Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156196 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Dhara Anandia
"ABSTRAK
Membangun citra menjadi hal signifikan dalam meningkatkan kemampuan merekrut anggota dalam organisasi. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui dan memaparkan pemahaman lebih dalam terhadap citra dari Abnon Timur agar menemukan atribut kesesuaian (self-congruity dalam rangka membangun citra yang sesuai dengan diri khalayak. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif yang berparadigma post-positivistik dan menggunakan analisis tematik bertingkat. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya self-congruity pada citra Abnon Timur yang menghasilkan atribut kepribadian, seperti family-oriented, friendly, reliable, successful, confident dan intelligent. Penelitian ini berguna bagi khalayak dalam mengetahui kesesuaian seseorang dalam mengikuti Abnon Timur sehingga mempermudah khalayak dalam memilih organisasi yang sesuai. Penelitian ini juga berguna bagi divisi komunikasi dalam menyusun strategi komunikasi yang efektif serta turut memperkaya studi terkait self-congruity pada organisasi non-profit dan kontes kecantikkan.

ABSTRACT
Building image is significant in increasing the recruitment of members in the organization. This study aims to find out and explain a deeper understanding of the image of Abnon Timur to find attributes of self-congruity in order to build an image that is in accordance with the audience. This qualitative research uses a post-positivistic paradigm and multilevel thematic analysis. The results of this study indicate that there is a self-image congruence in the image of Abnon Timur that produces personality attributes, such as family-oriented, friendly, reliable, successful, confident intelligent. This research is useful for audiences in understanding one's suitability in joining Abnon Timur in order to facilitate the audience in choosing the appropriate organization. This study is also useful for the communication division in developing effective communication strategies and enriches the study of self-congruity in non-profit organizations and beauty contests."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Asril Sjarfi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5115
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Asril Sjarfi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5262
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chalify Ardiawan
"Tesis ini membahas mengenai modal sosial Ikatan Abang None Jakarta IANTA sebagai bentuk peran serta dalam pembangunan Ketahanan Budaya. Abang None Jakarta merupakan ajang yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI dimana disana terkumpul sumber daya yang ungul di bidangnya seharusnya dapat menjadi salah satu unsur pemuda dalam mempelopori pelestarian budaya Betawi. Penelitian ini akan menjadikan IANTA sebagai objek penelitian dengan mengunakan terori modal sosial yang di kemukakan oleh Putnam sebagai alat analisis. Dalam teori tersebut modal sosial memiliki tiga unsur yaitu norms, network, dan trust menurut Putnam.Hasil penelitian menunjukan IANTA sebagai organisasi sudah memiliki modal sosial yang relatif baik. Namun masih ada beberapa unsur modal sosial yang masil lemah yaitu pada unsur norm. Dengan modal sosial yang ada, IANTA sudah mempelopori kegiatan-kegiatan guna melestarikan budaya dengan cara yang menarik di kalangan anak muda. IANTA bisa menjadi tools pemerintah untuk membangun ketahanan nasional dengan pendekatan budaya.Hal ini menunjukkan untuk dapat membentuk ketahanan budaya dalam hal meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya dikalangan pemuda sangat dibutuhkan. Dengan tenaga dan kreativitas yang dimiliki pemuda, pelestarian budaya akan berkembang dan melahirkan generasi baru untuk melanjutkan tongkat estafet kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini.

This thesis discusses the social capital of the Association of Abang None Jakarta IANTA as a form of participation in the construction of Cultural Resilience. Abang None Jakarta is an event held by the city administration, where there accumulated resources that excel in the field should be able to be one of the elements of pioneering youth Betawi culture preservation.This study will make IANTA as research objects by using the theory of social capital being addressed by Putnam as an analytical tool. In the theory of social capital has three elements, namely norms, networks, and trust according to Putnam.The results showed IANTA as the organization already has a relatively good social capital. However, there are still some elements of social capital that is weaker still relies on the element norm. With the existing social capital, IANTA has pioneered activities in order to preserve the culture in an interesting way among young people. IANTA could have become the tools of government to build national resilience with a cultural approach.It showed to be able to form a cultural resistance in terms of increasing community participation especially among youth is needed. With the power and creativity of youth, preservation of culture will develop and make a new generation to continue preserve of the cultural wealth of this nation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Ninda Pranantia
"ABSTRAK
Perilaku makan menyimpang dapat didefinisikan sebagai perubahan signifikan pada pola makan yang berhubungan dengan perubahan psikologis. Tujuan penelitian adalah melihat faktor internal maupun eksternal yang memiliki perbedaan proporsi dengan perilaku makan menyimpang pada finalis Abang None Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional pada total responden 124 finalis Abang None Jakarta 2015. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 36,3% responden memiliki perilaku makan menyimpang. Hasil uji bivariat menunjukkan faktor yang memilki perbedaan proporsi yang bermakna adalah status gizi, citra tubuh (2,84), dan riwayat diet (OR 3,615). Berdasarkan hasil tersebut diharapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dapat memberi pembekalan pola makan sehat dan gizi seimbang dalam pembekalan karantina angkatan Abang None Jakarta pada tahun-tahun berikutnya sebagai pencegahan terjadinya perilaku makan menyimpang.

ABSTRACT
Eating disorder is defined as a significant change to one?s eating habits as a respond to a psychological change. The objective of this research is to determine which internal or external factors have a significant proportional difference to eating disorders. This research will be based on a quantitative cross sectional research method on 124 finalists of Abang None Jakarta 2015. Results show that 36.3% of respondents were diagnosed with an eating disorder. Bivariate results show nutritional status, body image, and diet history as the three factors with significant proportional differences to eating disorders. Therefore, it is suggested that the Department of Tourism and Culture of DKI Jakarta should provide a course on healthy eating habits and balanced nutrition in the quarantines of future Abang None Jakarta finalists as prevention of eating disorder.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Imanuel Ramschie
"Manusia sebagai makhluk sosial cenderung akan berkelompok dengan manusia lain yang sepaham dan sejalan dengan dirinya lalu membentuk organisasi. Begitu juga dengan Abang dan None Jakarta yang memiliki kesadaran dan kebutuhan akan suatu wadah mereka bernaung dalam sebuah organisasi yang diberi nama Ikatan Abang None Jakarta. Kehadiran organisasi ini sebagai tempat bertemunya para Abang dan None Jakarta dari berbagai wilayah dan angkatan agar potensi yang mereka punya bisa disalurkan. Keinginan mereka untuk membentuk organisasi ini dilandasi pada keinginan untuk mencapai tujuan yang ingin mereka raih sesuai kesepakatan bersama. Untuk mencapai itu semua, dibutuhkan suatu organisasi dengan budaya organisasi di dalamnya untuk menyatukan mereka yang datang dari latar belakang yang beragam. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan fungsi budaya organisasi di Ikatan Abang None Jakarta dalam proses integrasi anggotanya. Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Budaya organisasi ini dibentuk untuk menjadi panduan dalam proses adaptasi dan integrasi anggotanya. Dalam pelaksanaannya, organisasi ini sering mendapatkan hambatan baik dari dalam dan luar. Apabila budaya organisasi sudah dijalankan dengan baik untuk menguatkan organisasi serta meredam hambatan-hambatan yang ada, maka tujuan organisasinya bisa tercapai dan kesempatan-kesempatan yang didapat Ikatan Abang None Jakarta bisa maksimal.

Humans as social creatures tend to be grouped with other human beings who are in line with himself and then formed an organization. It is also happened with Abang and None Jakarta who have the awareness and the need to grouped and formed an organization named Ikatan Abang None Jakarta. The presence of this organization as a meeting place of Abang and None Jakarta from various regions and batches to channel their passion and express their talents. Their desire to form this organization based on the desire to achieve goals they want to achieve according to mutual agreement. To achieve that, it takes an organizational culture to bring together those who come from diverse backgrounds. The purpose of this writing is to illustrates the function of organizational culture at Ikatan Abang None Jakarta in the integration process of its members. This study was carried out based on qualitative research methods and also applying techniques of participant observation and depth interviews. This organizational culture is formed to guide the adaptation and integration process of its members. In practice, the organization often faces both internal and external barriers. If the organizational culture is well executed to strengthen the organization and reduce the existing barriers, then the organizational goals can be achieved and the opportunities obtained by Ikatan Abang None Jakarta can be maximized.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ike Yulianti S
"Sebagai sebuah merek yang sudah cukup tua di Indonesia, KFC tetap mempertahankan eksistensinya sebagai pemimpin pasar dalam bisnis makanan cepat saji. Dengan tagline yang berbunyi "Jagonya Ayam" KFC mampu memberi bukti bahwa itu bukan hanya sebuah omong kosong. Lewat kegiatan Public Relations yang dilakukan secara menyeluruh, dimana customer satisfaction merupakan bagian terpenting dalam kegiatan tersebut membuat image KFC sebagai ayam goreng paling lezat tetap terjaga.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti seperti apa brand image yang dimiliki KFC ditengah ketatnya persaingan antara merek-merek asing yang banyak bermunculan pada saat ini dan sejauh mana pengaruhnya terhadap ekuitas mereknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand image KFC terhadap ekuitas merek KFC di Jakarta. Penilaian terhadap ekuitas merek itu sendiri dilakukan dengan mengukur empat dimensi di dalamnya yaitu: brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menyebarkan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara non probabilita dimana tidak semua konsumen mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan responden Untuk menguji reliablitas digunakan teknik alpha cronbach`s. Hasil yang didapat bahwa dimensi-dimensi penelitian ini cukup reliabel karena tidak ada dimensi yang tidak lolos dalam uji ini. Untuk menguji validitas digunakan metode factor analysis. Dengan melihat nilai KMO didapat hasil bahwa semua dimensi penelitian cukup valid.
Langkah selanjutnya untuk melihat pengaruh brand image terhadap ekuitas merek serta dimensi mana dari brand image yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen (brand equity) maka digunakanlah multiple regression. Berdasarkan hasil uji regresi terlihat bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat antara variabel brand image dengan variabel brand equity dan dimensi yang berpengaruh signifikan terhadap brand equity adalah afektif.
Hipotesis penelitian yang disusun sebelumnya ternyata tidak semuanya dapat diterima. Dari hasil yang didapat ternyata dimensi kognitif tidak berpengaruh terhadap ekuitas merek Sehingga hipotesa yang menyatakan semakin tinggi kognitif semakin tinggi ekuitas merek tidak terbukti.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa KFC sudah memiliki brand image yang positif di mata khalayaknya. Dimensi yang paling dominan dalam membentuk brand image KFC adalah afektif. Dimensi ini juga yang mempunyai pengaruh kuat terhadap pembentukan ekuitas merek KFC.

KFC as an old franchise brand in Indonesia still keeping it existency as the market leader in fastfood industry. With "Jagonya Ayam" as the tagline, KFC has given the proof that it`s not just a bullshit. Through Public Relations activities that has been done thoroughly, where customer satisfaction is the main part in the activities has made the image of KFC as the most delicious fried chicken restaurant stand still.
Therefore, writer interested to find out what kind of brand image that KFC has in the middle of tight competition between franchise brand that rapidly shows recently. Whereas western culture is truly dominating at this moment. Youngsters especially are the category who closely related with this westernization thing.
Which that makes them as the biggest market who consume all those western thing, including foods ofcourse. Where all those western thing are most appreciated by them. The purpose of this research is to find out the effect of brand image into brand equity building. For the brand equity measurement is done by measuring four dimension. Those are brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty.
This research is using quantitative approach by distributing questionnaire to KFC consumer in Jakarta. Samples are taken with non probability system where not all consumer has the same chance to be respondent. Reliability test is using alpha cronbach`s technique.
The results shows that all dimension in this research are relieable enough where all dimension pass the te test. Validity is tested by using factor analysist method. KMO shows all the dimension are valid. The next test to see the effect of brand image to brand equity and to see which dimension has the most powerful effect to dependent variable, is using multiple regression. Regression test gives result that there is quite powerful effect between brand image variable with brand equity variable. The dimension that effect strongly to brand equity is affective. Not all previous hypothetical that has been put in order is correct. The result states that cognitive dimension is not effecting into brand equity. Therofere the hypothetical that states the higher cognitive, the higher brand equity is not proved.
This research concludes that KFC already has positive brand image in it target market. Among all the numerous fastfood franchise brand, KFC still stands out. Affective is the most dominant dimension relates with building Brand Image into Brand Equity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Widodo Rahino
"Tesis ini tentang hubungan kerja manajemen TV-7, perusahaan Satpam dan Polsek Tanah Abang dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan di gedung kantor TV-7 Jakarta. Perhatian utama tesis ini adalah pada pola kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh petugas satpam dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di gedung kantor TV-7, dengan fokus pada pola hubungan yang terjalin antara petugas satpam dan petugas Polsek Tanah Abang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mempermudah pelaksanaan pengumpulan data, dengan tehnik pengamatan terlibat dan wawancara berpedoman untuk mengungkapkan pola hubungan kerja yang terjadi.
Saat ini pertumbuhan perusahaan jasa pengamanan di Indonesia meningkat tajam seiring dengan diterbitkannya Skep Kapolri No. Pol.: Skep/1138/X/1999 tanggal 5 Oktober 1999, dengan harapan dapat membantu aparat kepolisian dalam menyelenggarakan fungsi kepolisian terbatas dilingkungan kerjanya masing-masing. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan studi pada penyelenggaraan pengamanan oleh suatu badan usaha jasa pengamanan & penyelamatan (BUJPP) di PT. Duta Visual Mandiri (TV-7) Jakarta. Badan usaha jasa pengamanan & penyelamatan yang menyelenggarakan jasa pengamanan tersebut adalah PT. Bravo Humanika Perkasa.
Permasalahan yang hendak diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja perusahaan satpam dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan di TV-7 Jakarta.
Daftar Kepustakaan : 19 buku + 8 dokumen"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>