Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nola Marina
"Telah diketahui bahwa bumi memiliki medan magnet yang dihasilkan oleh proses self-excited dynamo. Model dinamo kinematika dapat menggambarkan bagaimana suatu self-excited dynamo dibangkitkan dari interaksi antara aliran fluida dengan medan magnet. Namun, terdapat satu teorema anti dinamo yang mengatakan bahwa aliran yang planar tidak dapat menghasilkan medan magnet, yang dikenal dengan Teorema Aliran Planar (TAP) yang diberikan oleh Zel'dovich (1957).
Bachtiar, Ivers dan James (BIJ, 2006) telah membuktikan bahwa bukti untuk TAP tidak berlaku untuk ruang konduktor dengan volume hingga. Mereka berhasil menemukan satu model numerik yang mengindikasikan kemungkinan adanya suatu model dinamo kinematika yang memiliki aliran planar. Namun, hasil pengujian numeriknya hanya memiliki konvergensi sekitar 10 %.
Penelitian ini adalah kelanjutan dari penelitian Bachtiar (2009) yang mencoba menemukan model dinamo kinematika baru yang dapat diplanarkan, untuk mendukung hasil BIJ. Salah satunya adalah model quasiPAS yang diperoleh dengan cara memodifikasi nilai akar yang digunakan pada model dinamo kinematika Pekeris, Accad, Shkoller (PAS). Penulis melakukan pengujian numerik terhadap model quasiPAS dengan menggunakan 36 model yang berbeda.

Its known that the Earth has magnetic field that is generated by selfexcited dynamo process. Kinematic dynamo model describes how a self-excited dynamo generated from the interaction between the conducting fluids and magnetic field. However, there is an anti-dynamo theorem which says that a planar flow can not maintain magnetic field, known as Planar Velocity Theorem (PVT) that was given by Zel'dovich (1957).
Bachtiar, Ivers and James (BIJ, 2006) has shown that Zeldovich's proof for PVT does not apply when the conducting fluids occupies a finite volume. They found a numerical model which indicate that there is a kinematic dynamo model with planar flow. However, their numerical results have only about 10% of convergency level.
This thesis is continuation of Bachtiar's research (2009) who tried to obtain a new kinematic dynamo models that can be planarized, to support the result of BIJ . One is quasiPAS models which obtained by modifying the root used in the kinematic dynamo model Pekeris, Accad, Shkoller (PAS). The author performed a numerical test of quasiPAS model with 36 different models."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kemal Prasya
"Permasalahan dinamo kinematika adalah masalah mengenai apakah aliran yang diberikan dapat menjaga medan magnet tidak meluruh menuju nol saat waktu menuju tidak hingga. Bachtiar, Ivers dan James (BIJ, 2006) mencoba melakukan planarisasi pada aliran Pekeris Accad Skholler (PAS, 1973) yang sudah diketahui dapat menghasilkan proses dinamo. Planarisasi adalah proses untuk membuat sebuah aliran menjadi sejajar dengan sebuah bidang planar. Pada aliran hasil planarisasi dari aliran PAS ternyata terdapat koefisien poloidal yang melanggar kondisi rigid boundary. Bachtiar dan Prabowo (BP, 2011) kemudian mencoba melakukan modifikasi pada aliran hasil planarisasi PAS tersebut. Modifikasi yang dilakukan oleh Bachtiar dan Prabowo ternyata menyebabkan aliran menjadi tidak planar. Pada skripsi ini akan dilakukan modifikasi yang berbeda dari modifikasi BP pada aliran PAS yang diplanarisasi sehingga aliran hasil modifikasi yang baru tetap planar dan memenuhi kondisi rigid boundary. Akan dilakukan investigasi numerik terhadap aliran hasil modifikasi ini apakah dapat menghasilkan proses dinamo atau tidak. Investigasi numerik akan dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman FORTRAN.

Kinematic dynamo problem is a problem whether the given flow is able to maintain magnetic field so that it does not decay as time goes or not. Bachtiar,Ivers, and James (BIJ, 2006) tried to planarize Pekeris Accad Skholler (PAS,1973) flow that is known can produce a dynamo process. Planarization is a process to make a flow become parallel with a plane. BIJ then found that in a planarized PAS flow there’s a poloidal coefficient that does not satisfy rigid boundary condition. Bachtiar and Prabowo (BP, 2011) then tried to modify the planarized PAS flow. Modification that Bachtiar and Prabowo did turned out to bring the modified flow not a planar flow. In this work, a different modification from BP modification on planarized PAS flow will be done so that the new modified flow will still be planar and satisfy the rigid boundary condition.Numerical investigation on this modified flow will be done to show whether this modified flow will produce a dynamo process or not. Numerical investigation will be done by using FORTRAN as programming language."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyu Prabowo
"Magnetohydrodynamics (MHD) adalah suatu model yang baik untuk memodelkan proses dinamo pada bumi, hal ini dikarenakan inti luar bumi adalah suatu fluida yang bergerak. Pada MHD ini perlu dipecahkan secara simultan beberapa persamaan yaitu persamaan induksi, persamaan Navier-Stokes, persamaan kekekalan massa, persamaan Poisson untuk gravitasi, persamaan panas dan persamaan state. Pada skripsi ini hanya akan diperhatikan permasalahan dinamo kinematika, yaitu bagaimana aliran ( ) yang telah diberikan dapat menjaga medan magnet ( ) agar tidak meluruh menuju nol ketika waktu menuju tak hingga. Aliran Pekeris, Accad and Skholler (PAS) (1973) adalah salah satu contoh aliran yang berhasil menghasilkan proses dinamo. Bachtiar, Ivers dan James (BIJ, 2006) mencoba melakukan planarisasi pada aliran PAS, dimana planarisasi adalah metode yang digunakan untuk mengkonstruksi aliran yang sejajar dengan suatu bidang (aliran planar) terhadap aliran yang diberikan. Dalam proses planarisasi yang dilakukan, ditemui suatu kendala yaitu fungsi stream yang tidak memenuhi kondisi rigid boundary. Dalam skripsi ini akan dilakukan modifikasi terhadap fungsi stream tersebut sehingga hasil modifikasinya memenuhi kondisi rigid boundary. Serta akan diberikan implementasi dan simulasi hasil modifikasi fungsi stream dengan menggunakan program pada MATLAB.

Abstract
Magnetohydrodynamics (MHD) is a model which is used to explain the dynamo process on the earth. It happened because the earth's outer core is a moving fluids. The induction equation, the Navier-Stokes equation, the mass conservation equation, Poisson's equation for gravity, the heat equation and an equation of state are needed to be solved simultaneously in MHD. This final report will only focus on kinematic dynamo problem, the problem is to determine whether the flow ( ) can maintain the magnetic field ( ). The Pekeris, Accad and Skholler (PAS, 1973) flow is an example of a flow that can produce the dynamo process. Bachtiar, Ivers and James (BIJ, 2006) try to do planarizing process on the PAS flow, where the planarizing process is a method to construct the flow parallel to a plane (planar flow) of a given flow. In the planarizing process, BIJ find an obstacle that is the stream function cannot satisfy the rigid boundary condition. In this final report the modified stream function is given, so that result of the modified can satisfy the rigid boundary condition. We used MATLAB in our simulation. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S349
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Revi Winarni
"Permasalahan dinamo kinematika ialah permasalahan untuk menyelesaikan persamaan induksi dimana suatu aliran v diberikan dan persamaan induksi diselesaikan untuk medan magnet B Untuk suatu aliran v diberikan ingin mengetahui apakah medan magnet B terus berkembang atau meluruh saat waktu menuju tak hingga Hasil ini akan digunakan untuk memprediksi mekanisme yang membangkitkan medan magnet bumi Secara umum persamaan induksi diselesaikan menggunakan metode numerik Dalam skripsi ini dibahas beberapa metode numerik yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan induksi dan mengimplementasikan penyelesaian numerik terhadap permasalahan dinamo kinematika dengan aliran Dudley James serta aliran Bullard Gellman.

The kinematic dynamo problem is a problem to solve induction equation where a flow v is specified and induction equation is solved for the magnetic field B For a given flow v it will show whether magnetic field B is growing or decaying as time goes to infinity This result will be used to predict earth's magnetic field generating mechanism In general induction equation is solved using numerical method This skripsi explains some numerical methods used to solve induction equation and implementations of numerical solution of the kinematic dynamo problem using Dudley James flow and also Bullard Gellman flow "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Surjadinata
"Skripsi ini menguji pengaruh dari kejatuhan rezim nilai tukar terhadap output rill dari industri nasional. Ada anggapan bahwa penyebab dari kejatuhan rezim nilai tukar tetap difokuskan pada peningkatan ekspor dan jumlah aliran modal yang sangat besar pada saat sebelum krisis. Ketika guncangan lebih didominasi oleh sisi eksternal, suatu rezim nilai tukar mengambang secara teoretis menunjukkan bahwa guncangan pada output dapat lebih kecil dibandingkan dengan guncangan output pada rezim nilai tukar tetap. Suatu pengujian dengan menggunakan data kuarial maroekonorni Indonesia dari kurun waktu tahun 1983 hingga tahun 2000 menunjukkan bahwa varians dari output industri nasional dapat turun dua kali lipat bila rezim nilai tukar mengambang diterapkan pada saat sebelum terjadinya krisis ekonomi tahun 1998."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S19438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Irdyan Hardwin
"[ABSTRAK
Teknologi gelembung pada saat ini digunakan diberbagai industri dan berbagai aspek. Teknologi gelembung yang digunakan pada penelitian kali ini adalah proses flotation. Proses flotasi ini prinsipnya adalah pemisahan material dengan menggunakan gelembung. Pemisahan yang dilakukan adalah dengan memisahkan material berharga dan tidak berharga. Material berharga tersebut dapat dipisahkan dari material pengotor seperti tanah, pasir, dan debu karena adanya sifat material yaitu hydrophobic dan hydrophilic. Dalam penelitian kali ini, parameter proses flotasi yang diteliti adalah kinematika dari partikel yang berinteraksi dengan gelembung. Kinematika partikel ini dipelajari untuk mendapatkan hasil pengaruh geometri dan ukuran pada partikel di proses flotasi. Partikel yang digunakan adalah partikel berukuran 300, 212, 150 dan 106 mikron. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan High Speed Video Camera. Data hasil pengamatan ini didapatkan hasil partikel yang digunakan dominan berbentuk bladed – sub angular. Jarak Rc paling efektif didapatkan pada jarak Rc = 0 atau tepat ditengah gelembung dan jarak Rc = 1/2 r gelembung serta probabilitas tumbukan dan pelekatan partikel berdasarkan Rc. Kecepatan terminal juga didapatkan tren 300 mikron > 212 mikron > 150 mikron > 106 mikron. Terakhir adalah interaksi antara partikel dengan gelembung yang memiliki lima zona berdasarkan perpindahannya terhadap waktu. Hasil pengamatan dan analisis ini diharapkan dapat mendukung pengembangan proses flotasi kedepannya.

ABSTRACT
Bubble technology is currently being used in various industries and various aspects. Bubble technology used in this research is the process of flotation. The flotation process is the principle of separation of materials by using a bubble. Separation is done by separating the valuable material and worthless. The valuable material can be separated from material impurities such as soil, sand, and dust because of the nature of the material that is hydrophobic and hydrophilic. In the present study, the flotation process parameters studied were the kinematics of particles that interact with the bubbles. Particle kinematics is studied to get the effect of the geometry and size of the particles in the flotation process. Particles diameter are 300, 212, 150 and 106 microns. Data collection was performed by using a High Speed Video Camera. Data from these observations showed that the particles are used predominantly shaped bladed - sub angular. Rc most effective distance obtained at the distance Rc = 0 or right in the middle of bubbles and distance Rc = 1/2 r bubble as well as the probability of collision and adhesion of particles based Rc. Terminal velocity also found a trend of 300 microns> 212 microns> 150 microns> 106 microns. The latter is the interaction between particles with the bubble which has five zones based on the displacement of the time. The observation and analysis is expected to support the future development of the flotation process., Bubble technology is currently being used in various industries and various aspects. Bubble technology used in this research is the process of flotation. The flotation process is the principle of separation of materials by using a bubble. Separation is done by separating the valuable material and worthless. The valuable material can be separated from material impurities such as soil, sand, and dust because of the nature of the material that is hydrophobic and hydrophilic. In the present study, the flotation process parameters studied were the kinematics of particles that interact with the bubbles. Particle kinematics is studied to get the effect of the geometry and size of the particles in the flotation process. Particles diameter are 300, 212, 150 and 106 microns. Data collection was performed by using a High Speed Video Camera. Data from these observations showed that the particles are used predominantly shaped bladed - sub angular. Rc most effective distance obtained at the distance Rc = 0 or right in the middle of bubbles and distance Rc = 1/2 r bubble as well as the probability of collision and adhesion of particles based Rc. Terminal velocity also found a trend of 300 microns> 212 microns> 150 microns> 106 microns. The latter is the interaction between particles with the bubble which has five zones based on the displacement of the time. The observation and analysis is expected to support the future development of the flotation process]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budya Pradipta
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S27458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Farhan
"Koefisien tahanan adalah salah satu bagian dari masalah yang dapat mempengaruhi kecepatan pada kapal. Besarnya nilai koefisien tahanan ini bergantung pada berbagai faktor, diantaranya adalah faktor bentuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan nilai faktor bentuk pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe 'V' pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus.
Pengujian menggunakan pull force gauge untuk mendapatkan nilai hambatan total pada kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung 'V' berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%. Hal ini menujukkan bahwa variasi pemuatan dan kecepatan mempengaruhi faktor bentuk.

Coefficient of resistance is a part of problems which can affect ship velocity. The fluctuation of coefficient of resistance value depends on many factors, for instance form factor. The purpose of this research is to know and get form factor value on ship model with type of hull 'V' in different speed and loading conditions. Research method which used is tow the ship model in swimming pool without any current.
The research supported by strain gauge device which can be usefull for collecting resistance value totally of that ship model. The result of this experiment shows variety of ship model velocity with type of hull 'V' and loading conditions had impact to form factor value. The form factor with loading condition 75% had smaller value than 100% loading condition. So, it shows that variety of loading and velocity influence form factor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nurrosyidi
"Kecepatan pada kapal dipengaruhi oleh hambatan terhadap kapal tersebut. Mulai dari gesekan antar permukaan air, kekasaran permukaan benda, sampai dengan bentuk lambung sangat mempengaruhi hambatan total. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hambatan pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe ?U? pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda sehingga dapat diperoleh nilai faktor bentuk.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung ?U? berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%.

The speed of the ship is affected by the resistance of the ship. Starting from the friction between the water surface, surface roughness, until the hull shape greatly affect the total resistance. The purpose of this research is to know the difference constraints on a model ship with hull shape type "U" on the different velocity and different loading conditions to obtain the value of form factor.
The method used is doing some tensile test model ship in the pool without wave. The results of this testing showed variations of velocity and loading the ship hull model type "U" effect on the value of form factor that was obtained. Form factor with 75% loading condition has a value smaller than 100% loading condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S768
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>