Ditemukan 60955 dokumen yang sesuai dengan query
Joseph Nugroho
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Urdha Zahira Tsany
"Selandia Baru adalah salah satu negara yang secara konsisten menolak proliferasi nuklir. Pasca Perang Dingin, Selandia Baru menerapkan kebijakan bebas nuklir yang komprehensif. Kebijakan ini tidak hanya melarang penggunaan dan kepemilikan senjata nuklir, melainkan juga melarang penggunaan tenaga nuklir secara umum. Kebijakan ini masih konsisten diterapkan meskipun dihadapi dengan berbagai tantangan, seperti konflik dalam ANZUS dan mengeruhnya hubungan dengan beberapa sekutunya. Dengan begitu, tinjauan pustaka ini akan menyajikan hasil penelusuran literatur melalui Scopus yang diolah ke dalam pemetaan 22 literatur terkait kebijakan bebas nuklir Selandia Baru yang dibagi ke dalam 4 tema utama, yaitu: 1) latar belakang kebijakan, 2) implementasi kebijakan, 3) signifikansi kebijakan, serta 4) kritik terhadap kebijakan. Analisis dilakukan dengan meninjau latar belakang ilmu, negara afiliasi penulis, tahun terbit, kata kunci, serta tren sitasi dari literatur yang ada. Tinjauan literatur ini menunjukkan hasil bahwa kebijakan bebas nuklir Selandia Baru berhasil diterapkan secara konsisten karena kuatnya pengaruh domestik.
New Zealand is one of the countries that has consistently reject the idea of nuclear proliferation. After the end of Cold War, New Zealand established a comprehensive nuclear free policy. This policy does not only deny the use and possession of nuclear weapons, but also the use and transportation of nuclear energy. New Zealand consistently implements the policy despite of some challenges, including the ANZUS conflict. This literature review will provide results of literature search through Scopus which processed into mapping of 22 literatures regarding the topic of development of New Zealand’s nuclear free policy which consists of 4 main theme, including: 1) background of the policy, 2) implementation of the policy, 3) significances of the policy, and 4) critics of the policy. Analysis is done through reviewing several contexts, such as academic and country affiliation background, publication year, keywords, and citation trends of existing literatures. This literature review shows a result that New Zealand’s nuclear free policy has been successfully implemented consistently due to strong domestic influence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siagian, Tagor
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Temple, Philip
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication no identified]
919.3 TEM s (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S7794
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Teuku Ubit Syahrial
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muchammad Aldrich Alfarisi
"Kebangkitan ekonomi Tiongkok menghadirkan pergeseran poros ekonomi global yang mengundang peninjauan ulang kepentingan berbagai negara. Tidak hanya negara besar, kebangkitan Tiongkok juga diperhatikan oleh negara-negara kecil yang sangat bergantung dengan perdagangan internasional. Salah satunya adalah Selandia Baru. Tinjauan pustaka ini dibuat untuk memetakan, mencari celah, merefleksi, dan mensintesiskan bahasan akademik mengenai kebijakan perdagangan bilateral Selandia Baru dengan Tiongkok, khususnya mengenai perkembangan historis, aspek perdagangan, dan hubungannya dengan geopolitik. Berdasarkan 22 literatur akademik yang diseleksi dari Scopus dan Google Scholar, tinjauan ini mengungkap bahwa literatur akademik hubungan internasional banyak membahas aspek ekonomi, politik, dan strategi dari kebijakan perdagangan Selandia Baru dengan Tiongkok. Selandia Baru giat mengelola relasi perdagangan krusialnya dengan Tiongkok yang dihadapi problematika geopolitik kawasan, perbedaan sistem pemerintahan, dan norma antar kedua negara. Para akademisi cukup sepaham dan tidak banyak saling menentang terutama dalam memandang signifikansi perdagangan sebagai perihal yang berkaitan kuat dengan keberlangsungan dan keamanan Selandia Baru. Hasil tinjauan pustaka ini melihat celah bahwa kajian mengenai kebijakan Selandia Baru dalam menghadapi Tiongkok tergolong cukup jarang dan belum banyak mengambil perspektif analisis negara kecil. Tinjauan ini merekomendasikan untuk memperbanyak kajian mengenai topik terkait, terutama dalam bidang perdagangan terhadap negara-negara lain di kawasan yang mungkin mempunyai perbedaan sistem dan nilai politik.
China's economic rise presents a shift in global axis that invites reviews of interests of various countries. Not only large countries, China's rise is also noticed by small countries that are very dependent on international trade. One of them is New Zealand. This review is created to map, find gaps, reflect and synthesize discussions regarding New Zealand's bilateral trade policy with China, especially on historical developments, trade, and geopolitics. Based on 22 academic literature selected from Scopus and Google Scholar, this review reveals that international relations literatures largely discusses economics, politics and strategies of New Zealand's policy. New Zealand actively manage its crucial trade with China which are faced with problems of geopolitics, differences in government systems, and norms. Academics are quite in agreement and do not contradict each other, especially in viewing the significance of trade as it is strongly relates to New Zealand’s survivability. Results of this review shows a gap that studies regarding New Zealand's policy on China are quite rare and have not taken many small country analysis perspectives. This review recommends further research of the topic, especially in the field of trade with countries in the region which may have variative political systems and values."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tenny Widya Kristiana
"
ABSTRAKTesis ini akan membahas tentang gerakan anti nuklir yang dilakukan masyarakat Jepang terkait penggunaan PLTN sebagai sumber energi Jepang setelah insiden Fukushima Daiichi. Penelitian akan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan dukungan data kuantitatif. Gerakan anti nuklir ada sejak 1954 dan semakin meluas setelah insiden Fukushima Daiichi pada 11 Maret 2011. Tuntutan inti gerakan anti nuklir yaitu dihentikannya penggunaan PLTN dan mengembangkan sumber energi lain karena nuklir dinilai berbahaya dan tidak aman. Tuntutan ini menjadi yang rumit karena penggoperasian PLTN terkait dengan kemanan energi Jepang, perekonomian Jepang (perdagangan ekspor impor) dan keamanan Negara terkait pengayaan uranium. Terlepas dari penolakan terhadap tenaga nuklir, ditemukan bahwa dukungan masyarakat terhadap pemerintahan yang pro nuklir tergolong tinggi karena adanya permasalah lain yang menjadi permasalah pokok Jepang dibandingkan isu tentang tenaga nuklir. Analisis dilakukan untuk menilai seberapa jauh peran gerakan anti nuklir dalam perumusan kebijakan energi Jepang pasca insiden Fukushima Daiichi.
ABSTRACTThis thesis will discuss the anti nuclear movement by Japanese related to the use of nuclear power plants as an energy source in Japan after the Fukushima Daiichi incident. The study will use qualitative descriptive method, with the support of quantitative data. Anti-nuclear movement has been existence since 1954 and then widespread after the Fukushima Daiichi incident on March 11, 2011. The demands of anti-nuclear movement are Japan phase-out from nuclear power plants and developing other energy sources because nuclear is dangerous and unsafe. This demand to be something complicated because the use of nuclear power plants related to Japanese energy security, the Japanese economy (import- export trade) and national security-related uranium enrichment. Regardless of the rejection of nuclear power, it was found that public support for the pro-nuclear government is high because of the other problems that become the principal problems of Japan compared to the issue of nuclear power. The analysis was performed to assess how far the role of anti-nuclear movement in influencing the formulation of Japan's energy policy after the Fukushima Daiichi incident."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Zulkifli Zain Komarudin
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai peran gerakan sosial anti-nuklir Jerman dalam mendorong lahirnya kebijakan energi terbarukan Jerman atau EEG tahun 2000. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus serta teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan anasisis data sekunder. Dengan menggunakan teori gerakan sosial J. Craig Jenkins, ditemukan bahwa gerakan anti-nuklir Jerman berperan signifikan dalam mendorong lahirnya kebijakan EEG tahun 2000. Mobilisasi sumber, institusionalisasi gerakan sosial dan struktur peluang politik menjadi tiga faktor penting yang membuat gerakan anti-nuklir berperan signifikan dalam proses transisi kebijakan tersebut.
ABSTRACTThis thesis discusses the role of the German anti nuclear social movement in driving the emergence of the 2000 Germany rsquo s renewable energy policy or EEG. The study was conducted by case study method and data collection technique in the form of literature study and secondary data analysis. Using J. Craig Jenkins 39 s social movement theory, it was found that the German anti nuclear movement played a significant role in driving the emergence of the 2000 EEG policy. The mobilization of resources, institutionalization of social movements and the structure of political opportunity became three important factors that lead the German anti nuclear movement to play a significant role in the policy transition process."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indriati Yulistiani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8042
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library