Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Winda Fitriyanni
"Penempatan produk di video klip merupakan cara baru dalam beriklan yang dapat menimbulkan kesadaran khalayak akan produk. Produk Nokia 5800 XpressMusic yang melakukan penempatan produk dalam video klip Britney Spears-Womanizer menjadi objek penelitian ini. Apakah tingkat kesadaran khalayak pada penempatan produk akan mempengaruhi pengetahuan khalayak akan atribut produk?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, paradigma positivis, bersifat eksplanatif, dan menggunakan teknik penarikan sample accidental yang dilakukan pada 1-3 juni 2009. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kesadaran khalayak pada penempatan produk di video klip memberi pengaruh sebesar 54.3% terhadap pengetahuan khalayak pada atribut produk. Ini berarti kesadaran responden yang rata-rata berada pada tingkat brand recognition (belum terlalu tinggi) mempengaruhi nilai "pengaruh" yang juga tidak terlalu tinggi tersebut.
Responden sadar akan aspek penempatan produk baik secara visual dan plot. Pada pengetahuan khalayak akan atribut produk nilai rata-rata paling tinggi ada pada aspek fitur produk karena video klip ini memperlihatkan fitur produk ketika aktor menggunakannya. Dapat disimpulkan tingkat kesadaran khalayak pada penempatan produk mempengaruhi terhadap pengetahuan akan atribut produk.

Product placement on video clip is a new way to advertise that expects to create awareness of product. Nokia 5800 XpressMusic who has a product placement on Britney Spears?s video clip, Womanizer, is the object of this research. Is the audience?s awareness level on the product placement impacting audience's knowledge of product attributes?
This research use quantitative method, positivist paradigm, explanative, and accidental technique that has been done in June, 1st-3rd 2009. As the result of this research there is 54,3% impact of audience's awareness level of product placement towards audience?s knowledge of product attributes. It means the awareness level of respondent that mostly in brand recognition level (average level) impacting that "impact" value which is not a high value also.
Respondents are aware of the product placement through visual and plot aspect. In audience's knowledge of product attributes the highest mean value is in the feature aspect because it shows when the actor using the product feature. The conclusion is the audience's awareness level of product placement impacting audience's knowledge of product attributes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Anita Yulianti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 20205
S4576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Larasati
"Penempatan produk menjadi sangat diminati sejak Reeses Pieces melakukan penempatan produk pada film E.T di tahun 1982. Alasan para pengiklan menggunakan penempatan produk diantaranya tidak terdapat zapping atau pengindaran iklan.
Penempatan produk juga terdapat pada film ?Twilight?, yaitu film adaptasi dari novel dengan penjualan terbaik karangan Stephanie Meyer ini terdapat 23 merek yang melakukan penempatan produk. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana kesadaran khalayak terdapap penempatan produk dalam film?Twilight?. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kesadaran penonton.
Metodologi penelitian menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif, bersifat deskriptif (univariat). Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, dengan mengambil sampel sejumlah 100 responden dengan metode sampel acak sederhana.
Hasil penelitian ini yaitu penonton sadar dengan adanya penempatan produk dalam film ?Twilight? dalam tingkatan top of mind, brand recall, dan brand recognition, dan terdapat tiga merek yang terdapat di brand unaware.

Many marketers interest to uses product placement to promote their brand since 1982 when Reeses Pieces appears in E.T. One of the reason is because there is no zapping or avoiding advertising in product placement.
The movie ?Twilight? is adapted from a bestseller novel written by Stephanie Meyer, and the movie includes 23 product placements. This research inquires the awareness of the audience towards product placement in the movie ?Twilight?? The aim of this research is to find out the awareness of the audience.
Positives paradigm is used with descriptive quantitative methods and survey methods to collect the sample. The data collection technique uses questionnaire with 100 responden.
Result of this research is the audience aware of the product placement in the movie ?Twilight? in brand awareness stages top of mind, brand recall, and brand recognition and there is three brand in stage brand unaware."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Yuwani
"ABSTRAK
Untuk memasarkan produk baru, diperlukan strategi periklanan yang cukup untuk dapat menggerakkan konsumen agar bertindak sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pemasaran produk tersebut. Dalam suatu kampanye iklan produk baru, hal yang harus mendapat perhatian adalah bagaimana agar khalayak dapat menerima pesan iklan yang dilancarkan, sehingga produk itu dapat dikenal dan diketahui oleh khalayak. Produk permen Kayane merupakan salah satu produk baru yang melakukan kampanye iklan melalui media televisi. Setiap kampanye iklan diharapkan mendapatkan respon positif dari khalayaknya. Iklan Kayane di RCTI ditayangkan melalui program acara musik Panggung Libels. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai khalayak sasaran produk permen Kayane yaitu remaja. Iklan televisi merupakan jenis iklan audio visual sedang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini disebabkan karena munculnya stasiun televisi swasta yang memperbolehkan adanya siaran komersial. Iklan televisi dikatakan media efektif untuk dalam yang menyalurkan pesan karena kemampuannya mengkombinasikan citra visual, gerakan maupun sekaligus, sehingga kesempatan untuk mengembangkan pesan kreatif dan imajinatif lebih memungkinkan. Selain suara yang itu salah satu keuntungan iklan televisi adalah kemampuannya menjangkau khalayak yang besar. Untuk memperkenalkan adanya produk baru, pengiklan berusaha menyampaikan pesan agar produknya dikenal oleh khalayaknya, dan melalui pesan tersebut khalayak dapat mengetahui keistimewaan produk yang diiklankan tersebut. Iklan Kayane berusaha memperkenalkan produk permen baru yang mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh produk lain. Agar iklannya mendapatkan perhatian dari khalayaknya, Kayane memakai presenter dari kalangan celebrities. Dengan pemakaian jingle untuk menyampaikan ide penjualan, diharapkan khalayak dapat menerima pesan yang dilancarkan. Pengetahuan khalayak terhadap suatu pesan iklan merupakan suatu proses komunikasi. Dimana harus ada kesamaan pemikiran antara komunikator dan komunikan, agar pesan itu diterima komunikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh komunikan. Dalam suatu kampanye iklan, perlu diketahui respon khalayak pada tahap kognitif, yang mencakup awareness (kesadaran) dan knowledge (pengetahuan). Dengan mengetahui tiap tahap respon khalayak dilakukan perbaikan-perbaikan apabila kampanye yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat membuat strategi baru untuk tahap selanjutnya. Dari hasil penelitian ini, diperoleh adanya akan dapat pengetahuan sadar tahu (awareness knowledge) yang tinggi terhadap iklan Kayane. Disini khalayak telah mengetahui adanya iklan Kayane dan mengetahui jenis produk yang diiklankan. Pengetahuan khalayak pada tahap how to knowledge (pengetahuan teknis) terhadap iklan Kayane masih dalam taraf sedang. Pengetahuan khalayak pada tahap principle knowledge (pengetahuan prinsip) masih rendah. Pengetahuan prinsip adalah tahap paling tinggi dalam tingkat pengetahuan, karena disini bisa dilihat apakah khalayak telah mengetahui bagaimana fungsi produk yang diiklankan. Secara umum pengetahuan khalayak terhadap iklan Kayane di RCTI belum mencapai hasil maksimal, karena banyak yang tidak mampu mengungkap inti pesan yang ingin disampaikan komunikator."
1992
S3955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuhatu, Helena Yustina
"Kegiatan promosi memainkan peranan penting dalam melakukan pemasaran. Persaingan bisnis eceran yang semakin ketat mendorong pihak pengecer untuk meningkatkan kegiatan promosinya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau datang dan berbelanja ke tokonya, sehingga penjualan dapat meningkat. Agar promosi tersebut dapat diketahui oleh khalayak luas, pengecer menggunakan ikian promosi yang dimuat di berbagai media massa. Dalam ikian promosi tersebut produsen menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh konsumen bila berbelanja ke tokonya. Koputusan membeli yang di lakukan oleh konsumen ditentukan oleh sikapnya terhadap promosi tersebut. Sikap konsumen terbentuk setelah ia berpengalaman dengan suatu obyek dengan menaruh kepercayaan dan mempunyai evaluasi tertentu terhadap obyek. Obyek penelitian ini adalah iklan promosi Hero Magic Stamp (HMS). Penelitian ini dilakukan terhadap ibu rumah tangga yang memiliki pengeluaran rumah tangga per bulan lebih dari Rp. 400.000, dan mengetahui adanya promosi HMS. Pengumpulan data pokok diambil dari sampel yang mewakili populasi dengan menggunakan alat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden bersikap positif terhadap atribut-atribut produk yang terdapat dalam iklan promosi Hero Magic Stamp. Sementara itu berdasarkan karakteristik demo grafi, pola belanja, dan keikutsertaan dalam promosi, terdapat variasi sikap responden antara positif dan netral. Responden bersikap lebih positif terhadap atribut-atribut wujud hadiah dan Sedangkan atribut lokasi penyelenggara. cara dan jangka waktu mendapat nilai sikap yang kurang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Temasmiko
"ABSTRAK
Penggunaan jasa periklanan dalam rangkaian kegiatan memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan para produsen ataupun pengusaha semakin meluas. Hal tersebut di atas tidak terlepas dari makin disadarinya peran dan keefektifan salah satu unsur promosi tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan pesan-pesan iklan yang dijejalkan kepada khalayak. semakin ramai. Menyadari kondisi tersebut, pihak pengiklan ataupun produsen dengan berbagai cara berlomba-lomba berusaha merebut perhatian khalayak. Salah satu iklan produk yang juga ikut ambil bagian dalam persaingan tersebut adalah iklan rokok kretek Sampoerna A. Iklan tersebut berusaha menarik perhatian khalayaknya dengan menampilkan visualisasi yang mirip aengan visualisasi iklan rokok kretek Dji Sam Soe yang telah lebih dulu dikenal. Penelitian ini memfokuskan pada masalah, bagaimana pengetahuan khalayak pembaca Monitor tentang iklan rokok kretek Sampoerna A. Metode penelitian ini adalah metode survey yang dilakukan pada 100 orang pembaca Monitor di Jakarta. Analisa dilihat dari distribusi frekuensi dan tabulasi silang yang dikaitkan dengan kerangka pemikiran yang ada. hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan iklan rokok kretek Sampoerna A, relatif Dari khalayak terhadap rendah. Dilihat secara keseluruhan, pengetahuan khalayak terhadap iklan rokok kretek tersebut rendah dan demikian pula halnya bila dilihat secara parsial. Artinya, baik ditinjau dari segi pengetahuan terhadap merk yang diiklankan, pengetahuan terhadap unsur-unsur iklan, maupun pengetahuan terhadap maksud yang ingin disampaikan iklan tersebut. tingkatan pengetahuan yang dimiliki khalayak relatif rendah. Untuk pengetahuan terhadap merk yang diiklankan. sebagian besar khalayak tidak dapat mengetahui bahwa iklan obyek penelitian ini mengiklankan rokok kretek Sampoerna A. . Sementara pengetahuan terhadap unsur-unsur iklan tersebut relatif tinggi hanya pada illustrasi dan naskahnya. Dan untuk pengetahuan terhadap maksud yang ingin disampaikan iklan juga rendah. Kebanyakan responden tidak mengetahuinya. Sebagian besar mengalami salah pengertian dan menjawab tidak relevan, ketika ditanyakan tentang hal tersebut. Ditinjau dari segi pengetahuan baru yang responden peroleh setelah melihat iklan rokok kretek Sampoerna A. terungkap bahwa sebagian besar responden merasa mendapatkannya. Demikian pula halnya mengenai hubungan antara iklan rokok kretek Sampoerna A dengan iklan Dji Sam Soe. Hampir seluruh responden menyadari adanya hubungan antara kedua iklan tersebut."
1990
S3850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>