Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Fitriyanti
"Seiring dengan waktu serta laju pembangunan Indonesia yang pesat, semakin banyak perusahaan-perusahaan multinasional bermunculan dan bergerak di berbagai sektor. Mau tidak mau persaingan ketat tidak lagi dapat dihindari. Dengan semakin ketatnya persaingan perusahaan-perusahaan tersebut semakin menyadari pentingnya mengukur kekuatan lawan. Agar memperoleh posisi yang lebih balk dari saingannya, satu perusahaan harus mampu mempertahankan dan mempertinggi kualitas produknya. Tidak hanya itu, perusahaan harus mampu menonjolkan dan menciptakan keunikan yang tidak dapat pada produk lainnya dengan inovasi-inovasi baru, maksudnya agar khalayak mudah mengingat keunggulan produk. Oleh sebab itu, PT Nestle Indonesia memunculkan varian baru yang inovatif dari merek Dancow yang sudah ternama yaitu Dancow Fruity, susu dengan rasa buah-buahan. Dancow Fruity memiliki dua rasa yaitu jeruk dan stroberi. Alasan peneliti memilih topik ini adalah karena Dancow Fruity ini merupakan suatu produk baru dan perlu disosialisasikan kepada konsumen dan masyarakat luas. Upaya memperkenalkan produk baru dapat berupa peluncuran produk baru melalui spesial events. Selain itu, selama ini Nestle lebih dikenal sebagai penghasil produk susu saja sedangkan varian produk lainnya sangat beragam. Sehingga akan sangat menarik untuk ditelusuri bagaimana keterlibatan PR dalam peluncuran Dancow Fruity ini dan strategi PR apa saja yang dijalankan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis strategi PR PT Nestle Indonesia pada peluncuran Dancow Fruity dan mengetahui serta menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan programnya. Penelitian ini menggunakan kerangka konsep ilmu komunikasi khususnya mengenai public relations, marketing public relations dan spesial events. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui dua cara, yaitu in depth interview berdasarkan panduan wawancara dan studi dokumentasi. Pada penelitian ini peneliti mengecek atau memeriksa keabsahan data. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan data sekunder. Dalam kaitannya dengan keautentikan data, peneliti mengutip langsung kata-kata yang dikatakan oleh informan dalam in depth interview. Setelah itu penulis menginterpretasikan hasil in depth interview tersebut dan melakukan wawancara lagi untuk memastikan apakah yang diinterpretasikan oleh penulis sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan, sehingga proses interpretasi menjadi lebih baik dan objektif. Dari hasil analisis berdasarkan wawancara mendalam terungkap mengenai strategi PR yang dijalankan yakni sponsorship pameran Lukisan "Swiss Cow in Bali", kegiatan publikasi, menggunakan konsultan PR sebagai eksekutor peluncuran Dancow Fruity yaitu Prisma PR, dan berkoordinasi dengan pihak yang terkait. Selain itu, diketahui pula bahwa peluncuran produk sesungguhnya dilaksanakan oleh Dept. Marketing dan PR belum terlibat sepenuhnya bahkan PR belum diberikan porsi lebih. Meskipun begitu PR terlibat dari awal perencanaan dan memberikan masukan-masukan serta berkoordinasi dengan departemen yang terkait. Walaupun strategi PR dalam peluncuran Dancow Fruity ini sepenuhnya dimaksimalkan oleh pihak PT Nestle Indonesia tetapi keterlibatan PR sudah cukup berperan. Hanya saja PR dapat lebih memberikan kontribusi lebih banyak dan dapat lebih mengaplikasikan marketing public relations secara lebih luas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megan Ddanesia
"Makalah ini membahas tentang peluncuran produk Magnum Red Velvet sebagai varian baru produk Magnum Indonesia. Adanya varian baru ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull dan pass.
Makalah ini menganalisis setiap kegiatan dari masing-masing strategi yang dilakukan. Ketiga strategi MPR yang dilakukan kemudian dikaitkan dengan tingkatan brand awareness. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varian baru Magnum Indonesia yaitu Magnum Red Velvet.
Hasil dari analisis pada makalah ini ialah bahwa PT Unilever Indonesia menggunakan ketiga strategi MPR tersebut pada peluncuran produk Magnum Red Velvet. Pada strategi push, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi melalui website resmi dan media sosial. Pada strategi pull, kegiatan yang dilakukan adalah ajang khusus berupa pameran dan kompetisi. Sedangkan pada strategi pass, kegiatan yang dilakukan adalah Corporate Social Responsibility CSR . Sehubungan dengan tingkatan brand awareness, setiap strategi MPR dapat meningkatkan setiap tahapan pada brand awareness.

This study talks about the launching of Magnum Red Velvet product as a new variant of Magnum Indonesia. This new variant is one of PT Unilever Indonesia rsquo s innovation to compete in business world.
This study analyzes three MPR strategies that are push, pull and pass strategy. This study also analyzes every activities that are done in each MPR strategies. Those three MPR strategies are then connected with brand awareness stages. The aim of this study is to analyze each MPR strategies that are done by PT Unilever Indonesia as a means to increase public awareness of new Magnum Red Velvet.
The result of this study is that PT Unilever Indonesia used those three MPR strategies when launching Magnum Red Velvet. On the push strategy, the activity is publication through official website and social media. On the pull strategy, the activity is special event such as exhibition and competition. While on the pass strategy, the activity is Corporate Social Responsibility CSR . Each MPR strategy can increase every stages of brand awareness."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayah Agustiyani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menentukan apakah manfaat yang diterima oleh konsumen dari sebuah program loyalitas mempengaruhi kepuasan, kepercayaan, komitmen dan loyalitas terhadap program sehingga akhirnya mengembangkan loyalitas terhadap merek. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari manfaat program loyalitas yang ditawarkan oleh salah satu produk susu yaitu Dancow yang di produksi oleh PT Nestle Indonesia dengan mengeksplorasi peran kepercayaan dan komitmen terhadap program. Sampel yang diuji dalam penelitian ini sebanyak 141 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden yang memiliki anak umur 1-3 tahun mengkonsumsi susu Dancow 1+ serta pernah mengikuti point reward program. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan oleh konsumen merupakan pendorong yang kuat sebuah kepuasan program sehingga timbulnya loyalitas program dengan dimediasi oleh kepercayaan program dan komitmen program yang memilki peran yang signifikan terhadap loyalitas program. Namun tidak ada hubungan langsung antara kepuasan program terhadap loyalitas program. Penelitian ini juga menemukan bahwa hubungan antara kepuasan dan loyalitas terhadap program berpengaruh terhadap dengan loyalitas merek.

This study aims to analyze and determine whether the benefits to consumers of a loyalty program affects satisfaction, trust, commitment and loyalty to the program and eventually develop brand loyalty. This study aimed to assess the effect of loyalty program benefits offered by one of the dairy products that are produced by Dancow PT Nestle Indonesia to explore the role of trust and commitment to the program. Samples were tested in this study were 141 respondents using purposive sampling technique that respondents who have children aged 1-3 years consume milk Dancow 1 + and never followed reward point program. The research instrument used a questionnaire and analyzed using Structural Equation Modelling (SEM). The results of this study show that the benefits obtained by consumers is a powerful driver of satisfaction loyalty program so that the onset of the program with program mediated by trust and commitment to programs that have a significant role to the loyalty program. But there is no direct relationship between customer satisfaction to loyalty program program. The study also found that the relationship between satisfaction and loyalty programs affect the brand loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Dwi Ordika
"Tesis ini membahas tentang Difusi Inovasi Posyandu Peduli TAT yang terjadi di Kota Malang tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Inovasi Posyandu Peduli TAT bersifat menguntungkan, persepsi kompatibilitas sasaran terhadap inovasi baik, tidak sulit untuk dipahami dan dilakukan, serta dapat diujicobakan. Tingkat pengetahuan, sikap (persuasion dan decision) serta perilaku (implementation dan confirmation) mengenai inovasi posyandu peduli TAT dikategorikan baik. Dapat disimpulkan difusi Inovasi Posyandu Peduli TAT berjalan dengan baik walaupun waktunya relatif singkat, yaitu lima bulan.

This thesis discussed about the diffusion of innovation for ?Posyandu (Integrated Ministry Post) Tumbuh Aktif Tanggap happened at Malang city 2012. This research was a quantitative research with descriptive design. From the research result, it was concluded that the characteristics for innovation of Posyandu Peduli TAT were: beneficial, the perception of compatibility toward innovation was well, it was not difficult to be understood and done, and also able to be tested. The level of knowledge, attitude (persuasion and decision) also behavior (implementation and confirmation) about innovation of Posyandu Peduli TAT were categorized as good. The conclusion, innovation of Posyandu Peduli TAT was well proceed although the time was relatively short, 5 months."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30613
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kusriadi
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa reasuransi, peran public relations (PR) sangat penting, hal ini melihat pada tingkat persaingan yang semain tinggi terutama dengan masuknya perusahaan asing dan joint venture. Menujuk pada hal tersebut di atas, diperlukan strategi dan kegiatan PR sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi guna mengatasi persaingan dimaksud.
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (PT.ReINDO) sebagai perusahaan reasuransi yang terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membina hubungan baik dengan customer (perusahaan asuransi) melalui kegiatan PR dalam rangka mendukung dan meningkatkan citranya yang selama ini telah terbentuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai proses pelaksanaan strategi public relations dalam membentuk citranya di mata perusahaan asuransi, dengan menggunakan konsep public relations dan teori citra. Dari semua program PR yang ada, beberapa program yang dinilai memiliki citra dan manfaat yang positif oleh perusahaan asuransi adalah program nice weekend dan tutorial/seminar/ in-house training.
Berdasarkan temuan yang ada, kegiatan PR lainnya, meskipun memiliki citra yang positif, ada beberapa masukan/input yang datang dari perusahaan asuransi selaku customer PT ReINDO. Masukan yang ada sangat terkait pada produknya.
Riset dan evaluasi dapat dilaksankan untuk terus mengkaji efektifitas kegiatan PR yang telah dilaksanakan PT ReINDO yang menjadi rekomendasi dalam penulisan ini.
Secara keseluruhan strategi PR yang dilakukan oleh PT. ReINDO sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa yang masih memerlukan peningkatan dan perbaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Kristiana Pudyastuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirda Soemarni
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Febia Prameshti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5297
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Keni Agusriati
"Brand adalah representasi dari kepribadian produk yang dapat meningkatkan pemasaran produk. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang bersedia untuk menghabiskan banyak anggaran untuk membangun brand image yang positif. Salah satu cara untuk membangun brand image adalah menggunakan strategi marketing public relations. PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang menggunakan strategi ini untuk membangun brand image salah satu produknya, Dove dengan membuat program "Dove The Real Beauty".
Seperti halnya tulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi marketing public relations yang dilakukan pada program Dove. Program "Dove The Real Beauty" menggunakan strategi marketing public relations seperti pull, push dan pass kegiatan yang dilakukan yaitu publikasi, event, dan kegiatan pelayanan publik. strategi marketing public relations memiliki peran yang besar dalam membangun brand image positif Dove diantara persaingan produk kosmetik.

Brand is a representation of a product personality that can improve product marketing. Therefore, many companies are willing to spend alot of money to build a positive brand image. One way to build a brand image is using public relations marketing strategy. PT. Unilever Indonesia Tbk is a company that use this strategy to build the brand image of one of its products, Dove by making campaign Dove "Real Beauty The Dove".
As it does this paper is to investigate and analyze strategic marketing public relations conducted in Real Beauty The Dove campaign. The program Dove Real Beauty use marketing public relations strategy such as pull, push and pass strategy consisting consist of publication activities, events, and public-service activities. Marketing public relations strategy can play a major role in building Dove positive brand image among the cosmetic products competition."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Martani
"Citra merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan sebab sukses atau tidaknya bisnis suatu perusahaan banyak bergantung pada baik atau buruknya citra dari perusahaan tersebut. Membangun identitas dan citra positif perusahaan merupakan tugas pokok dari bagian Public Relations (PR). Thesis ini membahas strategi PR PT. KIA Mobil Indonesia (PT. KMI) dalam usaha membangun citra positif perusahaan. Penulis memilih PT. KMI karena perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup bagus, meskipun pada awal berdirinya mengalami banyak tantangan yang menyangkut masalah pembentukan citra. Misalnya, PT. KMI harus menjelaskan kepada publik bahwa dirinya berbeda dengan PT. TIMOR Putra Nasional. PT KMI juga harus menangani krisis akibat penarikan mobil-mobil Carnival dan harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan mobil sejenis yang sudah lebih dahulu berkembang di Indonesia. Usaha-usaha PT. KMI dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut ternyata cukup berhasil. PT. KMI tidak hanya dapat bertahan tetapi juga mampu merebut pasar dan membangun citra yang baik.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Wawancara dan observasi partisipatif digunakan untuk mengumpulkan data primer. Responden berasal dari pihak internal perusahaan (PR, Direktur Marketing, Deputy Indirect-Marketing, Service Manager, Komisaris Utama) dan pihak eksternal perusahaan (artis, birokrat, lawyer, pengusaha, ketua Visto Club yang telah menjadi pelanggan produk KIA lebih dari tiga tahun dan berasal dari kelas menengah ke atas). Untuk mengurangi subyektivitas pengamatan, penulis juga mewancarai Pengamat Otomotif, Ketua GAIKINDO, dan wartawan dari media otomotif. Sedangkan observasi dilakukan pada saat PT. KMI menyelenggarakan event-event khusus, seperti launching KIA Sorento, Road show di Solo, Launching Visto Club dan GAIKINDO AUTO EXPO XII di Jakarta, juga kegiatan-kegiatan non formal yang dilakukan PR untuk menjalin hubungan baik dengan media. Dokumen internal dan eksternal digunakan dalam rangka pengumpulan data sekunder.
Dalam rangka membangun citra positif perusahaan, PR PT. KMI berusaha mengembangkan hubungan yang baik dengan publik eksternal maupun publik internal. Hubungan dengan publik eksternal terutama dilakukan dengan menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan media massa. Salah satu strategi yang ditempuh oleh PR PT. KMI adalah mengalokasikan 70% waktunya untuk kegiatan eksternal, khususnya untuk media; sedangkan 30% sisanya untuk membangun interval relations. Adapun taktik yang digunakan adalah melakukan pendekatan-pendekatan pribadi. Strategi yang dilakukan PR.PT. KMI ini tepat, sebab hasil wawancara dengan responden juga menunjukkan bahwa produk KIA dikenal oleh konsumen terutama melalui media.
Dalam mensosialisasikan awal keberadaan PT. KIA Mobil Indonesia yang jelas berbeda dengan PT. TIMOR Putra Nasional, PR PT. KMI mengadakan empat event yang besar, yaitu: launching produk Carnival, Road Show Jawa-Bali, peresmian PT. KMI di Bali, dan Senior Editors Gathering, dengan mengundang media otomotif dan media lainnya. Pada waktu terjadi penarikan atau recall mobil-mobil Carnival, PR PT. KIA secara transparan dan jujur memberikan penjelasan kepada wartawan dan para konsumen mengenai alas an-alasan penarikan.
Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa secara umum pandangan konsumen terhadap citra PT. KIA Mobil Indonesia (KMI) adalah positif. Seorang pengamat senior otomotif menilai bahwa citra PT. KMI semakin mantap. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya angka penjualan mobil KIA pada tahun 2001 dan 2002, yang berkisar antara 6.500 dan 7.000 unit per tahun, atau sebesar 3% dari total penjualan semua merk mobil di Indonesia. Kualitas produk yang bagus, jaringan pemasaran yang luas, dan pelayanan purna jual yang memuaskan merupakan faktor-faktor yang ikut membawa KIA ke urutan ke-8 dari 29 merk mobil yang beredar di pasar Indonesia.
Kegiatan internal PR berfokus pada upaya penanaman visi dan misi perusahaan pada karyawan dan upaya membangun kerjasama antar-karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>