Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185247 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Insan Budi Maulana
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010
346.068 INS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sigit Premana
"Organisasi Kepemudaan (OKP) di Indonesia mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan bangsa. Sekitar kurang lebih 2 (dua) dari 10 (sepuluh) penduduk Indonesia ikut dalam OKP. Angka ini cukup signi:fikan apalagi jika pemuda-pemuda tersebut bisa lahir menjadi pemimpin dalam masyarakat, sehingga masyarakat akan lebih mudah diajak untuk mencapai tujuan bangsa menjadi negara maju.
Namun tantangannya adalah tidak semua pemuda tersebut benar-benar menjadi pemimpin masyarakat sehingga tercapainya tujuan bangsa semakin sulit. Tantangan lain berupa globaiisasi yang bercirikan perubahan dalam dimensi ruang dan waktu yang begitu cepat, sebagaimana yang dikatnkan Peter Drucker (2002) bahwa globalisasi sebagai zaman transformasi sosial. Globalisasi juga bisa memecah belah persatuan bangsa seperti dinyatakan oleh Cochrane dan Pain (i999) ketika menjelaskan para globalis pesimis yang menganggap bahwa globalisasi sebenarnya bentuk penjajahan barat, oleh karena itu OKP dituntut kesiapannya dalam menyesuaikan perubahan yang ada. Salah satu indikator kesiapan dalam menghadapi perubahan adalah change efficacy (Holt, 2007) yang bisa berupa kekompakan tim/anggota organisasi. Masalah lainnya adalah tiap OKP mempunyai dasar filosofi yang berbeda yang memungkinkan gaya kepemimpinan, komunikasi dalam organisasi, dan gaya menangani konflik dalam OKP tersebut akan berbeda pula antara satu dengan lainnya, sehingga akan berbeda pula kekompakan tim dari tiap organisasi.
Dengan tantangan dan masalah tersebut, timbul kekhawatiran yaitu apakah OKP tersebut bisa bertahan dalam tahap hidupnya sekarang ini, atau beralih ke tahap Vll Universitas Indonesia hidup berikutnya atau bahkan menuju kematian, sebagaimana Speakman (2002) mengatakan bahwa siklus hidup organisasi nonprofit bertahap mulai dari akar rumput, permulaan, remaja, dewasa, stagnasi dan pembaharuan, akhirnya kemunduran dan kematian; masing-masing tahap memliki rintangan dan peluang tersendiri serta kunci dalam melakukan transisi antara tahap yang satu dengan tahap selanjutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi, gaya mena.t1gani konflik dan kekompakan tim di OKP A, B, dan C. Setelah itu melihat kondisi dari OKP A, B, dan C jika ditinjau dari gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi, gaya menangani konflik dan kekompakan tim mereka masing-masing serta dari kondisi pada tahapan kehidupan OKP tersebut dalam era globalisasi saat ini, bisa bertahan atau menuju kematian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei anggota OKP A, B, dan C dengan jurnlah sampel penelitian sebanyak 300 orang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk OKP A bisa memiliki kesiapan berubah dari tahap remaja menuju tahap dewasa dan bisa bertaha.;J. dalam menghadapi era globalisasi dikarenakan mempunyai gaya kepemimpian yang cukup serta kekompakan tim yang cukup, begitujuga OKP B yang sedang dalam tahap stagnasi, bisa mempunyai kesempatan untuk bertahan dan melakukan pembaruan dikarenakan memiliki gaya kepemimpinan yang tinggi dan kekompakan tim yang tinggi pula diantara 3 OKP lain. Dengan bertahamJ.ya OKP A dan B ini, maka akan membantu bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan bangsa menjadi negara maju. Akan tetapi untuk OKP C dikhawatirkan bisa mengalami kemunduran atau bahkan kematian, ini bisa terjadi dikarenakan semua variable termasuk gaya kepemimpinan dan kekompa.l<:an
Youth Organizations (OKP) in Indonesia have a critical role in achieving national goals. Approximately less than 2 (two) of 10 (ten) of Indonesian people participated in the OKP. This figure is quite significant especially when these young men could be born to be leaders in society, so society will be more willing to achieve the nation into advanced countries.
But the challenge is not every boy has really become the community leaders so that the nation achieves its goals more difficult. Another challenge of globalization, characteriz::d by changes in the di'llensions of space and time is so fast, as is said to Peter Drucker (2002) that globalization as an era of social transformation. Globalization can also divide the unity of the nation as expressed by Cochrane and Pain (1999) when explaining the globalist pessimist who thinks that globalization is actually the form of western colonialism, and therefore their capability to customize the OKP demanded changes. One indicator of readiness in the face of change is the change efficacy (Holt, 2007) which can be the cohesiveness of the team I organization members. Another problem is that each OKP has a basic philosophy that allows different leadership styles, communication within the organization, and style of handling conflict in OKP will be different from each other, so it will be different from each organization's staff team.
With the challenges and problems, concerns arise as to whether OKP can survive in this stage of her life now, or switch to the next stage of life or even to death, as Speakman (2002) says that the nonprofit organization's life cycle stages from grass roots, the beginning, adolescents, adults, stagnation and renewal, eventually decline and death; exists at each stage of its own obstacles and opportunities and IX Universitas Indonesia key in making the transition between stage one with the next stage. This study aimed to find out the difference of leadership styles, organizational co=unication, conflict handling styles and the excellent teamwork in OKP A, B, and C. After that check the condition of the OKP A, B, and C if viewed from the style of leadership, organizational co=unication, conflict handling style and compactness of their respective teams as weli as the conditions on the OKP life stages in the current era of globalization, can survive or to death .
This study uses a quantitative approach with survey techniques OKP members A, B, and C with the number of samples is 300 people. Based on this research shows that for OKP A could have a readiness to change from adolescent stage to adult stage and can survive in the era of globalization due to have a leadership style that quite well enough teamwork, so do OKP B which is in process of stagnation, may have the opportunity to survive and do the update because of having high leadership style and teamwork high also among the three other OKP. With the persistence of OKP A and B of this, it ·will assist the Indonesian nation to achieve national objectives to be developed countries. But for OKP C is feared could decline or even death, this could happen because of all the variables including leadership styles and team cohesiveness is not high enough to perform the update.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33530
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hageng Guritno
"Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas yang teridiri dari 17.508 pulau dan 81.000 km2 garis pantai, dengan luas perairan laut mencapai /- 5.900.000km2. Dengan luasnya wilayah Indonesia, maka akan mengundang ancaman pelanggaran baik di wilayah laut dan wilayah udara Indonesia. Ruang udara Indonesia di atas kepulauan Riau dan Natuna dikenal sebagai Sektor A, B, dan C yang dikelola oleh Singapura dan Malaysia. Beberapa usaha pengambil alihan pun pernah dilakukan namun belum berhasil. Dengan Pelayanan Navigasi penerbangan di Indonesia di Sektor A, B, dan C sampai saat ini yang masih dikuasai oleh Singapura dan Malaysia akan berdampak pada bidang politik, bidang ekonomi, pertahanan keamanan negara. Ini sudah saatnya pemerintah mengkaji ulang tentang Flight Information Regional yang dikelola oleh Singapura dan Malaysia dan sebagai negara yang berdaulat Indonesia harus dapat mengambil alih kembali Pelayanan Navigasi di Sektor A, B, dan C dari Singapura dan Malaysia. Dalam penerapan Flight Information Region Sektor A, B, dan C, Indonesia sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Annex 11 Konvensi Chicago 1944 dan Indonesia sudah mampu mengelola wilayah udara negaranya.

Unitary State of the Republic of Indonesia consists of 17,508 islands and 81,000 km2 of coastline, with sea area reaching 5.900.000km2. With the vastness of Indonesia, it will invite the threat of violations both in the sea and air region of Indonesia. Indonesia 39 s airspace over the islands of Riau and Natuna is known as Sectors A, B, and C managed by Singapore and Malaysia. Several takeover attempts have been made but have not succeeded. With Indonesia 39 s Navigation Services in Sectors A, B, and C to date still dominated by Singapore and Malaysia will have an impact on the political, economic, and defense of the country 39 s security. It is time for the Government to review the Regional Flight Information managed by Singapore and Malaysia and as a sovereign country Indonesia should be able to take over the Navigation Service in Sectors A, B and C from Singapore and Malaysia. In implementing Flight Information Region Sector A, B, and C, Indonesia is in conformity with the standards set by Annex 11 of the 1944 Chicago Convention and Indonesia has been able to manage the airspace of the country.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Gibran
"Penentuan desain sistem Impressed Current Cathodic Protection di bagian dasar tanki T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank di PT XX Kalimantan Timur yang meliputi proses perhitungan kebutuhan arus dan jumlah tegangan DC keseluruhan sistem struktur serta pengaruh penambahan struktur lain yang meliputi electrical grounding system telah berhasil dilakukan dan secara efektif telah dikontrol di lapangan. Selain proses desain engineering, variasi lapisan tahanan tanah terhadap ketidakseimbangan IR Drop pada sistem Impressed Current Cathodic Protection di bagian dasar tanki T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank di PT XX Kalimantan Timur dan pengaruhnya terhadap distribusi potensial telah dipelajari.
Dari hasil pembuktian di lapangan menunjukkan bahwa dibutuhkan 10 anoda tambahan dengan total kebutuhan arus DC 154 Ampere dan kebutuhan tegangan DC 32 Volt , selain itu tahanan tanah yang tinggi diatas 3000 ohm cm akan menyebabkan pembacaan error yang tinggi.pH tanah yang rendah berkisar 5-7 akan mengurangi tahanan tanah, dan meningkatkan distribusi arus proteksi katodik.

Engineering design calculation for bottom section of T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank at PT XX Santan Terminal including current requirement and DC voltage calculation followed by additional structure such electrical grounding system has been already successfully implemented and controlled at field. Furthermore, effect of soil layer resistivity and pH of soil against disproportion of IR Drop voltage including its effect to potential distribution has been already successfully observed. Another influences such depth and location of anode groundbed determination along with establishment of impressed current cathodic protection main tools and equipments as external corrosion control method has been defined as the most effective way for controlling potential distribution against structure.
As per verification results from site, the results showed that the cathodic protection required 10 additional anode (MMO), with minimum amperage DC supply is 154 A, minimum voltage supplied is 32 Volt, it has been identified that high soil resistivity above 3000 ohm.cm would cause error reading. Naturally, acid soil in about pH 5-7, would decrease soil resistivity and enhanced potential distribution from anode to tank structure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elfira
"Bullying seringkali terlihat di lingkungan sekolah, namun perilaku ini kurang mendapat perhatian dari orang dewasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bullying memiliki banyak dampak negatif pada korban dan pelaku, contohnya pada harga diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bullying dengan harga diri anak usia sekolah di sekolah dasar A, B, C, dan D. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan sampel anak usia sekolah di SD A, B, C, dan D sebesar 83 responden yang dipilih dengan teknik sampling stratifikasi acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 66,3% anak pernah mengalami kejadian bullying baik sebagai pelaku maupun korban. Hasil penelitian ini diharapkan akan merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk memberlakukan program anti-bullying sehingga perilaku bullying di sekolah dapat dicegah atau ditanggulangi.

Bullying often occured in school, but this behavior is lack of attention from the adults. Some of researchers found that bullying have many negative effects to the bullies or the victims, as well as to the child’s self-esteem. This study aims to determine the correlation between school age’s children self-esteem and bullying incidence at school. The method that used in this study was descriptive correlative method with point time approach (cross sectional) and involved 83 students in fourth and fifth grade at SD A, B, C, and D. Sampling technique that used in this study was stratified random sampling. Results of this study showed that 66,3% students at SD A, B, C, and D was involved with bullying. Therefore, school insitution should have an anti-bullying program to prevent or reduce bullying in school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Ali Priodarsono
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh kepemimpinan autentik pada intensi keluar pekerjaan dimediasi oleh komitmen afektif pada perawat yang bekerja di rumah sakit A, B, C, dan D di Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan terhadap 105 perawat untuk melihat apakah kepemimpinan autentik memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap turnover intention dan apakah komitmen afektif memediasi pengaruh antara kepemimpinan autentik terhadap turnover intention tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain konklusif, single cross-sectional dan kausal untuk menguji hipotesisnya dengan causal steps Baron&Kenny (1986). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif dan signifikan antara kepemimpinan autentik dengan turnover intention, pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan autentik dengan komitmen afektif, pengaruh negatif dan signifikan antara komitmen afektif dengan turnover intention, dan komitmen afektif secara parsial memediasi pengaruh antara kepemimpinan autentik pada turnover intention perawat yang bekerja di rumah sakit A, B, C, dan D di Jakarta Timur.

ABSTRACT
This study discusses the effect of authentic leadership on turnover intention mediated by affective commitment on nurses who work in A, B, C, and D hospitals in Jakarta Timur. This study was conducted on 105 nurses to see whether authentic leadership had a significant and negative effect on turnover intention and whether affective commitment mediating the influence of authentic leadership on turnover intention. This study is a quantitative research with conclusive, single cross-sectional design, and the causal design to test the hypotheses with causal steps by Baron&Kenny (1986). The result shows that there is a negative and significant effects between authentic leadership on turnover intention, positive and significant influence between authentic leadership on affective commitment, negative and significant impact between affective commitment on turnover intention, and affective commitment partially mediates the effects of authentic leadership on turnover intention of nurses who work at A, B, C, and D hospital in Jakarta Timur."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S63578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loretta Virgin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan terhadap kepemimpinan terpercaya dan komitmen organisasi, serta mengetahui peran kepemimpinan terpercaya sebagai mediator hubungan antara pemberdayaan dan komitmen organisasi. Responden dalam penelitian ini adalah perawat Rumah Sakit A, B, C, dan D di Jakarta Timur sebanyak 105 responden. Desain penelitian ini adalah penelitian konklusif, dengan penelitian deskriptif single cross-sectional design. Data penelitian ini diolah dengan perangkat lunak Lisrel 8.8, menggunakan teknik Structural Equation Modeling SEM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan terbukti berpengaruh signifikan secara positif terhadap kepemimpinan terpercaya dan komitmen organisasi, serta kepemimpinan terpercaya terbukti berperan sebagai mediator hubungan antara pemberdayaan dan komitmen organisasi pada perawat Rumah Sakit A, B, C, dan D di Jakarta Timur.

This study aims to determine the effect of empowering the trustful leadership and organizational commitment, and to know the trustful leadership role as mediator relationship between empowerment and organizational commitment. Respondents in this study were nurses Hospital A, B, C, and D in East Jakarta as many as 105 respondents. Design of this research is conclusive, with a descriptive study single cross sectional design. This research data is processed by software lisrel 8.8, using Structural Equation Modeling SEM. The results showed that the empowerment proved positive significant effect on the trustful leadership and organizational commitment, and proven trustful leadership role as mediator relationship between empowerment and organizational commitment of nurses Hospital A, B, C, and D in East Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Program Pendidikan Profesi Apoteker Departemen Farmasi FMIPA
Universitas Indonesia, bekerja sama dengan apotek Kimia Farma No. 282 dalam
menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) guna memberikan
pembekalan, pengetahuan, pemahaman dan gambaran singkat peran Apoteker
dalam penyelenggaraan kesehatan sebelum mengabdi pada masyarakat. Pada
Praktek Kerja Profesi Apoteker ini, peserta PKPA mendapat tugas untuk
mengamati dan mempelajari langsung kegiatan yang dilaksanakan di apotek
Kimia Farma No. 282. Pelaksanaan praktek kerja berlangsung dari tanggal 13
Februari– 24 Maret 2012. Dengan adanya praktek kerja ini diharapkan mahasiswa
calon apoteker dapat mengambil manfaat dan ilmu agar nantinya dapat diterapkan
secara nyata untuk kepentingan dunia kesehatan."
Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>