Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8559 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Yuniarty Khairiyah
"Perkembangan Majalah Islam di Indonesia selama ini belum sebaik majalah umum. Pertentangan antara idealisme dan bisnis adalah persoalan klasik yang sering dihadapi majalah Islam sehingga menjadi kendala untuk meraih sukses secara fenomenal. Kesulitan mendapat iklan hingga manajemen yang belum professional adalah beberapa faktor yang seringkali dianggap sebagai penyebab majalah islam sulit bersaing di pasaran. Fenomena ini adalah sebuah ironi karena mayoritas penduduk Indonesia beragama islam di mana hal ini seharusnya menjadi peluang besar bagi majalah islam. Era kebebasan pers setelah era reformasi membuat majalah majalah Islam bermunculan, termasuk majalah islam yang ditujukan untuk segmen remaja. Namun majalah-majalah tersebut akhirnya banyak yang tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Annida dan Muslimah adalah dua contoh majalah remaja islam yang mampu eksis di saat majalah sejenis harus gulung tikar. Penulis melihat strategi komunikasi pemasaran pada suatu media, adalah suatu hal yang sangat esensial untuk dapat bersaing di pasaran. Tesis ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang menjadikan Annida dan Muslimah tetap eksis hingga saat ini.
Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview dan observasi, penulis menemukan adanya keunikan pada masing-masing majalah hingga menjadikannya berbeda dengan majalah sejenis. Penentuan sasaran konsumen yang dibidik secara spesifik, produk yang mempunyai identitas khas, penetapan harga yang sangat terjangkau, adanya jalur distribusi khusus, serta berbagai berbagai kegiatan promosi yang mendukung identitas khas masing-masing majalah Annida dan majalah Muslimah merupakan faktor-faktor yang menyebabkan tingkat penjualan keduanya cukup tinggi hingga sampai saat ini mereka mampu mempertahankan eksistensinya."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Tony Achri
"Marketing adalah elemen yang penting dalam bisnis. Betapapun bagusnya sebuah produk atau jasa, tanpa usaha dan strategi marketing yang tepat produk dan jasa tersebut tidak dapat dijual. Marketing mix terdiri dari produk, harga (price), tempat (place), dan promosi. Komponen promotion mix yang terakhir (promosi) adalah elemen komunikasi dan marketing. Promosi adalah hal penting yang perlu diperhatikan oleh seorang marketer. Sebuah produk atau jasa harus dipromosikan. Untuk menjalankan sebuah strategi promosi yang baik, beberapa hal harus diperhatikan oleh seorang promoter. Seorang promoter yang baik mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumennya.
Tesis ini adalah tentang promosi dua majalah remaja, Anita dan Gadis. Peneliti memutuskan untuk meneliti keduanya karena Gadis dan Anita mengincar pasar yang sama: remaja perempuan. Performa keduanya berbeda. Gadis pada posisi atas dan Anita berada di bawah Gadis.
Tesis in bertujuan untuk menemukan perbedaan strategi promosi diantara kedua majalah remaja tersebut. Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview, peneliti menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sukses suatu kampanye promosi pada majalah Anita dan Gadis.

Marketing is an important element in business. No matter how excellent a service or a good is, it will not be sold without a marketing strategy. Marketing mix consists of product, price, place, and promotion. The last component (promotion) is the "communication" of marketing. Despite the importance of three other marketing mix promotion is the crucial thing that a marketer should pay attention to. A good product should be promoted. A good promoter is someone who understands the needs and wants of his customers.
This thesis is about promotion of two teenage magazines, Anita and Gadis. The writer decided to do research because both magazines have the same market: teenage girls. They have shown different performances, though. Gadis is the top magazine in the country. It existence has been known very well. Anita, on the other hand, is not that lucky.
The thesis focuses on finding out what the two magazines have done and have not done in terms of promotion. Based on the data obtained from in-depth interviews with the two magazines, the writer has made a conclusion and suggestion. Using the method of difference and method of agreement, the writer managed to find out what crucial efforts should be done to make a promotion successful.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy A. Suhardi
"Industri media massa, terutama media massa majalah khususnya majalah wanita dapat ditinjau dan 2 sudut pandang. Yang pertama dari sudut pandang sebagai salah satu saluran dalam berkamunikasi, dan dari sudut pandang ekonomi sebagai sebuah bisnis yang menjanjikan.
Sebuah industri media bersifat unik karena bergerak di dua jenis pasar, yaitu pasar pembaca dan pasar pengiklan. Pada pasar pembaca yang dijual adalah produknya, yaitu majalah itu sendiri. Sedangkan pasar kedua adalah jalur klien (pengildan) menuju target marketnya melalui majalah kita.
Majalah wanita sendiri bukan merupakan suatu hal yang Baru melainkan sebuah fenomena yang muncul sejak lama, dan khusus di Indonesia majalah wanita telah berkembang dengan sangat pesat dalam beberapa waktu terakhir ini khususnya majalah wanita kelas atas.
Di Indonesia sendiri saat ini terdapat 4 majalah wanita kelas atas yang saling bersaing untuk memperebutkan pasar yang sama dan memenangkannya. Oleh karena itu, dengan pasar yang kecil dengan beberapa pemain di dalamnya membuat pengelola majalah-majalah ini harus memutar otak dengan melakukan hal-hal yang dianggap dapat meningkatkan keuntungan perusahaan penerbit, tidak hanya saja dari produk itu sendiri melainkan dari hal-hal lain yang berkaitan.
Kondisi tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik analisa strategi komunikasi pemasaran majalah wanita kelas atas (studi kasus majalah Harper's Bazaar dan Dew!). Pada topik ini akan dibahas bagaimana kedua majalah ini dapat menduduki posisi atas dalam persaingan majalah wanita kelas atas ini. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan menggunakan cara penelitian kualitatif. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam membahas topik ini adalah dengan melihat struktur pasar majalah wanita kelas atas yang ada di Indonesia saat ini kemudian bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang telah dijalankan oleh kedua majalah ini untuk mendapatkan tanggapan dan hasil yang baik di pasaran.
Penelitian ini akan menunjukkan bahwa untuk mengantisipasi strait-tar pasar yang sudah terbentuk, terdapat perbedaan dan persamaan dari strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui bauran komunikasi. Selain itu juga kedua majalah ini bersaing untuk melakukan diferensiasi produk, dikarenakan segmen pasar yang dibidik adalah sama sehingga mereka harus berjuang untuk memenangkan persaingan.
Hasil penelitan ini juga menunjukkan bahwa majalah Harper's Bazaar telah melakukan strategi pemasarannya secara tepat dan aktif serta secara internal telah mengalami kemajuan yang luar biasa, tetapi ternyata hal ini dianggap belum mampu menggeser majalah Dewi sebagai majalah wanita kelas atas peringkat satu. Dalam menjalankan strategi komunikasi pemasarannya majalah Dewi justru kurang aktif
Melihat dari hasil penelitian tersebut sebaiknya majalah Harper 's Bazaar lebih menggali polensi pemasaran yang belum terjangkau. Sementara majalah Dewi sebaiknya mulai waspada atas kehadiran majalah-majalah lain, bukan raja hanya majalah Harper's Bazaar melainkan majalah sejenis lainnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Wulandari Sitoresmi
"Pada masa krisis persaingan majalah wanita bukan semakin melemah melainkan semakin tinggi. Hal ini ditandai dengan bermunculan majalah-majalah wanita baru, baik majalah wanita terbitan dalam negeri maupun yang berlisensi asing, sehingga untuk memenangkan persaingan yang ada perlu adanya suatu strategi pemasaran yang kuat.
Untuk mengantisipasi persaingan yang ada suatu perusahaan perlu mengetahui apa dan siapa pesaing-pesaing yang dihadapi. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang kiranya perlu dilakukan untuk menghadapi persaingan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka strategi pemasaran yang tepat menjadi sangat penting. Pasar sasaran dan bauran pemasaran yang terdiri dari 4 kelompok (produk, tempat, promosi, dan harga) menjadi aspek yang sangat penting dalam menentukan strategi pemasaran. Dengan mengetahui pasar sasaran dan bauran pemasaran yang jelas, akan memungkinkan majalah Femina untuk menentukan strategi dalam menghadapi persaingan. Apabila pasar sasaran dan bauran pemasaran jelas maka segmentasi, targeting, dan positioning majalah Femina akan sesuai dengan yang diharapkan.
Penelitian menggunakan metode deskriptif dimana data diperoleh melalui survey dengan membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan. Data kuantitatif kemudian disusun untuk menjawab permasalahan penelitian yang berkaitan dengan strategi pemasaran majalah Femina untuk menghadapi persaingan.
Sebagai salah satu majalah wanita terbesar di Indonesia, majalah Femina selalu berusaha untuk melakukan pengembangan produk, serta pengembangan dalam bidang pemasaran terutama promosinya. Hal tersebut dilakukan mengingat persaingan yang ada semakin ketat, terutama dengan majalah berlisensi asing.
Dari hasil penelitian didapat bahwa kekuatan majalah Femina terletak pada rubrik dan citra. Sedangkan dari hasil analisa dengan menggunakan BCG matriks didapatkan bahwa majalah Femina berada pada posisi Cash Cows, sehingga strategi yang cocok bagi majalah Femina adalah bertahan atau mempertahankan pangsa pasar majalah tersebut dan menumbuhkan atau mendapatkan kembali loyalitas pembacanya sehingga dapat terus memberikan arus kas yang positif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Rukmi
"Pertumbuhan industri media cetak yang cepat, membuat persaingan menjadi semakin ketat. Banyaknya media cetak baru membuat konsumen memiliki berbagai macam pilihan sehingga jarang hanya membeli satu macam saja. Melihat hal tersebut membuat para pemain dalam industri ini harus dapat membuat suatu strategi pemasaran yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan. Begitu pula pada majalah Femina yang merupakan pemain lama dalam industri ini.
Kondisi tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik Analisa Hubungan Strategi Komunikasi Pemasaran dengan Loyalitas Merek pada Majalah Wanita (studi kasus majalah Femina). Bagaimana Femina menetapkan dan menjalankan komunikasi pemasarannya, dan apakah ada hubungan pads loyalitas pada majalah tersebut. Penelitian dilakukan dengan cara survai. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori mengenai strategi pemasaran, komunikasi pemasaran dan loyalitas merek Majalah Femina telah melakukan strategi komunikasi pemasaran agar dapat menarik pembaca dan dapat menjaga pembaca setianya. Adanya konsistensi pesan sangat diperiukan dalam komunikasi pemasaran sehingga pembaca tidak bingung dan dapat menancap di benak pembacanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa majalah Femina belum melakukan strategi komunikasi pemasaran secara tepat, sehingga belum dapat membentuk loyalitas merek sesuai dengan yang diinginkan. Melihat dari hasil penelitian tersebut sebaiknya majalah Fernina melakukan komunikasi pemasaran yang lebih terarah dan berkesinambungan, dengan pernyataan yang lebih jelas dan lugas sehingga dapat mengena pada pembacanya. Prinsip dasar dari komunikasi pemasaran bila dihubungkan dengan loyalitas merek adalah perusahaan harus dapat mengelola customer expectation karena itu merupakan dasar dalam pengelolaan merek yang menjanjikan dan terciptanya kepercayaan dari merek. Dari penelitian ini terlihat bahwa komunikasi pemasaran yang dilakuan belum diterapkan secara sinergi dan berkesinambungan. Konsitensi peran dan citra yang dimiliki pertu dipertahankan, selain itu perlu dipertimbangkan pengunaan media komunikasi lain seperti Internet dan juga pembentukan komunikas pembaca majalah tersebut.
Correlation Analysis Marketing Communication Strategy with Brand Loyalty to Women's Magazines: Case Study: Femina Magazine The growth of media industry is moving very fast and makes the competition among the player becomes tighter. There is much kind of new magazines and new newspapers showed up and makes consumer have many kind of choices so rarely they only buy one kind of magazines. Seeing that kind of situation makes the player must decide good marketing strategy to win the competition. So does Fernina magazines, which is an old player in the industry.
That condition makes the author interested in doing a research of Correlation Analysis Marketing Communication Strategy to Brand Loyalty At Women's Magazines (Case: Femina Magazine ). How Femina chooses and do their marketing communication and does it has correlation with brand loyalty. This research was done by quantitative method and data compilation getting done survey. The basic concepts of this research are the theories about marketing strategy, marketing communication and brand loyalty.
Femina magazine has done marketing communication to attract and to keep their readers. The consistency of message is a must so there be no confusing in their reader and the message will stay on their head.
Femina has not done the correct marketing communication so they cannot build brand loyalty as they expected. According to the result, it would be better if Femina do marketing communication more focus and more integrated, using easier and attractive message to their readers. The basic principle of marketing communication is that acompay must manage customer expectation. This is the foundation of managing the brand promise and creating trust on which brands are built. The consistency of image and message must be remaining. Besides that Femina must consider using other media of communication and making a community for their readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rahmawati
"Faktor penting dalam memasarkan suatu produk adalah dengan komunikasi Begitu pula halnya dengan majalah. Komunikasi pemasaran adalah kambinasi usaha antara fungsi komunikasi dalam bidang pemasaran yang dipakai pemasar untuk mengoptimalisasi marketing mix. Variabel-variabel yang ada dalam marketing mix secara Iangsung maupun tidak akan menghasilkan efek komunikasi. Variabel tersebut meliputi produk (product), harga (price), tempal (place), promosi. Variabel tempat yang dimaksud di sini adalah sistem distribusi. Betapapun bagusnya sebuah produk atau jasa, tanpa usaha dan strategi kornunikasi pemasaran yang terpadu dan tepat, produk tersebut tidak akan dapat dituai.
Tesis ini adalah tentang strategi komunikasi pemasaran majalah bahasa Arab, Alo Indonesia. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oieh majalah Alo Indonesia. Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview, penulis menganalisis faktor-faktor apa saja yang menghambat strategi komunikasi pemasaran majalah Alo Indonesia.
Tesis ini penulis buat berdasarkan kerangka teori yang ada dalam strategi komunikasi pemasaran terpadu, yaitu dengan menggabungkan variabel-variabel yang ada dalam marketing mi! yang secara Iangsung maupun tidak akan menghasiikan efek komunikasi. Komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications atau IMC), adalah suatu teknik dan taktik promosi dan pemasaran yang memiliki keterpaduan antara tujuan, isi pesan, khalayak sasaran, hingga media yang digunakan; Strategi komunikasi pemasaran yang terpadu ini menjadi sangat penting karena kita harus mengacu pada siapa pelanggan kita, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana produk tersebut disampaikan. Strategi ini juga mendorong setiap bagian dari proses komunikasi untuk menjangkau pelanggan dengan satu kesatuan, menawarkan satu manfaat, serta ide penjualan yang satu pula. Dengan pengertian bahwa tidak ada satu bagian pun dalam organisasi yang berjalan sendiri, namun tiap bagian harus saling berkoordinasi, bekerjasama, dan terkait.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, penulis menemukan bahwa selain masalah tinansial, majalah ini juga memiliki masalah utama yaitu positioning majalah yang kurang fokus karena produk, dalam hal ini isi majalah, kurang mencerminkan ciri khas Alo Indonesia. Selain itu majalah ini belum memiliki sistem distribusi yang tepat sehingga dapat menaikkan oplah_ Begitu juga dari segi promosi sangat minim dilakukan.
Dari seluruh permasalahan yang ada selain masalah finansial, dapat diperkirakan bahwa penyebab utama diakibatkan karena kurangnya komunikasi sebagai kunci dari strategi kornunikasi pemasaran terpadu, antara bidang redaksi dan usaha sehingga tidak ada keterkaitan, kerjasama dan koordinasi yang baik. Masing-masing bidang berjalan sendiri-sendiri. Akibatnya tidak ada keterpaduan antara tujuan, isi pesan, khalayak sasaran, hingga media yang digunakan. Dampak dar] hal tersebut di atas secara Iangsung maupun tidak, akan mempengaruhi kepada pendapatan dari jumlah tiras dan iklan yang masuk.

An important factor in marketing a product is through communication. Marketing communication is an effort combination of communication function in marketing field applied by marketer to optimize marketing mix. Variables on marketing mix, directly or indirectly, will not produce effect communication. The variables include product, price, place. and promotion. Place meant here is distribution system.
How good a product or service is, without effort and integrated and right marketing communication strategy, the product cannot be sold. This thesis is on marketing comm_unication strategy of an Arabic magazine in Indonesia, Alo Indonesia. The thesis is aimed at analyzing marketing communication strategy of Ala Indonesia magazine. Based on data obtained from an in-depth interview, the writer analyze any factors that can impede marketing communication strategy on Alo Indonesia magazine.
The thesis is written based on available theory on integrated marketing communication, namely by mixing the available variables in marketing mix which directly and indirectly produce communication effect. The integrated marketing communications or IMC is a technique and tactics in promotion and marketing which have an integration between the objective, message, targeting audience, and the media used. The integrated marketing communication strategy becomes very important, as we have to refer to who our customers are, what they want, and how the product is delivered. The strategy will also stimulate each part of the communication process to reach the customers in one unity, offer one benefit as well as one selling idea. It means that there is no single part in organization that runs alone, but it has to be mutually coordinated, cooperated and integrated.
Based on the above theory, the writer found that besides financial problem, lhe magazine also has another main problem, namely the less focus positioning of the magazine, as the product, in this case the content of the magazine, do not quite reflect the distinctive feature of Alo Indonesia. Besides, the magazine does not have right distribution system to increase its circulation. The magazine has also done a very little promotion.
Besides financial problem, it is assumed that the main problem is caused due to lack of communication as a key of integrated marketing strategy, between editorial field and effort so that there is no good connection, cooperation and coordination. Each field is run by itself.
As a result, there is no integration between objective, message, target audience and the media used. The effect of the above matter, directly or indirectly, will influence the income of circulation and advertisement numbers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T6516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ndraha, Loyalia Agape
"Majalah berita mingguan bisa dilihat dua sisi. Dari perspektif komnmikasi
majalah berita mingguan adalah saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dalam
level komunikasi massa. Sedangkan dari perspektif ekonomi, majalah berita mingguan
adalah sebuah insitusi bisnis, yang dituntut untuk menja1ankan_ peran ekonominya. Tesis
ini adalah mengenai industri majalah bedta mingguan sebagai sebuah institusi bisnis,
dalam konteks ckonomi media. _
Ekonomi media adalah studi mengenai bagaimana industd media menggunakan
sumber-sumber yang terbatas untuk menghasilkan isi yang didistribusikan di antara
pengguna dalam sebuah masyarakat, untuk memuaskan berbagai keinginan dan
kebutuhan mereka.
Sebagai sebuah institusi ekonomi, industi media bcrsifat unik karena bcrgcrak di
duajenis pasar, yaitu pasar pembaca dan pasar pemasang iklan. Pada pasar pertama, yang dijual oIeh media adalah produknya, dalam ha! ini majalah berita mingguan- Sedangkan
dalam pasar kedua, yang dijual adalah akses pada khalayak Kcdua pasar ini saling
berkahan satu dengan yang Iain.
Saat ini lerdapat 5 buah majalah berita mingguan yang bersaing untuk
mempercbutkan pasar pembaca dan pengildan, sementara krisis ekonomi yang masih
tems berlangsmmg membuat pasar makin menyusut yang tcntunya mcmpcninggi
persaingan yang temjadi. Tingginya persaingan membuat pénerbit tidak bisa lagi terlalu
menekankan pada produk, tapi harus beralih pada konsep pemasaran, yaitu dengan
menghasilkan produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan pasar. Maka amat
penting untuk mempeiajari bagaimana snategi yang ditcrapkan dalam mcmasarkan
produk media ini.
Studi kasus atas manajemen pemasaran Tempo, Gatra, dan Gamma dilakukan
lmtuk melihat stmktur indusni yang terbentuk, bagaimana strategi yang dilakukan untuk
bisa unggul, dan bagaimana prospek industri °
Studi yang dilakukan memmjukkan bahwa majalah berita mingguan ini harus
melakukan diferensiasi untuk merebut pasar, berutama karena sagmen pasar yang dibidik
ketiganya Liclak jauh berbeda. Tempo memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya
unggul dalam indushi ini, sehingga bisa leluasa mcncntukan strategi untuk merebut pasar_
Prospek i ndustri ini pcrlu dikaji lebih lanjut, mcngingat banyaknya produk
subsitusi yang menjadi ancaman besar bagi industri ini. Saat ini, berdasarkan pantauan
atas data yang ada, industri ini tidak memiliki kemampulabaan yang memadai untuk
mcmbcri kcunlungan pada kclima pcrusahaan yang ada dalam industri ini.

Abstract
We can see a weekly newsmagazine at least from two perspectives. One is
from communication perspective, and the other is from economic perspective. From
the communication point of view, a weekly newsmagazine is one of the
communication channels that we use in mass communication level. As from the
economic standpoint, a weekly newsmagazine can be viewed as a business institution.
This thesis is about the weekly newsmagazine as a business institution in the context
of media economics.
Media economics is the study of how media industriesuse scarce rcsouroes to
produce content that is distributed among consumers in a society to satisfy vaiious
wants and needs.
Media industries are unique in that they function in dual product market. That
is, although media companies produce one product, they participate in two separate
good and service markets.
In the iirst market, the good we discuss here is in the foml of a weekly
newsmagazine. The good is marketed to consumers. The second market in which
many media companies are engaged involves the selling of advertising. Advertisers seek access to the audiences using media content. This two areas strongly influence
each other.
In the period of 1999-2000 there are at least five weekly newsmagazines
They compete with each other in their push for increased market and advertising
shares, while the continuing economic and political crisis has caused the decline of
the mentioned markets.
The competition between this tive media companies has been keen, since the
markets are getting smaller. Not only they have to create a product that meets
consumers? need, they also have to End out how to market the product. So, it is very
important to know what is the proper marketing strategy in such condition.
The study tries to find out how the structure of the weeldy newsmagazine
industry is; how Tempo, Gatra, and Gamma react and why they react that way; and
what should the marketing division do to achieve bigger market and advertising
shares.
The study shows that since all the media companies in this industry target the
same market, each has to produce a unique product, a product-that has such quality or
features that diiterentiates it trom the other. Tempo, as the leader in this indusuy for
the given period, has bigger opportunity to innovate in order to make progress. Gatra
and Gamma, as followers, have to make every effort to survive. This effort includes
giving up big discounts for the advertising rates, which in tum will bring a loss to this
industry.
The prospect of the weekly newsmagazine industry is questionable since the
profitability of this industry is not good enough for as many as tive companies."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S8868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>