Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134695 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S5644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Pramesthi
"Korea Selatan mengalami kehilangan yang sangat besar setelah mengalami Perang Korea. Perekonomian Korea Selatan menjadi buruk setelah terjadinya kejadian besar ini. Salah satu Presiden Korea Selatan Park Chung Hee membuat Rencana Pembangunan 5 tahun untuk membangkitkan perekonomian. Pada rencana pembangunan 5 tahun pertama Park Chung Hee mencetuskan Industrialisasi berorientasi ekspor. Dalam mengembangkan industri dibutuhkan orang-orang penting untuk menjalankan industri. Penulis akan berfokus pada Peran Chaebol dan Buruh pada industri Korea Selatan tahun 1962-1967. Penelitan ini menggunakan pendekatan diakronis. Setelah melakukan penelitian, ditemukan bahwa adanya Chaebol dan buruh membuat industri Korea Selatan berkembang sangat pesat.

South Korea suffered a huge loss after experiencing the Korean War. The economy of South Korea was bad after this big incident. One of South Koreas President Park Chung Hee made a 5-year Development Plan to revive the economy. In the first 5-year development plan, Park Chung Hee sparked export-oriented industrialization. In developing industry, it takes important people to run the industry. The author will focus on Chaebol and Labor Roles in the South Korean industry from 1962-1967. This research uses a diachronic approach. After conducting research, it was found that the existence of Chaebol and laborers made the South Korean industry grow very rapidly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S5585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvi Fitri Ayu
"Kesuksesan perekonomian dan industri di Korea Selatan, tidak terlepas dari peranan salah satu presiden Korea Selatan bernama Park Chung Hee (박정희) yang berasal dari kalangan militer. Meskipun kebijakan yang dijalankan menuai banyak kritik, Park Chung Hee memiliki jasa besar bagi Korea Selatan. Dalam waktu yang relatif singkat, melalui kebijakan-kebijakan ia berhasil memperbaiki perekonomian yang dapat memajukan kesejahteraan rakyat Korea Selatan. Kebijakan Park Chung Hee pun menjadi dasar kesuksesan ekonomi dan industri Korea Selatan saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan sejarah yang diawali dengan mengumpulkan sumber-sumber sejarah (heuristik) berupa buku-buku dan artikel-artikel yang berkaitan dengan Park Chung Hee. Setelah semua sumber dikritik, diverifikasi, dan diintreprestasikan, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Park Chung Hee telah memberikan bentuk dasar perekonomian Korea Selatan sehingga membawa Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi yang patut diperhitungkan.

The success of economy and industry aspect in South Korea are linked to the role of one of the South Korean president, Park Chung Hee, which used the method that derived from the military. Despite his policy cause many critics, Park Chung Hee has a great service for South Korea. In a relatively short time, through his policies he was able to fix the economy that can advance the welfare of the South Korea peoples. Park Chung Hee?s policy became the basis of the economic success and industry of South Korea today. The method that been used is the qualitative method with history approach which begins with collecting historical source or heuristic in form books and articles about Park Chung Hee. After all sources being criticized, verified, and interpreted, it can be concluded that the policies carried out by Park Chung Hee has provided the basic form of the South Korean economy that correlate in bringing South Korea into one of the country with economic power to be reckoned with. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadilla Safira
"Hubungan antara negara dan bisnis menjadi basis institusional dari proses industrialisasi di Korea Selatan. Hubungan ini bersifat dinamis dalam menghadapi tantangan domestik dan internasional. Walaupun telah melewati reformasi ekonomi neoliberal pasca Krisis Finansial Asia, hubungan yang terbentuk di bawah model developmental state ini, ternyata berlanjut hingga ke era globalisasi kontemporer. Tulisan ini akan menjawab pertanyaan bagaimana evolusi kronologis dari hubungan negara dan bisnis dalam proses industrialisasi di Korea Selatan? Berdasarkan analisis struktural dari tiga periode industrialisasi di Korea Selatan: tahun 1961-1979, tahun 1980-1998, hingga pasca tahun 1998, ditemukan evolusi peran dan karakter dari hubungan negara dan bisnis. Pertama, hubungan negara dan bisnis diwarnai dengan karakter negara kuat, bisnis lemah yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi pesat di Korea Selatan. Kedua, evolusi terjadi yang melihat pergeseran karakter hubungan negara dan bisnis menjadi negara melemah, bisnis menguat yang berperan dalam menyebabkan krisis berimbas bagi Korea Selatan. Terakhir, evolusi kembali terjadi dengan penetapan hubungan negara dan bisnis yang karakternya adaptif serta berperan dalam menghasilkan upaya-upaya adaptasi terhadap tantangan neoliberalisme global.

State-business relations become the institutional basis for South Korea's industrialization process. This type of state-business relations is dynamic in facing domestic and international challenges. Even though it has gone through neoliberal reforms after the Asian Financial Crisis, the relationship formed under developmental state model have continued into the contemporary era of globalization. This paper will answer the question of how the chronological evolution of state and business relations in the industrialization process in South Korea? Based on the structural analysis of the three periods of industrialization in South Korea: from 1961-1979, 1980-1998, until after 1998, the evolution of the roles and characters of the South Korean state and business relations was found. First, the relationship between the state and business is characterized by the character of strong state, weak business that plays a role in rapid economic growth in South Korea. Second, evolution occurs which sees the character of the relationship shifted into a weakening state, stronger business and has a role in causing the financial crisis in South Korea. Finally, re-evolution occurs by establishing an adaptive state-business relations in character and this relation plays a role in generating adaptation measures to the challenges of global neoliberalism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reshanty Tahar
"ABSTRAK
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Korea Selatan roemperoleh kemerdekaannya setelah kurang lebih 35 tahun dijajah Jepang. Pada saat itu, keadaan Korea Selatan tidak jauh ber.beda dari keadaan negara berkembang lain yang roiskin dan terbelakang. Namun 2 dekade kemudian, Korea Selatan berhasil roeroacu pertumbuhan ekonaminya, sehingga ia dapat diteropatkan ke dalam jajaran negara industri baru "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tri Joelyartini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T27357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>