Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Philadelphia: Psychology Press , 2001
616.89 SPE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bishop, D. V. M.
"keterbatasan pemikiran dan ketidaknormalan proses berpikir pada anak-anak"
Philadelphia: Psychology Press, 2000
616.89 SPE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hulit, Lloyd M.
Boston: Allyn and Bacon, 1997
401.93 HUI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Malden: Wiley-Blackwell, 2013
616.855 HAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Nadhira
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gaya bahasa dalam film Korea Selatan berjudul Mother yang disutradarai oleh Bong Joon Ho tahun 2009. Film bergenre drama thriller ini menceritakan perjuangan seorang ibu dalam mengungkap kasus hukum yang menimpa putra semata wayangnya bernama Do Joon. Do Joon adalah seorang anak penderita keterbelakangan mental yang dituduh membunuh siswi SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa apa yang terdapat dalam film Mother. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif agar dapat menjelaskan penggunaan gaya bahasa kiasan dalam kajian ilmu semantik menurut Gorys Keraf. Hasil dari penelitian yang penulis temukan terdapat tiga jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa metafora,ironi dan inuendo.

ABSTRACT
This journal presents figure of speech from South Korea film titled Mother who is directed by Bong Joon Ho in 2009. This drama thriller film is about a mother who struggle to reveal the truth behind his only son, Do Joon, lawsuit. Do Joon is a young man with down syndrome accused of killing a high school girl . This journal aims to understand the usage of figure of speech in Mother film. To analyze, author uses descriptive-qualitative method to explain the implicitly figure of speech in linguistics study from Gorys Keraf. There are three types of figure of speech that successfully analyzed in the film: metaphor, irony and innuendo."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Putri Permatasari
"Pidato adalah salah satu cara komunikasi untuk menyampaikan pemikiran, ide, gagasan, dan informasi dari pembicara. Pidato juga dapat didefinisikan sebagai cara untuk mengekspresikan emosi dan menyatakan isi pikiran dengan suara dan gerakan. Dalam tugas akhir ini, penulis menganalisis pidato Republik Federal Jerman, Angela Merkel yang berjudul Neujahrsansprache der Bundeskanzlerin Merkel für das Jahr 2021. Dalam pidato ini, diperlukan pragmatik untuk membantu proses penyampaian pesan oleh Angela Merkel agar dapat diterima dengan benar dan jelas oleh masyarakat Jerman. Penulis melakukan penelitian berdasarkan teori tindak tutur milik John Rogers Searle (1969) dan George Yule (1996) yang berfokus pada bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan deskriptif. Selanjutnya, tuturan yang ditemukan diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu representatif, direktif, ekspresif, komisif dan deklaratif. Dari temuan 46 ujaran terdapat 18 fungsi yaitu sebagai berikut: menginformasikan, memberitahukan, menyatakan, mengingatkan, menegaskan, mengklaim, menyangkal, menyimpulkan, menanyakan, memerintahkan, menyarankan, menjanjikan, mengajak, menyambut, mengucapkan terima kasih, mengucapkan belasungkawa, menyampaikan, harapan dan rasa syukur. Dari sekian banyak ujaran yang telah dianalisis, penulis menemukan tindak tutur ilokusi representatif dengan jumlah yang paling banyak dengan jumlah 46 ujaran dan fungsi menyatakan merupakan fungsi yang paling banyak jumlahnya yakni 18 ujaran.

Speech is a way to convey a thought, idea, information, what the speaker implies and communicate. Speech can also be described as the ability to express emotions and express thoughts with sound and movement. In this final project, the author has analyzed the speech of the German Federal Chancellor, Angela Merkel, titled Neujahrsansprache der Bundeskanzlerin Merkel für das Jahr 2021. In this speech, Pragmatics is needed to assist the process of delivering messages by Angela Merkel so that they can be received correctly and clearly by the German people. The author conducted research based on the speech act theory of John Rogers Searle (1969) and George Yule (1996) which focused on the form and function of illocutionary speech acts. This research uses qualitative and descriptive research methods. Furthermore, the utterances found were classified into five categories, namely representative, directive, expressive, commissive, and declarative. From the findings of 46 utterances, there are 18 functions, namely as follows: informing, notifying, stating, reminding, affirming, claiming, denying, concluding, asking, ordering, suggesting, promising, inviting, welcoming, thanking, expressing condolences, conveying, hoping and gratitude. From the utterances that have been analyzed, the author finds the representative illocutionary speech act with the highest number of 46 utterances and the function of stating is the most numerous function, namely 18 utterances."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Triastuti Chandrawati
"Part of Speech Tagging (POS Tagging) adalah kegiatan pemberian label kelas kata pada suatu kata. Proses ini pada awalnya dilakukan secara manual. Namun proses part of speech tagging secara manual menghabiskan banyak waktu dan tenaga karena membutuhkan banyak ahli bahasa untuk memberikan tag pada setiap kata. Masalah ini kemudian menjadi pendorong bagi para peneliti untuk membangun metode dan aplikasi yang dapat melakukan part of speech tagging secara otomatis. Penelitian di bidang part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia belum terlalu mendapat perhatian, karena sampai saat ini. belum ada suatu aplikasi part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia. Maka penulis melakukan penelitian untuk menghasilkan suatu aplikasi part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan tiga metode yaitu Conditional Random Fields, Transformation Based Learning, dan kombinasi kedua metode ini. Penelitian ini menggunakan korpus Bahasa Indonesia yang tersusun atas 49 buah artikel surat kabar dan terdiri atas total 13.465 buah token. Tagset yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas 21 jenis tag (21 jenis kelas kata). Tagset ini merupakan modifikasi dari Penn Treebank Tagset."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Najla Fasaqintara
"Tindak tutur nasihat adalah sebuah tindak tutur yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur bahwa melakukan sesuatu adalah hal yang baik. Tindak tutur nasihat tidak hanya terdapat dalam kehidupan sehari-hari namun juga ditemukan pada dialog dalam film. Penelitian ini membahas bentuk-bentuk tindak tutur nasihat yang terdapat pada takarir berbahasa Arab dalam film Layla Majnun. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk-bentuk tindak tutur nasihat pada takarir berbahasa Arab dalam film Layla Majnun berdasarkan teori tindak tutur nasihat oleh Martinez Flor (2003). Martinez Flor membagi bentuk tindak tutur nasihat menjadi tiga, yaitu direct advice, indirect, dan conventionally indirect. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sumber data penelitian ini adalah film Indonesia yang berjudul Layla Majnun dengan takarir berbahasa Arab. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk-bentuk tindak tutur nasihat pada takarir berbahasa Arab dalam film Layla Majnun. Penelitian ini menemukan 19 (sembilan belas) data tindak tutur nasihat yang terdiri dari 1) 18 tindak tutur nasihat langsung (direct advice speech act), 2) 1 tindak tutur nasihat tidak langsung (indirect advice speech act)

The speech act of advice is a speech act conveyed by the speaker to the speech partner that doing something is a good thing. Speech acts of advice are not only found in everyday life but are also found in dialogues in films. This study discusses the forms of speech acts of advice found in Arabic subtitles in the film Layla Majnun. This study aims to explain the forms of speech acts of advice in Arabic subtitles in the film Layla Majnun based on the theory of speech acts of advice by Martinez Flor (2003). Martinez Flor divides the forms of speech acts of advice into three, namely direct advice, indirect, and conventionally indirect. This research is a qualitative research with a literature study approach. The data source for this research is an Indonesian film entitled Layla Majnun with Arabic subtitles. The purpose of this study is to explain the forms of speech acts of advice in Arabic subtitles in the film Layla Majnun. This study found 19 (nineteen) data of advice speech acts consisting of 1) 18 direct advice speech acts, 2) 1 indirect advice speech act."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erstika Irawati
"Penelitian ini merupakan penelitian kajian pragmatik, yaitu tindak tutur direktif pada percakapan zelfstandig thuisverpleegkundige (perawat mandiri) dan pasien di Veurne, Belgia. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan jenis-jenis tindak tutur direktif yang terjadi antara perawat dan pasien dan mengidentifikasi jenis tindak tutur yang lebih dominan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis dilakukan untuk mengklasifikasikan tindak tutur direktif yang ditemukan dengan menggunakan teori Bach dan Harnish (1993). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya lebih banyak tindak tutur direktif questions dengan jenis ungkapan bertanya, menginterogasi, menyelidiki yang digunakan dalam percakapan perawat mandiri dan pasien dibandingkan dengan tindak tutur direktif lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tindak tutur direktif dalam layanan kesehatan

This research is a pragmatic study that is focused on directive speech act of conversations between zelfstandig thuisverpleegkundige and patient in Veurne, Belgium. The aim of this study is to describe the directive speeches between the home nurse and the patient and to find out what kind of directive speech act is more dominant. This research uses descriptive qualitative method and the analysis is done to classify the directive speech acts found into several types of expression using the theory of Bach and Harnish (1993). The result of the research shows that there are more directive questions found which expresse asking, interrogating, and investigating compared to other directive speech acts. This research is expected to provide readers with more knowledge about directive speech acts in health care"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>