Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johan Oktoario Menajang
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S5517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syelin Pratika Sanindita
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan diplomasi antara Korea Selatan dan Vietnam pasca Perang Vietnam dengan pendekatan histografis. Jejak masa lalu hingga sekarang menunjukkan bahwa relasi antara kedua negara terlihat baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bentuk interaksi dan kerja sama bahkan sejak zaman dinasti. Namun dibalik hubungan baik antara Korea Selatan dan Vietnam terdapat masa lalu yang kelam, yaitu kejahatan perang di masa Perang Vietnam. Bagi sebagian warga Vietnam, masa lalu yang kelam ini menghantui hubungan baik yang terjalin di antara kedua negara. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti melihat hubungan diplomasi antara Korea Selatan dan Vietnam penting untuk dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pembahasan penelitian pada pengaruh masa kelam di masa Perang Vietnam kepada kondisi hubungan diplomasi kedua negara. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh masa lalu yang kelam pada masa Perang Vietnam dengan hubungan diplomasi Korea Selatan dengan Vietnam pasca Perang Vietnam. Peneliti menggunakan metode deskriptif-analisis dengan sumber data media daring yang dapat dipertanggungjawabkan seperti Hankyoreh, The New York Times, dan CNN untuk menganalisis pertanyaan penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kejahatan perang pada masa Perang Vietnam sama sekali tidak berpengaruh pada hubungan diplomasi antara Korea Selatan dan Vietnam. Hal ini peneliti maknai bahwa perbuatan pihak Korea Selatan dalam Perang Vietnam tidak secara general dianggap sebagai sebuah kejahatan perang. Adapun keberadaan pihak yang mempermasalahkan masa lalu yang kelam tersebut dapat peneliti maknai bahwa masa lalu (sejarah) tidak dapat dihilangkan. Dalam hal ini, peneliti juga dapat mengatakan bahwa kebutuhan mutualisme antarnegara yang menjalin hubungan diplomatik lebih utama dibandingkan dengan permasalahan kejahatan perang yang telah dilakukan oleh salah satu pihak.

This research discussed the diplomatic relations between South Korea and Vietnam post Vietnam War with a histographic approach. The traces of history showed that the two countries have a good relationship even before they have established a diplomatic relation. This can be seen from many forms of interaction and cooperation even since the dynastic period. However, behind the good relations between South Korea and Vietnam lies a dark past, namely war crimes during the Vietnam War. For some people, even more to Vietnamese, this dark past haunt the good relations that exist between the two countries. In this regard, the researcher sees diplomatic relations between South Korea and Vietnam as an important subject to study. Therefore, this study focuses on the influence of the dark period during the Vietnam War on the conditions of diplomatic relations between the two countries. The purpose of this study is to analyze the influence of the dark past during the Vietnam War with the diplomatic relations between South Korea and Vietnam after the Vietnam War. The researcher used a descriptive-analysis method with reliable online media data sources such as Hankyoreh, The New York Times, and CNN to analyze the research questions. The analysis shows that war crimes during the Vietnam War had absolutely no effect on diplomatic relations between South Korea and Vietnam. The researcher interprets the result as the actions of the South Korean side in the Vietnam War were not generally considered as a war crime. As for a few parties who are questioning the dark past, it can be interpreted that the past (history) cannot be erased. In this case, the researcher can also say that the need for mutualism between countries that establish diplomatic relations is more important than the problem of war crimes that have been committed by either party."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarno
"Skripsi ini menceritakan awal mula berperannya perempuan Vietnam saat terjadinya perang Vietnam antara tahun 1960-1975. Berperannya perempuan tidak terlepas dari keadaan yang saat itu terjadi. Budaya Konfusianisme yang mengekang perempuan juga turut mendorong perempuan untuk berperang. Harapan akan persamaan hak, emansipasi, sempat dinikmati oleh perempuan pada masa perang Vietnam. National Liberation Front, sebagai organisasi militer politik yang ada di Vietnam Selatan menjadi motor meningkatnya peran serta perempuan dalam perang tersebut. Akan tetapi setelah perang usai, posisi perempuan kembali lagi kepada posisi sebelum perang Vietnam.

This paper discuss about the early birth of women role in Vietnam Warbetween 1960 until 1975. The Women role cannot be apart from the situation at that time. Confucianism restrains the women, but also leading them to join the war. Hoping for equality of right and emancipation, the women in Vietnam had a changes to feel it during the war. National Liberation Front, as a political military organization in South Vietnam, being a motor to actuate the women to play more significant role during the war. But afte the war, the women position turn back again to their old position in traditional custom."
2010
S12546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Higgins, Hugh
London: Heinemann Educational, 1975
959.7 HIG v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto
"ABSTRAK
Konversi BBM ke BBG sangat gencar dilakukan pemerintah saat ini, maka dari itu salah satunya dibangun infrastruktur penyaluran gas untuk memenuhi kebutuhan industri dan transportasi. Salah satu yang dilakukan adalah penyaluran LNG (Liquid Natural Gas) dengan fasilitas penerimanya menggunakan FSRU (Floating Storage Regasification Unit). Pada skripsi ini, dilakukan analisis resiko dengan metode HAZID (Hazard Identification) pada salah satu infrastruktur unit FSRU yaitu unit penerima LNG yang terdapat fasilitas regasifikasi LNG menjadi gas alam yang dipasok untuk memenuhi kebutuhan PLTU dan Transportasi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selanjutnya, dilakukan kajian menggunakan metode Value Engineering untuk mengetahui seberapa besar biaya yang ditambahkan untuk mengurangi resiko bahaya yang ada pada FSRU tersebut. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai resiko dari tiap unit di FSRU rata-rata keseluruhan adalah terdapat pada zona ALARP, dan setelah dilakukan escalation guard, resiko dapat diturunkan pada zona Medium, dan membutuhkan total biaya penambahan sebesar Rp. 299.700.000 yaitu 0,006% dari total biaya proyek FSRU tersebut

Abstract
Converting Fuels to Fuel Gas is incentive to do the current government, and therefore one of them built of gas supply infrastructure to meet the needs of industry and transportation. One that does is the distribution of LNG (Liquid Natural Gas) with the receiver using the FSRU (Floating Storage Regasification Unit). In this study, the risk analysis performed by the method of HAZID (Hazard Identification) infrastructure in one of the receiver unit FSRU LNG regasification facility located LNG into natural gas is supplied to meet the needs of the plant and transport in the area of Tanjung Priok, North Jakarta. Furthermore, studies conducted using Value Engineering to find out how much cost is added to reduce the risk of danger that existed at the FSRU. From the results of this study found the risk value of each unit in the overall average FSRU is the ALARP zone, and after escalation guard, the risk can be reduced to Medium zone, and requires the addition of the total cost of Rp. 299.7 million is 0.006% of the total project cost of the FSRU."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43215
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Hifni
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S7870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutie Khania Fitriani
"Penulis menggunakan lirik-lirik lagu Bob Dylan yang dikaitkan dengan perang Vietnam untuk menganalisa pengaruh sebuah link lagu protes, terhadap gerakan antiperang, dalam kasus gerakan anti-perang Vietnam. Penulis menggunakan metode kajian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dalam penyusunan tesis. Data-data yang berkaitan ini diperoleh dari buku-buku, literatur-literatur, artikel-artikel, dan situs-situs.
Perang Vietnam menjadi latar belakang seorarg musisi seperti Bob Dylan dalam menuliskan lagu-lagu yang mengekspresikan opini atau pendapatnya dalam menentang perang Vietnam dan diskriminasi yang terjadi di Amerika. Semua lagu protes yang diciptakannya menggambarkan situasi yang sedang dialami oleh seluruh rakyat Amerika di tahun 1960 an.
Lagu protes ikut memainkan peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat Amerika, karena lagu-lagu protes ini digunakan oleh musisi tersebut sebagai alat protes untuk membuat bangsa Amerika mengerti dan menyadari apa yang sedang terjadi di negaranya. Pada mulanya lagu-lagu protes hanya dianggap sebagai opini pribadi penulisnya akan tetapi pada akhirnya opini pribadi ini berkembang menjadi opini publik (mayoritas) bangsa Amerika, disaat mereka menyadari bahwa lirik-liriknya berisikan kepentingan yang sama. Kemudian mereka mulai menggunakan lagu-lagu protes untuk mendukung gerakan anti-perang Vietnam tersebut, yang akhirnya menjadikan Bob Dylan tokoh musisi (folk hero) di masa 60's yang masih dikenang hingga sekarang.

Bob Dylan and Anti-Vietnam War Movement The writer used Bob Dylan's songs text connected to Vietnam War to analyze the impact of the lyrics of protest songs to Anti-Vietnam War Movement happened in the 60's. The writer also used qualitative approach to write this thesis. Data were collected from literatures, articles, and websites.
As the result, the Vietnam War became the motive for musician like Bob Dylan to write songs that expressed his opinion, in opposition toward the Vietnam War in the United States. All his protest songs reflected the situation faced by the people in 1960s.
Protest songs played a role in American society, because the songs are used as a tool to make American people understand and realize about what happened in their country. At first, protest songs may only show the writer's opinion, but when people understand and realize the lyrics also reflected their expression and opinion, finally, they started to use protest songs to support their movement "The Anti-Vietnam War movement" in the 60's.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S5628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viestiara
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang kapasitas administrasi lembaga otoritas pajak di Indonesia dan Vietnam dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu memungut pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan postpositivis dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan data sekunder yang dilengkapi dengan artikel, jurnal, media lain yang terkait dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam rangka mencapai kebutuhan publik dan penerimaan pajak, otoritas pajak di Indonesia dan Vietnam masih kurang memadai dan diperlukan peningkatan kapasitas dalam mengatur kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia dan pengembagan teknologi informasi yang membantu dan memudahkan wajib pajak maupun fiskus menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya.

ABSTRACT
This thesis discusses the administrative capacity of Tax Authorities Institute in Indonesia and Vietnam to perform their duties and function in accordance to fulfill the needs of public. This study is using postpositivsm approach and qualitative method. Data was collected through interviews and secondary data with articles, journals, and other media related to this study. The results from this study is that in order to meet the expectation of public and target for tax revenue, tax authorities in Indonesia and Vietnam inadequate and should increase their capacity in managing the institution, human resource and development of information technology provides the facilities and simplification to taxpayers and tax officer related to their rights and obligation to pay tax."
2016
T47418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>