Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joko Kristanto
"Perubahan impedansi seismik memberikan petunjuk adanya perubahan sifat-sifat batuan, seperti porositas, densitas, saturasi dan lain-lain. Dengan inversi seismik kita dapat membuat korelasi pada domain impedansi berdasarkan perubahan sifat-sifat batuannya. Namun demikian, analisa seismik inversi dengan full stack gelombang-P memberikan kesimpulan yang terlalu umum, masih mengandung multi interpretasi pada kondisi eksplorasi tertentu.
Melalui inversi simultan, kita mendapatkan kesimpulan yang lebih pasti dimana kita dapat mengestimasi densitas, impedansi P dan impedansi S, dimana masing-masing memberikan respon yang cukup berbeda dalam memisahkan pengaruh lithology dan fluida. Proses inversi simultan menggunakan data partial angle stack, yang kemudian wavelet yang diekstrak dari setiap offset diinversikan secara bersamaan.
Dari hasil inversi simultan diatas, selanjutnya dengan teknik analisa rock physics kita dapat memprediksi distribusi lithology, porosity dan kandungan hidrokarbon (gas). Proses selanjutnya dengan mentransformasikan hasil inversi menjadi Lambda-Rho (λρ) dapat digunakan untuk memperkuat argumentasi adanya indikator kandungan fluida di pori batuan.
Akhirnya dengan melakukan analisa peta distribusi sifat batuan yang di overlay dengan peta struktur dan sumur produksi, kita dapat mengidentifikasi area potensial untuk strategi pengembangan lebih lanjut untuk mengoptimalkan pengurasan hidrokarbon pada area studi.

The change of seismic's impedance giving clues that there is change of lateral rock properties such as porosity, density, fluid saturation etc. Seismic inversion allows us to make correlation in the impedance domain based on the change of rock properties. However the analysis of the early P-wave fullstack seismic inversion data alone can lead to ambiguous conclusions in many exploration conditions.
By performing simultaneous inversion will bring us to a less ambiguous interpretation of our inversion results in which we are able to estimate Density, Pimpedance and S-impedance which they are giving different response to discriminate fluid and lithology effects. Simultaneous inversion process uses partial angle stack data which can be inverted simultaneously using wavelet extracted from each offset.
Based on result above, using further rock physics technique analysis we can predict sand, porosity and hydrocarbon content distribution. Further process, the result can be transformed to Lambda-Rho (λρ) that can be used for pore fluid content indicator.
Finally by analyzing the rock properties distribution map overlaid by structure map and producer well, we can identify the potential area for further development strategy to optimize the hydrocarbon recovery of the study area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29615
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wibowo
"Lapangan "Bonjour" adalah salah satu dari sedikit lapangan eksplorasi yang merupakan konsesi kerja VICO Indonesia di areal Delta Mahakam yang sampai saat ini tidak dikembangkan sebagai lapangan produksi. Penyebab utama-nya adalah karena kedua sumur eksplorasi di struktur ini, yaitu La Mare 01 (LAM01) yang dibor pada September 1973 dan La Mare 02 (LAM02) pada Oktober 1975, tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan, sehingga lapangan ini kemudian di klasifikasikan sebagai lapangan marginal.
Survei seismik 3D kemudian dilakukan pada tahun 1997, yang kemudian dilanjutkan dengan reprocessing pada tahun 1998 sampai dengan tahun 1999. Tetapi ketiadaan data akustik berupa shear wave pada kedua sumur tua tersebut menyebabkan sampai saat ini berbagai analisa yang dilakukan selalu hanya seputar pada analisa amplitudo dan impedansi akustik dengan data compressional sonic wave.
Berbagai studi yang kemudian dilakukan di lapangan ini tidak cukup meyakinkan untuk melakukan pemboran sumur baru yang sangat dibutuhkan terutama untuk mendapatkan data shear wave sebagai dasar untuk mendapatkan nilai impedansi elastik yang sangat penting dalam karakterisasi reservoar untuk mendefinisikan keberadaan reservoir gas.
Studi ini merupakan integrasi antara ilmu geologi dan geofisika dalam melakukan analisa seismik 3D Lapangan Bonjour. Identifikasi pola-pola channel yang merupakan rumah dari reservoir dilakukan pada penampang seismik melalui analisa fasies seismik, sementara penyebaran reservoir batupasir berhasil diidentifikasikan dengan hasil analisa inversi impedansi akustik dan kandungan gas pada reservoir teridentifikasi dengan hasil inversi Pwave dari log sonik dan inversi densitas dari log density.
Penelitian telah berhasil mengidentifikasi channel-channel yang dilalui sumur pemboran dan keberadaan channel-channel gas yang tidak terdeteksi oleh studi-studi sebelumnya, sehingga akan digunakan sebagai acuan untuk pengusulan sumur bor selanjutnya di lapangan ini.

"Bonjour" Field is one of VICO Indonesia's consessions area in Mahakam Delta, which is not developed as producing field until today. The main reason is because two exploration wells, which was drilled (La Mare 1 (september 1973) and La Mare 2 (October 1975)) were not giving promising results and made it classified as a marginal field.
3D seismic survey were then performed in 1997, which was continued with reprocessing activity from 1998 to 1999. The absent of shear wave sonic data from both wells has made all previous and current seismic analysis for this field were focused on amplitude analysis and accoustic impedance using compressional sonic wave data.
All previous study were not enough to enhance confidence level in drilling new wells for further data acquisition program such as shear wave sonic, which is very important for reservoir characterization analysis to identify gas reservoirs.
In this study, were integrate geology and geophysic analysis in Bonjour Field 3D seismic data. Channels were firstly identified from seismic sections throughout seismic fasies analysis, which then laterally shown by using accoustic impedance as a result of seismic inversion analysis, while the gas contents were detected using P-wave and density inversion.
The Study has successfully identified channels detected from well, also gas channels which were not identified from previous studies, and it going to be used as preliminary justification for next driliing activities in the field.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29595
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Geranicky Delisatra
"Secara geografis, area Kuku Bima terletak di bagian ujung barat laut wilayah kerja PHE ONWJ, kira-kira 100 km ke arah barat laut Jakarta. Sedangkan secara geologi, area Kuku Bima terletak di suatu struktur tinggian yang memanjang dengan arah utara-selatan, dibatasi oleh cekungan Sunda di sebelah barat dan palung Seribu Utara di sebelah timur. Di sebelah utara dan selatan area ini terdapat 2 lapangan minyak, yaitu lapangan AA yang memproduksikan minyak dan gas dari formasi Talang Akar, serta lapangan ZU yang memproduksikan minyak dari formasi Baturaja. Pada area Kuku Bima sendiri terdapat 2 sumur eksplorasi, dengan penemuan kandungan minyak di batupasir formasi Talang Akar.
Tes pada reservoar batupasir tersebut menunjukkan hasil yang cukup baik, berkisar antara 450-1300 BOPD. Hingga saat ini area Kuku Bima belum dikembangkan, karena temuan-temuan yang ada dianggap terlalu marjinal secara struktur. Pemahaman mengenai geometri dan penyebaran batupasir formasi Talang Akar di ONWJ masih sangat rendah.
Beberapa penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa pemetaan penyebaran batupasir ini tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan pada amplitudo seismik. Hasil cross-plot antara Gamma Ray dan Impedansi Akustik (IA) menunjukkan bahwa IA tidak bisa digunakan untuk membedakan antara batupasir dan batulempung. Oleh karena itu, studi ini mencoba melakukan pendekatan yang lain melalui seismik multi atribut. Analisis seismik multi atribut dilakukan untuk mendapatkan volume pseudo-Gamma Ray dan volume pseudo-Density. Dengan membatasi nilai Gamma Ray dan Density pada kedua volume sesuai nilai cut-off batupasir di sumur dan mengintegrasikan kedua volume tersebut, penyebaran batupasir dapat dipetakan dengan amat baik.
Berdasarkan hasil penelitian, penyebaran batupasir formasi Talang Akar dengan endapan yang lebih tebal ditemukan pada sayap sebelah timur tinggian. Sementara pada puncak-puncak tinggian, batupasir tersebut tidak banyak terendapkan. Dengan adanya penemuan ini, maka sayap sebelah timur tinggian dapat menjadi prospek baru untuk menemukan minyak dan gas di area Kuku Bima.

Kuku Bima area is located in the northwest corner of PHE ONWJ operating block, nearly 100 km to the north west of Jakarta. Geologically, it is located on a north-south trending structural high, bounded by Sunda Basin to the west and North Seribu Trough to the east. The area is surrounded by two producing fields. AA field on the north is producing oil and gas from Talang Akar sands, and ZU field on the south is producing oil from Baturaja limestone. There were 2 exploration wells drilled in Kuku Bima area, resulting in oil discovery within Talang Akar sands.
Drill Stem Test (DST) on those reservoir shows good result, ranging from 450-1300 BOPD. Nowadays, Kuku Bima area is still left undevelop, considering that the discoveries are too marginal in term of structure. The understanding of Talang Akar sand geometry and its distribution is still considered poor.
Previous studies reveal the difficulty to image the sand distribution based on seismic amplitude. Cross-plot between Gamma Ray and Acoustic Impedance (AI) shows that AI alone cannot be used to distiguish sand and shale. In order to overcome this problem, this study offers a different approach by using multi attribute seismic. An analysis of multi attribute seismic is performed to generate pseudo-Gamma Ray and pseudo-Density volumes. Filtering Gamma Ray and Density values within those two volumes using cut-off values of sandstone in wells and integrating those two volumes afterward, will give a good result in mapping sand distribution.
Based on the study result, thicker Talang Akar sand deposition is distributed on the east flank of the structure high, while thinner Talang Akar sand are distributed on the crest. As the final result, the eastern flank of structural high will become a prospective area to discover oil and gas at Kuku Bima area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T30276
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rey Fariz Irwansyah
"ABSTRAK
Model sintetik radial receiver function pada lapisan mantle, kerak, dan sedimen (SCM) dibuat dengan memvariasikan ketebalan sedimen mulai dari 0.4 hingga 1.0 km. Forward modelling dijalankan menggunakan program hrftn pada Computer Program in Sesimology (CPS). Parameter data sintetik yang digunakan adalah Vp, Vs, Vp/Vs, dan densitas yang masing-masing nilainya adalah 1.8 km/s, 0.61 km/s, 2.95 dan 2.33 g/cm3 untuk lapisan sedimen. Untuk lapisan kerak Vp, Vs, Vp/Vs, dan densitasnya masing-masing adalah 6.1 km/s, 3.52 km/s 1.73 dan 2.73 g/cm3. Dengan memvariasikan ketebalan sedimen didapatkan respon sinyal receiver function yang mengandung multiple ditandai dengan adanya waktu tunda yang terjadi pada masing-masing fase. Waktu tunda yang terjadi dipengaruhi oleh ketebalan sedimen dan multiple yang terjadi. Multiple yang ada pada receiver function berhasil dikurangi dengan menerapkan filter prediktif. Filter diaplikasikan pada data sintetik receiver function terlebih dahulu kemudian diaplikasikan pada data real receiver function. Parameter filter yang didapat adalah kekuatan multiple yang berasosiasi dengan koefisien refleksi dan waktu bolak-balik pada setiap event gempa. Filter diterapkan kembali pada data real di stasiun BKNI dan BASI. Filter yang diaplikasikan pada data sintetik dan data real cukup efektif untuk mengurangi multiple pada receiver function.

 


A synthetic radial receiver function model has been prepared on mantle, crust, and sedimentary layers (SCM) by varying the thickness of the sediment from 0.4 until 1.0 km. Forward modelling models are executed with the hrftn program in the Computer Program in Sesimology (CPS). Synthetic data parameters for sedimentary layer using Vp, Vs, Vp/Vs, and density which values are 1.8 km/s, 0.61 km/s, 2.95 and 2.33 g/cm3 respectively. Crustal layer using the same parameter with sedimentary layer that are values 6.1 km/s, 3.52 km/s, 1.73, and 2.73 g/cm3 respectively. By varying the thickness of the sediment obtained the respons of reverberations receiver function signals characterized by delay on every phase. The delay of receiver function caused by sediment thickness and multiple/reverberation. Multiple on receiver function have sucsessfully reduced by applying a filter predictive. The Predictive filter applied on synthetic data and then on real data of receiver function. Parameters of filter have obtained by the filter are strong of reverberation that is associated with the reflection koeficient and two way time of reverberation obtained of every event. Then filter applied on real data on BASI and BKNI station. The filter predictive have successfully reducing multiple effect of the receiver function on real and synthetic data. 

 

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizqy Septyandy
"Atribut seismik merupakan informasi yang diperoleh dari data seismik yang dapat digunakan untuk memprediksi suatu target petrofisika baik secara numerik maupun analitik. Walaupun hubungan antara atribut seismik dengan karakteristik suatu batuan dan reservoar tidak dapat didefinisikan secara spesifik, banyak sumber yang menunjukkan bahwa atribut seismik merupakan salah satu parameter untuk mengklasifikasikan karakter dari suatu batuan.
Skripsi ini menunjukkan hasil proses yang dilakukan oleh ANN yang dapat membuat suatu hubungan antara atribut seismik dengan saturasi air (Sw). Tujuan utama penelitian ini adalah memprediksi penyebaran lateral saturasi air (Sw) yang diperoleh dari atribut seismik. Pada tahap awal, hubungan antara log saturasi air (Sw) dengan satu tras seismik yang berhimpit ditentukan dengan menggunakan metode ANN. Setelah jaringan terbentuk, metode tersebut diterapkan untuk seluruh tras seismik yang ada pada suatu volume seismik. Atribut seismik yang dijadikan masukan adalah amplitudo, impedansi akustik, frekuensi sesaat, dan kuat refleksi (amplitudo sesaat).
Jaringan yang digunakan adalah Backpropagation dengan 5 lapisan yang masing-masing memiliki 40, 30, 20, 10 dan 1 neuron. Metode pelatihannya menggunakan metode resilent backpropagation. Hasil proses jaringan ini memiliki nilai korelasi 96 % dengan nilai validasi sebesar 60 % dan nilai rata-rata error kuadrat (rmse) 3.01 %.

A seismic attribute information, which is obtained from seismic data, can be used to predict petrophysical properties analytically as well as numerically. Although the relationship between seismic attributes with rock properties can not be specifically defined, many papers indicated that seismic attributes can be used to characterize the rock.
This work shows the application of ANN algorithm to generate the relationship between seismic attributes and water saturation (Sw). The main objective of this study is to predict the lateral distribution of water saturation (Sw), which is derived from seismic data. The first step, the relationship between water saturation (Sw) and a trace seismic, which coincide with well log data, is determined using the ANN. After the network is defined, the method can then be applied to all existing seismic traces in a seismic volume. The input of seismic attributes is amplitude, acoustic impedance, instantaneous frequency, and reflection strength (amplitude envelope).
We use bacpropagation network with 5 layers each having 40, 30, 20, 10 and 1 neuron. The training method is resilent backpropagation. This network produces good agreement between predicted water saturation (Sw) and targeted water saturation (Sw), which is indicated by correlation coefficient of 96 %, validation coefficient of 60 % and root mean square error (rmse) of 3.01 %.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S2000
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan, Mohamad
"ABSTRAK
Study of seismic microzonation for a city scale is a part the comprehensive study of seismic risk assessment that consist of analysis of seismic hazard and vulnerability of building structures. This study will be focused on identifying local site effect resulting by microtremor method using from H/V spectral ratio that was proposed by Nakamura (1989). microtremor data acquisition were conducted at 42 sites that covered the study area with interval 1-2 km. The geological background of Bandung shows that this area is located in the ancient lake basin that consist of quarter sediment which is the thickness increases toward the South. According to the result of microtremors analysis at entire observation sites, the natural periods of ground surface show generally longer toward the south (0.5-0.75 sec) while in Northern part is about 01-03 s. it was strongly correspond to the thickness and hardness of sediment. the implication of this feature, the Southern part of Bandung that has longest period of ground will give high amplification during earthquake and certainly may have severe effect on long period of structure in that location. "
Bandung : Research Institute for Human Settlements, 2017
363 JHS 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hizkya Narodo
"Saat ini telah dikembangkan cara alternatif untuk menjawab permasalahan emisi gas CO2 hasil eksplorasi dan produksi migas dengan menginjeksikan gas emisi CO2 ke dalam sebuah reservoir penyimpanan atau yang disebut sebagai Carbon Capture and Storage (CCS). Metode ini telah diterapkan sejak tahun 1996 pada lapangan Sleipner, Laut Utara Norwegia yang dilakukan pada formasi Pasir Utsira karena dianggap memiliki kualitas batu pasir yang baik serta persebarannya yang luas (Baklid dkk., 1996). Studi ini menerapkan metode Inversi seismik Model-based yang digunakan untuk mendapatkan nilai impedansi akustik dari susunan lapisan batuan pada reservoir penyimpanan lapangan ini dengan mengintegrasikan dua data seismik 3D post stack tahun 1994 dan 2010 dengan dua data sumur. Litologi formasi target yaitu Top hingga Base Utsira didominasi oleh batu pasir dengan pembacaan nilai gamma ray rendah yang berasosiasi dengan nilai impedansi rendah. Pada kedua penampang seismik didapatkan nilai impedansi akustik pada target reservoir yaitu Top hingga Base Utsira dengan rentang nilai 2300—3200 ((m/s)*(g/cc)). Peta persebaran AI pada Top Utsira untuk penampang seismik tahun 1994 menunjukkan rentang nilai 3100—3700 ((m/s)*(g/cc)) dan pada penampang seismik tahun 2010 menunjukkan rentang nilai 3100—3800 ((m/s)*(g/cc)).

Currently, an alternative method has been developed to answer the problem of CO2 gas emissions resulting from oil and gas exploration and production by injecting CO2 emission gas into a storage reservoir or what is known as Carbon Capture and Storage (CCS). This method has been applied since 1996 in the Sleipner field, North Sea of ​​Norway which was carried out on the Utsira Sand formation because it is considered to have good sandstone quality and wide distribution (Baklid et al., 1996). This study applies the Model-based seismic inversion method which is used to obtain the value of the acoustic impedance of the rock layer arrangement in this field storage reservoir by integrating two 3D post stack seismic data acquired in 1994 and 2010 with two well data. The lithology of the target formation is Top to Base Utsira which is dominated by sandstone with low gamma ray readings associated with low impedance values. In both seismic data, the acoustic impedance values at the reservoir target from Top to Base Utsira is in the range of 2300-3200 ((m/s)*(g/cc)). The AI distribution map for the 1994 seismic on Top Utsira shows a value range of 3100-3700 ((m/s)*(g/cc)) and for 2010 seismic shows a value range of 3100-3800 ((m/s)*(g/ cc))."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iham Muhammad Al Ayubi
"Lapangan "IM" merupakan salah satu lapangan eksplorasi minyak dan gas bumi yang berada di Cekungan Sumatera Utara. Telah teridentifikasi sebelumnya bahwa pada lapangan ini ditemukan hidrokarbon berupa gas condensate. Penelitian ini bertujuan untuk mengarakterisasi reservoir dalam hal persebaran litologi dan kandungan fluidanya. Penelitian mencakup target reservoir karbonat yang berada pada Middle Miocene Malacca Limestone. Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data seismik 3D dan dua data sumur. Metode inversi simultan diterapkan untuk mengolah data agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode inversi simultan menghasilkan model Impedansi P (Zp), Impedansi S (Zs), dan Densitas. Didapatkan hasil pada reservoir gas nilai impedansi P (Zp) sekitar 16542-18917 (ft/s*g/cc) dan impedansi S (Zs) sekitar 8375 (ft/s*g/cc) sedangkan pada reservoir air nilai impedansi P (Zp) sebesar 21292-23667 (ft/s*g/cc) dan impedansi S (Zs) sekitar 18500-20525 (ft/s*g/cc). Hasil tersebut kemudian ditransformasi menjadi parameter Lame. Parameter Lame merupakan parameter elastik yang terdiri dari Lambda-Rho dan Mu-Rho. Masing-masing parameter tersebut menjelaskan mengenai sifat inkompressibilitas fluida dan kekakuan batuan. Hasil penelitian menunjukkan persebaran reservoir yang memiliki arah orientasi Barat Laut-Tenggara.

The "IM" field is an oil and gas exploration field located in the North Sumatra Basin. It was previously identified that in this field hydrocarbons were found in the form of gas condensate. This study aims to characterize the reservoir in terms of lithological distribution and fluid content. The research includes carbonate reservoir targets located in Middle Miocene Malacca Limestone. The data used in this study are 3D seismic data and two well data. Simultaneous inversion method is applied to process data so that research objectives can be achieved. The simultaneous inversion method produces P-Impedance (Zp), S-Impedance (Zs), and Density models. The results show that in the gas reservoir the P (Zp) impedance value is around 16542-18917 (ft/s*g/cc) and the S (Zs) impedance is around 8375 (ft/s*g/cc) while in the water reservoir the P impedance value (Zp ) of 21292-23667 (ft/s*g/cc) and the impedance S (Zs) is around 18500-20525 (ft/s*g/cc). The results are then transformed into the Lame parameter. The Lame parameter is an elastic parameter consisting of Lambda-Rho and Mu-Rho. Each of these parameters explains the fluid incompressibility and rock stiffness. The results showed that the reservoir distribution had an North West-South East orientation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harbhanu Prima Salokha
"Karakterisasi reservoar di lapangan Barent Sea telah dilakukan dengan integrasi analisa atribut seismik dan inversi seismik. Analisa atribut seismik dilakukan untuk mengidentifikasi batas lapisan, yang diindikasikan dengan adanya perbedaan jenis batuan antara dua lapisan. Di samping itu, inversi seismik digunakan untuk memperlihatkan impedansi akustik, yang sangat penting untuk mengetahui properti dari lapisan. Kedua atribut ini (amplitude seismik dan impedansi akustik) diharapkan berguna untuk mengkarakterisasi reservoar secara lengkap. Studi ini menggunakan data seismic 2D dan 3 data sumur. Analisa difokuskan pada dua horison, yang dipercaya sebagai target reservoar. Hasil peta horison dianalisis untuk mendapatkan peta distribusi reservoar. Hasil dari semua atribut menunjukan konfirmasi reservoar dengan nilai impendansi akustik tinggi antara 40000 - 50000 (gr/cc)*(m/s), nilai gamma ray dibawah 100 API, serta nilai resistivitas yang tinggi antara 13,4 ? 14,8 ohm - m.

Reservoir characterization in Barent Sea field has been carried out by integrating seismic attribute analysis and seismic inversion. Seismic attribute analysis is performed to identify layer interface, which is indicated with the contrast between two layers. In other hand, the seismic inversion is applied to provide the acoustic impedance, which is important in understanding the property of layer body. These two attributes (seismic amplitude and acoustic impedance) are expected to be useful in investigating the reservoir completely.This study is based on 2D seismic data and 3 well log data. The analysis is focused on two horizons, which is believed as target reservoir. The generated horizon map is analyzed to map the reservoir distribution. The results show a confirmation of all the attributes of the reservoir with high acoustic impedance value between 40000-50000 (g / cc) * (m / s), the value of gamma rays above 100 API, as well as high resistivity values between 13.4 to 14.8 ohm - m."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42578
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Ramadhan
"Telah dilakukan studi pemetaan distribusi reservoar dengan menggunakan metode inversi seismik. Pemetaan distribusi reservoar dilakukan dengan melihat persebaran dari nilai Acoustic Impedance (AI). Nilai AI didapatkan dengan melakukan metode inversi AI dengan masukan data seismik 3D Post-Stack dan kontrol dari empat buah sumur. Metode inversi yang digunakan adalah inversi bandlimited dan inversi spare-spike.
Hasil proses inversi yaitu peta persebaran AI yang akan diidentifikasi sebagai distribusi reservoar pada tiga horizon (FS8, FS7, dan FS4). Lapangan F3 terletak di sektor laut utara Belanda. Lapangan ini memiliki potensi akumulasi hidrokarbon yang dangkal. Hal ini diindikasikan dengan keberadaan fenomena bright spots dan gas chimney pada penampang seismik.
Berdasarkan hasil persebaran nilai AI dan porosity untuk ke tiga horizon, daerah prospek terdapat pada bagian tengah mengarah ke bagian timur daerah penelitian.

The studied of reservoir distribution mapping using seismic inversion methods have been conducted. Reservoir distribution mapping was conducted by looking at the distribution Acoustic Impedance’s (AI) values. AI valeus were obtained by the AI inversion method with input from 3D Post Stack Time Migration (PSTM) seismic data and control from four wells. Inversion Methods that have been used are band limited inversion and spare spike inversion.
The results of inversion process are AI distribution map which will be indentified as a distribution reservoir on three horozons (FS8, FS7, and FS4). F3 field was located on the Dutch sector of the North Sea. This field has shallow potential of hydrocarbon accumulation. This was indicated by the phenomenon's presence of gas chimney and the bright spot on the seismic section.
Based on the results of AI distribution and porosity values on those horizons, the prospect area were located on the middle leads to the eastern part of the study area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>