Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22695 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasdy Andreawan
"Es krim Wall's Buavita adalah produk es krim yang memiliki kelebihan yang belum dimiliki produk es krim lainnya. Namun khalayak tidak begitu mengetahui apa saja kelebihan ini dan apa bedanya es krim Wall's Buavita dengan es krim yang lainnya. Hal ini tercermin dari hasil survei khalayak yang menyebutkan khalayak pernah mendengar bahkan mencoba produk es krim ini namun tidak mengetahui secara pasti apa kelebihan dari es krim ini. Untuk mengatasi masalah ini, dibuat strategi program komunikasi pemasaran terpadu mengenai produk ini.
Kampanye ini bertujuan Mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang produk es krim Wall's Buavita, menginformasikan publik mengenai keunikan dan kelebihan dari produk Wall's Buavita. Kampanye yang berlangsung selama tahun 2013 dan mengusung tema Fruit You Can See, Fruit You Can Taste. Kampanye ini memiliki target market pria/wanita berumur 16 sampai 35 tahun dan bertempat di jakarta. Keseluruhan biaya kampanye ini adalah Rp19,031,947,583.

Buavita Wall's ice cream is an ice cream product that has the advantages that haven't owned by the other products. But the audience didn't find out what the advantages are and what's the difference Buavita Wall's ice cream with others. This was reflected in the results of audience surveys that mention the audience had heard even tried this ice cream but do not know exactly what the pros of this ice cream. To overcome this problem, made the strategy of integrated marketing communications program for this product.
This campaign aims to remind people about the Wall's Buavita ice cream products, inform the public about the uniqueness and advantages of the Wall's Buavita ice cream. The campaign will last for years 2013 and divided into 3 (three) phases. This campaign carries the theme of Fruit You Can See, Fruit You Can Taste. This campaign has a target market men/women aged 16 to 35 years old and located in Jakarta. The overall cost of the campaign is Rp19,031,947,583.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Duddy Hadiwido
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S5008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Purwaningtiyas
"Citilink Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai penerbangan Low Cost Carrier yang ada di Indonesia. Namun bila dibandingkan dengan maskapai Low Cost Carrier nasional secara keseluruhan, Citilink masih jauh tertinggal. Hal ini karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap fasilitas dan layanan Citilink. Untuk mengatasi hal tersebut maka solusinya adalah dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap fasilitas dan layanan Citilink yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Citilink di masyarakat serta untuk menyaingi kompetitor utamanya yaitu Lion Air yang semakin menguasai pasar penerbangan di Indonesia. Implementasi dilakukan dengan menggunakan elemen periklanan, public relation, dan pendukung lainnya. Serta melakukan pre-test, post-test, dan monitoring selama masa kampanye dengan total anggaran kampanye sekitar 26 miliar rupiah.

Citilink - Garuda Indonesia is one of Low Cost Carrier airlines in Indonesia. However, when compared with overall national LCC airline, Citilink - Garuda Indonesia is still far behind. This is due to a lack of knowledge and understanding of facilities and services of Citilink. To overcome this problem, the solution is to provide knowledge and understanding of facilities and services of which aims to increase public knowledge of the facilities and services Citilink - Garuda Indonesia. Implementation is done by using elements of advertising, public relations, and other support. Also pre-test, post-test, and monitoring during the campaign period with a total campaign budget about 26 billion rupiahs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Chiquita Carolyne
"Pop Mie yang diproduksi oleh PT Indofood hendak melakukan pengenalan kembali terhadap produk terbarunya dengan kemasan dan komposisi terbaru serta isi yang lebih banyak. Pengenalan kembali Pop Mie ini terkait dengan kehadiran kompetitor yang kuat yaitu Mie Sedap Cupdate dengan menargetkan produknya ke target market Pop Mie. Selain itu, Mie Sedap Cupdate yang diproduksi oleh PT Wingsfood dahulu pernah berhasil menggempur PT Indofood yang memproduksi Indomie sebagai pemimpin pasar segmen mie instan di Indonesia dan meraih 20% target market Indomie. Oleh karena itu, direncanakanlah program kampanye komunikasi pemasaran terpadu untuk pengenalan kembali Pop Mie dengan tujuan untuk mempertahankan posisi Pop Mie sebagai pemimpin pasar untuk segmen mie dalam cup. Dengan mempertimbangkan preferensi dan media yang mempengaruhi target audience dalam memilih sebuah merk mie dalam cup, maka disusunlah sebuah program kampanye komunikasi pemasaran terpadu dengan menggunakan media TV, word-of-mouth, dan sampling.

Pop Mie produced by PT Indofood is about to do a re-launching of the new product with the newest packaging and composition of the contents, and bigger size. Re-launch Pop Mie is associated with the presence of heavy competitors, Mie Sedaap Cupdate, whom targeting their products to the same target market of Pop Mie. In addition, Wingsfood who produce Mie Sedaap Cupdate had once managed to demolish PT Indofood which produces Indomie, instant noodle market leader in Indonesia, and grab 20% Indomie’s target. Therefore, the program is planned integrated marketing communication campaign for the re-launch of Pop Mie with the aim to maintain the Pop Mie position as the market leader in the segment for cup noodles. By considering the consumer preferences and media that influence the target audience in choosing a brand of cup noodles, then a program of integrated marketing communications campaign using TV media, word-of-mouth, and sampling is drafted.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54178
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hastri Dwi Kencana Putri Beno
"Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menawarkan ukuran saji yang lebih beragam (250 gr, 500 gr, 1 kg, bulk order). Dibandingkan dengan kompetitor langsung, Ayam Ulbid menawarkan varian rasa yang lebih beragam dan menjangkau berbagai selera (western, nusantara, dan oriental).
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menerima pesanan jumlah besar (bulk order) melalui sistem pre-order.
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, harga produk lebih murah dengan jumlah sajian yang lebih banyak. Weaknesses (Kelemahan)
Sumber daya manusia terbatas sehingga maksimum pesanan hanya 10 kilogram per hari (tidak termasuk pesanan pre-order) dan tidak memungkinkan untuk menerima pesanan dengan jumlah besar dalam waktu singkat
Belum memanfaatkan media digital dengan maksimal Masih mengandalkan word-of-mouth dari konsumen yang pernah membeli Belum terdaftar sebagai mitra/seller di berbagai platform pesan-antar makanan sehingga konsumen sulit menjangkau Ayam Ulbid jika dibandingkan dengan kompetitor yang sudah terdaftar di platform tersebut.

Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers wider variety of serving sizes Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers more variety of flavors that covers various taste (western, Indonesian, oriental) Ayam Ulbid receives bulk orders through pre-order system Ayam Ulbid’s product prices are cheaper Weaknesses
The number of human resources is limited. Unoptimized use of digital media as marketing channel Still rely on word-of-mouth from past costumers
Not yet registered as seller on e-hailing platformOpportunities There are many digital media features that can be used to promote products The increase of buying food daringhabit Changes in people’s lifesyles that prioritize cleanliness and hygiene Threats There are many competitors who provide similar producst and have more resources
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andreina Caniggia
"Skripsi ini menjelaskan tentang pencapaian target pengguna Perpustakaan Umum Freedom yang dilihat dari Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, kajian pustaka lalu dianalisis dan diinterpretasikan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Komunikasi Pemasaran Terpadu harus diterapkan secara intensif dan berkelanjutan untuk membangun branding awarness dalam masyarakat dan mencapai visi misi Perpustakaan. Selain itu, untuk perkembangan dalam Perpustakaan, Komunikasi Pemasaran Terpadu pun hadir dalam elemenelemennya sebagai berikut: Iklan, Pemasaran Langsung, Pemasaran Interaktif, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, dan Penjualan Personal.

This mini-thesis describes the achievement of the target users who viewed the Public Library Freedom viewed from Integrated Marketing Communications. This study uses qualitative research methods with indepth interviews, literature review, analyzed and interpreted. The results suggest that integrated marketing communications should be applied intensively and sustainably to build branding awarness in society and achieve the vision mission of the Library. In addition, for developments in the Library, Integrated Marketing Communications was present in the elements as follows: Advertising, Direct Marketing, Interactive Marketing, Sales Promotion, Public Relations, and Personal Selling."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42875
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Pertemuanta
"Mobil Smart Fortwo lahir dari ide Nicolas G.Hayek, CEO pembuat jam tangan merk Swatch yang bekerja sama dengan pabrik Daimler-Benz AG, pembuat mobil Mercedes-Benz. Dia percaya bahwa industri otomotif telah mengabaikan sektor pelanggan potensial yang menginginkan mobil kota yang kecil dan bergaya. Mobil Smart fortwo hadir dengan kapasitas dua penumpang saja. Kehadiran mobil Smart bisa juga diartikan sebagai trend melawan arus.
Tujuan penelitian ini adalah membuat rencana komunikasi paling efisien untuk pemasaran mobil Smart fortwo. Metodelogi yang dilakukan adalah Purposive Sampling, yaitu pemilihan responden disesuaikan dengan karakteristik demografis. Awareness mobil Smart fortwo sudah mulai terbentuk terhadap konsumen namun perlu riset target market yang lebih spesifik agar program pemasaran mobil Smart Fortwo ini berjalan dengan efektif. Rencana program ini mulai berjalan dari bulan Januari hingga Desember 2012 dengan biaya anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp19.872.177.281.
The idea of smart fortwo car came from Nicolas G Hayek, CEO Swatch the watch maker who coorporate with Daimler-Benz AG factory, the maker of Mercedes - Benz car. He believed that otomotive industry has abondoned the sector of potential customer with high demands of small dan stylish city car. Collective business built in 1994 generated the concept of unique vehicle with new smart otomotive brand. The word SMART came from ?Swatch Mercedes ART?. The smart care pure designed for maximum two passengger only. When some car compainies still believed that car selling promotion was competing with the space offer, smart car didn‟t have that benefit. Smart cars are believed to invite competition against the current trend."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>