Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chryshandyni Suri Radyanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S4732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ince Anggraini B.
"Semakin besar suatu perusahaan, maka semakin besar pula tantangan yang dihadapi baik bersifat internal maupun eksternal. Kekuatan bisnis yang semakin besar ini pula yang mendorong tumbuhnya harapan-harapan dari publik dan komunitas yang menuntut agar setiap perusahaan semakin bertanggungjawab dalam setiap perilakunya. Berkaitan dengan tanggungjawab ini PT Pertamina mewujudkannya dalam strategi Corporate Social Responsibility (CSR). Menyadari bahwa bisnis Pertamina rentan terhadap timbulnya gesekan dengan komunitas terutama komunitas lokal dengan unit-unit operasional, maka perusahaan perlu mempertimbangakan keberadaan komunitas tersebut dengan menjalin hubungan sebaik mungkin dengan komunitas sebagai stakeholders perusahaan (corporate community relations). Sebagai implementasi dari kegiatan community relations perusahaan, maka Pertamina melaksanakan program community development sebagai bagian dari strategi CSR Program ini menjadi tanggungjawab Divisi Hupmas Pertamina, yang dalam pelaksanaannya mengandung resiko terhadap citra dan reputasi perusahaan, karena disamping perusahaan dituntut untuk mengatasi permasalahan sosial komunitas setempat, perusahaan juga mengeluarkan dana yang tidak sedikit dalam kegiatan ini. Hupmas Pertamina sebagai penanggungjawab kegiatan CSR dan community relations tentunya harus mengembangkan strategi yang efektif dan sesuai agar perusahaan mendapat imbal balik semaksimal mungkin dengan prinsip kemaslahatan bersama antara perusahaan dan komunitasnya sebagai landasan. Sehingga diperlukan suatu langkahlangkah terencana dan sistematis yang harus dilakukan dalam proses kegiatan program community development tersebut, dengan pertimbangan terhadap berbagai aspek yang disesuaikan dengann karakter dan eksistensi perusahaan baik dalam perspektif internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji langkah-langkah kegiatan community relations PT Pertamina melalui program community development sebagai salah satu strategi CSR. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Unit observasi adalah Divisi Hupmas PT Pertamina sedangkan unit analisisnya adalah individu informan bagian extemal Hupmas PT Pertamina. Untuk pengumpulan data primer, penulis melakukan wawancara dengan dua orang informan Hupmas Pertamina, yakni yang berada di kantor pusat Pertamina yang khusus menangani program CSR PT Pertamina. Pada temuan dan analisis data, peneliti menerima dan menggunakan teori rancangan organisasional yang telah ada dengan suatu disiplin yang berkaitan dengan community relations. Mengacu pada konsep Scoot M.Cutlip Center mengenai langkah-langkah kegiatan community relations, maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari lima langkah-langkah kegiatan community relations, Hupmas Pertamina melakukan semua langkah kecuali evaluasi. Hasil penelitian tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Hupmas Pertamina belum optimal melaksanakan kegiatan community relations khususnya dalam program community development sebagai salah satu strategi CSR. Untuk mencapai tujuan program community development yaitu mencegah terjadinya benturan budaya lokal dan kesenjangan sosial ekonomi, disini Hupmas Pertamina dapat menerapkan strategi CSR yang sampai saat ini masih terus dikembangkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi praktisi humas atau public relations memandang program community development sebagai bagian dari strategi CSR yang bertujuan untuk membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang kondusif guna mendukung pertumbuhan perusahaan, serta bagian dari upaya membangun citra perusahaan. Hal ini sangat penting, apalagi divisi hupmas mampu memberikan kontribusi dalam upaya-upaya perusahaan yang bersifat strategis atau jangka panjang, terutama perusahaan BUMN seperti Pertamina ini."
2005
S3710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Putri Fadhilah
"Program Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia saat ini sedang menjadi trend di kalangan perusahaan. Khususnya bagi perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai usaha bisnisnya. Kondisi ini dilihat oleh Pertamina sebagai sebuah peluang untuk menciptakan nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat dan lingkungan dalam mengatasi dampak negatif dari operasi perusahaan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Pertamina membuat payung tema CSR dengan nama Pertamina Sobat Bumi yang mencakup Sobat Bumi Pendidikan, Sobat Bumi Masyarakat, dan Sobat Bumi Lingkungan. Dalam jurnal ini, penulis ingin menganalisis pelaksanaan program CSR sebagai bagian dari strategi komunikasi eksternal PT.Pertamina (Persero). Analisa akan dilakukan melalui media online serta akan dikaitkan dengan konsep panorama CSR strategis dan melalui konsep 3P (Profit,Planet,People).

Corporate Social Responsibility (CSR) program in Indonesia is currently a trend among companies. Especially for the company that uses natural resources as a business. This condition is seen by Pertamina as an opportunity to create a new and better value to society and the environment to overcome the negative impact of the company's operations. Based on the considerations, Pertamina make the umbrella theme of CSR with Pertamina Sobat Bumi which includes Sobat Bumi Pendidikan, Sobat Bumi Masyarakat, dan Sobat Bumi Lingkungan. In this paper, the author would like to analyze the implementation of CSR programs as part of the external communication strategy of PT.Pertamina (Persero). The analysis will be conducted via online media and will be linked to the concept of panorama CSR strategic and through the concept of 3P (Profit, Planet, People).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Paramita
"Industri minyak dan gas bumi di Indonesia memasuki babak baru. Hal mi ditandai dengan ditetapkan TJLT no 22 tahun 2001 yang dalam ketetapaimya melarang perusahaan menjalankan usaha dengan sistem monopoli. Pada industri minyak dan gas, Pertamina yang tadinya merupakan pemain tunggal harus mampu berkompetisi dengan para pesaingnya, terntama perusahaan-perusahaan asing yang sangat tertarik untuk berinvestasi di sektor industri mi. Untuk merealisasikarmya, maka Pertamina kemudian melakukan pembaharuan disegala sektor. Penelitian mi dilakukan dengan menganalisa situasi yang mendorong PT Pertamina (Persero) melakukan corporate rebranding dan perencanaan strategi apa yang dilakukan PT Pertamina (Persero). Kemudian penelitian mi juga akan membahas bagaimana corporate rebranding PT Pertamina (Persero) mendorong dilaksanakaimya program Transformasi SPBU Pertamina dan perencanaan strategi dalam melaksanakan program Transformasi, sampai tahap mi, metode yang digunakan adalah studi literatur dan wawancara kepada narasumber ahli. Kemudian yang terakhir akan dilihat efekivitas dari dilaksananya program SPBU Pertamina tersebut berdasarkan teori teori yang relevan. Dalam pengumpulan data, penulis terlebih dahulu menentukan teori yang akan digunakan dalam menganalisa efektivitas Transformasi SPBU. Kemudian disebarkan kuesioner kepada konsumen SPBU Pertamina dengan jumiah kuisioner yang dapat diolah iebih lanjut sebanyak 160 buah, dengan menggunakan metode convinience sample. Dalam analisa dan pembahasan maka dapat disimpuikan bahwa, pembaharuan yang dilakukan Pertamina dianalisa sebagai suatu bentuk corporate rebranding, dimana dalam thesis mi akan dibahas situation analysis dan planning dari program corporate rebranding tersebut. Situation anaiysis dilakukan dengan menganalisa situasi yang mendorong terjadinya rebranding; yaitu ditetapkannya UTJ No 22 Tahun 2001 dan keinginan Pertamina untuk menjadi perusahaan keias dunia sekaligus dianalisa mengenai brand audit dan oppurtunity yang dimiliki Pertamina seteiah program corporate rebranding. Selanjutnya Pianning/strategi perencanaan corporate rebranding dibagi menjadi dua. Pertama, ditujukkan langsung bagi customer eksternal yaitu dengan melakukan perubahan elemen logo dan slogan sehingga perubahan dapat langsung disignaikan pada pemerintah, maupun masyarakat luas. Kedua, corporate rebranding ditujukan kepada customer internal yaitu dengan menciptakan beberapa program yang dapat meningkatkan kineija karyawan, manajer maupun pihak direksi seperti Pertamina CLEAN, dan Break Through Project. Selanjutnya akan dibahas bagaimana corporate rebranding Pertamina dapat mendorong teijadinya Transformasi SPBU Pertamina. SPBU Pertamina dalam kaitannya dengan corporate rebranding PT Pertamina (Persero) adalah merupakan Breakthrough Project I. Hal mi dilakukan dengan alasan, sektor retail, dalani hal mi SPBU adalah sektor yang berhubungan langsung dengan masyarakat/pihak eksternal, sehingga perubahan dapat segera diketahui dan dirasakan largsung oleh masyarakat. Analisa terhadap program Transformasi Pertamina dilakukan dengan menggunakan theoritical framework yang sama dengan analisa corporate rebranding PT Pertamina (Persero) meliputi situation analysis, planning dan evaluation. Dimana situasi utama yang melatar belakangi adalah rneningkatnya ikiim kompetisi di industri mi, khusunya sektor retail Pertamina seteiah diundangkannya TJ1J No 22 Tahun 2001. saat mi pemain pemain SPBU kelas dunia seperti Shell dan Petronas sudah mulai meluaskan sayapnya di Indonesia. Dalam waktu dekat mi terdapat teberapa perusahaan pengelola SPBU asing yang akan turut serta menanamkan rnodalnya di Indonesia. Planning untuk program transformasi SPBU Pertamina mi juga dibagi dua untuk customer eksternal dan internal. Untuk customer eksternai diluncurkan program Pertamina Way yang dilakukan secara b ertahap, meliputi (/) Staf yang teriatih dan bermotivasi meliputi penampilan, peiayanan pelanggan, dan penanganan keluhan, (2) Jaminan kualitas dan kuantitas jaminan ketepatan takaran dan mutu BBM yang dijual, (3) Peralatan yang terawat baik: perawatan, preventive inainte-nance, breakdown maintenance (4) Format fisik yang konsisten tampilan visual yang sesuai dengan standar Pertamina, (5) Penawaran produk yang comperhensf: penawaran produk dan peiayanan tambahan yang selaras dengan strategi Pertamina. Selain itu diluncurkan juga Pertamina Pasti Pas yang merupakan program lanjutan dan pertamina Way, dimana setelah SPBU mencanangkan program Pertamina Way, ia akan mendapatkaii sertifikat Pasti Pas dimana Konsumen dapat mengharapkan kualitas dan kuantitas BBM yang terjamin, pelayanan yang rarnah, serta fasilitas nyaman karena SPBU PASTI PAS! menggunakan alat-alat pengukur kualitas dan kuantitas lebih akurat juga menerapkan prosedur monitoring yang lebih ketat. Selanjutnya, evaluasi atas Transformasi SPBU Pertamina dilakukan berdasarkan Brand Equity Aaker dan AIDA Model. Pengukuran brand equity dilakukan kepada keempat variabel' pembentuknya yaitu brand awareness, brand associations, perceived quality dan brand loyalty. Berdasarkan hasil pengukuran deskriptif atas brand equity, didapatkan bahwa transformasi SPBU belum efektif, hal mi dikarenakan nilai brand associations, perceived value dan brand loyalty masyarakat terhadap merek SPBU Pertamina masih rendah, kecuali brand awareness, dimana Pertamina masih menjadi top of mind dimata konsurnennya. Sedangkan pengukuran anova hanya dilakukan kepada dua variabel brand equity yaitu perceived value dan brand loyalty. Dari Uji Anova yang dilakukan terhadap konstruk pengamatan, diketahui bahwa beberapa di antara kosntruk tersebut tidak secara signifikan dipengaruhi oleh variabel dependen dalam hal mi adalah demografi responden.Hal mi didapatkan dengan membandingkan P-value atau Signifikan dari hasil Uji Aiova. Apabila niiai siifikan <0,05 maka dapat dijelaskan bahwa variabei tersebut secara signifikan menjelaskan konstruk, pada tingkat kepercayaan 95%. Setelah pengukuran menggunakan one way anova, dapat dilihat variabel-variabel yang menjelaskan konstruk secara signifikan adalah "pengeluaran perbulan pada "perceived quality" dan "pengeluaran perbulan pada brand loyalty". Hasil darl pengukuran anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan atas perceived quality dan tingkat loyallitas responden dengan range pengeluaran yang berbeda, dimana responden dengan range pengeluaran 1-3 juta dan 8-10 juta memiliki kesan kualitas dan tingkat loyalitas yang lebih rendah dibanding responden dalam range pengeluaran iainnya. Berdasarkan pengukuran dengan AIDA model, efektivitas komunikasi melalui media cetak dan televisi sudah dapat dikatakan cukup efektif, dimana terdapat sebesar 58% responden dan jumlah seluruh responden yang pada tahap "attention" memberikan respon positif yang melakukan kemudian melakukan "action" (menggunakan produk dan pelayanan SPBU Pertamina setelah melihat atau membaca ikian yang dikeluarkan oleh SPBU Pertamina setelah dicanangkannya program Transformasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Freby Dempaka
"ABSTRAK
Tesis ini dibuat mengenai perihal tanggung jawab perusahaan dan
bagaimana mengkomunikasikannya dengan para stakeholder terkait dengan
tanggung jawab perusahaan. lnteraksi perusahaan dengan berbagai kelompok
stakeholder yang berbeda bukan suatu topic baru, akan tetapi pertanyaan tanggung
jawab perusahaan seperti apa yang benar-benar memenuhi kebutuhan Serta
keinginan stakeholder adalah diskusi utama. Buruh anak, kerusakan lingkungan
dan masalah etika merupakan semua masalah yang akan membawa arah diskusi
mengenai corporate social responsibility, CSR.
Awarness terhadap CSR semakin meningkat dan pendekatan yang tepat
tanggung jawab dari perusahaan mempakan suatu kebutuhan. CSR ialah mengenai
bagaimana perusahaan memilih cara menjalankan perusahaan atau bagaimana cara
memulai bisnis. Perusahaan yang memiliki perhatian serius terhadap CSR akan
mempunyai suatu competitive advantage, saat menghadapi masalah yang terjadi
diakibatkan perusahaan lalai dalam mengatasi masalah sosial dilingkungan
bisnisnya. Perusahaan yang menggunakan metoda pengendalian lingkungan yang
ramah Iebih menginginkan customer ataupun publik untuk mengetahui apa yang
perusahaan lakukan, akan tetapi perusahaan yang menggunakan buruh anak-anak
sebagai karyawannya berusaha sebisa mungkin menutupi informasi bagaimana
parusahaan menjalankan bisnisnya.
Kedua skenario tadi berdasarkan bentuk pengelolaan CSR, yang
merupakan topik dari thesis ini. Tujuan dari Penelitian ini ialah untuk menyelidiki
bagaimana corporate social responsibility berjalan diperusahaan dihubungkan
dengan cara mengkomunikasikannya. Tujuan akhirnya ialah untuk menghasilkan
gambaran secara Iuas bagaimana pengelolaan CSR dengan fokus komunikasi
kemasyarakat Iuas. Penelitian ini diarahkan untuk isu-isu berikut: Apa arti CSR
bagi perusahaan dan apa timbal balik dari CSR yang dilakukan perusahaan?
Bagaimana Pengelolaan CSR diperusahaan besar? Bagaimana perusahaan
melakukan pendekatan komunikasi CSR?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan perusahaan yang
menjadi objek penelitian ialah PT PERTAMINA (PERSERO) pada Unit
Pengolahan (UP) VI Balongan, Indramayu. Dalam pembentukan gambaran cara
kerja CSR diPERTAMINA, data-data empirik dikumpulkan dengan melakukan
wawancara dan menganalisa berbagai dokumen. Karyawan yang bekerja
mengelola CSR diwawancara, juga masyarakat sekitar fasilitas produlsi
PERTAMINA di Balongan sebagai stakeholder CSR PERTAMINA latar
belakang data empirik berdasarkan data Iiteratur tentang CSR PERTAMINA
dijelaskan dalam BAB lerpisah.
Pertimbangan mengenai CSR dan cara komunikasi CSR menunjukkan
bahwa CSR seharusnya merupakan bagian penting dari corporations brand
management. Pada saat yang sama, perusahaan harus aware bahwa CSR dapat
memberikan dampak terhadap reputasi perusahaan dalam berbagai hal.
Komunikasi CSR yang positif dapat memperkuat brand perusahaan, sedangkan
pemberitaan begatif dari CSR dapat membawa dampak yang buruk bagi perusahaan."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhika Aditya Subarkah
"Tesis ini membahas pengungkapan manajemen risiko perubahan iklim di Pertamina. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengungkapan manajemen risiko iklim terkait proses identifikasi, pengelolaan, dan integrasi risiko iklim ke dalam manajemen risiko keseluruhan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode tinjauan dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pertamina sudah mengungkapkan penanganan risiko lingkungan sebagai bagian dari manajemen risiko namun belum mengungkapkan secara detil dampak risiko lingkungan khususnya risiko iklim terhadap kegiatan operasional Perusahaan. Pertamina juga belum menggunakan kerangka tertentu untuk pengungkapan klasifikasi risiko sebagai risiko iklim. Penelitian menyarankan bahwa Pertamina perlu mengungkapkan proses pengungkapan manajemen risiko perubahan iklim secara terpisah dari proses manajemen risiko lingkungan. Format pengungkapkan harus dikembangkan lebih detil sesuai kerangka dalam standar pelaporan risiko iklim yang berlaku global. Pertamina juga harus mulai menghitung dampak materialitas risiko iklim baik jangka pendek maupun jangka Panjang.

This thesis discusses climate change risk management at Pertamina. Research aims to evaluate climate risk management disclosures related to the process of identifying, managing and integrating climate risk into overall risk management. This research is qualitative methods with document review and interview. This research conclude that Pertamina has not used a specific framework to classify risk as climate risk. Research suggest that Pertamina needs to disclose the climate change risk management process separately from the environmental risk management process. The disclosure format must be developed in more detail according to the framework in the globally applicable climate risk reporting standards. Pertamina must also start calculating the materiality impact of climate risk, both in the short and long term."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laraswulan Dwitiya
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pencapaian dimensi justice dan equality dari
pengimplementasian program CSR di Pertamina RU IV Cilacap dengan turut serta
menjunjung prinsip Human Rights dan prinsip Community Involvement and
Development di dalam ISO 26000. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Pertamina RU IV Cilacap
telah menunjukkan azaz kepatuhan terhadap Undang-Undang No. 40 Tahun 2007,
namun di dalam pengimplementasian program CSR yang dilaksanakan oleh
Pertamina RU IV Cilacap kurang mampu menciptakan dimensi justice, khususnya
bagi komunitas sebagai stakeholder terdampak hal ini terlihat dari kurang
tercapainya distributive welfare, dengan ini dapat dinyatakan bahwa prinsip
Human Rights di dalam ISO 26000 kurang mampu tercapai dengan baik. Dan
terkait dengan dimensi equality dapat dinyatakan tidak terimplementasi dengan
baik karena tidak adanya pelatihan dan pendampingan, apabila dikaitkan dengan
prinsip community involvement and development maka peningkatan kualitas hidup
dapat terpenuhi, namun kreativitas masyarakat yang menjadi faktor terciptanya
masyarakat yang berdaya dan mandiri.

ABSTRACT
This study discusses about how performance of justice and equality related to
Human Rights and Community Involvement & Development as a principles of
ISO 26000 in the CSR implementation of Pertamina RU IV Cilacap. Qualitative
method was used in this study. The result of this study show that Pertamina RU
IV Cilacap had been implemented their commitment about social responsible
based on Undang-Undang No. 40 Tahun 2007. But, the justice is less capable
which also show on the human rights as a principle of ISO 26000, because the
CSR implementation is not reach distributive welfare for the primary stakeholders
of Pertamina RU IV Cilacap. And about the equality and Community Involvement
& Development as a principles of ISO 26000 had been reached. But, the factor
that is not because of the training and mentoring of Pertamina RU IV Cilacap, but
the creativity of the people who created improvement the quality of life"
2015
S58049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Jason Sutanto
"Pada tahun 2012 CSR PT Pertamina Persero melaksanakan sebuah program yang bernama Mechanichal Training Center MTC program ini merupakan pilot project bidang pendidikan dari CSR PT Pertamina Persero Program ini merupakan hal baru bagi PT Pertamina Persero sehingga diharapkan menjadi sebuah investasi Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan MTCsebagai sebuah investasi yang berbasis sosial investasi sosial Hasil analisis dari Program MTC dengan menggunakan teori CSR Intervensi komunitas dan investasi sosial menunjukan bahwa program MTC adalah sebuah investasi sosial dari CSR PT Pertamina Persero

In 2012 CSR of Pertamina Inc has been performing a program called Mechanichal Training Center MTC this program is a pilot project of the Educational sector of Pertamina Inc rsquo s CSR This programme is a the new thing for Pertamina Inc so it is expected to be an investment This research use descriptive qualitative method which aims to describe MTC as an social based investment social investment Research result from this MTC programme using the theories of CSR community intervention and social investment show that MTC is an social investment from Pertamina Inc rsquo s CSR"
2014
S57820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Noviera
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis praktek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) dalam unit PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) di PT Taspen (Persero). Hasil evaluasi dan analisis tersebut digunakan dalam persiapan penyusunan roadmap unit ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menjelaskan pelaksanaan kegiatan unit PKBL. Pelaksanaan kegiatan dianalisis dan dievaluasi dengan mengacu pada beberapa konsep dan teori yang terkait dengan TJSP.
Diketahui bahwa unit ini memiliki laporan tahunan tersendiri (Success Story). Selain itu, ringkasan mengenai kegiatan serta keuangan unit PKBL tersebut juga diungkapkan dalam Laporan Tahunan perusahaan (Annual Report). Hal ini mengindikasikan adanya transparansi dan dapat memberi pengaruh positif pada Laporan Tahunan PT Taspen karena terlihat mulai menjadi laporan yang terintegrasi dan komprehensif. Selain itu diketahui bahwa Program Kemitraan unit PKBL PT Taspen telah memenuhi karakteristik TJSP dan mengarah pada TJSP strategis sementara untuk program Bina Lingkungan sendiri belum memiliki karakteristik TJSP dan kurang memiliki keterkaitan dengan TJSP strategis.

This research is conducted in order to evaluate and analyze the CSR practice in Partnership and Community Development Programs (PCDP) unit of PT Taspen (Persero). The evaluation and analysis results are used in the preparation of the Roadmap for this unit. This research used qualitative method in order to explain the activities conducted in this unit. The activities are analyzed and evaluated based on some concepts and theories related to Corporate Social Responsibilites (CSR).
Based on the result it is known that this unit has their own annual report, namely Success Story. Not only that, the summary of unit activities and finance also disclosed in the company's Annual Report. It indicates the transparency and this can give positive impact for the company's Annual Report as it has tendency to become a comprehensive and integrated reporting. Another result shows that the Partnership Program (PP) already fulfill the CSR characteristic and tends to be strategic CSR while Community Development Program doesn't have the CSR characteristic and has less or even no connectivity with strategic CSR.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31455
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Firdaus Bandu
"

 

Tanggung jawab sosial perusahaan telah menjadi elemen penting bagi perusahaan terkait employer branding. Dampak dari employer branding (EB) perusahaan bergantung pada bagaimana penerima informasi menafsirkan pesan atau impresi yang perusahaan lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sikap generasi millennial sebagai pencari kerja terkait kegiatan CSR terhadap daya tarik organisasi berbasis CSR. Peneliti melakukan studi empiris di Indonesia, mengumpulkan data dari sampel millennials yang berasal dari tiga universitas ternama. Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS, kemudian di analisis menggunakan model regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap generasi millennial terkait Corporate Social Responsibility memiliki pengaruh terhadap Employer Attractiveness berbasis Corporate Social Responsibility.


 

Corporate social responsibility has become an important element for companies related to employer branding. The impact of a company's employer branding depends on how the recipient of the information interprets the message or impression from the company. The aim of this research is to examine how millennial job seekers’ attitudes toward CSR influence CSR-based employer attractiveness (EA). This research conducted an empirical study in Indonesia, collecting data from Millennials who came from the top three universities. The data processed using SPSS, then analyzed using regression model. The results indicates that the attitude of the millennial generation has an impact on CSR-based employer attractiveness.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>