Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38591 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Swasti Adicita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiya Alhuda
"Penelitian ini membahas Implementasi dari Program Pelatihan untuk Guru TK/PAUD dengan studi kasus pada Program Pelatihan Semai Benih Bangsa yang diselenggarakan oleh Indonesia Heritage Foundation. Dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif, penelitian ini ingin menggambarkan bagaimana tahapan, metode, dan prinsip yang dilakukan dalam program pelatihan. Penelitian ini juga ingin menggambarkan faktorfaktor yang mendukung serta menghambat efektivitas pelatihan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Program Pelatihan Semai Benih Bangsa melalui tahap-tahap pelatihan dengan menjalankan prinsip-prinsip pelatihan dalam metode-metode yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Kemudian, dalam implementasinya, terdapat faktor pendukung dan penghambat dari sisi internal dan eksternal organisasi yang mempengaruhi efektivitas pelatihan. Penilitian ini juga akan memberikan rekomendasi kepada IHF, Divisi Pelatihan IHF, Divisi Penelitian dan Pengembangan, Trainer, sekolah peserta, dan para peserta pelatihan agar implementasi program ini dapat berjalan efektif.

This research is discussing the implementation of training for pre-school and kindergarten with the study case of Semai Benih Bangsa Training Program held by Indonesia Heritage Foundation. By using descriptive type of qualitative approach, this research is trying to depict the steps, methods, and the principle that been done in the training program and also to find out any supporting and inhibiting factors to the training effectiveness. This research brought the result that The Semai Benih Bangsa Training Program been through the training steps using the training principle applied in the methods in the process of reaching its goals. Also, in the implementation, there are supporting and inhibiting factors that divided into internal and external factors that affect the effectivity of the training. This research also gives recommendations to IHF, Training Division, Research and Development Division, the trainers, the school of the participants, and the participants itself to increase the effectiveness of this program implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofan Ariza Putra
"Skripsi ini membahas mengenai perencanaan program Mini Learning Center untuk tunanetra yang dilakukan oleh Yayasan Mitra Netra dan faktor-faktor pendukung serta penghambat dalam proses perencanaan program Mini Learning Center. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini mendeskripsikan mengenai tahapan perencanaan program Mini Learning Center di Yayasan Mitra Netra yang terdiri dari menganalisis permasalahan; assessment kebutuhan klien; menentukan tujuan, sasaran, dan sumber daya manusia; merancang strategi pelaksanaan program; pendanaan dan penganggaran; dan evaluasi. Selain itu juga mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat perencanaan program tersebut.

This thesis discusses the planning of Mini Learning Center program for the blind by Mitra Netra Foundation while also supporting and inhibiting factors in the planning of Mini Learning Center program. The study is a qualitative research with descriptive design. The result of this study describes the planning stages of Mini Learning Center program at the Yayayasn Mitra Netra which consists of analyzing the problem; assessment of client needs; determine the goals, objectives, and human resources to design strategies for the program; funding and budgeting, and evaluation. But it also describes the factors supporting and inhibiting the program planning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rengganis Lenggogeni Biran
"Masa remaja adalah suatu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini banyak terjadi perubahan pada beberapa aspek yang saling berhubungan, baik dalam aspek fisik, kognitif, maupun psikososial (Papalia, Olds & Feldman, 2001). Masa ini merupakan masa yang tergolong kritis dimana individu harus rnulai serius memikirkan masa depannya, termasuk didalamnya masalah karir. Merencanakan dan memilih karir yang sesuai dengan diri adalah suatu hal yang penting, karena karir seseorang akan menentukan berbagai segi kehidupannya (Sukadji, 2000). Pada remaja, perencanaan dan pemilihan karir adalah saatnya mengarahkan diri kepada Suatu tahap baru dalam kehidupan, melihat posisi mereka dalam kehidupan dan menentukan arah yang akan dituju. Suatu bidang pekerjaan biasanya didukung oleh program pendidikan tertentu. Hal ini dimulai dari penentuan jurusan atau program pendidikan (Bahasa, IPS maupun IPA) di sekolah lanjutan (SMU) kemudian diikuti dengan penetapan fakultas maupun jurusan bidang di perguruan tinggi (Sukadji, 2000).
Pada kenyataannya masih banyak remaja yang bingung akan arah karirnya, hal ini terkadang membuat mereka terjebak dalam arus yang penting kuliah atau yang penting jadi sarjana. Fenomena ini pun tampak di berbagai daerah di Indonesia. Melakukan perencanaan dan pemilihan karir memang bukan suatu hal yang mudah, karena hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah: kemampuan, bakat, minat, pengetahuan vokasional, kepribadian, self-efficacy, keluarga, teman sebaya, sekolah. gender serta kemewahan dan gengsi. Mengingat pentingnya perencanaan karir yang tepat sangatlah dibutuhkan olah seorang remaja dan melihat kenyataan yang ada di kalangan remaja saat ini, peneliti merasa perlu diadakan semacam pelatihan yang djadakan bagi para remaja, khususnya para siswa sekolah menengah umum. Melalui pelatihan diharapkan para siswa SMU ini dapat mengembangkan perencanaan karir yang tepat sehingga dapat memberikan kepuasaan pada dirinya yang berdampak pada kualitas pekerjaan yang baik.
Untuk membuat rancamgan suatu program pelatihan perlu didahului dengan analisa kebutuhan. Analisa ini berguna untuk menentukan kebutuhan pelatihan dan jenis pelatihan yang dibutuhkan untuk mengatasi perbedaan yang tampak antara apa yang seharusnya dilakukan/terjadi dengan kenyataan yang muncul (Kroehnert, 1995). Hasil analisa kebutuhan untuk pelatihan ini dilakukan kepada 72 orang siswa dari berbagai SMU melalui teknik kuesioner dan 7 orang siswa juga dari berbagai SMU melalui teknik wawancara.
Hasil yang diperoleh adalah kcbutuhan terbesar yang terkait dengan perencanaan karir adalah perlunya peningkatan self-efficacy. Hal ini disebabkan masih banyaknya siswa yang ragu dapat meraih pendidikan dan pekeljaan yang mereka inginkan. Ketidakyakinan ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: pemahaman diri yang belum cukup, keinginan yang masih berubah-ubah dan takut menghadapi kegagalan yang dapat menyebabkan kekecewaan yang mendalam. Hal-hal ini selanjutnya membuat mereka tidak berani untuk membayangkan dirinya di masa depan, sehingga mereka lebih memilih untuk menjalani aktivitas sehari-harinya saja tanpa ada tujuan yang jelas. Dengan melihat kondisi tersebut, maka perlu disusun suatu program pelatihan perencanaan karir yang dapat membantu meningkatkan self-efficacy para siswa. Pokok bahasan dalam modul pelatihan ini, adalahz (1) Mimpi dan Cita-cita, (2) Pengenalan Diri: kecerdasan/bakat, kepribadian dan minat, (3) Kesuksesan dan (4) Goal Setting. Melalui serangkaian pelatihan ini diharapkan para siswa dapat memperoleh bekal pengetahuan dan keterampilan untuk merencanakan karir yang terbaik baginya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasito Sigit Wijiantoro
"Suatu perusahaan didirikan dengan harapan agar kelak di kemudian hari dapat maju dan berkembang pesat Harapan datangnya masa depen yang cerah merupakan salah satu alasan dasar ditetapkannya kebijalam dan penentuan tindakan yang akan diambil pada masa sekarang dan yang akan datang. Karena lemahnya kwalitas sumber daya manusia yang dimilild, perusahaan mengalami kesulilan dalam melaksanakan kegiatan produksinya yang menyebablam terhambamya perkembangan perusahaan. Program peiatihan dan perhaikan proses produksi merupakan altematif yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, Program pelatihan bermanjaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keohlian para pekerja agar mereko mampu memahamt dan mengerti benar akan apa yang dihadapinya, apahila ada kesulitan dapat menyelesaikan, apabila ada kekurangan dapat menyempumakan, dan dapat melakukan impnwement yang terus menerus dan berkesinambungan. Agar pelaksanaan program pelatihan dapat benjolan lancar sesuai tujuannya, maka perlu dibuat format baku yang standar dan terencana dengan baik, dan perlu persiapan yang matang baik dari segi materi maupun perlengkapannya. Kegiatan perbaikan proses kerja yang terns menerus dan berkesinambungan merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan perusahaan dalam hal peningkatan prodfiktivitas, efektivitas dan eftsiensi proses produksi di perusahaan Perbailam dan effelaivitas persiapan kerja (Rapid Tools Setting) juga horus diperhatikon dalam usaha mengembangkan peHJSahaan . Dengan meminimalkan waktu proses persiapan /atlja dan mempercepat serta mempermudah proses persiapan kerja dapat mendukung peningkatan produktivitas dan eftsiensi waktu proses produksi. Pengawasan waktu kerja yang ketal serta disiplin karyawan yang tinggi sangat penting untuk meningkatktm dan mengembangkan perusahaan. Perbafkan aktivitas produksi tanpa dibarengf peningkatan kwalitas dan pengetahuan sumber daya manusia, akan sulit diwujudkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidya Fadhilah
"Angka literasi seksual di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut data dari riset yang dilakukan oleh UNICEF, remaja Indonesia memiliki pengetahuan yang terbatas tentang kesehatan reproduksi dan AIDS sehingga menempatkan mereka pada risio tinggi memiliki kehamilan yang tidak diinginkan atau terinfeksi oleh penyakit menular seksual. Menurut survey pada tahun 2011, hanya 20 dari penduduk Indonesia dari umur 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan secara lengkap mengenai H.I.V. Melihat data tersebut, Ruang Anak Dunia Foundation, sebagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam isu anak, membuat kampanye pemasaran sosial yang bertujuan untuk meningkatkan literasi seksual anak sesuai dengan The International Guidelines on Sexuality Education. Kampanye pemasaran sosial `Lebih Mengerti agar Dapat Dimengerti` mengajak orangtua untuk belajar agar mengerti apa yang harus diberitahu kepada anak dalam pendidikan seksual sejak dini. Kampanye ini menggunakan pendekatan rasional yang menarik agar target adopter tergerak untuk melakukan perubahan perilaku. Kampanye ini dilakukan mengacu kepada strategi pemasaran sosial dengan total biaya Rp23,825.000,-

The number of sexual literacy in Indonesia is still relatively low. According to data from research conducted by UNICEF, Indonesian adolescents have limited knowledge about reproductive health and AIDS, thus putting them at high risk of having unwanted pregnancies or being infected by sexually transmitted diseases. According to a survey conducted in 2011, only 20 of Indonesia`s population from 15-24 years old have complete knowledge of H.I.V. Looking at the data, Ruang Anak Dunia Foundation, as a non-governmental organization that deals with children`s issues, creates a social marketing campaign aimed at improving children`s sexual literacy according to The International Guidelines on Sexuality Education. Social marketing campaigns Lebih Mengerti agar Dapat Dimengerti invites parents to learn to understand what to tell the child in early sexual education. This campaign uses a rational approach that appeals to target adopters to change behavior. This campaign was conducted based on social marketing strategy with total cost Rp23,825,000, -"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Lembaga Studi Pers dan Pembangunan, 2004
324.959 8 MEL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shakuntala Lunarjati
"Tantangan dan ancaman yang mungkin dihadapi pemuda dalam pembangunan berkelanjutan, salah satunya adalah dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, penting untuk pemuda menjadi warga negara yang aktif (active citizen) bagi pemerintah untuk dapat membuat kebijakan yang mendukung adanya pembangunan berkelanjutan khususnya di bidang lingkungan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Selain itu, pihak lainnya yang memiliki fokus pada peningkatan kapasitas pemuda dapat mengambil peran untuk meningkatkan keterlibatan pemuda dalam pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini mengevaluasi salah satu program yaitu Akademi Generasi Lestari yang berfokus pada peningkatan kapasitas pemuda dalam pembangunan berkelanjutan khususnya di wilayah Riau, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Akademi Generasi Lestari diselenggarakan oleh dua Lembaga yaitu Campaign.com sebagai perusahaan rintisan sosial yang meluncurkan aplikasi Campaign For Change dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari sebagai asosiasi pemerintah kabupaten yang memiliki visi ekonomi lestari dan menjangkau generasi muda melalui Unit Generasi Lestari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi desain program Akademi Generasi Lestari berdasarkan komponen inputs (sumber daya), activities (aktivitas), outputs (hasil), dan outcomes (tujuan) menggunakan teori Model Logika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi sumatif dengan pendekatan kualitatif dan instrumen yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumen. Penelitian dilakukan terhadap penyelenggara program dari dua lembaga dan perwakilan peserta program Akademi Generasi Lestari pada rentang waktu Oktober 2021-Juli 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Model Logika, komponen inputs program secara garis besar sesuai dengan yang direncanakan oleh penyelenggara program, komponen activities sesuai dengan yang telah direncanakan oleh penyelenggara program, komponen outputs hanya satu yang sudah sebagian tercapai sedangkan lainnya tidak tercapai, dan komponen outcomes jika merujuk pada rancangan program tidak seluruhnya tercapai.

One of the challenges and threats that Youth may face in sustainable development is the impact of climate change. Therefore, it is crucial for youth to become active citizens for the government to make policies that support sustainable development, especially in the environmental field, both at the regional and national levels. In addition, other actors focusing on increasing youth capacity can take a role in increasing youth involvement in sustainable development. This research evaluates one of the youth generation programs, Akademi Generasi Lestari, which focuses on capacity building in sustainable development, especially in Riau, West Kalimantan, Gorontalo, and Central Sulawesi. Two institutions have organized Akademi Generasi Lestari: Campaign.com as a social startup company that launched the Campaign #ForChange application, and Lingkar Temu Kabupaten Lestari as a district government association with a vision of a sustainable economy and reaches out to the younger generation through the Generasi Lestari Unit. This study aimed to develop a program design for the Akademi Generasi Lestari based on the components of input, activities, outputs, and outcomes using the Logic Model theory. The method used in this research is a summative evaluation with a qualitative approach. The instruments used are interviews and document studies. The research was conducted from October 2021-July 2022 at two institutions and with the representatives of the Akademi Generasi Lestari program participants. The results show that in the Logic Model, the program input components are broadly in line with those planned by the program organizers; the component activities are as planned by the program organizers. However, only one output has been achieved while the others were not, and the component of outcomes referred to the design program is not fully completed."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandy, K. Mani
Reading: Addison-Wesley, 1988
004.35 CHA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ellyzar Zachra Putri Bantara
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5259
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>