Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwita Fajardianie
"Penelitian ini membahas bagaimana kini jilbab yang telah menjadi gaya hidup di masyarakat muslim Indonesia dijadikan komoditas pada majalah Noor. Jilbab yang digunakan oleh perempuan muslim pada dasarnya untuk menutupi auratnya, namun kini ditampilkan sebagai jilbab yang fashionable dengan betbagai macam model. Maka penelitian ini mencoba mengkaji gambar-gambar jilbab yang ditampilkan oleh majalah Noor dengan menggunakan teknik analisis semiotika dari Roland Barthes.
Tujuan penelitian ini, untuk mencoba mengangkat mitos yang ada pada gambar-gambar tersebut. Mitos yang dihasilkan pada gambar tersebut menunjukkan bahwa perempuan haruslah cantik. Dari mitos tersebut kemudian peneliti menemukan bahwa jilbab dijadikan komoditas oleh media dengan menunjukkan bahwa setiap perempuan yang menggunakan jilbab dapat juga tampil cantik dan modis. Hal tersebut tentu tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi isis media seperti pekerja media, rutinitas, organisasi, ekstra media, dan ideology yang ada pada majalah Noor.

This inquiry is aimed to see how hijab has become a lifestyle for Indonesian Moslems, and holds its role as a commodity, exposed in Noor magazine. Hijab is knowingly used for Moslem women, basically, to cover their nakedness, but it is now commonly shown fashionably and comes in various styles. Using Roland Barthes‟ semiotic analysis, this inquiry tries to assess the images of hijab which are being presented by Noor magazine.
The aim of this inquiry is to find myths from the images in the magazine. The myth found from the images, signifies that women should look beautiful. This shows that hijab is being modified into a commodity by the media by showing that women that wear hijab can also look beautiful and stylish. This result is an outcome from several elements that affect the media contents, such as the media worker, the routines, the organization,extra media, and the ideology which existed in Noor magazine.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Koko Srimulyo
"Kemunculan kafe dengan berbagai konsep merupakan respon alas perubahan yang lerjadi di masyarakat urban dewasa ini. Perubahan yang dimaksud ialah gaya hid up masyarakat urban yang semakin modern. Makin tingginya pola gaya hidup masyarakat urban mengakibatkan bisnis kafe turut lerdorong naik. Sebagai respon perubahan gaya hid up masyarakat urban, kini banyak bermunculan kafe tematik. Salah salunya kafe dengan lema perpuslakaan yaitu kafe Libreria Eatery yang ada di Surabaya. Libreria Eatery memadukan kafe sebagai tempal makan dan perpustakaan untuk memberikan informasi dan wahana rekreasi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif ditinjau dari sudul pandang culture studies, penelitian ini akan melihat latar belakang pelaku bisnis kafe yang mengkomodifikasi perpustakaan ke dalam bentuk libcafe sebagai dampak perubahan gaya hidup urban. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa (1) perpustakaan digunakan sebagai pemanis desain interior kafe, (2) perpusakaan sebagai supporting bisnis utama, (3) pencitraan perpustakaan sebagai pusat informasi modern yang rekreatif."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Agustin Nursyahbani
"Gaya hidup muslimah perkotaan melalui pilihan model berjilbabnya menjadi fokus kajian dari skripsi ini, khususnya yang dipraktekkan Hijabers Community, sebuah kelompok atau kumpulan muslimah muda berjilbab. Studi ini berupaya menggali bagaimana gaya berjilbab dan berbusana yang fashionable pada Hijabers Community dikonstruksikan dan kemudian digunakan sebagai simbol untuk merepresentasikan gaya hidup muslimah perkotaan. Penelitan ini dilakukan di Jakarta dengan metode kualitatif (studi kasus), yang didukung dengan data survey guna menggambarkan karakteristik maupun aktivitas gaya hidup anggota HC yang berjumlah 31 orang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa di kalangan muslimah anggota komite HC terindikasi berkembang gaya hidup konsumtif yang melekat dengan budaya "leisure time‟ dilihat berdasar pilihan aktivitas, tempat dan strukturkonsumsinya. Kesamaan latar belakang sosial-ekonomi antar anggota komite HC berkontribusi pada kesamaan pilihan pola konsumsi, yang sekaligus jadi simbol status, serta gaya hidup anggota komite Hijabers Community. Pilihan ini juga berperan dalam pemaknaan anggota komite Hijabers Community terhadap gaya berbusana berjilbab yang fashionable, yang dibentuk oleh habitus prestise dan keislaman yang moderat. Nilai dan norma HC sebagai kelompok berperan dalam penanaman dan penyebarluasan nilai keislaman dalam berbusana, yang sekaligus menjadi modal simbolik Hijabers Community pada ranah kultur fashion muslimah perkotaan. Modal simbolik ini menjadi potensi berkembangnya modal ekonomi maupun sosial, bahkan kultural, karena gaya berjilbab dan berbusana HC yang fashionable dapat mengkonstruksi makna Islam dan Jilbab sekaligus merepresentasikan gaya hidup muslimah perkotaan.

This study concerns the lifestyle of urban Muslim women shown by their style of veil, especially in Hijabers Community as a community for young Muslim women wearing veil. The purpose is to dig into styles of hijab and the fashionable clothings of the members used as a symbol to represent the lifestyle of urban Muslim women. This study conduct in Jakarta uses qualitative method and supported by survey data to describe lifestyle of 31 Hijabers Community‟s comittee. The data collected showed a consumptive lifestyle that comes along with "leisure time" culture of the Hijabers Community members, shown by activity choice, place dan consumption structure. Their homogeneous social-economic condition shapes a common selection of consumption among the committee members of Hijabers Community at the same time become a status symbol and lifestyle of Hijabers Community‟s comittee. This selections have a role in meanings of the committee members of Hijabers Community towards lifestyle and fashionable style ,were shaped by the habitus of prestige and moderate Islam. Group‟s values and norms takes a role at socializing Islamic values relating to clothing style and become symbolic capital for Hijabers Community in field of urban muslim women‟s fashion. This symbolic capital potentials to brings advantages to in accumulating their own social, economic even cultural capitals. Because Hijabers Community veiling style and fashionable clothings can constructs Islamic meaning and also represents urban Muslim women‟s lifestyles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Resi Nazira
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai gaya hidup yang ditampilkan pada majalah Esquire Rusia edisi Januari 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan sumber data berupa iklan-iklan pada majalah Esquire Rusia edisi Januari 2016. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori semiotika dari Roland Barthes model denotasi dan konotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan-iklan pada majalah Esquire Rusia edisi Januari 2016 memperlihatkan gaya hidup yang mengubah kedudukan antara kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan primer yang awalnya merupakan kebutuhan utama dalam hidup dikalahkanoleh kebutuhan sekunder karena gaya hidup.

ABSTRACT
This journal discusses the lifestyle displayed in the Russian edition of Esquire magazine in January 2016. This research uses descriptive analysis method with data sources in the form of advertisements in the Russian edition of Esquire magazine in January 2016. The analysis is performed by using the theory of semiotics of Roland Barthes, model of denotation and connotation. The results shows that the advertisements in the Russian edition of Esquire magazine in January 2016 shows that a lifestyle has changed the position between primary and secondary needs. The primary requirement as a major requirement in life is defeated by a secondary requirement because of the lifestyle."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Nadira
"Analisis Situasi:Perkembangan jilbab dan busana Muslim yang kini menjadi trend baru, memperlihatkan bahwa remaja-remaja perempuan di Indonesia khususnya Muslimah memiliki kreativitas, wawasan, serta keberanian untuk menjadi diri sendiri. Fenomena munculnya para pengguna jilbab (hijabers) yang tampil modis kian semarak. Majalah gaya hidup dan mode pun makin diminati. Remaja merupakan salah satu target pasar yang potensial. Perkembangan luar biasa tersebut kini mulai mempengaruhi remaja Muslim yang tak mau kalah untuk bisa mengekspresikan dirinya.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat dari majalah ZAHRA adalah memberikan bacaan alternatif yang bermutu seputar gaya hidup kepada para remaja perempuan muda Muslim melalui tulisan jurnalistik yang menarik, juga member atmosfer baru dari berbagi majalah gaya hidup yang ada saat ini. Sedangkan tujuannya ialah memberikan wadah bagi para remaja perempuan Muslim untuk menyampaikan aspirasinya. Menginspirasi para remaja perempuan Muslim dengan artikel-artikel yang menarik dan bermanfaat, terutama seputar gaya hidup.
Prototype yang Dikembangkan: ZAHRA adalah majalah gaya hidup remaja perempuan Muslim bulanan yang ditujukan bagi para remaja perempuan Muslim berusia 15 tahun -23 tahun, pelajar, mahasiswa, bekerja, lajang atau menikah dengan kelas ekonomi A dan B yang memiliki aktivitas tinggi serta kebutuhan akan informasi yang lebih. Majalah ini akan menyajikan konten seputar gaya hidup seperti mode, kecantikan, kesehatan, cinta, psikologi, dan hiburan.
Survei dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan masukan dalam pembuatan majalah ini. Evaluasi terdiri atas dua bagian. (1) Evaluasi khalayak melalui kuesioner apakah majalah ZAHRA sudah sesuai dengan keinginan khalayak atau belum, (2) Evaluasi produk (input, output, income) dengan cara menganalisa progress report masing-masing bagian pada saat rapat redaksi.
Investasi Awal : Rp 225.300.000
Total Pengeluaran Bulanan : Rp 227.200.000
Total Pengeluaran satu tahun : Rp 3.864.351.000
Perkiraan Pendapatan Tahun Pertama : Rp 3.522.300.000

Situation Analysis: Trend of hijab and muslim clothing that has become a new trend, shows that Indonesian teenagers especially muslim have creativity, knowledge, and courage to be their own selves. The phenomenon of fashionable Hijabers become splendid. The lifestyle and mode magazines are also fonded by people. Teenagers are one of the most potential market target. The rapid trend now start to influence the muslim teenagers that also want to express themeselves.
The benefit of Zahra magazine is to give Muslim teenagers the qualified alternative reading about lifestyle through interesting journalistic writing. It also gives a new atmosphere from various lifestyle magazines that exist at this time. The goal of the magazine is to give a place for Muslim teenagers to show their aspiration. It will inspire the Muslim teenagers with the interesting and beneficial articles about lifestyle.
ZAHRA is a monthly Muslim teenager lifestyle magazine which is intended to Muslim teenager age 15- 23, students, worker, single or married from A and B economical class that has high frequency activity and the need of more information. This magazine will provide lifestyle contents such as mode, beauty, health, love, psychology, and entertainment.
Survey with a questionnaire is conducted to get the input for the making of this magazine. Evaluation divided into two parts (1) Public evaluation through questionnaire about whether Zahra magazine is already suitable with the public wants or not. (2) Product evaluation (input, output, income) by analyzing progress report of each part in editorial meeting.
Initial Investment : Rp 225.300.0000
Sum of monthly expense : Rp 227.200.000
Sum of annual expense : Rp 3.864.351.000
Estimation of First Year Income : Rp 3.522.300.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatullah Cahyatama
1999
S2628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Yuniarty Khairiyah
"Perkembangan Majalah Islam di Indonesia selama ini belum sebaik majalah umum. Pertentangan antara idealisme dan bisnis adalah persoalan klasik yang sering dihadapi majalah Islam sehingga menjadi kendala untuk meraih sukses secara fenomenal. Kesulitan mendapat iklan hingga manajemen yang belum professional adalah beberapa faktor yang seringkali dianggap sebagai penyebab majalah islam sulit bersaing di pasaran. Fenomena ini adalah sebuah ironi karena mayoritas penduduk Indonesia beragama islam di mana hal ini seharusnya menjadi peluang besar bagi majalah islam. Era kebebasan pers setelah era reformasi membuat majalah majalah Islam bermunculan, termasuk majalah islam yang ditujukan untuk segmen remaja. Namun majalah-majalah tersebut akhirnya banyak yang tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Annida dan Muslimah adalah dua contoh majalah remaja islam yang mampu eksis di saat majalah sejenis harus gulung tikar. Penulis melihat strategi komunikasi pemasaran pada suatu media, adalah suatu hal yang sangat esensial untuk dapat bersaing di pasaran. Tesis ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang menjadikan Annida dan Muslimah tetap eksis hingga saat ini.
Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview dan observasi, penulis menemukan adanya keunikan pada masing-masing majalah hingga menjadikannya berbeda dengan majalah sejenis. Penentuan sasaran konsumen yang dibidik secara spesifik, produk yang mempunyai identitas khas, penetapan harga yang sangat terjangkau, adanya jalur distribusi khusus, serta berbagai berbagai kegiatan promosi yang mendukung identitas khas masing-masing majalah Annida dan majalah Muslimah merupakan faktor-faktor yang menyebabkan tingkat penjualan keduanya cukup tinggi hingga sampai saat ini mereka mampu mempertahankan eksistensinya."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Giordi Jafier Amirullah
"Penggunaan rokok elektrik di Indonesia mulai meningkat, hal tersebut dilihat sebagai suatu tren baru dan juga alternatif untuk rokok tembakau. Rokok elektrik ataupun vape dapat dikatakan sebagai suatu alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor sosial yang mempengaruhi seseorang untuk menggunakan rokok elektrik, dimulai dari lingkungan teman, kesehatan dan juga gaya hidup. Namun dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba untuk menggali lebih dalam tentang pemaknaan rokok elektrik sebagai suatu gaya hidup kaum muda, bukan hanya sebagai suatu yang lebih aman dan sehat, namun rokok elektrik juga dapat dimaknai sebagai suatu bentuk gaya hidup bagi penggunanya. Melihat rokok elektrik sebagai suatu hal yang baru, tentu menarik untuk digali lebih dalam penelitian ini dan melihat hubungannya tentang gaya hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan juga observasi partisipan.

The rise and increased number of of Electronic Cigarrettes or Vaporizers users in Indonesia shows that the device can be a form of a new trend and also and alternative to conventional tobacco cigarettes. E-Cigarettes/Vaporizers are believed to be a safer choice than tobacco cigarettes. Previous researches had shown that there are a lot of factors that can affect someone to use electronic cigarettes such as friends influence, health factors, and also lifestyle. In this research, we’re trying to understand and learn even further about the meaning of electronic cigarettes as a lifestyle of the youth, not viewing the device only as an safer and healthier alternative, but electronic cigarettes can be intrepreted as a lifestyle by its users. E-Cigarettes are still a relatively new device, so it is really interesting to research about how the users of E-Cigarettes see the device as form of lifestyle. This research uses qualitative methods, with deep interview and participant observation as a method to collect the required data.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hodijah
"ABSTRAK
Perjalanan merupakan cara untuk mengamati dan memahami keragaman budaya serta agama. Tesis ini membahas benturan nilai dan identitas kosmopolitan oleh muslimah penulis dalam Berjalan di Atas Cahaya dan The Jilbab Traveler dengan tujuan memaparkan cara para tokoh muslimah traveler menyikapi benturan nilai budaya dan agama dalam perjalanan serta menjelaskan proses konstruksi pandangan kosmopolitanisme Islam. Penelitian kualitatif ini menggunakan perspektif gender, yang dihubungkan dengan teori catatan perjalanan Carl Thompson dan zona-zona kosmopolitan Terhi Rantanen. Konstruksi muslimah kosmopolitan dalam ranah publik dan global dibangun melalui perkembangan pola pikir dan sikap tokoh, sudut pandang, nada dalam catatan perjalanan.

ABSTRACT
Traveling is a way to observe and understand the diversity of culture and religion. This research is about the conflict of values and cosmopolitan identity by muslim women authors in Berjalan di Atas Cahaya and The Jilbab Traveler with the aim of describing how muslim women travelers figure out and address the conflict of culture and religion values, and explaining the construction of Islamic cosmopolitanism by prominent muslim women travelers. This qualitative research uses gender perspective that related to Carl Thompson rsquo s travel writing theory and Terhi Rantenan rsquo s zones of cosmopolitanism. The construction of cosmopolitan muslim women in in both the public sphere and global world is built through characters, points of view, and the tones of the writings examined."
2016
T47496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kartikawati
"Selaras dengan maraknya perkembangan acara-acara televisi untuk menjaring para bintang baru telah menjadi suatu fenomena yang menarik didunia hiburan tidak hanya dari banyaknya peminat dan konsumen yang menikmati tetapi juga telah membuat suatu tambang emas bagi media-media yang mempopulerkannya termasuk disini adalah media cetak. Fenomena AFI yang awalnya diproduksi Indosiar akhirnya menarik minat Tabloid Gaul sebagai anak perusahaan Indosiar untuk memberitakan berbagai berita tentang para bintang AFI beserta gaya hidupnya.
Menyikapi kemunculan fenomena pemilihan para bintang AFI tersebut yang ternyata sebagai pengerukan keuntungan bagi media yang meliputnya maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tentang mengapa Tabloid Gaul melakukan komodifikasi atas gaya hidup para bintang AFI tersebut dan ada tidaknya eksploitasi atas mereka dan juga pertimbangan-pertimbangan ekonomi politik serta landasan ideologis yang menjadi latar belakang komodifikasi tersebut.
Merujuk ke-concern-an tesis ini yaitu berusaha membongkar praktik-praktik komodifikasi dalam perspektif ekonomi politik media komunikasi media dan mencoba mengungkap motiftersembunyi dibalik itu semua.
Penelitian ini dilakukan dengan analisis wacana dari Norman Fairclough untuk melihat mengapa Tabloid Gaul melakukan komodifikasi gaya hidup para bintang AFI (Akademi Fantasi Indosiar) ini. Bagi Fairclough suatu teks yang diproduksi dan dikonsumsi tidak terlepas dari faktor praktek-praktek wacana ( discourse practice) yang menjadi mediasi antara teks itu sendiri dengan praktek sosiokultural(sociocultural practice). Pendekatan framing analysis dari Gamson dan Modigliani, pada level teks dipilih mengingat penulis yakin bahwa dengan adanya representasi makna dalam teks di Tabloid Gaul dapat menimbulkan wacana menarik tentang munculnya komodifikasi gaya hidup pars bintang API tersebut apabila dikaji dari sudut komunikasi.
Berdasarkan temuan data penelitian antara lain berisi bahwa, Pertama komodifikasi yang dilakukan Tabloid Gaul terhadap para bintang terutama para bintang AFI (Akademi Fantasi Indosiar sesungguhnya merupakan fenomena industri media sebagai industri bisnis yang berorientasi pada keuntungan. Kedua, upaya keras dari para bintang AFI sendiri dalam mempertahankan kepopuleran atas nama identitas yang telah diperoleh untuk dapat terus digunakan ataupun laku dipasar tetap saja melanggengkan adanya eksploitasi atas diri mereka untuk terus bertahan dalam dunia hiburan yang terus bergerak dengan penuh persaingan. Apa yang ditampilkan media juga telah melanggengkan banalitas media dimana para artis dan para bintang dikupas demi keuntungan semata. Ada kepentingan ekonomi politik yang dilakukan oleh para pemilik modal yang mendominasi yang notabene adalah sebuah kekuatan bisnis besar yang kuat di bidang media yaitu dari kelompok Salim Group sebagai pemilik Indosiar dengan anak perusahaan Tabloid Gaul ini, Ketiga, landasan ideologis yang mendasarinya tentu saja adalah landasan ideologi pasar yang mendasarkan pada logika M-C-M (Money-Commodities-Mare Money) sebagai kepentingan utama. sehingga Tabloid Gaul apabila dipandang dari sudut pandangan kritis dapat dilihat sebagai suatu yang lahir dari adanya dominasi atas kelompok yang satu terhadap kelompok yang lain yaitu adanya kekontrolan demi keuntungan dan menjadi agen kapitalis.
Implikasi hasil penelitian ini nantinya dapat memperkaya studi-studi kajian kritikal dengan ekonomi politik media yaitu komodifikasi dengan menyertakan secara lengkap dua enlrypoint Masco yaitu strukturasi dan spasialisasi untuk membedah sejumlah fenomena yang berkaitan dengan bintang dan gaya hidupnya. Sehingga untuk masa mendatang media dapat dirnanfaatkan secara maksimal tidak hanya sisi komersialisasi belaka dengan star fetihism dapat dikurangi dan para khalayak akan lebih merasakan manfaatnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>