Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ester Patricia Minar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah manajemen perusahaan di Indonesia telah menggunakan kewenangannya atas penggunaan akrual dalam pelaporan keuangan secara kredibel, yang berarti akrual diskresioner tersebut digunakan untuk mensinyalkan suatu informasi mengenai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Untuk mengujinya, diperlukan bantuan sinyal lain yang menguatkan, yaitu pemecahan saham. Maka dari itu, pengujian terhadap kredibilitas akrual diskresioner ini dilakukan dengan cara melihat apakah perusahaan yang melakukan pemecahan saham melaporkan akrual diskresioner yang positif di kuarter sebelum pengumuman pemecahan saham.
Berdasarkan hasil pengujian, secara rata-rata nilai akrual diskresioner yang dilaporkan oleh perusahaan sebelum pengumuman pemecahan saham menunjukkan indikasi nilai yang positif, namun tidak dapat dipastikan apakah manajemen perusahaan telah menggunakan akrual diskresioner dengan kredibel. Selain itu, reaksi pasar atas pengumuman pemecahan saham tidak berhubungan secara signifikan dengan akrual diskresioner tersebut sehingga tidak dapat dipastikan apakah pasar menilai akrual diskresioner itu sebagai tindakan optimis manajemen.

The purpose of this research is to investigate whether managers in Indonesia use discretionary accrual credibly, which means the discretionary accrual reported is used to signal private information. Therefore, the research is done by investigate whether a splitter (company that did stock split) reports positive discretionary accrual right before the stock split announcement, where stock split is one signal that corroborate the signal conveyed by discretionary accrual.
The result of this research shows that, in average, discretionary accruals reported before the stock split announcement is positive but it still couldn?t be ensured whether managers use accruals credibly. Besides, market reaction to stock split announcement isn?t statistically significant related to discretionary accrual reported befor the announcement. It means it couldn?t be concluded whether market construes the pre-split accrual as a signal of managerial optimism rather than managerial opportunism.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Yuniarti
"[Studi ini meneliti apakah perusahaan akan mengelola penghasilan mereka sebagai respon atas perubahan tarif pajak penghasilan badan di Indonesia. Sampel dari penelitian ini meliputi 172 perusahaan yang telah terdaftar dan menerbitkan laporan keuangan mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2007- 2010. Studi ini meneliti perbedaan reaksi antara perusahaan yang memperoleh laba dan perusahaan yang mengalami kerugian dalam menanggapi penurunan tarif pajak penghasilan badan . Studi ini juga meneliti apakah terdapat perbedaan manajemen laba melalui kegiatan perencanaan pajak di antara perusahaan yang memperoleh laba dan perusahaan yang mengalami kerugian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang memperoleh laba lebih besar kemungkinannya untuk memiliki akrual diskresioner negatif pada tahun sebelum terjadinya penurunan tarif
pajak penghasilan badan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa manajemen laba yang berhubungan dengan perencanaan pajak antara perusahaan yang memperoleh laba dan perusahaan yang mengalami kerugian juga berbeda;This study investigates whether firms will manage their earnings in response to corporate income tax rate changes in Indonesia. The sample of this study includes 172 firms that have listed and published their financial statements in Indonesia
Stock Exchange (IDX) for the years 2007- 2010. I examine the difference in reactions between profit firms and loss firms due to reduction in corporate income tax rate. I also examine whether earnings management through tax planning activities is different between profit and loss firms. The results suggest that profit firms are more likely to have negative discretionary accruals than loss firms in the year preceding tax rate reduction. In addition, the tax-related earnings management between profit firms and loss firms is also different., This study investigates whether firms will manage their earnings in response to
corporate income tax rate changes in Indonesia. The sample of this study includes
172 firms that have listed and published their financial statements in Indonesia
Stock Exchange (IDX) for the years 2007- 2010. I examine the difference in
reactions between profit firms and loss firms due to reduction in corporate income
tax rate. I also examine whether earnings management through tax planning
activities is different between profit and loss firms. The results suggest that profit
firms are more likely to have negative discretionary accruals than loss firms in the
year preceding tax rate reduction. In addition, the tax-related earnings management
between profit firms and loss firms is also different.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maryam
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2009
S10434
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"In process of writing script the title "The Comparative of Stock Price Before and After Stock Split Announcement", the writer do the research, with purpose to know whether there are differences among stock price before announcement and stock price after split announcement."
657 JAK 4:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Equivalent Armando
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi manajemen laba melalui akrual dan aktivitas riil di sekitar penawaran saham tambahan serta pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perusahaan. Manajemen laba akrual diproksikan dengan akrual diskresioner sedangkan aktivitas riil diproksikan dengan aktivitas pengelolaan penjualan, peningkatan produksi, dan pengurangan biaya diskresioner. Hasil uji beda menunjukkan perusahaan melakukan peningkatan level produksi sebelum penawaran saham tambahan dan cenderung melakukan manajemen laba akrual di sekitar penawaran saham tambahan. Akan tetapi, hasil regresi menunjukkan aktivitas peningkatan produksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan satu tahun pasca penawaran saham tambahan sedangkan manajemen laba akrual tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini mengindikasikan aktivitas peningkatan level produksi yang dilakukan perusahaan cenderung tidak oportunis karena meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan.

Abstract
The purpose of this study is to detect earnings management through accruals and real activities around seasoned equity offering and its effect on firm's financial performance. Accrual earning management is proxied by discretionary accrual while real activities are proxied by sales management activities, increased production, and reduction of discretionary expenses. Paired samples test shows the company increased its level production prior to seasoned equity offering and tend to conduct accrual earning management around seasoned equity offering. However, the regression results indicate the increasing level of production has positive effect on firms' financial performance one year after the seasoned equity offering whereas accrual earning management has no effect on company performance. This indicates the increasing level of production tends not opportunistic, but consistent with company's goal that allow better future performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
S395
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yusep
"Secara teoritis, motivasi yang melatarbelakangi perusahaan melakukan stock split serta efek yang ditimbulkannya dapat disimak dalam hipotesis signalling dan hipotesis liquidity. Sebagian besar manajer melakukan stock split dengan maksud supaya harga saham berada pada optimal trading range sehingga dapat meningkatkan likuiditas saham.
Tesis ini berupaya meneliti pengaruh pengumuman pemecahan nilai nominal saham (stock split) terhadap imbal hasil saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dengan menggunakan data empiris yang berupa Indeks Harga saham Individu (IHSI). dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sekitar tanggal pengumuman tersebut dari 40 (empat puluh) sampel perusahaan, dari tahun 1996 hingga tahun 1999. Sementara itu, analisis empiris dilakukan dengan menggunakan 'event study methodology'.
Hasil dari penelitian, menunjukkan bahwa pengumuman stock split, secara akumulatif agregat, tidak secara signifikan mempengaruhi imbal hasil saham. Namun demikian, satu hari setelah pengumuman stock split, harga saham secara signifikan terpengaruh oleh adanya pengumuman itu, yakni peningkatan harga saham. Dalam hal ini terlihat dari adanya abnormal return positif pada periode tersebut. Akan tetapi setelah itu, pengaruhnya tidak segnifikan lagi. Di sisi lain, sampel perusahaan - secara individu - masing-masing tidak dipengaruhi secara signifikan oleh adanya tindakan perusahaan tadi."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T10265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maurice Rene Tulus
"Merger dan Akuisisi (MA) adalah salah satu topik yang banyak dibicarakan orang seat ini. MA diyakini banyak pihak akan membawa pengaruh yang positif baik untuk perusahaan yang mengakuisisi dan terlebih pada perusahaan yang diakuisisi. Banyak teori yang diajukan oleh para ahli ekonomi mengenai topik ini dan hampir semuanya menyatakan bahwa MA adalah salah satu kunci sukses perusahaan untuk bertumbuh dan berkembang.
Topik MA ini semakin menarik karena adanya fenomena bahwa MA semakin banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia sebagai salah satu strategi untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat Meskipun MA membawa pengaruh buruk pada beberapa hal misalnya menambah pengangguran tapi masih banyak manfaat lain yang diperoleh.
Keputusan perusahaan melakukan MA temyata dimanfaatkan oleh beberapa pelaku pasar untuk berusaha mencari keuntungan disekitar tanggal pengumuman MA. Mereka berusaha mendapatkan abnormal return yang positif sebelum tanggal pengumuman MA dengan cars menggunakan informasi yang diperoleh dari orang dalam. Ada beberapa penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa perdagangan dengan menggunakan informasi orang dalam akan memperoleh abnormal return yang lebih besar dibandingkan investor yang memperoleh informasi secara umum.
Penelitian ini merupakan salah satu bentuk replikasi dari penelitian yang ada sebelumnya. Penelitian ini berusaha mencari apakah terdapat kebocoran informasi sekitar tanggal pengumuman MA yang mengarah pada perdagangan dengan infonnasi orang dalam. Kebocoran informasi dalam penelitian ini ditunjukkan dengan menggunakan abnormal return yang terjadi disekitar tanggal pengumuman MA. Apabila tidak terdapat kebocoran informasi maka cummulative abnormal return (CAR) sekitar tanggal pengumuman akan berfluktuasi sekitar 0 sedangkan bila terjadi hal sebaliknya maka akan terlihat pada residual rata-rata harian positif (average abnormal return) ketika t mendekati 0 dan berkorespondensi pada pembentukan CARL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia terjadi abnormal return yang negatif di sekitar tanggal pengumuman MA. Abnormal return yang negatif ini bisa dikatakan menunjukkan bahwa keputusan perusahaan melakukan MA tidak mendapat respon yang positif dari pelaku pasar dan dugaan mengenai adanya kebocoran informasi dapat ditepis. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan untuk penelitian selanjutnya bahwa harus juga diperhatikan adanya kemungkinan bahwa harga saham sudah dimanipulasi sedemikian rupa oleh beberapa pelaku pasar sehingga abnormal return yang positif mungkin raja terjadi jauh sebelum tanggal pengumuman MA. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Pasar Modal Indonesia sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga saham 4 emiten unggulan yakni HMSP, GG, TELKOM, dan INDOSAT. Pergerakan harga yang terjadi disekitar tanggal pengumuman MA mungkin dipengaruhi oleh adanya pergerakan harga keempat saham unggulan tersebut sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan dugaan tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Avrini
"Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1994 dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, paragraf 12, menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja Berta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin melihat kandungan informasi yang terkandung dalam laba, komponen arus kas operasi dan akrual terhadap laba yang akan datang. Selain itu juga untuk mengetahui apakah harga saham dapat merefleksilcan informasi yang terkandung dalam laba, komponen arus kas operasi dan akrual.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu sampel sengaja dipilih dari kelompok industri manufaktur untuk menghindari perbedaan karakteristik dan pemilihan periode dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 guna menghindari distorsi krisis moneter. Sampel berjumlah 113 emiten yang diambil di Bursa Efek Jakarta.
Dari hasil pengujian empinis dalam melihat kandungan prediktif terhadap laba yang akan datang, dapat disimpulkan bahwa untuk ketiga tahun tersebut, secara umum laba dan arus kas operasi tahun berjalan positif dan signifikan sedangkan akrual tidak signifikan. Dalam melihat koefisien yang lebih besar antara laba dan arus kas operasi menunjukkan hasil laba positif dan signifikan juga mempunyai koefisien yang lebih besar dari arus kas operasi. Arus kas operasi jika dibandingkan dengan akrual juga mempunyai koefisien yang lebih besar dan signifikan.
Hubungan ketiga variabel akuntansi tersebut dengan imbal basil saham menunjukkan labs positif dan signifikan hanya pada dua tahun yaitu tahun 1999 dan 2000 sedangkan arus kas operasi tidak signifikan sama halnya dengan akrual. Laba mempunyai koefisien lebih besar, positif dan signifikan bila dibandingkan dengan arus kas operasi juga hanya pada tahun 1999 dan 2000. Sedangkan antara arus kas operasi dan akrual menunjukkan arus kas operasi mempunyai koefisien yang lebih besar , positif dan signifikan pada tahun 1999, 2000 dan pada pooled regresi.
Banyak keterbatasan yang dimiliki penulis dimana untuk penelitian lanjutan mungkin bisa dilakukan optimisasi variabel-variabel independen lain yang berpengaruh terhadap laba yang akan datang dan imbal basil saham. Periode yang terlalu singkat juga menjadi salah sate kelemahan penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T20432
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerhard Rumintar
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh tingkat akrual dalam laba perusahaan terhadap
tingkat pengembalian saham di Pasar Saham Indonesia (IDX) dengan
menggunakan data dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa akrual memiliki hubungan negatif terhadap tingkat
pengembalian saham. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa bahwa
teknik pemilihan saham berdasarkan tingkat akrual bisa digabungkan dengan
konsep value stock dan growth stock. Penggabungan dari strategi pemilihan saham
tersebut menghasilkan tingkat portofolio yang lebih menguntungkan

ABSTRACT
This study examined the effect of accrual level in firm?s earning on stock return in
Indonesia Stock Exchange (IDX) using data from 2010 to 2014. The results of this
study indicate that accrual has a negative relation to stock return. In addition, the
magnitude of that negative relation is bigger when value stock and growth stock are
used as moderating variables. This study also finds that stock screening technic
according to accrual level can be combined with value stock and growth stock
concept. Results show that this combined strategy can generates higher return of
portfolio.
"
2016
S63044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Putu Gina Gisella
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor faktor terkait firm characteristics terdiri dari NPM change in leverage sales growth firm value dan deal characteristics terdiri dari keterkaitan industri. Pengakuisisi BUMN pembayaran kas da target privat yang berpengaruh terhadap cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi di sekitar tanggal pengumuman M A serta melihat bagaiman pengaruh faktor faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan 77 sampel penelitian berupa peristiwa pengumuman Merger Akuisisi M A yang dilakukan oleh perusahaan publik yang terdaftar di BEI periode 2005 2014. Penelitian ini menggunakan event study dalam mendokumentasikan abnormal return saham perusahaan pengakuisisi di sekitar tanggal pengumuman M A Market adjusted model dan capital assets pricing model CAPM digunakan sebagai model dalam perhitungan expected return. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi OLS cross sectional dengan menggunakan cumulative abnormal return CAR sebagai variabel dependent dan variabel variabel terkait firm characteristics dan deal characteristics sebagai variabel independent. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa NPM berpengaruh secara signifikan positif terhadap CAR perusahaan pengakuisisi Sedangkan sales growth firm value dan kas dummy berpengaruh secara negatif signifikan terhadap CAR perusahaan penakuisisi.

This study aims to determine firm characteristics variables consists of NPM change in leverage sales growth firm value and deal characteristics variables consists of industry relatedness SOE acquirers cash payment and private target which affect the acquirer 39's cumulative abnormal return around the M A announcement date and determines the impacts of these factors. This study used 77 samples of research in the form of announcements Mergers Acquisitions M A date that carried out by a public company that listed on the Bursa Efek Indonesia during 2005 to 2014. Event study was conducted for documenting acquirer cumulative abnormal return arround the M A announcement date. Market adjusted model and the capital asset pricing model CAPM is used as a model for the calculation of expected return. The method used in this research is the cross sectional OLS regression that include the cumulative abnormal return CAR as the dependent variable and the variables related to firm characteristics and deal characteristics as independent variables. Results of this study concluded that the NPM has a positive significant effect on acquirer CAR While sales growth firm value and cash dummy has a negative significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>