Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8260 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hazem Zaki Nuseibeh
Djakarta: Bhratara, 1969
953.8 HAZ g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nuseibeh, Hazem Zaki
New York: Cornel University Press, 1959
956 NUS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simon, Roger
Yogyakarta: INSIST bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2000
920.71 SIM gt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Taman Budaya, Seksi Teater Modern FKY IX, 1997
792.01 GAG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirman
"Penulis dalam Skripsi ini, mencoba menggambarkan bentuk gagasan nasionalisme Arab Nasser dan usaha-usahanya dalam merealisasikan gagasannya selama ini menjadi pemimpin Mesir. Gagasan nasionalismenya itu telah menjadi peranan panting keterlibatan Nasser dalam politik regional Arab. Didukung oleh faktor letak geografis dan sumber daya manusia Mesir, upaya realisasi gagasan Nasser mencapai puncaknya dengan terbentuknya Republik Persatuan Arab. Sejak pecahnya Republik Persatuan Arab pada tahun 1961 sambutan masyarakat terhadap gagasan Nasser terus menurun sampai perang Arab-Israel 1967 di mana Mesir mengalami kekalahan besar. Upaya-upaya selanjutnya selalu menemui kegagalan karena kendala internal maupun eksternal.Setelah menyajikan secara deskriptif, diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Nasser tidak berhasil merealisasikan gagasan nasionalisme Arabnya yang terdiri dari tiga sila yaitu persatuan, sosialisme, dan kemerdekaan.;Penulis dalam Skripsi ini, mencoba menggambarkan bentuk gagasan nasionalisme Arab Nasser dan usaha-usahanya dalam merealisasikan gagasannya selama ini menjadi pemimpin Mesir. Gagasan nasionalismenya itu telah menjadi peranan panting keterlibatan Nasser dalam politik regional Arab. Didukung oleh faktor letak geografis dan sumber daya manusia Mesir, upaya realisasi gagasan Nasser mencapai puncaknya dengan terbentuknya Republik Persatuan Arab. Sejak pecahnya Republik Persatuan Arab pada tahun 1961 sambutan masyarakat terhadap gagasan Nasser terus menurun sampai perang Arab-Israel 1967 di mana Mesir mengalami kekalahan besar. Upaya-upaya selanjutnya selalu menemui kegagalan karena kendala internal maupun eksternal.Setelah menyajikan secara deskriptif, diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Nasser tidak berhasil merealisasikan gagasan nasionalisme Arabnya yang terdiri dari tiga sila yaitu persatuan, sosialisme, dan kemerdekaan.;Penulis dalam Skripsi ini, mencoba menggambarkan bentuk gagasan nasionalisme Arab Nasser dan usaha-usahanya dalam merealisasikan gagasannya selama ini menjadi pemimpin Mesir. Gagasan nasionalismenya itu telah menjadi peranan panting keterlibatan Nasser dalam politik regional Arab. Didukung oleh faktor letak geografis dan sumber daya manusia Mesir, upaya realisasi gagasan Nasser mencapai puncaknya dengan terbentuknya Republik Persatuan Arab. Sejak pecahnya Republik Persatuan Arab pada tahun 1961 sambutan masyarakat terhadap gagasan Nasser terus menurun sampai perang Arab-Israel 1967 di mana Mesir mengalami kekalahan besar. Upaya-upaya selanjutnya selalu menemui kegagalan karena kendala internal maupun eksternal.Setelah menyajikan secara deskriptif, diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Nasser tidak berhasil merealisasikan gagasan nasionalisme Arabnya yang terdiri dari tiga sila yaitu persatuan, sosialisme, dan kemerdekaan.;Penulis dalam Skripsi ini, mencoba menggambarkan bentuk gagasan nasionalisme Arab Nasser dan usaha-usahanya dalam merealisasikan gagasannya selama ini menjadi pemimpin Mesir. Gagasan nasionalismenya itu telah menjadi peranan panting keterlibatan Nasser dalam politik regional Arab. Didukung oleh faktor letak geografis dan sumber daya manusia Mesir, upaya realisasi gagasan Nasser mencapai puncaknya dengan terbentuknya Republik Persatuan Arab. Sejak pecahnya Republik Persatuan Arab pada tahun 1961 sambutan masyarakat terhadap gagasan Nasser terus menurun sampai perang Arab-Israel 1967 di mana Mesir mengalami kekalahan besar. Upaya-upaya selanjutnya selalu menemui kegagalan karena kendala internal maupun eksternal.Setelah menyajikan secara deskriptif, diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Nasser tidak berhasil merealisasikan gagasan nasionalisme Arabnya yang terdiri dari tiga sila yaitu persatuan, sosialisme, dan kemerdekaan.;Penulis dalam Skripsi ini, mencoba menggambarkan bentuk gagasan nasionalisme Arab Nasser dan usaha-usahanya dalam merealisasikan gagasannya selama ini menjadi pemimpin Mesir. Gagasan nasionalismenya itu telah menjadi peranan panting keterlibatan Nasser dalam politik regional Arab. Didukung oleh faktor letak geografis dan sumber daya manusia Mesir, upaya realisasi gagasan Nasser mencapai puncaknya dengan terbentuknya Republik Persatuan Arab. Sejak pecahnya Republik Persatuan Arab pada tahun 1961 sambutan masyarakat terhadap gagasan Nasser terus menurun sampai perang Arab-Israel 1967 di mana Mesir mengalami kekalahan besar. Upaya-upaya selanjutnya selalu menemui kegagalan karena kendala internal maupun eksternal.Setelah menyajikan secara deskriptif, diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Nasser tidak berhasil merealisasikan gagasan nasionalisme Arabnya yang terdiri dari tiga sila yaitu persatuan, sosialisme, dan kemerdekaan. Penulis dalam Skripsi ini, mencoba menggambarkan bentuk gagasan nasionalisme Arab Nasser dan usaha-usahanya dalam merealisasikan gagasannya selama ini menjadi pemimpin Mesir. Gagasan nasionalismenya itu telah menjadi peranan panting keterlibatan Nasser dalam politik regional Arab. Didukung oleh faktor letak geografis dan sumber daya manusia Mesir, upaya realisasi gagasan Nasser mencapai puncaknya dengan terbentuknya Republik Persatuan Arab. Sejak pecahnya Republik Persatuan Arab pada tahun 1961 sambutan masyarakat terhadap gagasan Nasser terus menurun sampai perang Arab-Israel 1967 di mana Mesir mengalami kekalahan besar. Upaya-upaya selanjutnya selalu menemui kegagalan karena kendala internal maupun eksternal.Setelah menyajikan secara deskriptif, diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Nasser tidak berhasil merealisasikan gagasan nasionalisme Arabnya yang terdiri dari tiga sila yaitu persatuan, sosialisme, dan kemerdekaan. Penulis dalam Skripsi ini, mencoba menggambarkan bentuk gagasan nasionalisme Arab Nasser dan usaha-usahanya dalam merealisasikan gagasannya selama ini menjadi pemimpin Mesir. Gagasan nasionalismenya itu telah menjadi peranan panting keterlibatan Nasser dalam politik regional Arab. Didukung oleh faktor letak geografis dan sumber daya manusia Mesir, upaya realisasi gagasan Nasser mencapai puncaknya dengan terbentuknya Republik Persatuan Arab. Sejak pecahnya Republik Persatuan Arab pada tahun 1961 sambutan masyarakat terhadap gagasan Nasser terus menurun sampai perang Arab-Israel 1967 di mana Mesir mengalami kekalahan besar. Upaya-upaya selanjutnya selalu menemui kegagalan karena kendala internal maupun eksternal.Setelah menyajikan secara deskriptif, diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Nasser tidak berhasil merealisasikan gagasan nasionalisme Arabnya yang terdiri dari tiga sila yaitu persatuan, sosialisme, dan kemerdekaan."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S13414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antika Narasanti
"Penelitian tentang sejarah nasionalisme Arab bertujuan untuk mengetahui latar belakang pemikiran yang mendasari timbulnya paham nasionalisme Arab dan bagaimana paham sekuler ini bisa berkembang pada bangsa Arab yang sebelumnya justru disatukan oleh ikatan keagamaan. Selanjutnya bagaimana perkembangan Gerakan dan cita-cita Gerakan Nasionalisme arab ini di zaman modern. Pengumpulan data penulisan dilakukan melalui studi kepustakaan yang bersumber pada buku-buku sejarah politik Arab dan Islam yang berkaitan dnegan masalah-masalah nasionalisme Arab. Metode penulisan yang digunakan dalam membahas topik ini adalah metode deskriptif analisis yang dimulai dengan pemapapran sejarah umum nasionalisme, sejarah latar belakang timbulnya nasionalisme Arab, ide-ide dan pemikiran tentang dasar nasionalisme Arab serta sejarah perkembangan Gerakan Nasionalisme Arab. Kesimpulan dari penelitian sejarah ini adalah, bahwa modernisasi di dunia Arab merupakan cikal bakal timbulnya kebangkitan politik bangsa Arab. Dan nasionalisme Arab adalah paham yang dihasilkan dari dampak modernisasi politik. Dalam perkembangan gerakannya nasionalisme Arab timbul sepenuhnya karena masalah politik yang dihadapi dunia Arab saat itu. Nasionalisme Arab baru benar-benar muncul ke permukaan jika ada tekanan politik dari luar yang memaksa kaum nasionalis untuk berbuat sesuatu. Persatuan Arab merupakan wujud dari cita-cita nasionalisme Arab. tetapi cita-cita persatuan Arab tampaknya tidak didukung oleh semua naggota-anggota negara Arab. Hambatan-hambatan yang menghalangi terwujudnya cita-cita itu disebabkan karena faktor politik, ekonomi, sosial budaya Arab, yang tidak merata pada anggota-anggota negara Arab. Sementara faktor terpenting yang sesungguhnya menghambat cita-cita itu adalah karena tidak adanya kemauan bersama bagi anggota negara-negara Arab untuk memajukan negara Persatuan Arab."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S13167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
"Perumusan masalah dalam skripsi ini adalah faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab bangkitnya nasionalisme keturunan Arab; Apa itu Partai Arab Indonesia dan bagaimana peranannya dalam pergerakan nasional; Bagaimana pula reaksi masyarakat Arab Indonesia, khususnya kaurn wulaiti, dan penerimaan tokoh_tokoh pergerakan nasional terhadap nasionalisme keturunan Arab; serta alasan-alasan apa saja yang dapat dijadikan parameter untuk memasukan PAI sebagai organisasi pergerakan nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tagore, Rabindranath, 1861-1941
Djakarta: Balai Pustaka, 1950
321.8 TAG nt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lubun, Gustaf
Kairo Dar al-Kutub al-'Arabiyyah 1956
919.56 L 422 h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>