Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127916 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahisha Mohamad Reno
"ABSTRAK
Kesuksesan perusahaan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu internal, external dan market-force. Faktor internal ini, mempunyai pengaruh sebesar 42% terhadap kesuksesan perusahaan. Kinerja biaya proyek termasuk kedalam tolak ukur kesuksesan kontraktor, apabila kinerja biaya baik, dapat bertahan di persaingan dunia konstruksi di Indonesia yang semakin ketat karena globalisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan faktor internal yang
berhubungan erat dengan kinerja biaya proyek dan bagaimana solusi terhadap permasalahan faktor internal tersebut. Hasil analisa penelitian ini menunjukkan permasalahan internal pada penelitian ini berkorelasi dengan kinerja biaya proyek dan dikelompokkan menjadi 7 kelompok faktor, yaitu faktor Manajemen Proyek, Manajemen site, Organisasi, Sumber Daya Manusia, Perencanaan Keuangan, Pengendalian Keuangan, dan Budaya Perusahaan

ABSTRACT
There are three factor which affect company?s success, which is internal, external and market-force. Internal factor affect the company?s success 42 %. Cost performances are include to measurement of company?s performance, contractor who have good cost performance, can survive in competitive which much tighter
because of globalization on Indonesia. The purpose of this research are to identify the internal factors problem which affecting the project cost performance. The research result shows the internal problems from this research have a correlation to project?s cost performance, which categorize to 7 factor category, there are project management, site management, organization, human resource development, cost planning, cost management skill factor, system and procedural, human resource development, and cost management"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1485
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Gustiawan Budiman
"ABSTRAK
Perkembangan Kota Tangerang Selatan yang cepat merupakan salah satu penyebab kota tersebut dimekarkan dari wilayah induknya yaitu Kabupatenb Tangerang. Gedung bertingkat tinggi mulai bermunculan dalam tiga dekade terakhir di Kota Tangerang Selatan. Dimana secara tidak langsung keberadaan gedung bertingkat tinggi berpengaruh terhadap jaringan jalan yang ada. Keberadaan gedung bertingkat tinggi di Kota Tangerang Selatan ternyata hanya terdapat di kelas jalan arteri dan kolektor. Variasi ketinggian gedung bertingkat tinggi di daerah ini pun cukup beragam. Loasi keberadaan gedung-gedung tersebut terdapat dalam tiga kawasan pengelompokan. Di kawasan Serpong gedung bertingkat tinggi yang ada sebagian besar merupakan gedung dengan peruntukan untuk komersial atau pusat-pusat perbelanjaan. Gedung-gedung dengan peruntukkan perkantoran mendominasi di kawasan Bintaro, sedangkan di kawasan Ciputat-Pamulang lebih banyak gedung dengan peruntukkan untuk fasilitas publik.

ABSTRACT
The rapid development of South Tangerang City is one of the factor that causing the city being divide from Kabupaten Tangerang, it?s former mother region. High rise building is start to appear in between last three decades at South Tangerang City. Where the existing of high rise buildings unintentionally influenced to the exist road network. The existing of high rise buildings in South Tangerang City as a fact just can be found in main class road and collectors class road. The height variation of high rise building in this area is also quite various.
The location of where this high rise buildings exist divide in three grouping area. In Serpong area high rise buildings that exist mostly are the buildings with purpose of commercial or shopping centres. Buildings with purpose of office dominate in Bintaro area, meanwhile in Ciputat-Pamulang most building with purpose of public facilities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S1376
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Idham
"Pemeliharaan bangunan didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menjaga, memulihkan atau memperbaiki setiap fasilitas bangunan, pelayanan bangunan dan keadaan sekitarnya kepada keadaan standard yang dapat diterima, dan untuk mempertahankan kegunaan dan nilai dari suatu fasilitas bangunan tersebut. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan fasilitas bangunan juga mengutamakan fungsi perencanaan dan pengendalian agar pelaksanaannya dapat berlangsung optimal. Disinilah peran manajemen pemeliharaan sebagai konsep sekaligus metode kerja yang mengorganisasikan berbagai kegiatan dibutuhkan untuk mendapat keuntungan dan kepuasan semua pihak khususnya dalam hal ini pemilik bangunan. Manajemen pemeliharaan diperlukan agar aktivitas pemeliharaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Karena tanpa efisiensi di dalam proses maka tujuan akan tercapai dengan mahal, dan tanpa efektifitas maka tujuan akan tercapai tanpa mencapai sasaran yang diharapkan. Penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor dalam manajemen pemeliharaan bangunan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja biaya pemeliharaan bangunan gedung dengan mengambil studi kasus gedung-gedung fakultas di lingkungan Kampus Universitas Indonesia. Dari data-data yang didapat berdasarkan hasil pengisian kuisioner oleh pelaksana pemeliharaan bangunan gedung di lingkungan kampus UI dan diolah secara statistik dengan software program SPSS, diketahui bahwa ada hubungan antara peningkatan kinerja biaya pemeliharaan bangunan gedung dengan peningkatan penerapan manajemen pemeliharaan bangunan gedung. Dari berbagai variabel aktivitas manajemen pemeliharaan bangunan gedung, diketahui bahwa membuat tim/organisasi implementasi pemeliharaan, membuat pihak manajemen familiar dengan pemeliharaan, lebih mengarahkan tim pemeliharaan yang telah terbentuk, dan menentukan teknik-teknik pemeliharaan yang sesuai untuk kondisi bangunan dan lingkungan menjadi variabel penentu terhadap variasi peningkatan kinerja biaya pemeliharaan bangunan gedung.

Building maintenance is defined as an activity done to preserve, restrore or repair every building facility, building sendee and surroundings to be at the acceptable standard conditions level, and to preserve purposing and value of that building facility. Building facility maintenance also focus on_the planning and controlling function to fulfill the optimal implementation. At this level, maintenance management function either as a concept or a method that organize every needed activity is needed to obtain benefit and satisfy to every side, specially building's owner. Maintenance management is needed to implement maintenance activity' effectively and efficiently. Because, without efficiently in the process, the objective will be expensive and lack of effectiveness, the obtain will be achieved not appropriately. This research focused on the influencing factors within building maintenance management to increase the performance of building maintenance cost with study case Faculty buildings in University' of Indonesia. From the existing datas based on the questionnair result from the faculties building maintenance manager in the University' of Indonesia and statistically processed using SPSS software, we know that there is relationship between the increasing of building maintenance cost performance and the increasing of building maintenance management application. From all of the building maintenance management activities, known that making maintenance implementing organization, making top management familiar with maintenance, aiming formed maintenance team, and determining appropriate raaiiitenance techniques for the building and environment condition are determining activities to increase buiiJing maintenance cost performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragees Matonak Mirakelia
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai tinjauan dari aspek hukum atas penerapan Pasal 43
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun dan identifikasi
kendala-kendala terhadap pengaturan mengenai rumah susun. Diharapkan dapat
memberikan masukan kepada pihak-pihak yang menyediakan dan menyelenggarakan
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman terutama mengenai peningkatan
pemasaran pengembangan perumahan dan permukiman dengan diberlakukannya
syarat keterbangunan paling sedikit 20%, agar dapat lebih memahami dan dapat
menempatkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban masing-masing pihak baik itu
pemerintah, swasta dan masyarakat pada tempatnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku di negara kita. Metode penelitian dalam tesis ini adalah metode kepustakaan
yang bersifat yuridis normatif, yaitu dengan menggambarkan proses pelaksanaan
pembangunan rumah susun, kemudian melakukan analisis terhadap aspek-aspek
pemasaran pengembangan perumahan dan kawasan permukiman. Pengambilan data
sekunder dilakukan untuk memperoleh data tentang peraturan perundangan, literatur
dan pendapat para ahli, makalah-makalah dan hasil penelitian yang telah dilakukan
terdahulu yang berkaitan dengan pembangunan rumah susun. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa terdapat kendala dalam penerapan Pasal 43 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Penerapan peraturan ini dianggap
memberatkan pelaku pembangunan rumah susun disebabkan tidak semua pelaku
pembangunan rumah susun dapat memenuhi syarat Keterbangunan perumahan paling
sedikit 20% (dua puluh persen) yaitu hal telah terbangunnya rumah paling sedikit
20% (dua puluh persen) dari seluruh jumlah unit rumah serta ketersediaan prasarana,
sarana, dan utilitas umum dalam suatu perumahan yang direncanakan. Terkait dengan
hal ini, diidentifikasinya kendala dalam Pasal 43 Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2011 tentang Rumah Susun terhadap rencana pembangunan rumah susun oleh pelaku
pembangunan rumah susun.

ABSTRACT
This thesis discussed concerning the analysis from the aspect of the law on the
application of the Article 43 number regulations 20 in 2011 about the High-rise
Building and the identification of hindrances towards the regulation about the highrise
Building. Expected to be able to give input to sides that provided and held the
development of housing and the settlement region especially concerning the increase
in the marketing of the development of housing and the settlement with the
implementation of the condition keterbangunan at least 20%, so that more could
understand and place the rights and obligations respectively the good side the
government, private enterprise and the community to his place in accordance with the
regulation that was valid in our country. The research method in this thesis was the
bibliography method that was juridical normative, that is by depicting the process of
the implementation of the development of the high-rise Building, afterwards carried
out the analysis towards aspects of the marketing of the development of housing and
the settlement region. The taking of the secondary data was carried out to receive the
data about the legislation regulation, literature and the opinion of the experts, papers
and results of the research that was carried out previous that was linked with the
development of the high-rise Building. Results of this research concluded that is
gotten by the hindrance in the application of the Article 43 Nomor regulations 20 in
2011 about the High-rise Building. The application of this regulation it was
considered caused problems for the perpetrators of the development of the high-rise
Building was caused not all the perpetrators of the development of the high-rise
Building could fill the Keterbangunan condition housing at least 20% (twenty
percent) that is the matter has the development of the house at least 20% (twenty
percent) from all over the number of house units as well as the availability of the
infrastructure, means, and the utility of the public in a housing that were planned. In
relation to this, he identified the hindrance in the Article 43 Nomor regulations 20 in
2011 about the High-rise Building towards the development plan of the high-rise
Building by the perpetrators of the development of the high-rise Building."
2014
T38767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiatmojo Suseno
"Pada mulanya pelaksanaan bantuan untuk pembanguan sekolah diserahkan kepada pihak ketiga untuk melaksanakan pembangunan. Namun ban yak ferjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan fisik sekolah yang berdampak kualitas pembangunan sangat buruk dan tidak sesuai dengan besamya dana. Keadaan ini memunculkan kebijakan pengaluran dana Iangsung ke sekolah. Pala pelaksanaan pembangunan dengan konsep partisipasi masyarakat ada/ah kondisi dimana pihak sekolah dapat melakukan pelaksanaan pembangunan dengan dukungan masyarakat disekitar lokasi pembangunan sekolah dan tanpa melakukan kontrak pada pihak ketiga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kualitas dan waktu dalam proyek pembangunan gedung unit sekolah bare SLTP-MTs.
Panelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan pada pelaksanaan kegiatan yang akan berpengaruh kepada keberhasilan kinerja kualitas dan waktu proyek pembangunan sekolah dengan konsep partisipasi masyarakat. Metode penelitian menggunakan instrumen quisioner. Responden terdiri dari personil pelaksana ditingkat sekolah dan konsultan . Hasil penelitian yang dilakukan telah mengidentifkasi faktor dominan yang memperigraruhi kinerja kualifas dan waktu dalam proyek ini adalah sosialisasi dari transparansi pelaksanaan pekerjaan dengan konsep partisipasi masyarakat, serta didukung dengan perencanaan terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan kondisi setempat.

At first the distribution of school construction funds were handed over to contractors to carry out the constracs. Mis-management in implementation produced poor quality of the constructions due to reduction of actual funds. This condition introduced new policies for distributing grant to schools. New contracting concept by community participation construction then permitted schools to carry out the construction without involving contractors.
The aim of this research is to identify factors influence the success of time and quality performance for construction project of a new SLTP-MTs school building.
The research is to understand the dominant factors in the construction process which influences the success of time and quality performance conducted by concept community participation. The methodology of research used was questionnaires. The respondents were personel of Team that build the School and Consultant.
The research concluded that main factors which influence the success of time and quality performance for this construction project is socialization an transparencies of this work with concept community participation, and it is support by planning of time schedule."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilaika Hidzria Hasna
"Pembengkakan biaya yang terjadi pada proyek konstruksi di Indonesia masih masif dan terus terjadi. Dampak dari pembengkakan biaya diantaranya yaitu penundaan dalam penyelesaian proyek, penurunan kualitas proyek, hingga menurunkan keuntungan stakeholder proyek (Susanti & Nurdiana, 2020). Pembengkakan biaya dapat terjadi akibat adanya pemborosan waste dari kegiatan proyek yang tidak menambah nilai (Non-Value Added). Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lean construction untuk meminimalkan pemborosan dan memaksimalkan nilai tambah proyek. Kerangka lean thinking dan metode Value Stream Mapping akan digunakan dalam penelitian ini. Value Stream Mappingmerupakan alat untuk membuat representasi diagram alur dari seluruh langkah dalam suatu proses pekerjaan proyek dengan tujuan untuk menampilkan potensi perbaikan yang dapat diterapkan. Dengan metode ini akan diidentifikasi faktor pemborosan dalam fase perancangan dan fase konstruksi serta rekomendasi untuk mengeliminasi pemborosan pada proyek bangunan gedung bertingkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar, survei kuesioner, dan pengolahan data menggunakan analisa deskriptif, analisa RII, dan analisis uji SPSS 29. Analisis ini akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana setiap faktor pemborosan berkontribusi terhadap inefisiensi keseluruhan dan biaya tambahan dalam proyek konstruksi. Sebagai hasil dari penelitian, VSM mempengaruhi proyek dalam membantu mengurangi ketidakefisienan dalam biaya operasional proyek & pembengkakan biaya proyek. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis yang dapat diimplementasikan oleh para stakeholder proyek untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi dalam pembengkakan biaya proyek.

Cost overruns in construction projects in Indonesia remain massive and ongoing. The impacts of these cost overruns include delays in project completion, decreased project quality, and reduced profits for project stakeholdersĀ (Susanti & Nurdiana, 2020). Cost overruns can occur due to wasteful activities in project operations that do not add value (Non-Value Added). Therefore, a lean construction approach is required to minimize waste and maximize the added value of the project. The lean thinking framework and the Value Stream Mapping method will be used in this research. Value Stream Mapping is a tool for creating a diagrammatic representation of all steps in a project work process, with the aim of showcasing potential improvements that can be applied. This method will identify faktors of waste in the design and construction phases and provide recommendations for eliminating waste in high-rise building projects. The methods used in this research are expert validation, questionnaire survey, and data processing using descriptive analysis and spearman correlation using Statistical Product for Service Solution (SPSS). As a result of the research, VSM affects the project by helping to reduce inefficiencies in project operational costs and project cost overruns. The results of this research are expected to provide practical recommendations that can be implemented by project stakeholders to enhance productivity and reduce the potential for cost overruns in construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satra Dama
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T40629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arkan Akhyari
"Penelitian mengenai risiko pengubahsuaian (Green Retrofitting) belum banyak dilakukan. Hal tersebut tercermin dari masih sedikit nya pengaplikasian pengubahsuaian di negara berkembang salah satunya di Indonesia. Padahal pengubahsuaian bangunan lama menjadi salah satu faktor utama tercapainya target nol emisi karbon di tahun 2040. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Sumber atau Faktor Risiko dan Risiko Tinggi (High Risk) pada pelaksanaan pekerjaan Green Retrofitting aspek tepat guna lahan (ASD) dan konservasi air (WAC) yang berpengaruh terhadap biaya pelaksanaan Green Retrofitting. Penelitian risiko ini berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS) yang berbasis pada Rating Tools GREENSHIP Existing Building dan Permen PUPR Nomor 21 Tahun 2021. Dengan menggunakan metode regresi linear, serta dibantu software SPSS. Diketahui beberapa risiko dominan yang berpengruh terhadap biaya green retrofitting salah satunya adalah kelangkaan material yang sesuai dengan spesifikasi green retrofitting.

Research on the risks of green retrofitting has not been widely conducted. This is reflected in the fact that there are still few applications of retrofitting in developing countries, including Indonesia. Even though the conversion of old buildings is one of the main factors in achieving the net zero emission (NZE) target in 2040. The purpose of this study is to determine the sources or risk factors and high risks in the implementation of Green Retrofitting work in the aspects of appropriate site development (ASD) and water conservation (WAC) that affect the cost of implementing Green Retrofitting. This risk research is based on the Work Breakdown Structure (WBS) which is based on the GREENSHIP Existing Building Rating Tools and Permen PUPR Number 21 of 2021. By using the linear regression method, and assisted by SPSS software. It is known that several dominant risks that affect the cost of green retrofitting, one of which is the scarcity of materials that are in accordance with green retrofitting specifications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Hastomo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>