Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Disa Sri Lestari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5142
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Oktavianur Saputra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5239
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulky Hidjrah Surahman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5217
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nugroho
"Teh Celup Sosro merupakan produk teh siap saji yang dihasilkan oleh PT Gunung Slamat (sister company dari PT. Sinar Sosro). Teh Celup Sosro memakai Teh Hitam (Black Tea) sebagai bahan baku utama. Teh Celup Sosro memiliki beberapa kemasan, yaitu berisi 5 TB, 15 TB, 30 TB, 50 TB dan 100 TB. Setiap Tea Bag memiliki berat 2g (Gram). Khalayak sasaran Teh Celup Sosro yaitu ibu rumah tangga, berusia 25-39 tahun SSE AB, tinggal di perkotaan khususnya Jabodetabek. Analisis permasalahan adalah share of voice kurang dan tingkat pembeliannya juga masih kurang. Maka tujuan komunikasi Teh Celup Sosro adalah meningkatkan share of voice dengan kembali beriklan, berpromosi dan meningkatkan visibilitas merk. Selain itu juga menciptakan inti pesan yang lebih menjual/mengena bagi khalayak sasaran Kampanye ini dilakukan selama satu tahun (Januari 2010-Desember 2010) dengan memadukan elemen komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri dari periklanan (radio, tabloid dan majalah, luar ruangan), poin pembelian, promo penjualan, hubungan masyarakat dan aktivasi merek. Evaluasi yang digunakan berupa pre-test dan post-test. Keseluruhan biaya kampanye Teh Celup Sosro sebesar Rp 3,900,937,800.

Teh Celup Sosro is ready to drink tea product that produced by PT Gunung Slamat (sister company from PT. Sinar Sosro). Teh Celup Sosro use black tea for basic commodity. Teh Celup Sosro has several packages, that contains 5, 15, 30, 50 and 100 teabag (TB). Every tea bag has 2g (gram). The Primary target market Teh Celup Sosro is housewife, 25-39 years old, SES A and B, live in urban especially abodetabek. Problems analysis are lack of share of voice and lack of purchase. Then, communication goals of Teh Celup Sosro are ncreasing share of voice by once again advertise, promotion, and extending brand visibility. Besides, are creating a new main idea that straight hit the mark for target audience. The campaign is going to be executed for 1 year (January 2010-December 2010) and combining integrated marketing communication elements, consists of advertising (radio, tabloid and magazine, out-of home), point of purchase materials, promo selling, public relations and brand activation. Evaluation of this program are pre-test and post-test. Total calculation Teh Celup Sosro campaign is 3.900.937.800,- Rupiahs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nugroho
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5192
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Chairunnisa M.
"Perkembangan industri perbankan dan produk-produk investasi perbankan di Indonesia cukup pesat, hal ini selaras dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi bagi terwujudnya berbagai rencana kebutuhan dana di masa depan. Akibatnya banyak bank yang berlomba-lomba meluncurkan produk investasi semacam ini. Salah satu nya PT. CIMB NIAGA Tbk. yang meluncurkan produk tabungan berjangka Niaga Mpan Xtra februari 2007 lalu. Dengan berbagai fitur dan kemudahan yang ditawarkan dan ditunjang dengan asuransi jiwa gratis bagi penabung, serta fleksibilitas dan kebebasan perencanaan kebutuhan dana di masa depan produk investasi ini berpotensi untuk sukses di pasaran. Tetapi hal tersebut tidaklah mudah, mengingat produk ini termasuk kategori high involvement sehingga membutuhkan strategi komunikasi yang yang lebih komprehensif.
Berdasarkan riset konsumen, awareness terhadap keberadaan produk investasi perbankan tabungan berjangka sudah cukup tinggi, namun brand awareness terhadap tabungan berjangka Niaga Mapan Xtra masih rendah. Untuk itu perlu strategi IMC yang tepat dan berkesinambungan melalui 3 tahapan pencapaian komunikasi yakni tahap kognitif, afektif dan konatif.
Dalam setiap eksekusi big idea yang ditonjolkan adalah "Kebebasan perencanaan kebutuhan dana dan jaminan terwujudnya rencana masa depan penabung" dan tagline "Apapun Rencana Masa Depan Anda, Pastikan Dana Bukan Kendala", mewakili positioning-nya sebagai produk investasi perbankan yang memberikan kebebasan yang seluas-luasnya bagi nasabah untuk merencanakan berbagai kebutuhan dana di masa depan.
Kegiatan IMC yang akan dilaksanakan yaitu Advertising, direct marketing, sales promotion, sponsorship, internet marketing dan Marketing Public Relations. Akhir dari kegiatan IMC adalah tahap Evaluasi, yang terdiri dari pre-test, monitoring dan post test untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program IMC dalam mencapai tujuan komunikasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shanty Hadiningsih
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasono Adi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Hidayati
"Saat ini, banyak produsen makanan ringan berlomba dalam mempromosikannya kepada khalayak sasaran mulai dari makanan ringan untuk anak-anak sampai orang dewasa pun ada. Hal ini terbukti jika kita melihat ke dalam pasar swalayan di mana merek-merek makanan ringan berjejer memenuhi rak-rak khusus makanan ringan tersebut. Lain halnya dengan rak-rak yang berada di pendingin. Merek-merek yang ada di rak pendingin tersebut hanya untuk makanan dan minuman ringan yang butuh didinginkan seperti jelly, yoghurt, macam-macam jus dan puding.
Bicara mengenai puding, di antara berbagai makanan dan minuman ringan yang berada di rak pendingin, terdapat merek puding yang bernama Vita Puding dengan berbagai rasa yaitu coklat, stroberi, vanilla dan mangga. Vita Puding ini diproduksi oleh PT. Sedapindo Trijaya, merupakan perusahaan yang pertama memproduksi makanan Jelly dan Puding di Indonesia. Sebenarnya Vita Puding ini keberadaannya sudah lama ada, namun citra merek dari Vita Puding ini masih sedikit yang terekam di dalam benak khalayak sasaran maka konsumen cenderung lari ke merek lain, ditambah lagi masih kurang gencarnya program promosi yang dilakukan Vita Puding.
Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji seberapa dalam pengtahuan khalayak sasaran terhadap produk Vita Puding melalui program komunikasi pemasaran terpadu. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis melakukan kampanye program komunikasi pemasaran terpadu Vita Puding melalui elemen promosi diantaranya dengan periklanan, Personal selling dan sales promotion. Kampanye program promosi Vita Puding ini dilakukan selama satu tahun yaitu mulai bulan Juli 2005 - Juni 2006. Anggaran yang dikeluarkan untuk program komunikasi pemasaran tersebut kurang lebih sekitar Rp 19 Milyar yang dialokasikan untuk elemen promosi periklanan, personal selling dan sales promotion. Setelah semua program sudah terencana dengan baik, maka perlu dilakukan evaluasi, monitoring dan control.
Bentuk evaluasi tersebut meliputi previtest dan post-test Pre-test dilakukan sebelum kampanye berjalan untuk kemudian menentukan strategi yang terbaik yang dipakai dengan cara melakukan metode FGD (Focus Group Discussion), sedangkan post-test dilakukan setelah program berjalan dengan melakukan metode survey pada, tiga kota besar di Indonesia yaitu Jadebotabek, Bandung dan Surabaya. Selain itu, dilakukan kontrol atas semua program untuk mengetahui apakah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, hasil evaluasi dan monitor tersebut akan berguna untuk menentukan apakah semua program yang telah direncanakan perlu dilanjutkan, direvisi atau dihentikan seraya mencari alternatif baru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meuthia Zalfyanka
"Kasus kekerasan terhadap perempuan Indonesia tidak hanya terjadi pada perempuan dewasa dalam tingkat rumah tangga, melainkan telah marak terjadi pada remaja perempuan dalam tingkat hubungan pranikah atau pacaran. Kasus kekerasan dalam hubungan pacaran merupakan fenomena gunung es, di mana tidak semua tindak kekerasan yang terjadi dicatat dan dilaporkan kepada lembaga terkait. Oleh karena itu, program kampanye Mitra Perempuan WCC "Clara's Love Project: Menemukan Arti Cinta" diciptakan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan umum akan bentuk-bentuk kekerasan kepada remaja perempuan sebagai usaha preventif terhadap kasus kekerasan yang lebih serius.

Cases of violence against women do not only happen to adult women in domestic field, but also lately has been happening frequently to teenage in their pre-wedding relationship or famously called by dating. Cases of violence in dating stage can be perceived like an ice-berg phenomenon, in which not all acts of violence are reported to the authorities. Therefor, Mitra Perempuan WCC "Clara's Love Project: Finding The Meaning of Love" was established to prevent teenager from serious cases of violence with an educative approach."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54180
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>