Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Pulung Setiosuci Perbawani
"In Japan, manga—the infamous nickname for Japanese Comics—is a great deal of business. It became a core industry which fringes include multi-billion merchandise and copyright business, and is seriously taken care of by the government. Outside Japan, manga, has been a secretively massive and growing industry. In Indonesia, manga was introduced by Elex Media Komputindo through the release of Doraemon, the all-time favorite manga. So far, the comics only succeeded to penetrate into the children and teenagers market. There is still a lot of potential for a market expansion. Noticing the potential, lately PT Elex Media Komputindo had taken the business more seriously, and started to execute the expansion strategy to adult market through the release of its brand extension, Level Comics. Level Comics concentrates on adult-oriented titles, which contains stories with complicated plot twists that requires further comprehension, a bit more violence and less sensors. It also takes a different physical shape than the existing comic books; bigger in dimension, richer cover and higher price. The question is, "Does the strategy really works, or turns into double edged-sword against Elex Media Computindo by providing contribution to company profit through eating its predecessor's market?" This research is designed to answer the question. Through a questionnaire which distributed to the consumer of comics with certain criterias, the research led us to a conclusion which shows the symptoms of brand cannibalism. It was due to the result of consumer's preferences which tends to favor the newly arising Level Comics and its more favorable attributes, and also several others discovery concerning the Indonesian Manga marketplace and its consumer behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23481
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amandra Mustika Megarani
"Penelitian ini membongkar komodifikasi dalam proses produksi komik di Indonesia dengan menggunakan Ockto Baringbing—pemenang International Manga Award 2013, sebagai studi kasus tunggal. Peneliti menelusuri pembuatan komik-komik Ockto pada tiga penerbit yang mewakili struktur industri penerbitan komik di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan penerbit melakukan komodifikasi yang mengacu pada selera, perilaku konsumsi dan gaya hidup masyarakat modern. Komik dijadikan waralaba transmedia, direproduksi dalam berbagai format media dan bebagai bentuk cinderamata. Penerbit juga merancang interaksi semu dengan fan lewat komunitas fandom komik di media sosial maupun dunia nyata untuk menjaga loyalitas pembaca. Persaingan antar penerbit hanya melanggengkan ideologi kapitalisme.

This study exposes commodification in the production process of Indonesia comics by using Ockto Baringbing-Winner of the 2013 International Manga Award, as a single case study. Researcher explores the making of Ockto’s works on three publisher which respresent the structure of comic publishing industry in Indonesia. Results of this study indicate that publishers do commodification according to taste, consumption behavior and lifestyle of modern society. Comics being used as transmedia franchises, reproduced in a variety of media formats and in the various forms of merchandise. Artificial interaction with fan community designed to keep the loyality via social media and real world. Competition among publishers only perpetuates the ideology of capitalism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry
1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Alinda Rimaya
"Komik sudah menjadi bagian menyatu dalam sejarah Indonesia. Komik memiliki prospek yang baik dalam perkembangan media moderen. Akhir tahun 1980-an hingga 1990-an, industri komik Indonesia mengalami keruntuhan. Komikus di Indonesia mencoba bangkit, salah satunya dengan kemunculan komik independen. Banyak komikus yang akhinya mendistribusikan karya mereka melalui festival-festival, hingga mencetak hasil karya mereka dengan mengandalkan mesin fotokopi. Muncul istilah "copyleft". Kemunculan komik fotokopi menjadi salah satu fase penting dalam perkembangan komik Indonesia. Segala keunikan komik Indonesia ini membuat komik banyak menyimpan banyak sekali potensial dalam dunia visual.
Paper ini berfokus dalam upaya menunjukkan adanya peluang yang besar komik independen atau fotokopi menjadi produk budaya yang menunjukkan identitas komik Indonesia. Metode yang digunakan untuk menyusun paper ini adalah tinjauan literatur dari berbagai macam sumber seperti buku, jurnal dan beberapa sumber dokumen lain yang terkait, yang nantinya akan membantu menjawab permasalahan mengenai pencarian identitas komik Indonesia.

Comic have become part of the blend in the history of Indonesia. The comic has good prospects in the development of the modern media. In the end of the 1980s to the 1990s, Indonesia experienced a collapse of the comic industry. Anthologies in Indonesia try to rise, one of them with the appearance of independent comic. Many of them distribute their works through festivals, print the results of their work by relying on copiers. Appears the term "copyleft". The emergence of comic photocopied became one of the crucial phases in the development of Indonesia's comic. The uniqueness of this make Indonesia comic save a lot of potential in the visual world.
This Paper focuses on the effort to shows that there is a large opportunity independent comic or photocopying became a cultural product that shows the comic identity of Indonesia. The methods used for compiling this paper is a review of literature from a variety of sources such as books, journals and some other related document source, which later would help answer concerns about Indonesia's comic identity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
741.5 B314 bx
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoni I. Rotty
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S7339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Il Mahnun
"ABSTRAK
Cerita bergambar yang kini lebih dikenal dengan sebutan komik telah
berkembang dengan pesat. Produk ini kini menjadi suatu alternatif bacaan bagi
masyarakat dan merupakan produk yang sudah diperdagangkan secara internasional. Di
Indonesia sendiri, komik?komik terjemahan tersebut sudah sangat akrab dengan
konsumen, bahkan sebagaimana disebutkan dalam Wirausaha edisi February 1998,
sebesar 70 % pangsa pasar komik di Indonesia diisi oleh komik?komik terjemahan
tersebut.
Perkembangan komik Jepang sebagai salah satu komik terjemahan menarik
untuk diamati, mengingat umur keterlibatan komik Jepang ke dunia komik Indonesia
yang masih relatif muda, namun sangat disukai dan mampu meraih pangsa pasar yang
tinggi.
Di Indonesia, komik-komik Jepang ini awa!nya ditujukan penerbit bagi anak-anak
dan remaja, karena segmen ini dinilai merupakan pasar yang sangat potensial bagi produk
komik Jepang. Target merupakan usia sekolah dasar sampai sekolah menengah tingkat
atas. Hal ini sesuai dengan cara penyajian dan tema cerita yang menarik dan ringan untuk
dibaca. Namun kini, mulai terlihat adanya kecenderungan pembaca dewasa mulai turut
mengkonsumsi komik-komik Jepang sebagai alternatif bacaan.
Penulisan karya akhir ini bertujuan untuk: (1) menganalisa bagaimana proses
pengambilan keputusan pembelian komik Jepang pada segmen dewasa dan (2)
menganalisa tingkat kepentingan atribut komik Jepang yang berpengaruh dalam proses
pengambilan keputusan konsumen dewasa.
Penelitian menggunakan metode pengambilan sampel convenience sampling
dengan responden adalah konsurnen komik Jepang berusia diatas 18 tahun. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif, analisa asosiatif dan analisa
inferensial.
Dari hasil penelitian, didapat kesimpulan bahwa motivasi utama konsumen
membeli komik Jepang adalah (1) untuk rnelengkapi koleksi yang telah mereka miliki
dan (2) ingin mencoba judul baru.
Seleksi yang paling banyak dilakukan adaiah dengan cara membaca Sinopsis
cerita yang terdapat pada cover belakang kornik dan melihat gambar dari komik tersebut.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ada beberapa atribut yang dianggap sangat
penting dan penting dalarn rnemilih komik Jepang.
"
2001
T4827
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herwini Astuti Martoyo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanasale, Adry M
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komik-komik terjemahan asal Elex Media Komputindo dan kesesuaian dari karakteristik tersebut dengan usia anak yang membacanya; dan untuk mengetahui kriteria pemilihan judul-judul komik yang akan diterjemahkan dan diterbitkan oleh pihak Elex Media Komputindo.
Metode yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah: (1) melakukan wawancara dengan penerbit Elex Media Komputindo untuk mengetahui judul-judul komik yang sudah diterbitkan, kebijakan mereka dalam menyeleksi dan menetapkan judul-judul komik yang akan diterjemahkan dan diterbitkan, dan kepada pembaca usia berapa sajakah komik tersebut ditujukan; dan (2) memeriksa dan menganalisa judul-judul komik terjemahan yang telah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Setiap komik yang diperiksa kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok tema: persahabatan dan cinta remaja, horor dan misteri, kehidupan anak (humor), petualangan, kehidupan keluarga, fantasi, sejarah, kehidupan binatang, dan pendidikan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata tidak semua komik dari kelompok-kelompok tema yang ada tersebut sesuai bagi usia pembaca anak yang telah ditetapkan oleh Elex Media Komputindo (6 - 15 tahun). Hanya komik-komik dari kelompok tema kehidupan anak (humor), kehidupan keluarga, sejarah, kehidupan binatang, dan pendidikan sajalah yang dapat dinilai 'bersih' dari unsur-unsur yang ditakutkan beberapa pengamat-sebagai dapat merusak mentalitas anak Indonesia. Banyaknya ketidaksesuaian ini juga menunjukkan bahwa pihak Elex Media Komputindo kurang ketat dan konsisten dalam melaksanakan proses penyeleksian judul-judul komik yang akan mereka terjemahkan dan terbitkan, sesuai dengan kriteria yang telah mereka tetapkan.

"
1995
S14889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>