Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Suparmin
Jakarta: Perusahaan Listrik Negara, 2003
537 SUP l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Triastuti
"Skripsi ini mendeskripsikan peta pengetahuan orang tua dengan Tatar belakang budaya kemiskinan di RT 06 Kampung Pedongkelan, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, dalam memberikan makna pada pesan pemerintah dalam iklan layanan masyarakat "Aku Anak Sekolah". Peta pengetahuan tersebut mereka manfaatkan untuk memberikan makna pada stimuli iklan layanan masyarakat "Aku Anak Sekolah" yang pernah clitayangkan di media massa televisi dan radio. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik penelitian naturalistic field research dengan tujuan deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data participant observation, in-depth interview dan data sekunder. Teknik participant observation dan in-depth interview dilakukan pada saat peneliti menyewa sebuah kamar kos di lokasi penelitian dan tinggal di sana bersama penduduk RT 06 selama kurang lebih lima minggu. Sementara data sekunder diperoleh dari kantor Kelurahan Kayuputih, Jakarta Timur. Dalam mengumpulkan data, peneliti memilih beberapa situs yaitu tempat-tempat di mana penduduk RT 06 biasa mengadakan interaksi - seperti di dalam keluarga, di pinggir-pinggir gang, di warung, di tempat berjualan judi toto gelap, di empang, di MCK umum, di sumur pompa umum, dan di lapangan. Sementara data dikumpulkan dengan bantuan enam unit informan inti — di mana unit penelitian di sini adalah pasangan orang tua, dan bantuan beberapa pihak lain seperti penduduk setempat, guru, dan orang dari pihak yayasan. Fungsinya adalah selain untuk memperkaya data juga untuk melakukan cross-checking terhadap informasi yang diberikan oleh informan inti. Beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah keterbatasan waktu, lokasi wilayan penelitian, cuaca — di mana pada saat penelitian tengah berlangsung musim hujan, peran peneliti sebelumnya yaitu sebagai relawan pada organisasi Kerabat Kerja Thu Theresa serta karakteristik penduduk itu sendiri dengan ciri-ciri kebudayaan kemiskinan yang mereka miliki. Peta pengetahuan terbentuk dari susunan unit-unit informasi yang terdapat dalam tataran kognitif manusia. Tataran kognitif itu sendiri tersusun dari informasi-informasi yang diperoleh manusia melalui pengalaman hidupnya dan melalui kegiatan komunikasi — termasuk pada saat pewarisan kebudayaan. Sebelum tersusun dalam tataran kognitif, informasi itu sendiri terlebih dahulu melalui sistem seleksi dan sistem klasifikasi Ciri-ciri kemiskinan, baik secara fisik maupun secara psikologis, menyebabkan pertukaran informasi di antara penduduk, baik dalam komunikasi antarpribadi maupun komunikasi kelompok, tidak mungkin tidak terjadi. Ciri-ciri fisik itu adalah letak rumah yang saling berhimpitan, dinding rumah yang tipis — terbuat dari kardus atau tripleks, dan penggunaan fasilitas umum maupun pribadi secara bersama serta ciri-ciri fisik yaitu tingginya tingkat esprit de corps serta komunalistis yang tinggi amat mendukung kemudahan memperoleh dan mencari informasi. Informasi-informasi dari kegiatan komunikasi inilah yang memperkaya tataran kognitif penduduk di RT 06 yang berkaitan dengan pendidikan anak. Tersusunnya unit-unit informasi dalam peta pengetahuan terjadi ketika satu unit informasi lebih dapat mengaktifkan sebuah unit informasi dibandingkan unit informasi lain. Susunan unit-unit informasi dalam peta pengetahuan amat bervariasi. Variasi ini dipengaruhi oleh konteks yang terjadi pada saat stimuli diterima dan nilai-nilai kebudayaan kemiskinan. Kemiskinan secara fisik dapat dilihat dan lingkungan di mana mereka tinggal, yaitu di pemukiman miskin dan kumuh. Selain itu mereka dikatakan miskin karena keterbatasan yang mereka miliki yaitu dalam hal kepemilikan benda-benda materi dan juga pendidikan serta keterampilan. Dalam skripsi ini, konteks yang muncul adalah adanya perbedaan jenis bantuan biaya pendidikan yang diterima oleh orang tua dan pihak yayasan. Perbedaan jenis bantuan biaya itu, biaya pendidikan sebagian dan biaya pendidikan penuh, menyebabkan terjadinya variasi peta pengetahuan yang digunakan oleh orang tua dengan latar belakang pendidikan untuk memberikan makna pada pesan pemerintah dalam iklan layanan masyarakat "Aku Anak Sekolah""
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S4160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Sirkurnsisi adalah salah satu prosedur bedah saat bagian kulup atau lapisan kulit paling
luar dari penis atau bagian terluar dari klitoris di insisi. Banyak faktor yang
mempengaruhi orang untuk mensirkumsisi anaknya., Salah satunya adalah keputusan
orang tua. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran pola perubahan
pengambilan keputusan orang tua dalam mensirkumsisi anak usia pra sekolah (usia 3-5
tahun). Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi sederhana. Metode pengumpulan
sampel yang di dalam penelitian ini adalah simpie random sampling. Teknik ini
dikatakan sederhana atau simple. Hasil penelitian membuktikan 96.9 % agama
mempengaruhi keputusan orang tua untuk mensirkumsisi anak usia pra sekolah (usia 3-5
tahun), disamping itu didapatkan hasil variabel pengetahuan sebanyak 85.9 %, variabel
ekonorni sebanyak 67.2 %, anak usia sekolah sebanyak 87.5 %, sosial budaya sebanyak
90.6 %, dan lingkungan sebanyak 68.8 % mempengaruhi keputusan orang tua untuk
mensirkumsisi anak usia pra sekolah (usia 3-5 tahun). Saran bagi peneliti untuk penelitian
selanjutnya yaitu hendaknya menambah jumlah responden, memperluas area penelitian,
meneliti dan menggali lebih dalm lagi variable-variabel lain yang mungkin
mempengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua, melakukan uji
validitas berulang kaii sebelum benar-benar dilakukan pengambilan data."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5570
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Fatimah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S7166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citrawati Pusporini
"Salah satu tugas perkembangan dewasa muda adalah memilih pasangan
hidup setelah sebelumnya individu melibatkan diri dalam hubungan cinta dan
membina perasaan cinta (Duval & Miller, 1985). Hubungan cinta ini akan
berhubungan dengan pemijihan pasangan hidup yang biasanya dilalui pada masa
pacaran, yang merupakan bentuk hubungan heteroseksual antar individu. Sejalan
dengan berkembangnya waktu, banyak dijumpai pria yang berpacaran dengan
wanita yang berusia lebih tua dan bahkan berpendidikan lebih tinggi. Sementara
di tahun-tahun terdahulu, masyarakat kebanyakan berpandangan tradisional dan
menganggap tabu wanita yang berpacaran/ menikah dengan pria yang berusia
lebih muda (Houston, 1987). Salah satu masalah yang mungkin timbul jika
pasangan pria dan wanita yang berusia lebih tua memutuskan untuk menikah
adalah apabila pria tersebut belum menyelesaikan studinya. Maka dari itu penulis
tertarik untuk meneliti ada tidaknya pengaruh pacaran antara pria dengan usia
lebih muda dari pasangan wanitanya terhadap motivasi pria tersebut agar dapat
segera menyelesaikan studi.
Penelitian dilakukan secara kualitalif dengan menggunakan teknik
wawancara pada tiga subyek pria dewasa muda dengan rentang usia 22 - 25
tahun, yang dianggap peneliti memenuhi karakteristik subyek yang diperlukan
berdasarkan teori dan konstruk operasional agar benar-benar mewakili fenomena
yang akan diteliti.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa motivasi berprestasi dari subyek
yang diteliti dipengaruhi oleh pasangannya masing-masing. Pada subyek 1, yang
mempengaruhinya adalah perbedaan umur pasangan dan tahun angkatan
perkuliahan. Pada subyek 2, motivasi berprestasinya dipengaruhi oleh kecerdasan
pasangan wanitanya. Sementara motivasi berprestasi subyek 3 dipengaruhi oleh
keberadaan pasangan yang membuat subyek 3 selalu ingin membahagiakan
pasangannya.
Saran unluk penelitian selanjutnya, rentang usia pasangan dari subyek
sebaiknya ditetapkan minimal 2 tahun/ 2 angkatan di atas subyek, sehingga pengaruh pasangan terhadap motivasi berprestasi subyek dapat terlihat benar-
benar dipengaruhi oleh perbedaan usia. Hendaknya penelitian dilakukan pada
jumlah subyek yang lebih besar dan pasangan wanitanya pun dapat juga
diwawancarai."
2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Bahri Djamarah
Jakarta : Rineka Cipta , 2004
302.2 SYA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tuti Budirahayu
"Studi ini menyoroti fenomena mengenai besarnya jumlah siswa Sekolah Menengah Umum yang berminat untuk terus bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi. Diduga, minat mereka itu dilatarbelakangi oleh harapannya dan juga harapan orang tuanya untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi agar kelak dapat digunakan sebagai bekal untuk memperoleh pekerjaan formal yang layak. Atas dasar itu maka studi ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Rencana siswa SMU yang sedang duduk di kelas tiga, setelah mereka lulus;(2) Aspirasi atau harapan siswa SMU dan orang tuanya pada pekerjaan dan pendidikan lanjutan setelah SMU; (3) Latar belakang status sosial-ekonomi keluarga mereka; (4) Menjelaskan tiga model analisis berdasarkan alur hubungan di antara variabel-variabel bebas dan terikat. Model analisis pertama adalah: variabel status sosial-ekonomi orang tua [SSE] dihubungkan dengan aspirasi orang tua pada pekerjaan untuk anaknya [AKO], dihubungkan dengan aspirasi siswa pada pekerjaan [AKS] dan dihubungkan dengan rencana siswa setelah lulus SMU [RS]; Ke dua: status sosial-ekonomi orang tua [SSE] dihubungkan dengan aspirasi orang tua pada pendidikan untuk anaknya [APO], dihubungkan dengan aspirasi siswa-siswa pada pendidikan [APS] dan dihubungkan dengan rencana siswa setelah lulus SMU [RS]; Ke tiga: status sosial-ekonomi orang tua [SSE] dihubungkan dengan variabel aspirasi orang tua pada pendidikan dan pekerjaan untuk anaknya [AKPO], dihubungkan dengan variabel aspirasi siswa pada pendidikan dan pekerjaan [AKPS] dan dihubungkan dengan rencana siswa selepas SMU [RS]; (5) Melihat pengaruh langsung dan tak langsung serta mengetahui variabel mana yang paling dominan pengaruhnya di antara variabel-variabel bebas di atas terhadap variabel rencana siswa.
Pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei digunakan sebagai pijakan penelitian ini. Populasinya adalah siswa SMU yang sedang duduk di kelas tiga, beserta orang tuanya masing-masing, pada akhir tahun 1997, di DKI Jakarta dan Kodya Surabaya. Populasi dibagi menjadi empat kelompok yang didasarkan atas data sekunder tentang "Peringkat SMTA Berdasarkan Nilai Rata Rata Hasil UMPTN 1995". Sampel diperoleh secara bertahap dengan cara: (1) Mengambil sebesar 10 persen SMU dari masing-masing kelompok populasi dan (2) Mengambil sebesar 14 persen siswa dari seluruh siswa kelas tiga di SMU-SMU yang terambil sebaga sampel pada masing-masing sub populasi: Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana setelah diperoleh kerangka samplingnya Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan dibagikan langsung kepada siswa. Kuesioner yang disebar ternyata tidak kembali seluruhnya, sehingga jumlah sampel yang didapat sebesar 446 siswa beserta orang tuanya (85 persen dari total sampel). Teknik analisis yang digunakan adalah: (1) tabel-tabel frekuensi, untuk mendeskripsikan variabel penelitian; (2) korelasi Product Moment untuk melihat ada atau tidaknya hubungan di antara beberapa variabel penelitian; (3) analisis jalur atau path analysis, untuk melihat alur dan kekuatan hubungan di antara beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Keunggulan dari teknik analisis jalur adalah, sebagai alat uji untuk model-model analisis yang telah ditetapkan juga untuk mengetahui pengaruh langsung atau tidak langsung di antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Selain itu, analisis jalur yang menggunakan perhitungan regresi, memungkinkan pelaksanaan kontrol (pengendalian) pengaruh variabel bebas yang lain di luar persamaan regresi. Dengan demikian, pengaruh murni variabel dalam model analisis dapat diungkapkan dan pengaruh interaksi dapat dikendalikan. Seluruh proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows Release 7,0. Kelemahan yang terdapat pada penelitian ini, adalah: (1) kemungkinan terjadi penyimpangan karena penggantian sampel, sebab beberapa siswa yang rencananya akan diambil sampel, ternyata tidak ada di tempat; (2) cukup banyak responder, baik disengaja ataupun tidak, yang memberikan jawaban tidak lengkap pada beberapa butir pertanyaan, terutama pertanyaan terbuka; (3) tidak dilakukan teknik wawancara mendalam (depth interview), sehingga kurang diperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai permasalahan penelitian.
Penelitian ini menemukan: (I) Rencana siswa setelah lulus SMU, sebagian besar adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas atau institut di Perguruan Tinggi Negeri; (2) Aspirasi siswa pada pendidikan, sebagian besar adalah, agar dapat mempelajari ilmu pengetahuan atau keterampilan tertentu yang mereka minati. Sedangkan aspirasi orang tua pada pendidikan untuk anaknya, adalah agar anaknya mendapatkan bekal pengetahuan atau keahlian di Perguruan Tinggi yang berkualitas; (3) Aspirasi siswa pada pekerjaan, pada umumnya ingin bekerja di sektor jasa keuangan atau perbankan, kedokteran serta di bidang industri; di antara mereka, lebih banyak yang ingin bekerja di perusahaan swasta asing atau perusahaan swasta dalam negeri; posisi pekerjaan yang diharapkan, sebagian besar ingin menempati posisi di strata menengah atas; (4) Latar belakang status sosial-ekonomi orang tua, lebih banyak yang berada di strata menengah dan rendah; (5) Pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat, umumnya signifikan dan bersifat linear positif, kecuali pada variabel aspirasi siswa pada pekerjaan (AKS) dan aspirasi orang tua pada pekerjaan untuk anaknya (AKO), masing-masing tidak memiliki signifikansi terhadap variabel bebas lainnya dan juga terhadap variabel terikat; (6) Dari ketiga macam model analisis, ternyata model analisis ke dua dan ke tiga yang lebih sesuai untuk menjelaskan fenomena di atas. Variabel-variabel yang dominan dalam mempengaruhi rencana siswa adalah: (1) aspirasi orang tua pada pendidikan untuk anaknya [APO]; (2) aspirasi siswa pada pendidikan [APS] dan (3) status sosial-ekonomi orang tua [SES]."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T1034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>