Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Alia Kirana
"Profil Komunitas Hi Fear Club adalah sebuah komunitas dan platform yang bertujuan untuk menginspirasi perempuan muda Indonesia untuk mengakui dan mengatasi kerentanan mereka. Hi Fear Club ingin membekali perempuan muda dengan supportive sisterhood atau komunitas kekeluargaan untuk mencapai aspirasi masa depan mereka. Analisis Situasi 1. Dari hasil riset ditemukan bahwa mayoritas belum ada yang menemukan cara untuk mengatasi rasa takut dan masih membutuhkan bimbingan. 2. Adanya tuntunan sosial akan bagaimana seorang perempuan menjalani hidup: berkarir, berpendidikan, dan bersikap. 3. Butuhnya ruang aman/support system pelengkap untuk perempuan menjadi diri sendiri tanpa ekspektasi. Tujuan 1. Menjadikan Hi Fear Club sebagai kanal media utama ruang aman bagi perempuan muda Indonesia khususnya pengikut Hi Fear Club. 2. Mengajak perempuan muda Indonesia untuk berteman dengan rasa takut dan menjadi lebih percaya diri melalui pemahaman penggunaan fear-setting dari Tim Ferris. Strategi Menggunakan strategi ABCDE yaitu assess, build, create, deliver, evaluate dengan pendekatan behaviour change communication (BCC) untuk mendukung perubahan perilaku melalui tiga instrumen: 1. Pengoptimalan Media Sosial 2. Kolaborasi dan Kerjasama 3. Special Events Khalayak Sasaran Khalayak yang dituju oleh Hi Fear Club untuk strategi komunikasi ini adalah khalayak yang merupakan pengikut komunitas Hi Fear Club dan khalayak yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Demografis Perempuan muda Indonesia yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), sedang menempuh atau lulusan baru pendidikan S1/sederajat, dan angkatan kerja baru serta berusia 17 - 25 tahun. 2. Geografis Menetap di Indonesia dan diaspora Indonesia. 3. Psikografis dan Perilaku Memiliki rasa takut dan keraguan atas kemampuan dirinya tetapi memiliki keinginan untuk memperbaiki dirinya dan menjadi pribadi yang lebih baik, memiliki keinginan untuk belajar lebih dalam mengenai perasaan dan diri sendiri serta tertarik dalam isu pengembangan diri.

Community Profile Hi Fear Club is a community and platform that aims to inspire young Indonesian women to acknowledge and address their vulnerabilities. Hi Fear Club wants to equip young women with a supportive sisterhood or family community to achieve their future aspirations. Situation Analysis 1. Based on research, it was found that the majority of young Indonesian women had not found a way to overcome fear and still needed guidance. 2. There are social standards for how a woman lives her life: career, education, and attitude. 3. The need for a safe space / complementary support system for women to be themselves without expectations. Goal 1. Making Hi Fear Club the main media channel for a safe space for young Indonesian women, especially Hi Fear Club followers. 2. Inviting young Indonesian women to befriend fears and become more confident by understanding the use of Tim Ferris’ fear-setting. Strategy Using the ABCDE strategy, namely assess, build, create, deliver, evaluate with behaviour change communication (BCC) approach in hopes of changing target audience’s behaviour through three instruments: 1. Social Media Optimization 2. Collaboration and Cooperation 3. Special Events Target Audience Hi Fear Club's target audience for this communication strategy are audiences who are followers of Hi Fear Club and audiences who have the following criteria: 1. Demographic Young Indonesian women who have just graduated from high school (SMA), are taking or have just graduated from an undergraduate education/equivalent, and are new to the workforce and are aged 17-25 years. 2. Geographical Settled in Indonesia and the Indonesian diaspora. 3. Psychographics and Behavior 4. Have fears and doubts about their abilities but have a desire to improve themselves and become a better person, have a desire to learn more about feelings and themselves and are interested in self-development issues"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Wiridyadewi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan penjualan bagi bisnis UKM Fotografi Pernikahan Sukaseni dengan cara memperluas pasarnya, dengan meningkatkan teknik penjualan pribadi mereka. Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada UKM Fotografi Pernikahan Sukaseni, ada beberapa masalah yang menjadi kendala bagi Fotografi Pernikahan Sukaseni dalam menjalankan bisnisnya. Masalah utama terkait dengan penjualan bisnis. Sebagai SME yang telah dibangun sejak 2016, Sukaseni Wedding Photography tidak memiliki strategi bisnis, proses bisnis yang terstandarisasi, dan profil perusahaan untuk memperkenalkan profilnya kepada pelanggan. Selama bisnisnya, ia hanya menggunakan instagram media sosial dan promosi dari mulut ke mulut sebagai saluran pemasarannya. Menurut masalah ini, penulis akan menghubungkan masalah ini dengan teori penjualan pribadi dan pengembangan merek melalui identitas visual perusahaan untuk memperkuat bisnis inti bisnis Fotografi Pernikahan Sukaseni dengan keunggulan kompetitif yang kompatibel. Dalam menjalani penelitian ini, penulis melakukan wawancara mendalam dan observasi mendalam selama 6 bulan. Hasil penelitian ini menghasilkan penjualan SOP terstandarisasi dan perluasan area pemasaran dengan mendekati venue pernikahan di wilayah Jakarta dan Depok menggunakan profil perusahaan untuk meningkatkan keunggulan bisnis Fotografi Sukaseni sesuai dengan proposisi nilainya.

Purpose of this study is to give guidance for Sukaseni Wedding Photography SMEs business in order to expand his market by improving their personal selling techniques. Based on the results of author observations in Sukaseni Wedding Photography SMEs, there are several issues that become obstacle for Sukaseni Wedding Photography in doing his business. The major issues related to the business sales. As SME which has built since 2016, Sukaseni Wedding Photography doesnt have business strategy, standardized SOP selling, and company profile to introduce his profile to the customers. During his business, he is only using social media instagram and word of mouth promotion as his marketing channel. According to these issues, author will relate these issues with the theory of personal selling and brand building through corporate visual identity to strengthen the core business of Sukaseni Wedding Photography business with his compatible competitive advantages. In undergoing this research, author was conducting in-depth interviews and in-depth observations for 6 months. The result of this study yielded standardized SOP selling and expansion of marketing area by approaching wedding venues in Jakarta and Depok area using company profile to improve the business advantages of Sukaseni Photography in accordance with his value proposition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keneally, Thomas, 1935-
Melbourne: Cassell Australia, 1965
823.3 KEN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Arief Djamaluddin
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982
350 ARI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Egy Haekal Achmad
"ABSTRAK
Penelitian ini berupa business coaching yang dilaksanakan di UMKM Panca Permata Wira Nusa yang berlokasi di PIK Pulogadung, Jakarta Timur. Tujuan dari pelaksanaan business coaching ini adalah pembuatan company profile dan juga website sebagai saluran promosi Panca Permata Wira Nusa. Pengumpulan data yang dilakukan dengan Teknik wawancara kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT, STP, Business Model Canvas, Value chain analysis, Marketing Mix, Porter's 5 Forces, gap analysis, dan pareto analysis. Temuan menunjukkan bahwa terdapat dua masalah utama yang dihadapi UMKM, yaitu: 1) Perusahaan tidak memiliki profil perusahan. 2) Belum ada saluran pemasaran secara digital. Proses business coaching ini diharapakan dapat membantu Panca Permata Wira Nusa dan UMKM lainnya untuk meningkatkan kinerjanya.

ABSTRACT
This research is in the form of business coaching conducted at the Panca Permata Wira Nusa UMKM located in PIK Pulogadung, East Jakarta. The purpose of implementing this business coaching is the creation of a company profile and also a website as a promotional channel for Panca Permata Wira Nusa. Data collection conducted with interview techniques then analyzed using SWOT, STP, Business Model Canvas, Value chain analysis, Marketing Mix, Porter's 5 Forces, gap analysis, and pareto analysis. The findings indicate that there are two main problems faced by MSMEs, namely: 1) The company does not have a company profile. 2) There is no digital marketing channel. The business coaching process is expected to be able to help Panca Permata Wira Nusa and other MSMEs to improve their performance."
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>