissolved Solids) sebesar 300 ppm. Sistem pencitraan EIT yang dirancang dan dibangun dapat melakukan pencitraan terhadap objek pengamatan menggunakan sistem yang sederhana.

The rise of imaging in medical field has boost the progress of new imaging method and modality that area safer, cheaper, and faster. Electrical Impedance Tomography (EIT) is one of such modality that provide safe medical imaging through non ionizing method. The downside of the EIT method is the complex algorithm needed to produce imaging result and low resolution. This study hope to provide a simple EIT imaging system that are easily used and developed. The proposed system designed in this study is a MATLAB and Arduino based imaging system which are then tested under several observation object scenario.
The imaging results that are produced by the system are able to represent the varying observational objects structure. Impedance measurement method that is implemented in the proposed system is a two-point technique using 8 electrode and 16 electrode with a frequency of 50 kHz. The main observation object of this system is an acrylic cup filled with tap water that has a TDS (Total Dissolved Solids) of 300 ppm. The resulting EIT imaging system is a simple system that are able to produce imaging results based on the observation object.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>