Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Kartika Ramadhany
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9755
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Didalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan
dari kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Sementara itu banyak sekali macam
produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mulai dari
barang kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk-produk jasa yang
kian beragam jumlahnya. Keadaan ini menimbulkan persaingan ketat
diantara produsen, sehingga kini mereka dituntut untuk dapat
memperhitungkan kebutuhan dan motivasi yang mendasari perilaku
konsuman.
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang muncul saat
individu atau masyarakat memilih, membeli, menggunakan, dan membuang
produk ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
(Solomon, 1994). Diantara sekian banyak perilaku konsumen yang ada,
adalah satunya yang menarik untuk diteliti adalah perilaku membeli.
Perilaku ini merupakan hasil dari suatu proses tahapan panjang yang
ada dalam diri setiap konsumen. Dan bila berbicara mengenai perilaku
membeli, maka loyalitas merek termasuk suatu pola membeli yang cukup
penting.
Hampir semua produk memiliki merek. Menurut Runyon (1982),
merek merupakan suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,
atau kombinasi dari elemen-elemen ini yang bertujuan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang atau sekelompok
penjual dan untuk membedakannya dengan merek yang lain.
Loyalitas merek merupakan suatu jenis khusus perilaku membeli
yang berulang, melibatkan rasa percaya dan lebih menyukai yang
menyebabkan pola pembelian berulang terhadap suatu merek (Zaltman &
Wallendorf, 1979). Loyalitas merek dapat diukur melalui indikator
perilaku dan sikap konsumen. Penelitian ini dibatasi pada subyek
yang telah menggunakan merek yang sama minimal dalam satu tahun
terakhir, sebagai indikator perilaku. Sedangkan indikator sikap
dilihat melalui kepribadian dan citra merek subyek.
Trait-factor theory merupakan teori yang selalu menjadi dasar
utama pada penelitian kepribadian konsumen. Pendekatan trait
mengasumsikan bahwa individu-individu dapat digambarkan dalam
sejumlah besar, tapi terbatas, karakteristik kepribadian. Sejalan
dengan asumsi ini, penelitian-penelitian dilakukan dalam usaha untuk
mengidentifikasikan trait-trait dasar dalam kepribadian manusia.
Akhirnya ditemukan bahwa terdapat lima dimensi kepribadian besar yang dapat menggambarkan kedudukan individu pada istilah trait-trait
yang ada. Kelima faktor kepribadian tersebut adalah: extraversion,
agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness.
Karakteristik kepribadian ini diharapkan tampil dalam perilaku
individu.
Citra merek menggambarkan keseluruhan persepsi atau asosiasi
mengenai suatu merek dan dibentuk dari informasi mengenai merek
tersebut dan pengalaman penggunaan (Assael, 1984) . Konsumen dengan
citra positif terhadap suatu merek besar kemungkinan akan membeli
merek tersebut. Terdapat tiga asosiasi merek yang paling banyak
dibahas oleh para peneliti, yaitu asosiasi merek dengan: atribut
produk, manfaat bagi konsumen, dan kepribadian merek.
Loyalitas merek merupakan fenomena produk-spesifik. Jarang
terdapat konsumen yang loyal pada semua kategori produk. Penelitian
ini selanjutnya dibatasi pada produk rokok saja.
Dengan teknik purposive sampling, sebanyak 125 orang perokok
dilibatkan sebagai subyek penelitian. Data ke-125 subyek tersebut
diolah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk
mendapatkan frekuensi dan deskripsi subyek, serta hasil analisa
regresi berganda dan ANOVA satu-arah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean skor loyalitas merek
subyek, baik secara keseluruhan maupun dalam kelompok-kelompok data
kontrol, berada di atas nilai tengah skala, yang artinya mereka
memiliki rasa loyal yang tinggi terhadap marek rokok yang
digunakannya sekarang. Selain itu, dengan menggunakan analisa
regresi berganda diketahui bahwa terdapat hubungan linear yang
signifikan antara faktor kepribadian extraversion, agreeableness,
conscientiousness, neuroticism, openness, diskrepansi atribut
produk, manfaat bagi konsumen, dan kepribadian merek terhadap
loyalitas merek pada produk rokok. Dari kedelapan variabel
independen tersebut, hanya empat variabel saja yang secara
signifikan rnernpengaruhi loyalitas merek, yaitu: faktor kepribadian
extraversion, conscientiousness, openness, dan diskrepansi atribut
produk.
Analisa pada data kontrol rnenunjukkan bahwa jumlah rokok yang
dikonsumsi perhari dan merek rokok yang digunakan berpengaruh
terhadap loyalitas merek subyek. Sedangkan usia, status pekerjaan,
dan lama penggunaan merek tidak mempengaruhi loyalitas merek subyek."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Muchtar
"Minat masyarakat untuk memiliki kaxtu kredit scmakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa prospek bisnis kartu kredit masih sangat bagus. Persaingan bisnis yang semakin tinggi melahirkan beberapa macam merek yang mcnjadi identitas masing-masing produk tersebut. Posisi suatu merek di pasar ditentukan berdasarkan persepsi konsumen terhadap kelebihan dan kekurangan suatu merek jika dibandingkan dengan merek lain. Oleh karcna itu sikap merek sebagai dasar tindakan dan perilaku yang diambil konsumen serta citm merek merupakan hal yang penting bagi perusahaan.
Penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan hubungan antara sikap merek, citra merek, dan ekuitas merek. Hubungan antara sikap merek, citra merek. dan okuitas merek terscbut diukur dengan menggunakan model pcngukuran oleh Fairclonh, Capella, dan Alford (2001). Dalam model lersebut diduga bahwa citra merek mempengaruhi ekuitas merek, sikap merek mempengaruhi ekuitas merek, sikap merek mempengaruhi cilra merek, dan sikap merek nmempengaruhi ekuitas merek melalui ciua merek.
Secara terperinci tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Menyusun indikator-indikator penelitian yang dapat mengukur bcrbagai konstmk yang terdapat dalam model penelitian: sikap merek, citra merek, dan ekuitas merek
2. Mengukur validitas dan reliabilitas variabel-variabel yang diteliti
3. Menganalisis pengaruh sikap merek dan citra merek terhadap ekuitas merek.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode Strucrural Equation Modeling (SEM) mengingat SEM menguji suatu rangkaian hubungan saling ketergantungan secara bersamaan. Sikap merek diukur dengan menggunakan empat indikator, citra merek menggunakan empat indikator, dan ekuitas merek menggunakan empat indikator. Pengguna kartu kredit yang berhasil dijadikan responden adalah sebanyak 60 orang dari unit analisis yaitu pengguna Kartu Kredit Citibank, Kartu Kredit BNI, Kartu Kredit HSBC, Kartu Kredit BCA, dan Kartu Kredit Standard Chartered di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Hasil pengolahan data memperlihatkan terdapatnya hubungan yang signifikan sebagai berikut:
1. Sikap merek dengan citra merek
2. Citra merek dengan ekuitas merek
3. Sikap merek dengan ekuitas merek melalui citra merek Sedangkan sikap merek tidak signifikan mempengaruhi ekuitas merek.
Hasil penelilian ini sejalan dengan model dan hasil penelitian Faircloth, Capella, dan Alford (2001) dalam menyatakan bahwa adanya pengaruh sikap merek melalui citra merek terhadap ekuitas merek.

The desire of society to get credit card increases well. This shows that the prospect of credit card business is still good. The high business competitiveness causes that brand is important to bring identification ofthe product. The position of a brand at the market is dependent with consumers? perception of the value of product. It is necessary to develop brand attitude and brand image in order to be bases of consumers? action and behavior.
This study operationalizes brand equity empirically tests a conceptual model adapted from the work of Aaker (1991) and Keller (1993) considering the effect of brand attitude and brand image on brand equity.
The purposes of this study are:
1. Arrange of study indicators for each construct: brand attitude, brand image, and brand equity
2. Measure validity and reliability of variables
3. Measure eltect of brand attitude and brand image on brand equity
The study was held by taking case study of credit cards. I took top of mind or the big five of credit card in consumer?s mind: Citibank Credit Card, BNI Credit Card, HSBC Credit Card, BCA Card, and Standard Chartered Credit Card. The research led to hypothesis and get results:
1. Brand image has a signiticant positive direct eifect on brand equity
2. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand equity
3. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand image
4. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand equity through brand image.
The measurement of indicators was done with the structural equation model. I used Lisrel 8.54 Student to get data. The results showed that H1 is supported, H2 is not supported, H3 is supported, and H4 is supported. The research result ensured model and result of Faircloth, Capella, and Alford (2001) study that there is an effect of brand attitude and brand image on brand equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T32097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Remy Jodika
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9805
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisanti Olivia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5107
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Kwon Yeonsang
"ABSTRAK
Pasar kedai kopi berkembang secara global di Indonesia. Saat ini pasar kedai kopi di Indonesia didominasi oleh merek terbesar dan ternama yaitu Starbucks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran dan citra merek kedai kopi terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Survei dilakukan dengan responden terpilih yang telah mengunjungi kedai kopi setidaknya sekali dalam seminggu. Analisis regresi dilakukan dengan data yang dikumpulkan dari 174 responden. Temuan mengungkapkan bahwa faktor produk dan factor harga merupakan faktor penting yang mempengaruhi citra merek. Faktor orang dan faktor proses memiliki pengaruh besar terhadap kepuasan pelanggan. Loyalitas pelanggan sangat terpengaruh oleh faktorharga. Studi ini memberikan dasar untuk strategi pemasaran bagi perusahaan yang akan meluncurkan atau menjalankan merek coffee shop di Jakarta, Indonesia.

ABSTRACT
Coffee shop market is growing globally and in Indonesia as well. Currently coffee shop market in Indonesia is dominated by a giant global chain coffee shop brand, Starbucks. The current study aims to find out the effect of marketing mix and brand image of coffee shop on customer satisfaction and customer loyalty. The survey was conducted with the purposively chosen customers who have visited coffee shop at least once a week. The regression analysis was performed with the data collected from 174 respondents. The findings revealed that product factor and price factor are important factors affecting the brand image. People factor and process factor had big effect on customer satisfaction. Customer loyalty was affected highly by price factor. This study provides the base for marketing strategy for companies that would launch or run coffee shop brand at Jakarta, Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Parningotan Rusdianto
"These research empirically examined the effect of brand image, product knowledge, and product involvement on repurchase intention from the owner of Bajaj, Honda, Kanzen and Kymc. Therefore these study was conducted to observe the influence of brand image, product knowledge, product involvement on the decided of repurchasing motorcycle and also to observe the differences between Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco. The research method the researcher used was the descriptive method with the objective was to try to find an understanding about the effect of positive word of mouth received on buyers purchase intention. The data was collected by surveying 120 respondent whohave motorcycle like Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco. Data were obtained and conducted by an analysis by using regression analysis.
The findings of this study contribute to the previous research on the effect of brand image, produk knowledge and product involvement on repurchase intention and provide further insight into understanding consumer behavior. Results demonstrated that brand image, produk knowledge and product involvement give an affect to consumers perceptions and their desires to repurchase. And in the result was obtained the difference between Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>