Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nandi Wardhana Manggala Aryaguna
"Skripsi ini meneliti konsep citra perempuan dari sudut pandang laki-laki yang dikonstruksikan oleh tiga pengarang laki-laki masa Romantik berdasarkan mitos tentang perempuan yang dipercayai oleh masyarakat Jerman. Fokus penelitian ini adalah tokoh utama perempuan dalam tiga puisi mengenai mitos Lorelei, yaitu Lore Lay karya Clemens Brentano, Der Lurleyfels karya Otto Heinrich Graf von Loeben, dan Lorelei karya Heinrich Heine. Pencitraan perempuan ini dibagi menjadi tiga sudut pandang yaitu perempuan dari sudut pandang laki-laki, mitos femme fatale dan perempuan mistis, dan yang ketiga yaitu perempuan dari sudut pandang religiositas masyarakat masa Romantik.

This Thesis analyses the concept image of woman from male perspective constructed by three male authors on the Romantic Period. This concept is based on Myth of woman in German society. The focus of this research is the main character of women from the mythical Lorelei, Lore Lay by Clemens Brentano, Der Lurleyfels by Otto Heinrich Graf von Loeben, and Lorelei by Heinrich Heine. Images of Lorelei are divided into three point of views. Firstly, woman's image based on male gaze, woman as a femme fatale myth and the mythical female, then women on the public religiosity's standpoint in Romantic period."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1342
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ticoalu, Olvo
"Heinrich Heine terkenal sebagai seorang penyair zaman Hunges Deutschland, oleh karena sajak-sajaknya yang bersifat politik. Dalam skripsi ini, saya mencoba menganalisis empat puisi politik Heinrich Heine yaitu: Jetsh Wohinp, 1649-1793, Zur Beruhigrng dan Die Schlesiscben Weber. Metode analisis yang saya pakai ialah metode analisis historis dan analisis struktur puisi berdasarkan model analisis puisi politik Fingerhut. Melalui metode analisis historis, saya berusaha melihat proses terjadinya (genetik) dan dimensi politik dari puisi tersebut. Metode intrinsik yang saya pakai ialah analisis terhadap struktur yang membentuk keindahan (estetik), seperti gaya bahasa dan pilihan kata. Dan hasil analisis terhadap sajak-sajak tersebut di atas, didapat kesimpulan bahwa sajak Heinrich Heine mempunyai dimensi politik tetapi juga mempunyai unsur keindahan, seperti halnya yang dituntut dalam sebuah karya sastra. Dalam sajak-sajaknya Heinrich Heine banyak menggunakan perangkat retorika yang disebut ironi. Hal ini Brat kaitannya dengan dimensi politik yang terletak dalam sindirannya terhadap penguasa Jerman dan terhadap sifat bangsa Jerman yang tidak acuh terhadap situasi yang terjadi pada bangsa-bangsa lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heine, Heinrich, 1797-1856
Weimar,: Volksverlag, 1955.
JER 831.7 HEI h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Vicky Ardian Amir
"Keadilan dan kesetaraan adalah impian setiap manusia, namun pada kenyataannya ada setengah penduduk dunia yang belum merasakannya, dalam hal ini perempuan. Melalui feminisme, perempuan mendobrak dominasi patriarkal yang ada. Perjuangan ini sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh perempuan, sebab melalui pemikiran filsuf laki-laki seperti, John Stuart Mill, sebagai agen perubahan pada kesetaraan perempuan dengan jalan hak pilih dan Jacques Lacan dengan konsep tahapan pembentukan manusia agar perempuan keluar dari tatanan simbolik yang maskulin, serta Jacques Derrida dengan ?alat? dekonstruksi, membongkar tradisi maskulin dan menyuarakan feminitas dengan jalan tulisan. Juga melalui konsep subjek tiga filsuf ini, diharapkan tradisi patriarkis dapat terkikis.

Equality and justice is a dream for each and every human being, but in fact, half of the world population never feel it, in this case, women. Through feminism, women smashed the patriarchal domination that still exists. Actually, this fighting not only done by women, because through the thoughts of males philosopher like, John Stuart Mill as the agent of change in women equality with way of suffrage and Jacques Lacan with human figuration phases, in order to make women come out from the masculine?s symbolic order, as well as Jacques Derrida with deconstruction?s ?tool?, breaking the masculine?s tradition and give voice to femininity through the literature. Also through the concept of subject from these three male philosophers, it is hoped that patriarchies tradition could vanish."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S1387
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton WP
Solo: bukuKatta, 2010
398.2 Ant o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Louis
"White Snake: The Origin (2019) merupakan film animasi yang menceritakan kisah persaudaraan yang kompleks antara Siluman Ular Putih (Xiao Bai) dan Siluman Ular Hijau (Xiao Qing). Film adaptasi ini merupakan film adaptasi pertama dari cerita mitologi Legenda Siluman Ular Putih yang disajikan dalam bentuk animasi dan menceritakan kisah awal mula terjadinya legenda tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membahas penerapan prinsip xinren dalam film tersebut dengan menganalisis kompleksitas hubungan persaudaraan Xiao Bai dan Xiao Qing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan prinsip xinren dalam hubungan antara Xiao Bai dan Xiao Qing mempengaruhi dinamika hubungan mereka. Selain itu, kompleksitas penerapan prinsip xinren dalam hubungan persaudaraan antara Xiao Bai dan Xiao Qing membuat karakter dan peran dari tokoh Xiao Bai dan Xiao Qing dan hubungan mereka dalam film menjadi lebih kuat dan kompleks. Melalui penerapan prinsip xinren, film ini juga dapat menciptakan refleksi dan pembelajaran mendalam terhadap norma dan etika yang relevan bagi masyarakat modern.

The film White Snake: The Origin (2019) is an animated film that tells the story of a complex relationship between the White Snake Demon (Xiao Bai) and the Green Snake Demon (Xiao Qing). This film adaptation is the first film adaptation of the mythological story The Legend of the White Snake Demon which is presented in animated form and tells the story of how the legend began. This research aims to discuss the application of the xinren principle in the film by analyzing the complexity of Xiao Bai and Xiao Qing's sibling relationship. The method used in this research is qualitative method. The research results show that the application of xinren principles in the relationship between Xiao Bai and Xiao Qing influences the dynamics of their relationship. Apart from that, the complexity of applying the xinren principle in the sibling relationship between Xiao Bai and Xiao Qing makes the characters and roles of Xiao Bai and Xiao Qing and their relationship in the film stronger and more complex. Through the application of xinren principles, this film can also create in-depth reflection and learning regarding norms and ethics that are relevant to modern society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vankha Harfianto Arafat
"Penelitian ini menganalisis puisi Rimskaja Imperija) karya Bulat Shalovich Okudzhava sebagai bait-bait perlawanan terhadap pemerintah Uni Soviet. Beliau merupakan seorang penyair asal Rusia yang dikenal sebagai salah satu pelopor genre Author’s Song. Karya puisi tersebut diteliti dengan memakai pendekatan sosiologi sastra. Teori yang dipakai yaitu Rene Wellek, Austin Warren, dan Leo Lowenthal untuk menanggapi permasalahan penelitian. Penelitian ini memakai metode kualitatif dan teks puisi sebagai sumber data primer yang diterjemahkan dengan dua proses yaitu terjemahan kamus dan terjemahan dengan teori Nida. Data sekunder berupa biografi penulis digunakan untuk membuktikan bahwa karya sastra merupakan respon langsung dari peristiwa yang benar-benar terjadi. Literatur historis juga digunakan untuk membuktikan bahwa sebuah karya sastra merupakan penggambaran konsep ideologi pada masanya, cerminan dari pemikiran sejarah terhadap suatu peristiwa, dan merupakan budaya masyarakat. Hasil temuan menunjukkan bahwa adanya tekanan dari pemerintah meskipun pemerintah Uni Soviet senantiasa mewartakan hal positif sebagai akibat dari adanya propaganda dan masih ada penindasan terhadap kaum perempuan meskipun emansipasi perempuan sudah dijunjung tinggi.

This study analyzes Rimskaja Imperija poem as stanzas of resistance to the USSR government. He was a Poet of Russian origin known as one of the pioneers of the Author's Song genre. The work of the poem is researched using the approach of literary sociology. The theory of academic sociology was used by Avrom Fleishman and Leo Lowenthal to respond to the research problems. This research uses qualitative methods and poetry text as a primary data source that is translated by two processes, dictionary translation and according to Nida’s theory. The biography of Okudzhava is used to prove that literary works are a direct response to what eventually occurred. Historical literature also demonstrates that an academic work depicts the ideological concept of its time, a reflection of historical thought towards an event, and of society’s culture. The result shows that there was repression from the government even though the USSR government always reported positive issues as an effect of propaganda. There was still oppression of women even though emancipation was upheld."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurjannah Ismail
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2003
297.63 NUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Safnil
"
ABSTRAK
Penelitian tentang kolokasi semantis dan pengaruhnya dalam interpretasi 3 puisi Annete von Droste-Hulshoff , Der Weiher, Die Linde, Die Steppe. Menggunakan metode penelitian deskriptif berdasarkan teori kolokasi John Lyons dan teori makna Gustav H. Blanke. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan sejauh mana peran kolokasi dalam interpretasi puisi.
Berdasarkan penerapan teori pada objek penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan tentang kolokasi berguna untuk membantu dalam interpretasi puisi. Dalam ketiga puisi yang dijadikan objek penelitian kolokasi semantis unsur-unsur leksikal memperlihatkan gaya bahasa personifikasi. Pengaruh aliran Romantik terlihat jelas dalam karya Annete von Droste-Hulshoff. Pemakaian gaya bahasa personifikasi ini sesuai dengan pandangan kaum Romantik yang memandang alam dan manusia sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat terpisah-pisahkan.
"
1998
S14780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>