Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138378 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Namora Lumongga
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011
361.06 LUB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jeanette Murad Lesmana
Jakarta: UI-Press, 2006
158.3 JEA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McLeod, John
Jakarta: Kencana, 2003
361.06 MCL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Dirga Gunarsa
Jakarta: Gunung Mulia, 1992
158.3 SIN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
May, Rollo, 1909-
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003
158.3 MAY st (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fenti Hikmawati
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010
361.06 FEN b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marthen Pali
"ABSTRAK
Pelayanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi
dipandang sebagai salahsatu upaya dalam rangka pengembangan
pendidikari tinggi di Indonesia (Depdikbud, 1983). Peiayanan
konseling nierupakan salahsatu bentuk kegiatan bimbingan dan
konseling (Mortensen dan Schmuller, 1976; Blum dan Balinsky,
1971).
Penelitian tentang biinbingan dan konseling di perguruan
tinggi di Indonesia telah banyak dilakukan. Mengenai
penelitian tentang keefektifan pendekatan konseling,
khususnya yang berhubungan dengan prestasi belajar selama
mi belum banyak dilakukan. Penelitian ini mencoba untuk
meneliti keefektifan pelayanan konseling khususnya terhadap
dua pendekatan yaitu pendekatan konseling
non-directive dan pendekatan konseling
directive.
Rancangafl penelitian menggunakan Randomized Control
Group Pretest-Posttest Design. Tiga puluh mahasiswa memperoleh pelayanan konseling dengan pendekatan nondirective, 30 mahasiswa memperoleh pelayanan konseling
dengan pendekatan directive dan 30 mahasiswa sebagai
kelompok kontrol tidak mendapat pelayanan konseling.
Populasi penelitian ialah mahasiswa program Si IKIP
Malang semester genap i988/1989 yang IPK-nya kurang dari 2,0
dan tingkat kemampuannya diatas rata-rata. Sampel ditentukan
dengan cara randomisasii
Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian mi.
Pertama Peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang
mendapat pelayanan konseling dengan pendekatan non-directive
lebih tinggi daripada peningkatan prestasi belajar mahasiswa
yang tidak mendapat pelayanan konseling. Kedua : Peningkatan
prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling
dengan pendekatan directive lebih tinggi daripada
peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang tidak mendapat
pelayanan konseling. Ketiga : Peningkatan prestasi belajar
mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling dengan
pendekatan directive lebih tinggi daripada peningkatan
prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling
dengan pendekatan non-directive.
Instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu
penelitian dokumen untuk mengetahui prestasi belajar (IPK)
dan tes Progressive Matrices untuk mengungkapkan tingkat
kemampuan mahasiswa subyek.
Hasil pengujian hipotesis dengan analisis varians
menunjukkan : a). pendekatan
non-directive dapat
meningkatkan prestasi mahasiswa , b). pendekatan directive
dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, c). tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan nondirective dan pendekatan directive dalam hubungannya dengan
peningkatan prestasi belajar mahasiswa.
Penelitian mi mengetengahkan sejumlah saran untuk
pelaksanaan pelayanan konseling di perguruan tinggi dan
penelitian tentang pendekatan konseling bagi peneliti yang
berminat. Pertama, perlunya peningkatan pengetahuan tentang
teknik dan teori konseling yang memadai bagi konselor di
perguruan tinggi. Kedua, peningkatan status kelembagaan
bimbingan dan konseling di perguruan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sarana dan prasarana yang memadai. Ketiga,
peningkatan pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling di
perguruan tinggi dengan memperhatikan mekanisnie pelayanan
akademik dan kualifikasi pertugas bimbingan. Keempat,
mengadakan penelitian tentang pendekatan konseling dengan
sampel yang lebih luas dan hubungannya dengan variabelvariabel penting lainnya.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Mappiare A.T.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006
158.3 AND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indhina Saraswati
Jakarta: UI Publishing, 2023
371.4 INA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M.G. Yulistin P.
"Era globalisasi saat ini telah memberikan dampak positif dan negatif pada dunia usaha, termasuk bidang perbankan. Kegiatan usaha menjadi semakin kompetitif oleh karena itu perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas dan mengelola sumber daya manusianya. Didalam organisasi terdapat proses mengembangkan individu, oleh karena itu dukungan dan bantuan pihak manajemen terhadap permasalahan yang dihadapi pegawai sangat dibutuhkan. PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang berdiri sejak tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto didirikan oleh Raden Aria Wirjaatmaja yang awal mulanya bernama De Poerwokerrosche Huip-en Spaarbank der Inlandsche Besmurs Ambrenaaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Pangreh Praja berkebangsaan Indonesia, dan pada tahun 1968 berubah menjadi Bank Rakyat Indonesia Sejak I Agustus 1992 berubah menjadi persero dengan nama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) juga dituntut untuk mengelola sumber daya manusianya. Untuk mengelola sumber daya manusia yang begitu besar +/- 30.000 orang bukan mempakan hal yang mudah, keluhan dan masalah pegawai banyak yang belum terselesaikan. Masalah pegawai antara lain pegawai merasa tidak berkembang, atasan tidak menyampaikan informasi penting yang dibutuhkan pegawai, pegawai kurang berani mengemukakan pendapat pada atasan, dan masalah-masalah personal yang tidak Iangsung berkaitan dengan tugas namun apabila tidak terselesaikan bisa mengganggu kinerjanya. Tenaga kompeten yang tepat untuk membantu pegawai dalam mengatasi masalahnya adalah atasan pegawai yang bersangkutan karena atasan adalah orang yang setiap hari berhubungan kerja dengan bawahan sehingga atasan perlu memahami masalah-masalah yang dihadapi bawahannya.
Untuk mampu membantu pegawai dalam menyelesaikan masalahnya, atasan perlu dibekali pelatihan ketrampilan konseli. Pelatihan dilakukan oleh lembaga luar PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang mempunyai tenaga yang ahli dalam bidang konseling. Setelah pelatihan perlu dilakukan evaluasi setiap bulan sekali selama 3 bulan untuk mengetahui efektivitas pelatihan yaitu dari segi reaction, learning, behavior dan results. Mengingat jumlah alasan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) cukup banyak yaitu +/- 6073 orang yang meliputi alasan yang berperan sebagai manajer puncak, madya dan pertama, maka pelatihan diprioritaskan untuk para atasan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) tingkat manajer madya, karena tingkat manajer madya merupakan penghubung yang sangat penting antara tingkat manajemen puncak dan pertama sehingga ia harus mampu menciptakan keseimbangan antara runtutan atasan dengan kemampuan bawahannya, dan ketrampilan manusiawi yaitu ketrampilan untuk bekerja sama memahami dan memotivasi orang lain merupakan ketrampilan yang sangat penting yang dibutuhkan manajer madya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>