Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107744 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinulingga, Roland
"Kampus Universitas Indonesia memiliki peranan yang sangat penting sebagai daerah penyangga bagi Kota Jakarta, Depok dan Sekitarnya. Salah satu permasalahan yang muncul adalah perubahan penggunaan tanah di kampus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai karakteristik pola sebaran erosi di Kampus UI, Depok. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalahnMetode USLE. Beberapa variabel yang digunakan adalah curah hujan (R), karakteristik fisik tanah (K), panjang lereng (L), kemiringan lereng (S), jenis tanaman (C), dan tindakan konservasi (P). Hasil akhir penelitian menyatakan bahwa karakteristik erosi wilayah penelitian dipengaruhi oleh penggunaan tanah setempat. Sesuai klasifikasi menurut Bakosurtanal, terdiri atas empat buah klasifikasi yaitu erosi, sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Pola sebaran erosi sangat tinggi terletak di unit lahan Berbukit Hutan Akasia dengan pola sebaran mengelompok. Untuk erosi dengan klasifikasi rendah mendominasi wilayah penelitian. Klasifikasi tersebut terletak di unit lahan Miring Landai Taman dengan pola sebaran mengelompok.

University of Indonesia campus has a very important role as a buffer area for the city of Jakarta, Depok and surrounding areas. One issue that arises is the change of land use on the campus. This research aims to examine the characteristics of the distribution pattern of erosion on the UI Campus, Depok. The methods used in this research is a USLE method. Some of the variables used are precipitation (R), the physical characteristics of the soil (K), the length of the slope (L), the slope (S), type of plant (C), and conservation measures (P). Final results of the study stated that the characteristics of soil erosion research areas affected by land use. According to the classification from Bakosurtanal, there?s a four classifications for erosion, very high, high, medium, and low. The very high distribution pattern of erosion is located in the Hilly Forested Acacia land units with clumped distribution pattern. The low erosion type area dominates in the research area which is located in the land units of Park Sloping Ramps with clumped distribution pattern."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikri Arzi
"Erosi yang melebihi batas ambang merupakan ancaman bagi keseimbangan ekosistem di permukaan bumi. Kemunduran sifat fisik tanah dan sedimentasi merupakan salah satu akibat dari erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana erosi di bentuk muka bumi berupa unit-unit geomorfologi di komplekngunung intrusive Sanggabuana. Prediksi erosi dalam penelitian ini menggunakan metode USLE. Parameter yang digunakan yaitu erosivitas (R), erodibilitas (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), vegetasi (C), dan konservasi (P). Hasil penelitian ini yaitu vegetasi (C) berupa hutan: bambu, mahoni, puspa, jeng-jeng; dan sawah tadah hujan/irigasi: padi; dengan konservasi (P) tanah umumnya teras bangku memiliki prediksi erosi yang normal dan ringan. Sementara vegetasi (C) kebun/perkebunan: pisang, singkong, kelapa, jati; tegalan/ladang: tanaman campuran; dan semak/belukar; dengan konservasi tanah (P) umumnya berupa pengelolaan tanah di lereng dan tanah tanpa tindakan konservasi memiliki prediksi erosi berat dan sangat berat. Lereng (LS), curah hujan (R), dan jenis tanah (K) terlindungi nilai indeks C dan P yang rendah sehingga menyebabkannerosi ringan di wilayah penelitian. Prediksi erosi sangat berat terluas di wilayah penelitian terdapat di dataran intrusive vulkanik sebesar 929,24 ha atau 15,61% dari luas unit-unit geomorfologi tersebut dan prediksi erosi sangat berat dengan persentase terbesar di masing-masing unit-unit geomorfologi terdapat di dataran teras alluvial muda yaitu 23,52% atau 60,94 ha dari luas wilayah unit geomorfologi tersebut.

Erosion that has exceed the threshold is a threat to the ecosystem balance in the earths surface. Deterioration of physical properties of soil and sediment is one result of erosion. This research aims to determine how the erosion in the earth form of geomorphologic units in the complex of the Sanggabuana intrusive mountain. Prediction in this research using USLE method. The parameters used are erosivity (R), erodibility (K), length and slope (LS), vegetation (C), and soil conservation (P). The result of this research is in the form vegetation (C) of forest: bamboo, mahogany, puspa, jeng-jeng; and rain/irrigated field: rice; with soil conservation (P) bench terraces generally have predicted normal and low erosion. While vegetation (C) gardens/estates: bananas, cassava, coconut, teak; moor/farm: a mixture of land management; and soil conservation (P) land on the slopes and without conservation measures have predicted heavy and very heavy erosion. Slope (LS), rainfall (R), and soil type (K) are influenced by C and P which have low index makes low erosion in the research area. Very severe erosion predictions contained in the widest in research area found in the intrusive volcanic plains are 929,24 hectares or 15,61% of geomorphologic units of the region and very severe erosion predictions with the largest percentage in geomorphologic units found in the younger alluvial terrace plains are 23,52% or 60,94 hectares of geomorphologic units of the region."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1379
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fazriah
"Kelembaban tanah merupakan jumlah kadar air dalam tanah yang terletak di atas water table yang berfungsi secara biologis untuk mengontrol pertumbuhan tanaman dan memengaruhi daur ulang ekologis. Dalam penelitian ini, kelembaban tanah yang diteliti berada di Universitas Indonesia Kota Depok dengan kondisi penggunaan lahan yang bervariasi dan kompleks dengan tujuan untuk melihat pola sebaran kelembaban tanah, serta hubungannya dengan penggunaan lahan. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif keruangan, dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kelembaban atau jumlah kadar air dalam tanah pada tahun 2020, 2021, dan 2023 di Universitas Indonesia menunjukkan pola distribusi yang bervariasi dan berbeda. Pada bulan April tahun 2020-2021 distribusi kelembaban tanah sangat kering dengan pola yang meluas diarea sekitar lahan terbangun, dan mengalami peningkatan kelembaban di bulan Mei tahun 2020-2021. Selain itu, didapatkan nilai r = 0,92 yang menandakan bahwa penggunaan lahan sangat signifikan memiliki hubungan berpengaruh nyata dengan kelembaban tanah (soil moisture index). Maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan lahan dengan kelembaban tanah di Universitas Indonesia.

Soil moisture is the amount of water content in the soil that lies above the water table which functions biologically to control plant growth and affect ecological recycling. In this study, the soil moisture studied was at the University of Indonesia, Depok City, with varied and complex land use conditions to see the pattern of distribution of soil moisture, as well as its association with land use. The method used is a spatial descriptive analysis and regression analysis. The results of the study show that the value of moisture or the amount of water content in the soil in 2020, 2021, and 2023 at the University of Indonesia shows a varied and different distribution pattern. In April 2020-2021 the distribution of soil moisture was very dry with an expanding pattern in the area around built-up land and experienced an increase in humidity in May 2020-2021. In addition, the value of r = 0.92 was obtained which indicated that land use had a very significant relationship with soil moisture index (soil moisture index). So the researchers concluded that there was a relationship between land use and soil moisture at the University of Indonesia."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jefri Ferliande
"Ekosistem DAS terdiri atas komponen bio-fisik yang dapat terganggu akibat erosi. Prediksi erosi tanah dalam penelitian dilakukan di pertanian tanah kering DA Ci Kapundung menggunakan model USLE. Parameter yang digunakan antara lain erosivitas (R), erodibilitas (K), panjang lereng (LS) dan pengelolaan jenis tanaman (C) dan teknik konservasi (P). Dalam penelitian ini, pengelolaan jenis tanaman (C) dan teknik konservasi (P) diinformasikan secara spesifik melalui pengolahan citra quickbird dan survey lapang berbasis raster. Hasil penelitian menunjukkan erosi sangat berat terjadi di bagian hulu dengan pola mengelompok dan di bagian tengah dengan pola memanjang. Sementara erosi ringan ataupun normal umumnya tersebar di bagian hulu DAS.

Due to erosion, watershed ecosystem that consists of bio-physical components can be disrupted. Soil erosion prediction in this research conducted on dryland agricultural in Ci Kapundung watershed using USLE (Universal Soil Loss Estimate) model. The parameters used include erosivity (R), erodibility (K), slope length (LS), crop management (C) and conservation techniques (P). In this research, crop management (C) and conservation techniques (P) are informed specificly based on raster using quickbird?s image which verified with field survey. Based on the research known to occur very severe erosion. Its spread quite widely on the upper watershed with clumped patterns and in the middle with elongated pattern. Meanwhile, normal or mild erosion generally spread on the upper watershed."
2011
S613
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Munir
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1996
631.44 MOC t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Rakasiwi
2007
T39426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada tanah-tanah berlereng erosi menjadi persoalan yang serius dimana kemiringan dan panjang lereng adalah dau unsur lereng yang berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Jika kecepatan aliran meningkat dua kali ,maka jumlah butir-butir tanah yang tersangkut menjadi 32 kali lipat ,bila panjang lereng menjadi dua kali lipat , maka umumnya erosi yang terjadi akan meningkat 1,5 kali
"
JJJ 25:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Supriyatin
"Makin meningkatnya juinlah penduduk serta kebutuhnnnya menyebabkan kebutuhan akan
tempat atau tanah yang tersedia adalah relatif tetap, sehingga tanah sebagai ruang kegiatan
manusia tersebut path saat mi telah atau sedang mengalaini tekanan-tekanan kerusakan
ataupun pencemaran karena sektor usaha, kepadatan penduduk serta angkatan keija telah
menjadi suatu problema. Sehubungan dengan itu, di Indonesia pada sant mi telah dijumpai
perkembangan penggunann tanah yang berbeda-beda tingicatannya. Ada layah-1ayah
yang penggrn5%n tanahnya sudah melampaui batas-batas kemampuannya (over used), ada
1ayah-1ayah yang belum berkembang. Di daerah yang penggunaan tanahnya sudah
melampaui batas banyak dijumpai kerusakan-kerusakan tanab, baikitu dijumpai di daerah
pegunungan yang berlereng teijal maupun di tepi pantai.
Dari uraian tersebut di atas penulis ingin mengetahui apakah ada kaitan antara perubahan
penggunaan tanah dengan timbulnya kerusakan tanah. Masalah yang diajukan ada dua, yaitu
1. Bagaimana penibahan penggunaan tanah dan tahapan perkembangan penggunnan tanah
di Kabupaten Gunungkidul ? 2.Apakah ada kaitan antara penibahan penggunaan tanah
dengan timbulnya kenisakan tanah, serta dimana persebarannya?
Daii data berupa angka dan peta (tahun 1984 dan 1994) yang dikumpulkan dari berbagai
instansi pemenintah dan basil study literatur serta pengamatan lapang, kemudian diolah dan
disajikan dalam bentuk tabel dan peta, serta dianalisis dengan analisis ikonik dengan teknik
super imposed, diperoleh basil sebagai benikut: 1.Perubaban penggunaan tanah terbesar
path jenis penggunaan tanah perkampungan. 2.Tahapan penggunaan tanah. yang telah
dicapai adalah path tahap skema I, artinya penggunaan tanah path wilayah penelitian telah
melampaui batas kemampuannya (over used), akibatnya banyak dijumpai areal tanah rusak.
Path umunmya areal tannh nisak tersebut dijumpai path penggunaan tanah tegalan (sebagian
besar), kebun campuran dan hutan (belukar). 3.Areal tanah rusak sebagian besar merupakan
penggunaan tanah tegalan, sebigian kecil kebun campuran dan hutan (belukar).
4. Persebaran tanah rusak sebagian besar terletak di wilayah dengan ketinggian 100 - 500
meter"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Irawan
"
ABSTRAK
Pada masa mendatang, pengembangan wilayah/perkotaan di DKI Jakarta
bertendensi ke arah Utara Pengembangan kota Jakarta yang bergerak ke arah
Utara dengan cara melakukan reklamasi, diharapkan akan mampu membantu
mengatasi permasalahan kecenderungan perkembangan kota yang selama ini
bergerak ke arah Selatan.
Sesuai dengan konsep pengendalian banjir DKI Jakarta, sungai-sungai yang
berhulu di wilayah Jawa Barat dan alurnya melintasi wilayah DKI, berubah fungsi
menjadi bagian dari sistem drainase kota. Sistern drainase wilayah DKI tidak dapat
dipisahkan dari sistem drainase alamiahnya, yang terdiri dari sungai-sungai yang
mengalir melalui wilayah DKI dan bennuara di Teluk Jakarta
Wilayah DKI Jakarta termasuk dalam DAS Sistem Aliran Cengkareng
Drain yang meliputi sebagian wilayah DKI, sebagian Tangerang dan sebagian
wilayah Bogor. Pada saat sekarang ini, wllayah DKI sebagian besar sudah berubah menjadi daerah pemukiman dan perkantoran sedangkan di wilayah Tangerang dan
Bogor sedang terjadi perubahan tata guna Iahan dari daerah yang hijau menjadi
pemukiman. Perubahan tata guna lahan dari daerah yang hijau menjadi daerah
pemukiman menyebabkan erosi yang tenjadi semakin besar akibat dari permukaan
tanah yang tidak terlindung.
Perkiraan erosi yang terjadi pada suatu DAS dapat diketahui dengan
menggunakan Metode USLE ( Universal Soil Loss Equation ). Dalam
menggunakan Metode USLE ini dibutuhkan data - data mengenai curah hujan, jenis
tanah, panjang sungai, jenis tata guna Iahan dan kemiringan lereng.
Lahan pada DAS yang bermacam-macam fungsinya mempunyai pengaruh
yang berbeda terhadap besarnya erosi. Tata guna lahan yang berubah secara cepat
dari lahan yang semula berupa hutan menjadi sawah, kebun dan akhirnya menjadi
daerah pemukiman pada saat sekarang ini sebagai akibat dari pertambahan
penduduk, telah menyebabkan erosi yang terjadi Iebih besar dibandingkan dengan
erosi yang terjadi di waktu lampau.
Skripsi ini membahas mengenai perkiraan erosi yang terjadi akibat
perubahan tata guna lahan dengan menggunakan Metode USLE.
"
1997
S34657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>