Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121701 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Kusumadewi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai implementasi stakeholder engagement pada investor Relations dalam menjaga reputasi perusahaan. Permasalahan dalam pelaksanaan investor Relations diantaranya adalah persaingan mendapatkan investor institusi untuk mendapatkan modal serta meyakinkan Investor Institusi Analis Saham ketika performa kinerja perusahaan sedang stagnan dan menurun. Dengan menggunakan analisa stakeholder engagement maka peneliti melakukan identifikasi dan mapping stakeholder yang terkait dengan penanaman modal di Bank Mandiri. Selanjutnya dilakukan pengamatan untuk tahap implementasi stakeholder engagement yang telah dipetakan tersebut melalui pendekatan manajerial public Relations yaitu fact finding, planning Budgeting, communicating dan evaluasi program komunikasi. Program komunikasi tersebut diharapkan berdampak terhadap kepuasan stakeholder khususnya investor institusi Analis saham serta dapat menjaga reputasi perusahaan yang tercermin pada meningkatnya nilai jual saham perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menilai bahwa Investor Relations Bank Mandiri telah menjalankan program komunikasi dengan baik, serta menyarankan agar IR Bank Mandiri sebaiknya memiliki tools khusus untuk menilai efektivitas program komunikasi yang dilaksanakan, meningkatkan budget untuk kunjungan investor institusi asing, meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal karyawan IR Bank Mandiri melalui training-training yang menunjang, serta menambah personel Investor Relations Group. Kata kunci:Investor Relations, Stakeholder Engagement, investor institusi, Analis Saham, Program Komunikasi.

ABSTRACT
This thesis examine about Stakeholder engagement implementation as efforts Investor Relations Group preserve Company Reputation. Set of problems in implementation Investor Relatios are competitions obtain intitutions investor in order to invent capital and make institution Investor and stock Analyst convincing when performance of corporate decline or stagnan. With use analysis of stakeholder engagement, researcher try to make identifications dan stakeholder mapping that related with investement of capital stock . Furthermore did observations dan interview about implementation with managerial public Relations fact finding, planning, budgeting, communicating and evaluations Communications Program. These Communications Program expected have impact to satisfying of stakeholder especially institution investor and stock Analyst and could be prevent corporate reputation that reflected to increasing of stock price. This reasearch is qualitative descriptive. The result is Bank Mandiri had been made good implementations of communications program and give suggest that Investor Relations Group Bank Mandiri preferable have special tools to evaluate efectivity of communications program, increase of budgeting to visit institutions investor abroad, increasing interpersonal skill of employee with relevant training and add personel of Investor Relations Group. Key words Investor Relations, Stakeholder Engagement, Institutions Investor, Stock Analyst, Communications Program "
2018
T51226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F. Kristiartono
"ABSTRAK
Tugas akhir ini secara deksrtptif membahas mengenai segala keglatan dan
strategi yang dijalankan oleh Indosat. Lebih khusus lagi, tugas akhir ini
mengungkap peranan divisi Public Relations Department Indosat dalam
membangun dan memelihara hubungan jangka panjang yang harmonis dan saling
pengertian dengan para pubilk demi menjaga reputasi perusahaan sebagai
perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang mengutamakan usahanya pada pemberian jasa
telekomunikasi Internasional di Indonesia, Indosat selalu berupaya untuk
memantapkan perannya sebagai pemimpin pasar (market leader) di Indonesia.
Semakin ketatnya persaingan, konvergensi teknologi dan aliansi global
adalah sebagian dari perkembangan yang mewarnai dunia pertelekomunikasian.
Kemampuan dalam mengantisipasi segala bentuk perkembangan yang terjadi
dalam dunia pertelekomunikasian merupakan kunci keberhasilan bagi Indosat. Hal
ini mencerminkan kemampuan Indosat dalam bersaing di pasar terbuka sekaligus
mencerminkan pula kesiapan Indosat untuk tumbuh menjadi perusahaan
telekomunikasi kelas dunia.
Indosat telah bertekad untuk terus mengupayakan hasil yang terbaik
sebagaimana yang diharapkan oleh para publik khususnya para pelanggan dan
pemegang saham. Untuk tujuan itulah Public Relations Department memainkan
peranan yang cukup vital bagi Indosat. Public Relations Department sebagai
pihak yang bertanggung jawab dalam membangun dan memelihara hubungan
jangka panjang yang harmonis dan saling pengertlan dengan publik-publik yang
dihadapi oleh Indosat, yaitu karyawan, pelanggan, investor, pemerintah, media
massa dan masyarakat umum. Sehingga dengan demikian, reputasi Indosat
sebagai perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dapat tetap konsisten di mata
para publik dan dapat terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Adi
"Untuk membangun ekuitas dan reputasi suatu perusahaan diperlukan suatu usaha kegiatan komunikasi yang terpadu. Peningkatan ekuitas perusahaan tergantung dari koordinasi seluruh elemen pemasaran. Namun para pemasar cenderung kurang menggunakan public relation, padahal program public relation bila dikoordinasi dengan elemen-elemen bauran pemasaran lain akan memberikan efektivitas yang luar biasa.
Reputasi perusahaan adalah aset yang tidak nyata (intangible asset), dan tidak pernah muncul dalam laporan keuangan. Narnun, reputasi yang baik merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh para pimpinan pertlsahaan, karena bila dikelola dengan baik akan memberikan sesuatu yang sangat bernilai bagi konsumen. Reputasi perusahaan tidak terlepas dari koordinasi fungsi-fungsi perusahaan seperti pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, komunikasi dan operasi. Tetapi harus dikomunikasikan, sehingga konsumen dapat mengidentifikasi nilai-nilai fundamental dalam perusahaan serta menghubungkan atau mengasosiasikannya dengan produk-produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Manfaat dari reputasi yang baik antara lain menimbulkan sentimen positif konsumen terhadap produk-produk dan harga saham perusahaan, sehingga keuntungan perusahaan makin meningkat. Loyalitas dan produktivitas karyawan akan meningkat. Hubungan dengan pemasok akan bertambah baik karena timbulnya rasa saling percaya.
Komunikasi pemasaran berperan penting dalam memberikan informasi kepada para stakeholders mengenai kepribadian (keadaan sebenarnya dari perusahaan), identitas (apa yang disampaikan oleh perusahaan), dan citra (bagaimana masyarakat melihatnya). Bila ketiga faktor tersebut dipadukan maka akan tercipta yang disebut ekuitas perusahaan.
Schering-Plough merupakan suatu contoh perusahaan yang konsisten dalam mengelola reputasi, sehingga secara konsisten pula selama 13 tahun berturut-turut angka pertumbuhan perndapatan per saham selalu dua digit, menjadikan perusahaan ini menjadi salah satu pemain utama dalam industri farmasi global. Standar etika dan integrasi yang tinggi menjadi landasan bagi semua kegiatan bisnis di perusahaan ini. Bagi perusahaan ini, kesuksesan dapat diukur dengan berbagai cara. Salah sau pengukuran yang penting adalah hubungan perusahaan dengan komunitasnya. Schering Plough percaya bahwa demi kebaikan perusahaan maka perlu melibatkan semua anggota perusahaan secara aktif dalam komunitas dimana perusahaan tersebut beroperasi. Schering-Plough juga percaya akan tanggung jawabnya kepada pemegang saham untuk memberikan pengembalian modal investasi yang menarik. Selain itu, perusahaan ini memberikan lingkungan kerja yang optimal untuk pengembangan diri para karyawan dengan renumenrasi dan imbalan yang setimpal dengan kinerja individual.
Menyadari perlunya mengelola reputasi untuk membentuk ekuitas perusahaan, maka Schering-Plough Indonesia merasa perlu untuk mengevaluasi citra perusahaan dalam persepsi konsumen, khususnya para dokter. Karena itu diadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui posisi citra perusahaan dibandingkan dengan perusahaan farmasi lain, baik lokal maupun asing di Indonesia. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta meneliti pilihan tindakan strategis yang perlu diambil untuk memantapkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahan-kelemahan perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Christiani
"[ ABSTRAK
Seiring dengan peningkatan keprihatinan dunia akan isu-isu sosial dan lingkungan, maka
berkembang suatu tren baru dikalangan investor yakni Socially Responsible Investing (SRI).
Socially responsible investors (SRIs) sangat peduli akan praktik tanggung jawab sosial yang
dilakukan perusahaan. Hal ini membuat perubahan peran investor relations yang tidak hanya
mengkomunikasikan performa perusahaan secara finansial tetapi juga perlu mengkomunikasikan
mengenai nilai, prinsip dan visi perusahaan secara jelas yang juga diwujudnyatakan dalam praktik
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut. Oleh karena itu peran investor
relations (IR) saat ini juga turut mengkomunikasikan CSR perusahaan kepada publiknya. Makalah
ini menganalisa peran IRO dalam mengkomunikasikan CSR perusahaan dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif berdasarkan hasil wawancara terhadap Investor relations officers PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan yang masuk dalam indeks SRI
Kehati, yakni indeks yang mengacu pada tata cara Sustainable and Responsible Investment (SRI).
Hasil analisa ini menyatakan bahwa dalam deskripsi pekerjaannya investor relations tidak
diharuskan untuk mengkomunikasikan CSR kepada publiknya, sehingga selama ini CSR hanya
menjadi topik sisipan dalam komunikasi antara Investor relations dengan investornya. Investor
mendapat informasi CSR perusahaan melalui lembaga independen. Sehingga dari hasil analisa ini
penulis memberi rekomendasi mengenai peran IRO dalam mengkomunikasikan CSR terkait
perkembangan SRI saat ini.
ABSTRACT Regarding to the increasing of the world concern of social and environment issues, so there is a
new trend in investment that called Socially Responsible Investing (SRI). Socially responsible
investors are really concern to Corporate Social Responsibility (CSR). This causes the changing
roles of investor relations that not only communicate financial performance of their institutions but
also communicate about firm?s values, principle, and vision that implemented in their CSR.
Therefore, now the role of investor relations is also to communicate CSR to their investors. This
paper analyze the role of IRO regarding to communicate CSR through qualitative desciptive
method based on interview with investor relations from PT Semen Indonesia (Persero) Tbk that
included in the list of SRI-Kehati Index which refers to the procedures for Sustainable and
Responsible Investment (SRI). The result of this analysis tell that the role of investor relations to
communicate CSR is not in their job description therefore CSR just an additional topic between
investor and IR. Obviously investor get the information about CSR from independent insitutions.
Afterwards from these analysis the author give some recommendations toward the changing role
of investor relations to communicate CSR due to the development of SRI will be given., Regarding to the increasing of the world concern of social and environment issues, so there is a
new trend in investment that called Socially Responsible Investing (SRI). Socially responsible
investors are really concern to Corporate Social Responsibility (CSR). This causes the changing
roles of investor relations that not only communicate financial performance of their institutions but
also communicate about firm’s values, principle, and vision that implemented in their CSR.
Therefore, now the role of investor relations is also to communicate CSR to their investors. This
paper analyze the role of IRO regarding to communicate CSR through qualitative desciptive
method based on interview with investor relations from PT Semen Indonesia (Persero) Tbk that
included in the list of SRI-Kehati Index which refers to the procedures for Sustainable and
Responsible Investment (SRI). The result of this analysis tell that the role of investor relations to
communicate CSR is not in their job description therefore CSR just an additional topic between
investor and IR. Obviously investor get the information about CSR from independent insitutions.
Afterwards from these analysis the author give some recommendations toward the changing role
of investor relations to communicate CSR due to the development of SRI will be given.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Yolanda
"Tesis ini membahas tentang bagaimana penerapan strategi humas dapat memelihara dan meningkatkan reputasi perusahaan yang dapat membantu kinerja perusahaan serta menilai bagaimana penerapan strategi humas Mobile-8 yang berhubungan dengan pemeliharaan dan peningkatan reputasi yang membantu kinerja perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang menggunakan metode studi kasus dan menggunakan in depth interview untuk pengumpulan data. Pendekatan penelitian dilakukan dengan menekankan pada makna dan penalaran.
Hasil penelitian menyarankan agar peran humas perlu ditingkatkan agar humas dapat membuat strategi komunikasi yang tepat dan berkesinambungan dalam upaya pemeliharaan reputasi untuk membantu kineija perusahaan serta basil keija dari humas sebagai pelaksanaan program dan masukan dari para stake holder agar lebih menjadi bahan masukan dalam kerangka pemeliharaan atau peningkatan reputasi perusahaan yang pada akhimya dapat membantu kinerja perusahaan.

The focus of this study is to learn on how to implement the public relations strategies that support the development of reputation for maintaining good company performance. This- research took a study case of public relations' strategies in Mobile 8 which support the developing of good reputa1ion for company performance. This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected by means of deep interview.
The researcher suggests that the function of public relations should be widened so that the communications strategies can be formulated continuosly and properly in order to maintain reputation for good company performance. In addition. public relations activities and stakeholders' feedback's should be taken as inputs to manage and maintain reputation for good company performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T32445
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>