Ditemukan 170672 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4657
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Karina Dhara Anandia
"
ABSTRAKMembangun citra menjadi hal signifikan dalam meningkatkan kemampuan merekrut anggota dalam organisasi. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui dan memaparkan pemahaman lebih dalam terhadap citra dari Abnon Timur agar menemukan atribut kesesuaian (self-congruity dalam rangka membangun citra yang sesuai dengan diri khalayak. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif yang berparadigma post-positivistik dan menggunakan analisis tematik bertingkat. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya self-congruity pada citra Abnon Timur yang menghasilkan atribut kepribadian, seperti family-oriented, friendly, reliable, successful, confident dan intelligent. Penelitian ini berguna bagi khalayak dalam mengetahui kesesuaian seseorang dalam mengikuti Abnon Timur sehingga mempermudah khalayak dalam memilih organisasi yang sesuai. Penelitian ini juga berguna bagi divisi komunikasi dalam menyusun strategi komunikasi yang efektif serta turut memperkaya studi terkait self-congruity pada organisasi non-profit dan kontes kecantikkan.
ABSTRACTBuilding image is significant in increasing the recruitment of members in the organization. This study aims to find out and explain a deeper understanding of the image of Abnon Timur to find attributes of self-congruity in order to build an image that is in accordance with the audience. This qualitative research uses a post-positivistic paradigm and multilevel thematic analysis. The results of this study indicate that there is a self-image congruence in the image of Abnon Timur that produces personality attributes, such as family-oriented, friendly, reliable, successful, confident intelligent. This research is useful for audiences in understanding one's suitability in joining Abnon Timur in order to facilitate the audience in choosing the appropriate organization. This study is also useful for the communication division in developing effective communication strategies and enriches the study of self-congruity in non-profit organizations and beauty contests."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reza Asril Sjarfi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5115
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Reza Asril Sjarfi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5262
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Chalify Ardiawan
"Tesis ini membahas mengenai modal sosial Ikatan Abang None Jakarta IANTA sebagai bentuk peran serta dalam pembangunan Ketahanan Budaya. Abang None Jakarta merupakan ajang yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI dimana disana terkumpul sumber daya yang ungul di bidangnya seharusnya dapat menjadi salah satu unsur pemuda dalam mempelopori pelestarian budaya Betawi. Penelitian ini akan menjadikan IANTA sebagai objek penelitian dengan mengunakan terori modal sosial yang di kemukakan oleh Putnam sebagai alat analisis. Dalam teori tersebut modal sosial memiliki tiga unsur yaitu norms, network, dan trust menurut Putnam.Hasil penelitian menunjukan IANTA sebagai organisasi sudah memiliki modal sosial yang relatif baik. Namun masih ada beberapa unsur modal sosial yang masil lemah yaitu pada unsur norm. Dengan modal sosial yang ada, IANTA sudah mempelopori kegiatan-kegiatan guna melestarikan budaya dengan cara yang menarik di kalangan anak muda. IANTA bisa menjadi tools pemerintah untuk membangun ketahanan nasional dengan pendekatan budaya.Hal ini menunjukkan untuk dapat membentuk ketahanan budaya dalam hal meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya dikalangan pemuda sangat dibutuhkan. Dengan tenaga dan kreativitas yang dimiliki pemuda, pelestarian budaya akan berkembang dan melahirkan generasi baru untuk melanjutkan tongkat estafet kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini.
This thesis discusses the social capital of the Association of Abang None Jakarta IANTA as a form of participation in the construction of Cultural Resilience. Abang None Jakarta is an event held by the city administration, where there accumulated resources that excel in the field should be able to be one of the elements of pioneering youth Betawi culture preservation.This study will make IANTA as research objects by using the theory of social capital being addressed by Putnam as an analytical tool. In the theory of social capital has three elements, namely norms, networks, and trust according to Putnam.The results showed IANTA as the organization already has a relatively good social capital. However, there are still some elements of social capital that is weaker still relies on the element norm. With the existing social capital, IANTA has pioneered activities in order to preserve the culture in an interesting way among young people. IANTA could have become the tools of government to build national resilience with a cultural approach.It showed to be able to form a cultural resistance in terms of increasing community participation especially among youth is needed. With the power and creativity of youth, preservation of culture will develop and make a new generation to continue preserve of the cultural wealth of this nation."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dhany Koespratamadjati
"Dewasa ini, globalisasi telah menjadi sebuah konsep yang mempengaruhi perkembangan acara-acara lokal di Indonesia. Hal ini mempengaruhi dalam berbagai bentuk seperti dominasi bahasa Inggris sampai hibriditas kebudayaan. Pemilihan Abang None Jakarta adalah salah satu contoh yang konkrit bahwa acara ini telah perlahan-lahan kehilangan unsur-unsur asli kebudayaan Betawinya. Makalah ini akan meneliti bagaimana bahasa Inggris dan hibriditas mengubah pemilihan Abang None Jakarta dari masa ke masa. Beberapa referensi seperti Linguistic Imperialism oleh Robert Phillipson dan konsep hibriditas oleh Jan Nederveen Pieterse dipakai sebagai referensi utama untuk menulis makalah ini. Sebagai kesimpulan, hibriditas dan bahasa Inggris masih dapat dipraktikan dalam sebuah event kebudayaan lokal seperti Abang None Jakarta, namun perlu untuk lebih diperhatikan unsur-unsur kebudayaan aslinya agar tetap otentik.
Globalization appears as a concept that is constructing some local events in Indonesia nowadays. It takes effect in many forms such as the domination of the English language and cultural hybridity. These are used so excessively especially in the Abang None Jakarta pageant show that the event has lost the original taste of Betawi culture. This paper examines how the pageant show has had transformed from the past to the present, and how English domination and hybridity take place and have given impact the whole event. Some references like Linguistic Imperialism by Robert Phillipson and hybridity as a concept by Jan Nederveen Pieterse are used as main references to support this paper. In the end, the paper reveals that the hybridity and English domination in the pageant show are still acceptable to be maintained to develop an international taste to the global market while still has to sustain and preserve the authenticity of the local culture in the event."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Bernadetta Ninda Pranantia
"
ABSTRAKPerilaku makan menyimpang dapat didefinisikan sebagai perubahan signifikan pada pola makan yang berhubungan dengan perubahan psikologis. Tujuan penelitian adalah melihat faktor internal maupun eksternal yang memiliki perbedaan proporsi dengan perilaku makan menyimpang pada finalis Abang None Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional pada total responden 124 finalis Abang None Jakarta 2015. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 36,3% responden memiliki perilaku makan menyimpang. Hasil uji bivariat menunjukkan faktor yang memilki perbedaan proporsi yang bermakna adalah status gizi, citra tubuh (2,84), dan riwayat diet (OR 3,615). Berdasarkan hasil tersebut diharapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dapat memberi pembekalan pola makan sehat dan gizi seimbang dalam pembekalan karantina angkatan Abang None Jakarta pada tahun-tahun berikutnya sebagai pencegahan terjadinya perilaku makan menyimpang.
ABSTRACTEating disorder is defined as a significant change to one?s eating habits as a respond to a psychological change. The objective of this research is to determine which internal or external factors have a significant proportional difference to eating disorders. This research will be based on a quantitative cross sectional research method on 124 finalists of Abang None Jakarta 2015. Results show that 36.3% of respondents were diagnosed with an eating disorder. Bivariate results show nutritional status, body image, and diet history as the three factors with significant proportional differences to eating disorders. Therefore, it is suggested that the Department of Tourism and Culture of DKI Jakarta should provide a course on healthy eating habits and balanced nutrition in the quarantines of future Abang None Jakarta finalists as prevention of eating disorder."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60671
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andrew Imanuel Ramschie
"Manusia sebagai makhluk sosial cenderung akan berkelompok dengan manusia lain yang sepaham dan sejalan dengan dirinya lalu membentuk organisasi. Begitu juga dengan Abang dan None Jakarta yang memiliki kesadaran dan kebutuhan akan suatu wadah mereka bernaung dalam sebuah organisasi yang diberi nama Ikatan Abang None Jakarta. Kehadiran organisasi ini sebagai tempat bertemunya para Abang dan None Jakarta dari berbagai wilayah dan angkatan agar potensi yang mereka punya bisa disalurkan. Keinginan mereka untuk membentuk organisasi ini dilandasi pada keinginan untuk mencapai tujuan yang ingin mereka raih sesuai kesepakatan bersama. Untuk mencapai itu semua, dibutuhkan suatu organisasi dengan budaya organisasi di dalamnya untuk menyatukan mereka yang datang dari latar belakang yang beragam. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan fungsi budaya organisasi di Ikatan Abang None Jakarta dalam proses integrasi anggotanya. Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Budaya organisasi ini dibentuk untuk menjadi panduan dalam proses adaptasi dan integrasi anggotanya. Dalam pelaksanaannya, organisasi ini sering mendapatkan hambatan baik dari dalam dan luar. Apabila budaya organisasi sudah dijalankan dengan baik untuk menguatkan organisasi serta meredam hambatan-hambatan yang ada, maka tujuan organisasinya bisa tercapai dan kesempatan-kesempatan yang didapat Ikatan Abang None Jakarta bisa maksimal.
Humans as social creatures tend to be grouped with other human beings who are in line with himself and then formed an organization. It is also happened with Abang and None Jakarta who have the awareness and the need to grouped and formed an organization named Ikatan Abang None Jakarta. The presence of this organization as a meeting place of Abang and None Jakarta from various regions and batches to channel their passion and express their talents. Their desire to form this organization based on the desire to achieve goals they want to achieve according to mutual agreement. To achieve that, it takes an organizational culture to bring together those who come from diverse backgrounds. The purpose of this writing is to illustrates the function of organizational culture at Ikatan Abang None Jakarta in the integration process of its members. This study was carried out based on qualitative research methods and also applying techniques of participant observation and depth interviews. This organizational culture is formed to guide the adaptation and integration process of its members. In practice, the organization often faces both internal and external barriers. If the organizational culture is well executed to strengthen the organization and reduce the existing barriers, then the organizational goals can be achieved and the opportunities obtained by Ikatan Abang None Jakarta can be maximized."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68608
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4525
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novia Amalia Zain
"
ABSTRAKAbang None Jakarta sebagai duta wisata DKI Jakarta memiliki potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan peran dan fungsi utama Public Relations yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat DKI Jakarta. Meskipun demikian, pemberdayaan Abang None Jakarta yang lebih sering ditempatkan pada penugasan-penugasan protokoler para pejabat pemerintah DKI Jakarta pada akhirnya menimbulkan opini masyarakat mengenai Abang None Jakarta yang hanya dianggap sebagai ?pajangan? atau pemanis pandangan mata dan memiliki kontribusi yang minim terhadap lingkungan dan masyarakat DKI jakarta secara langsung. Penulisan karya akhir ini bertujuan untuk merancang rangkaian kegiatan dalam program humas untuk Abang None Jakarta yang lebih kontributif dan memiliki dampak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan DKI Jakarta.
ABSTRACTAbang None Jakarta as the tourism and cultural ambassador of DKI Jakarta who has the potentials that can be utilized to carry out the role and main functions of Public Relations. Abang None Jakarta supposedly has to provide a positive impact to the people of Jakarta. Nonetheless, the empowerment of Abang None Jakarta are more often placed as the part of protocoler job for the Jakarta?s Governments. As a result, it leads the public opinion about Abang None Jakarta as a 'display' which has a minor direct contribution for DKI jakarta. This final assignment aims to design a series of activities in a public relations program to Abang None Jakarta which are more contributive and have such a direct impact for DKI Jakarta."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library