Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170052 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S5607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandapotan Jackro
"Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem bisnis di Jepang daiam sistem saluran distribusinya sangat dipengaruhi oleh budaya dan tradisi yang ada di Jepang. Dimana saluran distribusi yang terjadi tidak terlepas dari jalinan kerjasama yang ada disetiap perusahaan-perusahaan Jepang yang selalu di wamai pada perilaku budaya yang melingkupinya. Dasar kepentingan bersama dan rasa saling ketergantungan selalu yang mendasari prinsip-prinsip bisnis yang diterapkan setiap organisasi bisnis pada umumnya di Jepang, dan hal ini membawa dampak yang sangat besar pada sistem saluran distribusi Jepang yang menjadi bagian dari bisnis Jepang secara keseluruhan.
Masalah penelitian yang ingin diungkapkan dalam tesis ini adalah konsep budaya Amae, Girl dan Ninjo diterapkan dan menjadi bagian periling dalam sistem bisnis di Jepang khususnya dalam sistem saluran distribusi Jepang. Melalui penelitian pustaka, data yang ada dianalisa melalui pendapatan kualitatif dan interpretasi ilmiah Kerangka teori yang digunakan dalam melihat pola sistem saluran distnbusi Jepang yang dipengaruhi oleh elemen budaya dalam setiap kegiatannya adalah per'kembangan sistem bisnis di Jepang dari masa ke masa serta konsepsi Takeo Doi tentang budaya Amae, Giri dan Ninjo sebagai bagian dari sistem saluran distribusi Jepang.
Penulis berkesimpulan kecenderungan untuk amae, giri dan ninjo merupakan salah satu konsep yang telah menjadi sebab pemberian tekanan pada hubungan vertikal seperti hubungan oyabun (induk semang) dengan kobun (anak buah) yang tergambar dengan jelas pada hubungan antara produsen dan para perantaranya (supplier dan dist ibutornya) serta pengecer/retailer dalam sistem saluran distribusi Jepang. Dalam sistem saluran distnbusi Jepang, perilaku manusia dan hubungan sosial, seperti keselarasan, kerjasama timbal balik, dan pengembangan antar anggota saluran adalah hal yang sering ditekankan dan dinyatakan. Namun pemikiran dan konsep-konsep ekonomi secara umum tidak pemah dilupakan dan menjadi pegangan utama.
Hubungan-hubungan yang secara erat yang dijalin antara produsen, supplier dan distributor serta pengecer dapat diciptakan karena adanya orientasi hubungan yang bersifat jangka panjang. Penekanan pada pertumbuhan usaha-usaha berskala kecil yang tidak memeriukan modal investasi yang begitu besar menjadi skala pnoritas, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan serta ketenagakerjaan yang utama yang berarti juga memberikan penghidupan yang layak bagi kesejahteraaan. Untuk memahami sistem saluran distribusi Jepang, harus terlebih dahulu dipahami struktur, perilaku dan mentalitas bisnis yang menjadi dasar dart setiap bisnis yang dijalankan di Jepang.
Dalam sistem distribusi di Jepang rasa sating percaya ini telah tertanam dan merupakan ciri mendasar dimana masing-masing percaya setiap pihak akan memberikan hasil yang maksimal ketika berhubungan bisnis. Hal ini dapat terlihat dalam hubungan bisnis yang dilakukan, yang tidak diikat semata-mata karena hubungan kontraktual Sehingga dapat dikatakan bahwa budaya aurae, giri dan ninjo membawa dampak positif bagi sistem saluran distribusi di Jepang, namun tidak selalu positif dalarn hal-hal tertentu seperti kasus Nissan. Dimana pada kelompok bisnis Nissan mereka mengalami kesulitan keuangan akibat keterikatan bisnis yang dipengaruhi faktor-faktor budaya, sehingga manajemen Nissan Jepang pada waktu Stu tidak dapat mengambil Iangkahlangkah kearah penyelamatan berdasarkan konsep ekonomi yang scharusnya,tanpa meninggalkan konsep budaya yang ada yang merupakan ciri manajemen Jepang.

Research in this thesis aim to to know how business system in Japan in distribution channel system very influenced by tradition and cutture exist in Japan. Where distribution channel that happened is not quit of existing cooperation braid in every companys of Japan which always colouring at cultural behavior which embosoming. Base common interest and feel interdependence always constitutoing applied business principles each every business organization in general in Japan, and this matter bring very big impact at Japan distribution channel system becoming the part of Japan business as a whole.
Problem of research which wish to be laid open in this thesis is cultural concept of Amae, Girl and Ninjo applied and become important shares in business system in Japan specially in Japan distribution channel system. Through research of book, analysed existing data pass approach qualitative and erudite interpretation. Theory framework used in Japan distribution channel system pattern influenced by cultural element in each every its activity is growth of business system in Japan from time to time and also conception of Takeo Doi about culture of Amae, Girl and Ninjo as part of Japan distribution channel system.
Writer of conclusion of tendency for the amae, girl and ninjo represent one of concept which have become because pressurizing vertical relation like oyabun ( master) with kobun (staff) drawn clearly at relation between producer and intermediaries supplier and distributor and also retailer in Japan distribution channel system. in Japan distribution channel system, behavioral of human being and social relation like compatibility, reciprocal cooperation, and development between channel member is often emphasized and expressed. But economic concepts and idea in genera! have never been forgotten and become especial hold.
Relation which hand in glovely is braided between producer, distributor and supplier and also retailer can be created caused by relation orientation of long-range. Emphasis a growth of small scale efforts which do not need capital invesment which big to so become priority scale, so that can become the source of earnings and also prima facie ketenagakerjaan which connote give competent subsistence to kesejahteraaan.
To comprehend Japan distribution channel system, have to is beforehand comprehended by structure, behavioral and business mentality becoming base from each business in Japan. in distribution system in Japan feel each other trusting this have planted and represent elementary characteristic where each trust each every side will give result of maximal when correlating business. In conducted business relation, not be bound solely because contractual relation.
That can be said by culture of amae, girl and ninjo bring positive impact to distribution channel system in Japan, but not be positive always in some respects like case of Nissan. Where business group of Nissan have finance difficulties binding of business influenced by cultural factors, so that management of Nissan Japan by then cannot take steps saving without leaving existing cultural concept representing Japan management characteristic.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mannheim, Karl, 1893-1947
Yogyakarta: Kanisius, 1991
306.2 MAN it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Institute for development of economics and finance (INDEF),
300 BEP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
"ABSTRAK
Permasalahan yang menjadi pokok bahasan timbul dengan ditemukannya data lapangan yang menunjukkan bahwa, 1. arca- arca kuna di Bali masih dianggap suci dan keramat, namun tidak lagi dijadikan sarana pemujaan meskipun masyarakat Bali adalah penganut agama Hindu. 2. Di Bali, area-area kuna yang kita temukan, penempatannya di dalam candi atau pura tidak seperti yang kita temukan di Jawa atau India, yaitu di tempatkan di dalam relung-relung candi.3. Adanya penggolongan pura menurut fungsinya. Kenyataan tersebut menimbulkan suatu pertanyaan "adakah kaitan antara area-area dan penggolongan pura di Bali".
Penelitian ini merupakan rangkaian penelitian yang bertujuan mewujudkan gagasan guna menyusun buku Ikonografi Hindu Indonesia. Ikonografi, merupakan suatu bidang penelitian ilmu arkeologi yang erat kaitannya dengan ciri-ciri dan pembuatan arca pada hakekatnya merupakan telaah mengenai pandangan suatu masyarakat terhadap pembuatan dan fungsi area dewa pujaannya, dapat memberi gambaran tentang kehidupan masyarakat bersangkutan.Pene1itian mengenai fungsi area, cara-cara penyembahan terhadap kedewaan kiranya dapat membantu memperjelas pemahaman tentang berkembang dan timbulnya filsafat yang terkait, yang umumnya berpengaruh terhadap cara berfikir masyarakat bersangkutan.
Salah satu cara yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini, adalah melalui tahapan-tahapan penelitian yang terdiri dari 1.pengumpulan data, baik data lapangan maupun data tertulis, 2. membuat klasifikasi, 3. menganalisa, baik data arkeologi maupun data penunjang, dan 4. tahap interpretasi, yaitu berusaha menarik kasimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi orang Bali yang beragama Hindu dimana ajaran yajna memegang peranan yang amat panting dan menjadi sendi kehidupan, maka pemujaan dewa dengan cara yajna merupakan oara terbaik, Untuk sampai pada tingkat sebuah aroa diterima sebagai unsur pendekat atau sarana para pemuja kepada Tuhan (= Istadewata) atau prinsip tertinggi terlebih dahulu harus melalui proses tersandiri, melalui pemujaan dan rituil tertentu sesuai peraturan. Kedudukan,sebuah area dalam upacara yajna erat kaitannya dengan keletakkan area itu sendiri di dalam sebuah pura."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S6090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valina Singka
"Tesis ini berjudul Hubungan Bisnis Cina dan Politik di Indonesia pada Masa Orde Baru: Studi Kasus Summa-Astra dan Barito Pacific Group (BPG). Sesuai dengan judulnya, tesis ini berusaha meneliti mengenai hubungan antara jatuh bangunnya bisnis pengusaha Cina, kaitannya dengan politik di Indonesia pada masa Orde Baru, khususnya dianalisis tentang kasus Summa-Astra dan perkembangan Barito Pacific Group.
Dua kasus ini dipilih dengan pertimbangan, kasus Summa Astra dapat memperlihatkan proses jatuhnya seorang konglomerat, sementara BPG dapat memperlihatkan pesatnya perkembangan sebuah konglomerasi dalam waktu singkat. Kedua kasus tersebut dengan jelas memperlihatkan masih besarnya peranan negara dalam menentukan jatuh bangunnya sebuah kelompok bisnis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, kebijakan ekonomi Orde Baru yang berorientasi pada pasar babas dan modal asing telah memberi kesempatan kepada kelompok pengusaha Cina Indonesia untuk berkembang secara pesat, suatu keadaan yang belum pernah dialami pada masa kolonial maupun masa Sukarno. Dalam kaitan ini, model negara otoriter birokratik dapat membantu memahami kaitan antara sistem ekonomi internasional dengan pilihan-pilihan kebijakan ekonomi Orde Baru, dan kemunculan pengusaha Cina yang kemudian dominan dalam perekonomian Indonesia.
Kedua, bahwa networking, baik itu jaringan modal, distribusi dan perdagangan, berperan besar di dalam keberhasilan bisnis orang-orang Cina. Jaringan ini tidak hanya bekerja di tingkat lokal (Indonesia) Baja, tetapi juga di tingkat regional (Asia Timur dan Asia Tenggara), serta di tingkat global. Jaringan Chinese Overseas ini telah mendunia dan memberi dampak positif dalam ekspansi pengusaha Cina Indonesia.
Ketiga, bahwa network atau jaringan dengan penguasa juga terbukti berperan besar di dalam membesarkan dan menyurutkan suatu bisnis. Dalam kaitan ini terdapat koalisi politik domestik yang mencerminkan suatu hubungan yang saling menguntungkan antara aliansi utama Orde Baru yaitu militer, birokrat, dam kaum industrialis besar. Kolusi menjadi bagian penting yang mewarnai hubungan di antara koalisi politik domestik itu.
Melalui kasus Summa-Astra dan Barito Pacific Group ini nampak bahwa kelompok pengusaha Cina semakin sulit untuk melepaskan diri dari ketergantungannya kepada negara kalau ingin tetap menjadi besar. Walau tidak dipungkiri adanya perbedaan kepentingan antara anggota kelompok pengusaha Cina tersebut dengan negara, tetapi di dalam struktur politik dan ekonomi Indonesia yang masih dipengaruhi oleh nilai-nilai yang tidak demokratis, maka pengusaha harus tetap memperhatikan kepentingan negara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Sawitri Dradjat
"ABSTRAK
Pet Boom merupakan tren memelihara hewan di Jepang yang berkembang sejak tahun 1996. Tren ini berkembang dikarenakan faktor-faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal adalah berubahnya struktur masyarakat yang menambah jumlah lansia yang hidup seorang diri dalam masyarakat Jepang. Skripsi ini membahas mengenai perkembangan pet boom, khususnya kaitannya dengan perubahan struktur keluarga Jepang yang berdampak terhadap kaum lansia di Jepang, berakibat pada renggangnya hubungan antar manusia yang menjadikan memelihara binatang sebagai sesuatu kebutuhan. Hal tersebut memberi peningkatan terhadap perkembangan perboom.

Abstract
Pet boom is a trend on owning pets in Japan, that has occurred since 1996. This trend is affected by internal and external factors. One of the external factor is the change of family structure which raises number of elder people living alone among the Japanese society. This thesis discusses the development of pet boom, especially its relation to the change of family structure in Japan, in which affected elderly in the society. This thesis uses deductive-analytic method. The analysis of this study concludes that the change of family structure in the Japanese society has cause a bigger gap between human relations, which makes owning pets as a necessity. This gives an improvement in the development of pet boom."
2010
S13473
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Kartika Pramudita
"Penelaahan mengenai pokok-pokok pemikiran Shibusawa Eiichi yang mengkaitan perekonomian dengan moral dan dasar terbentuknya pemikiran-pemikiran tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami pemikiran Shibusawa Eiichi yang berkaitan dengan pedoman moral bagi kalangan bisnis dalam usahanya menunjang modernisasi di zaman Meiji, dan menemukan landasan dari pemikiran-pemikirannya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dengan metode kepustakaan, terutama didasarkan pada buku Rongo to Soroban yang ditulis oleh Shibusawa Eiichi. Selain itu jugs dipergunakan buku-buku lain yang berkaitan dengan terra permasalahan sebagai acuan penunjang. Hasil penelitian kepustakaan ini menunjukkan bahwa Shibusawa Eiichi menganggap perlu ada suatu pegangan moral bagi pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatannya. Pegangan moral tersebut dimaksudkan agar kegiatan yang mereka lakukan tidak saja menghasilkan keuntungan pribadi melainkan diharapkan juga dapat menunjang usaha pengembangan perekonomian negara secara keseluruhan, sesuai dengan tuntutan zaman ketika itu.Pegangan moral yang dianjurkan oleh Shibusawa Eiichi adalah ajaran - ajaran Konfusianisme lama, yaitu ajaran menurut Kooshi, yang termuat dalam kitab Rongo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>