Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrial Nurul Huda
"Telah dibuat sebuah rancang bangun sistem pengendali temperatur dengan sensor termokopel tipe-k dengan memanfaatkan perkembangan mikrokontroler, yaitu Mikrokontroler ATmega 16. Keluaran yang sangat kecil berorde mikrovolt yang keluar dari termokopel akan dikompensasi dan diperkuat oleh operational amplifier TL081. Sinyal analog yang berasal dari perangkat keras kemudian diubah menjadi sinyal digital oleh ADC internal 10 bit pada mikrokontroler. Selanjutnya Graphical User Interface (GUI) yang dibuat dengan software LabView 8.5 digunakan untuk pengolahan data dan menampilkan data hasil pengendalian sistem dalam bentuk data serta grafik. Pengambilan data dilakukan di Pusat Penelitian Material Sains dan Teknik Kampus UI Salemba dengan menggunakan fasilitas furnace yang memadai.

Has created a design of furnace temperature controller system by using thermocouple type-k sensor and microcontroller ATmega 16. A very small output, in microvolt order, will be compensated and amplified by an operational amplifier TL081 with variable-amplification setting. An analog signal from hardware then converted to be a digital signal by 10 bit internal ADC in microcontroller Atmega 16. After that, Graphical User Interface (GUI) assosiated by LabView 8.5 software has builded to processing data and displaying and also representing the output sensor into data and graphical view. Data experiment has taken in Research Center for Material Science and Engineering, Universitas Indonesia, Kampus Salemba with a good furnace plant facility."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S960
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggriawan Rayzadmiko
"Telah berhasil dibangun pengendali temperatur probe dingin pada sistem karakterisasi material termoelektrik menggunakan kendali PID dengan metode tuning IMC dan telah diuji pada tiga temperatur, yaitu 10°C, 15°C, dan 20°C. Pada temperatur 10°C berhasil stabil dengan gangguan laju konduksi 8,8 W, temperatur 15°C berhasil stabil dengan gangguan laju konduksi 18 W, dan temperatur 20°C berhasil stabil dengan gangguan laju konduksi 19 W. Pengujian tersebut membutuhkan temperatur dingin konstan dan temperatur panas sebagai pemberi gangguan. Untuk membuat temperatur dingin digunakan sel peltier dengan daya 30 W, sementara untuk membuat gangguan panas digunakan empat elemen pemanas konfigurasi paralel dengan daya total 95 W. Selain itu, penelitian ini dilakukan dalam vakum dengan tekanan 2162 uHg. Menggunakan mikrokontroler untuk memproses pengendalian temperatur probe dingin dan untuk mengirim output pengendalian menuju sel peltier juga membaca temperatur pada probe dingin. Output pengendalian berupa sinyal PWM yang dapat divariasikan duty cycle-nya.

A cold probe temperature controller on thermoelectric material characterization system has been successfully built using PID control with the IMC tuning method and has been tested at three temperatures: 10°C, 15°C, and 20°C. At a temperature of 10°C successfully stabilized with a conduction rate disturbance of 8,8 W, at a temperature of 15°C successfully stabilized with a conduction rate disturbance of 18 W, and at a temperature of 20°C successfully stabilized with a conduction rate disturbance of 19 W. The test requires a constant cold temperature and hot temperature as a disturbance. To create cold temperatures, a peltier cell with a power of 30 W is used, while to create a heat disturbance, four heating elements are used in parallel configuration with a total power of 95 W. In addition, this research was carried out in a vacuum with a pressure of 2162 uHg. Using a microcontroller to process the temperature control of the cold probe and to send the control output to the peltier cell also reads the temperature on the cold probe. The control output is in the form of a PWM signal whose duty cycle can be varied."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Sidiq Tri Soeharto
"Minat bahan feroelektrik saat ini berkembang karena aplikasi yang melibatkan berbagai komponen listrik dengan inti feroelektrik. Perancangan alat ukur sifat feroelektrik juga perlu dikembangkan untuk mendukung penelitian sifat-sifat bahan feroelektrik seperti histeresis. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang terintegrasi dan proses karakterisasi histeresis yang sepenuhnya otomatis serta ketidakpastian pengukuran parameter yang diperoleh. Melalui penelitian ini, dibangun sistem instrumentasi yang bertujuan untuk menelusuri kurva histeresis suatu sampel dengan bahan feroelektrik. Sampel feroelektrik diberi tegangan listrik tinggi yang dapat dikontrol untuk menghasilkan medan listrik yang dapat menimbulkan sifat kapasitansi dan polarisasi pada sampel. Pengukuran data polarisasi, medan listrik dan pembentukan kurva histeresis yang dihasilkan sampel dilakukan pada aplikasi LabVIEW. Hasil tracking kurva untuk sampel piezoelektrik buzzer menghasilkan nilai medan koersif negatif sebesar -35.000 V/m dan nilai medan koersif positif sebesar 40.000 V/m serta nilai polarisasi remanen positif sebesar 0,32 C/m2 dan polarisasi remanen negatif nilai -0,255 C/m2 untuk penggunaan kapasitor. referensi 2.2uF. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel piezoelektrik buzzer dapat menghasilkan kurva histeresis berdasarkan hasil tracking.

Interest in ferroelectric materials is currently growing due to applications involving various electrical components with ferroelectric cores. It is also necessary to develop a design for measuring ferroelectric properties to support research on the properties of ferroelectric materials such as hysteresis. Therefore, we need an integrated system and a fully automatic hysteresis characterization process and the uncertainty of the measurement of the parameters obtained. Through this research, an instrumentation system was built which aims to trace the hysteresis curve of a sample with ferroelectric materials. The ferroelectric sample is given a high electric voltage that can be controlled to produce an electric field that can cause capacitance and polarization properties in the sample. The measurement of the polarization data, electric field and the formation of the hysteresis curve generated by the sample is carried out in the LabVIEW application. The results of the tracking curve for the piezoelectric buzzer sample resulted in a negative coercive field value of -35,000 V/m and a positive coercive field value of 40,000 V/m and a positive remanent polarization value of 0.32 C/m2 and a negative remanent polarization value of -0.255 C/m2. for capacitor use. 2.2uF reference. These results indicate that the piezoelectric buzzer sample can produce a hysteresis curve based on the tracking results."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rissa
"Material Bi0,95Mgo,05FeO3 telah berhasil dibuat melalui metode sol-gel autocombustion. Material dibuat dari campuran larutan bismuth nitrat, ferit nitrat dan serbuk Magnesium. Material ini dikalsinasi pada temperatur 180°C selama 2 jam setelah diperoleh gel saat pembuatan. Setelah itu material di kalsinasi kembali pada temperatur 450°C, 500°C dan 550°C pada waktu yang berbeda-beda yaitu 2.4 dan 6 jam pada tekanan udara 1 atm. Pengaruh dari temperature perlakuan panas dan sifat magnetic material paduan Bi1-xMgxFeO3 ini menjadi focus yang akan dipelajari. Material ini akan dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Permagraph, Differential Scanning Calorymetry (DSC) dan Thermo Gravimetric Analysis (TGA).
Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa setelah material dikalsinasi pada waktu dan temperatur demikian, material menunjukkan 3 fasa yang berbeda. Secara umum hasil pengujian Permagrapf pada suhu ruang menunjukkan bahwa material tersebut bersifat paramagnetic dengan nilai medan magnet saturasi, koersifitas dan magnetisasi remanen yang berbeda. Namun, perlakuan panas yang dilakukan menyebabkan nilai remanen cenderung menurun seiring dengan bertambahnya waktu dan temperatur pemanasan.

Material of Bi0.95Mg0.05FeO3 has been successfully made by sol-gel auto combustion method. Material was obtained by aqueous mixtures of Bismuth Nitrate, Ferrite Nitrate and Magnesium powders. Sample was calcinated at temperature 180°C for 2 hours after the material become gel while synthesized. Then the sample divided into three samples to be calcinated at temperature 450°C, 500°C and 550°C for 2,4 and 6 hours in static air atmosphere. The effect of the calcinations temperature and the magnetic properties of Bi1-xMgxFeO3 compounds are about to be the focus of the study. The samples were characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Permagraph, Differential Scanning Calorymetry (DSC) and Thermo Gravimetric Analysis (TGA).
The characterization using XRD shows that the sample exhibit 3 different phases. Generally, Permagraph testing at room temperature shows that this material is paramagnetic material with different value for magnetic saturation, coersivity and remanence magnetization. With the increasing of temperature and the time of calcinations, the remanence magnetization tends to be decrease.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: McGraw-Hill, 1999
620.11 SCI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: McGraw-Hill, 1999
620.11 SCI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Swanson, Stephen R.
New York: Prentice-Hall, 1997
620.118 SWA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Sunhadji
"Di bidang konstruksi saat ini, material beton bertulang dengan sistem pracetak menjadi semakin diminati karena berbagai keunggulan yang dimiliki baik dari segi ekonomi, waktu dan mutu bangunan sipil yang dihasilkan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan bangunan bertingkat untuk perkantoran, hotel dan pertokoan di daerah perkotaan mendorong timbulnya kebutuhan akan suatu rancangan struktur beton yang ekonomis, dapat dilaksanakan dengan cepat dan efisien tanpa mengurangi kekuatan dan kekakuan komponen struktur bangunan. Dalam hal ini, struktur beton pracetak adalah salah satu jawaban untuk semua pertanyaan tersebut. PT. Hutama Karya dengan struktur Bresphaka-nya mencoba menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut.
Struktur Bresphaka yang menjadi pilihan dalam pembahasan Skripsi ini dibatasi pada daerah titik kumpul. Pada daerah titik kumpul inilah kunci kekuatan dan kelemahan dari sebuah struktur terutama terhadap gaya lateral yang terjadi. Eksperimen yang dilakukan oleh PT. Hutama Karya mencakup titik kumpul interior dan eksterior. Dalam hal ini, PT. Hutama Karya dengan sistem Bresphaka-nya, bekerjasama dengan Balai Struktur Bangunan Puslitbang Permukiman Departemen Pekerjaan Umum, Bandung, melakukan eksperimen guna mengetahui kehandalan dari specimen yang direncanakan. Pada eksperimen yang dilakukan terhadap sambungan interior, specimen terdiri dari dua buah balok pracetak dengan ukuran penampang 250 mm x 400 mm dengan panjang bersih 1500 mm dan dua buah kolom pracetak berukuran 250 mm x 350 mm dengan panjang bersih 1200 mm. Specimen ini direncanakan untuk pembangunan gedung bertingkat 6.
Pengujian dilakukan dengan memberikan displacement control untuk mengetahui besarnya gaya lateral yang bersesuaian. Dalam skripsi ini penulis menganalisa data-data yang diperoleh dari hasil eksperimen dan melakukan perbandingan secara teoritis dengan program Dram-2DX. Analisa hasil eksperimen untuk grafik gaya lateral dan perpindahan didapat bahwa secara umum struktur mampu bertahan sampai tingkat daktilitas 4 tanpa mengalami pinching effect. Di samping itu, diperoleh pula bahwa kekuatan dan kekakuan hasil eksperimen lebih tinggi dari hqsil analisa teoritis dengan program DRAIN-2DX."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aswanto
"Pasangan bata merah tradisional sangat luas penggunaannya dalam konstruksi bangunan dengan berbagai variasi fungsionalnya. Dalam berbagai proses disain engineering, selama ini struktur pasangan bata merah hanya dianggap sebagai beban. Tetapi dengan semakin luasnya penggunaan mikro komputer yang diikuti perkembangan pesat perangkat lunak elemen hingga, memberikan kesempatan untuk melakukan analisis struktur yang lebih kompleks dengan menyertakan elemen pasangan bata merah sebagai salah satu elemen struktur yang penting.
Yang paling sukar dalam analisis elemen hingga untuk pasangan bata merah adalah kesulitan permodelan karakteristik material propertinya. Karena riset-riset di negara kita yang menyelidiki sifat dan karakteristik pasangan bata merah masih terasa kurang.
Kajian ini mencoba menggunakan kapabilitas perangkat lunak elemen hingga untuk melakukan analisis pasangan bata triplet. Diantaranya penggunaan elemen contact untuk memodelkan interface bata dan mortar, aplikasi kriteria keruntuhan pada elemen concrete (William & Warnke), Drucker Prager, model Anisotrop dan aplikasi gejala Fissure Closing pada bata merah. Sebagai pembanding adalah test uji pembebanan pasangan bata triplet dengan beban prekompresi dan lateral. Bata merah dipakai jenis bata tradisional dan Cikarang.
Hasil kajian ini didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda antara test uji di laboratorium dengan komputasi elemen hingga Prediksi keruntuhan elemen concrete dan Drucker Prager dapat memprediksi dengan baik keruntuhan pasangan triplet. Sedangkan riwayat displacement akibat pembebanan terjadi perbedaan antara komputasi elemen hingga dan hasil uji test. Hal ini dikarenakan peralatan pengujian yang kurang akurasinya dan sampel pasangan triplet sendiri yang sangat variatif bentuk fisiknya. Fenomena Fissure Closing diakomodir dengan teknik membedakan input hubungan teganganregangan bata pada daerah yang diperkirakan mengalami pemampatan rongga yang tinggi.
Kajian ini, dapat digunakan sebagai sedikit sumbangan untuk kelanjutan riset-riset pasangan bata merah yang lebih mendalam di Indonesia, khususnya dalam metode permodelan karakteristik material untuk analisis numerik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>