Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182542 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Toto Sutopo
"ABSTRAK
Pada sekitar Tahun 1987-.1.930 terlihat banyaknya berita di media massa yang menyuarakan meningkatnya masalah pembajakan buku. Berita-berita tersebut membawa pada pemikiran untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pembajakan buku yang selama ini telah terjadi, sebagai tujuan penelitian yang pertama dalam penulisan skripsi ini. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai bagaimana kondisi yang sesungguhnya dari jenis kejahatan ini,. Selain itu penelitian ini ditujukan juga untuk mengetahui bagaimana reaksi pengarang dan penerbit, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Agar- pemahaman terhadap masalah pembajakan buku yang mendapat reaksi dari pengarang dan penerbit dapat tergambar secara jelas, maka penelitian terhadap faktor-faktor apa yang mempengaruhi reaksi mereka dan bagaimana bentuk-bentuk reaksi pengarang dan penerbit, diukur berdasarkan tindakan yang pernah dilakukan. Untuk mencapai tujuan di atas, dipergunakan survey korban, penelitian ini 3. ada lab pembajakan buku bukan meningkat, di sekitar Tahun 1987-an, tetapi meningkatnya kasus tersebut selaras dengan masa berlakunya undang-undang hak cipta. Artinya, jika undang-undang hak cipta baru mulai diumumkan pembajakan mulai tahun ke sanksi yang lebih berat, kasus-kasus kemudian cenderung meningkat lagi dari dengan menurun, yang Hal ini terlihat jelas pada periode 1983-1987, baik data maupun penerbit menunjukkan hal tersebut. yang dibajak pada umumnya buku-buku teks, yaitu yang konsumennya pelajar atau mahasiswa. pembajakan buku adalah kerugian ekonomi yang sangat dirasakan baik oleh pengarang maupun penerbit. Dari hasil penelitian terungkap bahwa harga buku, teknologi. pengarang Selain itu jumlah jenis buku Akibat dari dan pelaksanaan undang-undang sebagai reaksi formal yang kurang keras merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya pembajakan buku. Disamping,itu penanggulangan masalah pembajakan buku yang selama ini dilakukan oleh pihak kepolisian dinilai kurang baik dibandingkan dengan jaksa atau hakim. Menurut kacamata mereka bahkan penyelesaian masalah pembajakan buku justru lebih baik ditujukan pada pihak IKAPI. Reaksi penerbit cenderung lebih bersungguh-sungguh dibandingkan dengan pengarang. Hal ini dapat dilihat dari tindakan lapor ke polisi atau lapor ke IKAPI. Sedangkan tindakan yang dilakukan pengarang cenderung hanya lapor ke penerbitnya atau diam saja. Dari, pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan pengarang dan penerbit, terlihat bahwa hampir- semua faktor yang di kemukakan mempunyai pengaruh yang sangat lemah Walaupun demikian secara diskriptif menunjukkan sedikit kecenderungan tertentu. Misalnya saja untuk untuk masa periode berlakunya undang-undang hak cipta yang terakhir (No. 7 Tahun 1987), dapat lebih mendorong pengarang maupun penerbit untuk lapor ke polisi. Begitu pula penilaian mereka yang mengatakan baik terhadap polisi, dapat menumbuhkan minat korban untuk mengadu ke instansi tersebut."
1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Sutopo
"ABSTRAK
Pada sekitar Tahun 1987 1988 terlihat banyaknya berita di media massa yang menyuarakan meningkatnya masalah pembajakan buku. Berita berita tersebut membawa pada pemikiran untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pembajakan buku yang selama ini telah terjadi, sebagai tujuan penelitian yang pertama dalam penulisan skripsi ini. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai bagaimana kondisi yang sesungguhnya dari jenis kejahatan ini. Selain itu penelitian ini ditujukan juga untuk mengetahui bagaimana reaksi pengarang dan penerbit, dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Agar pemahaman terhadap masalah pembajakan buku yang mendapat reaksi dari pengarang dan penerbit dapat tergambar secara jelas, maka penelitian terhadap faktor faktor apa yang mempengaruhi reaksi mereka dan bagaimana bentuk bentuk reaksi pengarang dan penerbit, diukur berdasarkan tindakan yang pernah dilakukan. Untuk mencapai tujuan di atas, dipergunakan survey korban, penelitian ini adalah pembajakan buku bukan saja hanya meningkat di sekitar Tahun 1987 an, tetapi meningkatnya kasustersebut selaras dengan masa berlakunya undang undang hak Hasil kasus cipta. Artinya, jika undang-undang hak cipta baru mulai diumumkan pembajakan mulai tahun ke Hal ini terlihat jelas pada periode 1983 1987, baik data maupun penerbit menunjukkan hal tersebut. dengan sanksi yang lebih berat, kasus kasus menurun, yang kemudian cenderung meningkat lagi dari tahun. pengarang Selain itu jenis jenis buku yang dibajak pada umumnya buku-buku teks, yaitu yang konsumennya pelajar atau mahasiswa. Akibat dari pembajakan buku adalah kerugian ekonomi yang sangat dirasakan baik oleh pengarang maupun penerbit. Dari hasil penelitian terungkap bahwa harga buku, teknologi, dan pelaksanaan undang-undang sebagai reaksi formal yang kurang keras merupakan faktor faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya pembajakan buku. Disamping itu penanggulangan masalah pembajakan buku yang selama ini dilakukan oleh pihak kepolisian dinilai kurang baik dibandingkan dengan jaksa atau hakim. Menurut kacamata mereka bahkan penyelesaian masalah pembajakan buku justru lebih baik ditujukan pada pihak IKAPI. Reaksi penerbit cenderung lebih bersungguh-sungguh dibandingkan dengan pengarang. Hal ini dapat dilihat dari tindakan lapor ke polisi atau lapor ke IKAPI. Sedangkan tindakan yang dilakukan pengarang cenderung hanya lapor ke penerbitnya atau diam saja. Dari pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan pengarang dan penerbit, terlihat bahwa hampir semua faktor yang dikemukakan mempunyai pengaruh yang sangat lemah. Walaupun demikian secara diskriptif menunjukkan sedikit kecenderungan tertentu. Misalnya saja untuk untuk masa periode berlakunya undang-undang hak cipta yang terakhir No. 7 Tahun 1987 , dapat lebih mendorong pengarang maupun penerbit untuk lapor ke polisi. Begitu pula penilian mereka yang mengatakan baik terhadap polisi, dapat menumbuhkan minat korban untuk mengadu ke instansi tersebut."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Andriansyah
"Penelitian mengenai Penerbitan buku bidang sosial dan budaya tahun 1997-2001 pada 3 penerbit anak_-perusahaan Kelompok Kompas Gramedia ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Desember 2003. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerbitan buku bidang sosial dan budaya pada tahun 1997-2001 yang diterbitkan oleh 3 penerbit anak-perusahaan Kelompok Kompas Gramedia beserta aspek-aspek yang terdapat di dalamnya. Pengumpulan data dilakukan melalui berkas buku-buku bidang sosial dan budaya yang telah diterbitkan oleh 3 penerbit anak-perusahaan Kelompok Kompas Gramedia dan wawancara kepada penanggung jawab pada masing-masing penerbit. Data yang diperoleh diolah dengan membuat transkripsi hasil wawancara kemudian dilakukan analisis sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai keadaan penerbitan buku bidang sosial dan budaya yang telah diterbitkan oleh 3 penerbit anak-perusahaan Kelompok Kompas Gramedia. Kesimpulan yang dapat diambil dari peneritian ini adalah bahwa keadaan penerbitan buku bidang sosial dan budaya yang dilakukan oleh Penerbit Gramedia Pustaka utama, Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia dan Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia terus meningkat dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001. Disamping itu, ketiga penerbit tersebut tidak mengalami banyak kendala dalam menerbitkan buku bidang sosial dan budaya pada kurun waktu 1997-2001. Kunci bagi penerbit dalam menerbitkan buku yakni jeli melihat perkembangan tema yang dibutuhkan masyarakat serta selektif dalam menilai naskah. Saran-saran yang dapat penulis kemukakan sebagai masukan untuk memperbaiki keadaan penerbitan buku bidang sosial dan budaya adalah bagi para penerbit pada umumnya dan Penerbit Kelompok Kompas Gramedia pada khususnya untuk terus berusaha mengembangkan penerbitan buku bidang sosial dan budaya yang bermutu bagi masyarakat guna ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa serta diharapkan perhatian dan peran serta berbagai pihak seperti pemerintah, IKAPI, dan pihak swasta untuk membantu memajukan industri penerbitan buku di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Widyawan
"Pemilihan judul tesis ini berdasarkan pertimbangan bahwa pentingnya penegakan hukum di bidang HaKI (Hak Kekayaaan Intelektual) khususnya hak cipta di bidang buku. Lemahnya penegakan hukum Hak Cipta di Indonesia khususnya terhadap tindak pembajakan buku sangat mengkhawatirkan. Hal ini akan menghambat jatur perdagangan beras yang dilaksanakan Indonesia sebagai akibat telah diratifikasinya prinsip-prinsip yang dikandung di dalam GATT (sekarang WTO/ Organisasi Perdagangan Dunia) tersebut, termasuk di dalamnya TRIPS (Aspek-aspek perdagangan yang terkait dengan HaK1) yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh negara-negara anggotanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep perlindungan hukum hak cipta buku di Indonesia, bentuk-bentuk pelanggaran hak cipta yang dialami oleh Penerbit Balai Pustaka Jakarta khususnya serta para penerbit pada umumnya. Selain itu juga ingin mengetahui bentuk-bentuk penyelesaian pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh Balai Pustaka, serta bagaimana usaha yang ditempuh dalam menghadapi hambatan tersebut.
Penelitian ini bersifat diskriptif dengan metode kualitatif serta data primer yang berasal dari keterangan karyawan/pejabat Penerbit Balai Pustaka serta IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), data sekunder yang berupa fakta-fakta yang diperoleh secara tidak langsung dengan mempelajari daftar pustaka, dokumen. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan wawancara kepada pejabat yang berwenang, serta menganalisa data yang terkumpul baik dari daftar pustaka maupun dari wawancara.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerbit Balai Pustaka pada khususnya serta penerbit pada umumnya telah mengalami tindak pembajakan. Hal ini terbukti dari banyaknya buku-buku terbitan Balai Pustaka yang telah dibajak. Maraknya tindak pembajakan buku disebabkan karena kurangnya pemahaman para aparat penegak hukum tentang masalah HaKI, kurang efektifnya penegakan hukum di bidang HaKI, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam menghargai hasil karya orang lain. Selain itu tingginya harga buku sebagai akibat dari tingginya pajak produksi sebuah buku juga mengakibatkan tingginya tingkat pembajakan buku.
Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mensosialisasikan undang-undang tentang hak cipta baik dikalangan aparat penegak hukum serta di masyarakat, serta pengurangan jumlah pajak produksi yang dikenakan untuk setiap buku."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T19198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Herman E.
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S23390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Nurina
"Skripsi ini menganalisis aspek hukum perjanjian dalam proses penerbitan buku antara Pengarang A dengan Penerbit X dan antara Pengarang B dengan Penerbit Y berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Pokok permasalahan yang diajukan yaitu mengenai keabsahan perjanjian, formulasi yuridis perjanjian, dan pembagian hak dan kewajiban terkait perlindungan hukum para pihak yang diatur dalam perjanjian.Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif analitis, yang bertujuan memberikan gambaran praktik perjanjian penerbitan buku di Indonesia saat ini.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: pertama, kedua perjanjian penerbitan buku telah sah secara hukum. Kedua, perjanjian penerbitan buku pertama merupakan perjanjian berlapis yaitu merupakan perjanjian pemberian izin (lisensi), perjanjian pemberian kuasa, dan sekaligus perjanjian pengalihan hak. Sementara perjanjian kedua merupakan perjanjian kerja sama dan perjanjian pengalihan hak. Ketiga, pembagian hak dan kewajiban para pihak yang diatur dalam keduan perjanjian penerbitan buku tersebut pada umumnya masih menitikberatkan pada kepentingan penerbit.

This thesis examines the contractual law aspects in the book publishing process between Author A and Publisher X and between Author B and Publisher Y based on the Code of Civil Law and Law No. 28 Year 2014 on Copyright. Principal issues have been raised about the validity of the agreement, the agreement juridical formulation, and distribution of rights and obligations of the parties related to the legal protection set out in the agreement. This research is a normative-descriptive approach, which aims to provide an overview of book publishing agreements practice in Indonesia today.
The study concluded that: first, both of the book publishing agreements was lawful. Second, the first book publishing agreement is an agreement that is layered, consists of licensing agreement (license), contract for power, and at the same time right transfer agreement. While the second agreement is a cooperation agreement and the agreement on transfer of rights. Third, the distribution of rights and obligations of the parties to these two agreements set forth in the book publishing in general is still focused on the interests of publishers.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S58097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangerang: Departemen Kehakiman , 1993
346.048 2 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Widiestu
"ABSTRAK
Berdasarkan penelitian Prof. Dr. Yuhara Sukra didapatkan kesimpulan bahwa pada thaun 1972-1991, penerbit komersial hanya menerbitkan kurang dari 10 judul buku sains setiap tahunnya, maka atas hal tersebut penelitian ini diadakan untuk melihat perkembangan penerbitan buku sains pada tahun 1986-1995 pada 5 penerbit komersial di Jakarta, baik dari kuantitas judul yang dihasilkan tiap tahunnya, maupun dilihat dari kualitas fisik yang ada, seperti jumlah halaman, jenis kertas yang digunakan, sasaran pembaca dan oplah penerbitannya. 5 penerbit yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penerbit Gramedia Pustaa Utama, Penerbit Djambatan, Penerbit Simplek, Penerbit Pradnya Paramita dan Penerbit Universitas Indonesia. Para penerbit ini dipilih berdasarkan purposive sampling dari jumlah 143 penerbit yang ada di Jakarta. Dari hasil pengolahan dan analisa data didapatkan bahwa hanya Penerbit Gramedia Pustaka Utama saja yang menerbitkan lebih dari 10 judul buku sains per tahunnya (rata-rata 10,8 judul per tahun), sedangkan 4 penerbit lain masing-masing menerbitkan 4,3 judul per tahun (Penerbit UI), 3,1 judul (Penerbit Pradnya Paramita), 0,9 judul (Penerbit Djambatan), 0,4 judul (Penerbit Simplek). Bila dilihat dari bidang ilmunya maka Matematika dan Biologi menempati peringkat atas dengan 51 judul dan 43 judul buku yang diterbitkan selama tahun 1986 sampai tahun 1995. Perguruan Tinggi adalah sasaran pembaca terbesar dari buku sains yang diterbitkan oleh 5 penerbit komersial di Jakarta pada tahun 1986-1995, sedangkan oplah penerbitan buku sains berkisar pada angka 2501-5000 eksemplar. Dilain fihak jenis kertas yang banyak digunakan oleh para penerbit adalah HVS.

"
1996
S15330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>